Langsung ke konten utama

ihsg penutupan 18/08/2014 dan per tgl 19/08/2014 (analisis teknikal sederhana @ 5200)



Bisnis.com, JAKARTA- HD Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (19/8/2014) bergerak di kisaran support 5.145-5.095-5.077-5.020, dan resisten 5.250-5.350.
“Pasar mulai antisipasi hasil gugatan (pilpres),” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
HD Capital merekomendasikan akumulasi saham big cap dan second liner yang masih mempunyai potensi kenaikan.
HD Capital mengemukakan ada 4 saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini, yaitu:
BUY. PE 2014 70x, PBV 3,7x, ROE 5,2%. Trading target Rp940
Emiten konstruksi BUMN ini barusan break high setahun terakhir, bila momentum berlanjut akan ada pembentukan minor uptrend baru dalam medium uptrend yang cukup kuat. Rekomen akumulasi bila ada minor koreksi pullback untuk meredakan keadaan jenuh beli harian
Entry (1) Rp890. Entry (2) Rp850. Cut loss point Rp830
PE 2014 18,3x, PBV 3,7x, ROE 19,7%. BUY. Trading target Rp2.850
Koreksi dan konsolidasi minor dalam formasi medium term saham telekomunikasi BUMN ini untuk meredakan keadaan jenuh beli harian dapat digunakan untuk akumulasi dengan potensi upswing kembali ke Rp2.850
Entry (1) Rp2.720. Entry (2) Rp2.695. Cut loss point Rp2.640
  • Semen Baturaja (SMBR)
PE 2014 16,5x, PBV 1,6x, ROE 9,8%. Trading target Rp440
Rekomen akumulasi dalam pola trading range 2-3 mingguan di emiten semen lapis dua BUMN ini untuk potensi breakout membentuk pola minor uptrend baru ke Rp440
Entry (1) Rp415. Entry (2) Rp408. Cut loss point Rp395
  • Tambang Batubara (PTBA)
PE 2014 13x, PBV 3,9x, ROE 29%. BUY. Trading target Rp14.250
Bila terjadi koreksi minor untuk meredakan keadaan jenuh beli harian dan mingguan dalam minor uptrend baru emiten batubara BUMN ini. Rekomendasi positioning buy untuk potensi kontinuasi kenaikan nantinya
Entry (1) Rp13.750, Entry (2) Rp13.225. Cut loss point Rp12.950


Editor : Linda Teti Silitonga


JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound pada perdagangan hari ini, Senin (18/8). Indeks ditutup menguat 0,15% atau 7,79 poin ke 5.156,75. 
Sebanyak 155 saham menopang penguatan bursa, berbanding 146 saham yang turun. Sedangkan 83 saham lainnya tak bergerak.
Bursa menanjak ditopang penguatan tujuh sektor. Grup pertambangan memimpin dengan kenaikan 0,87%, diikuti sektor industri dasar (0,49%), finansial (0,3%), aneka industri (0,29%), perdagangan (0,2%), konstruksi (0,16%), dan manufaktur (0,04%).
Sedangkan sektor infrastruktur, agrikultur, dan barang konsumen mengalami pelemahan, masing-masing 0,13%, 0,3%, dan 0,36%.
Dalam perdagangan hari ini, ada 4,5 miliar saham yang ditransaksikan, dengan nilai Rp 4,59 triliun.
Di pengujung pekan lalu, Jumat (15/8), transaksi harian IHSG melemah 0,13% ke 5.148,96.
Editor: Sanny Cicilia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒