Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

ihsg per tgl 31 Maret 2015

IHSG (5.439)Range: 5.415 -5.465 ---Indeks ditutup tepat di MA20 dan membentuk pola white opening marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation , volume juga terlihat cukup besardiatas VMA5, stochastic di area netral dan MACD positif. Target kenaikanindeks pada level 5.465 kemudian 5.485 dengan support di 5.415 dan 5.395. Sumber : IPS RESEARCH kontan: JAKARTA. Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang menguat, setelah kemarin naik 0,77% ke level 5.438,66. Penguatan indeks saham di awal pekan ini sejalan dengan bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific. Kemarin, bursa Asia naik 0,1% menjadi 146,74 hingga pukul 16.06 waktu Hong Kong.. David N. Sutyanto, analis First Asia Capital, mengatakan, penguatan IHSG lantaran laporan keuangan emiten 2014. "Seperti ASRI dan UNVR , mencatatkan pertumbuhan kinerja," ucapnya. Dari luar negeri, IHSG mendapat dorongan dari harga minyak yang mulai rebound lantaran konflik Timur Tengah. Meski IHSG b

ihsg penutupan per tgl 27 Maret 2015

JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini berakhir di zona hijau. IHSG pada akhir pekan ini kembali menguat 28,05 poin atau 0,5 ke 5.396,850. Sore ini, sebanyak 186 saham menguat, 111 saham melemah, dan 96 saham stagnan. Pada penutupan perdagangan sore ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp4,2 triliun dari 3,3 miliar lembar saham diperdagangkan. Indeks LQ45 naik 6,13 poin atau 0,7 persen ke 938,14, Jakarta Islamic Index (JII) naik 7,63 poin atau 1,1 persen ke 711,11, indeks IDX30 naik 3,30 poin atau 0,7 persen ke 486,04 dan indeks MNC36 naik 1,60 poin atau 0,5 persen menjadi 295,08.

ihsg per tgl 27 Maret 2015

JAKARTA. Di akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah. Pada perdagangan Kamis (26/3) IHSG ditutup melemah 0,68% ke level 5.368,80. Investor asing juga masih konsisten mencatatkan net sell senilai Rp 327,79 miliar. Pergerakan IHSG itu searah dengan bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific. Bursa Asia turun 0,8% ke level 147,98 pada pukul 16.42 waktu Hong Kong. Analis Reliance Securities Lanjar Nafi Taulat mengatakan pelemahan IHSG kemarin disebabkan oleh kembali terdepresiasinya rupiah hingga di atas level Rp 13.000 per dollar AS. Selain itu, investor pun juga tengah khawatir terhadap Emerging Market setelah konflik di timur tengah. Di mana, pengeboman yang terjadi di Arab Saudi dari pemberontakan Syiah di Yaman menandai eskalasi ketegangan dengan Iran. "Ketegangan Baru di Timur Tengah menambah risiko geopolitik lain untuk market," papar Lanjar. Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan IHSG yang terus melem

ihsg penutupan per tgl 26 Maret 2015: welcome bearish period

sesuai analisis teknikal sederhana gw seh: BEARISH period Kamis, 26 Maret 2015 | 17:40 WIB INILAHCOM, Jakarta Pada perdagangan Kamis (26/3/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 36,689 poin (0,68%) ke angka 5.368,8. Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertingginya 5.413,287 atau menguat 7,798 poin dan mencapai level terendahnya 5.368,671 atau turun 36,818 poin. Sebanyak 91 saham menguat, 210 saham turun, 80 saham stagnan, dan 172 tidak ditransaksikan. Total saham yang ditransaksikan mencapai 391 saham. Mayoritas indeks saham mendukung pelemahan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang turun 7,359 poin (0,783%) ke angka 932,014; IDX30 turun 1,846 poin (0,380%) ke angka 484,314; MBX turun 11,315 poin (0,722%) ke angka 1.556,076; DBX turun 2,458 poin (0,345%) ke angka 710,067; dan saham-saham syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) turun 7,546 poin (1,061%) ke angka 703,48. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp5,1

ihsg penutupan per tgl 25 Maret 2015

Bisnis.com , JAKARTA— Indeks bursa Vietnam anjlok paling dalam pada Rabu (25/3/2015) diikuti oleh pelemahan IHSG saat mayoritas indeks Asia Tenggara menguat. Dari 7 indeks yang dipantau melalui Bloomberg pada hari ini , 4 indeks menguat pada penutupan dan 3 indeks merosot. Indeks VN anjlok 1,15% pada penutupan, diikuti oleh IHSG yang hari ini berakhir merosot 0,77% ke level 5.405,49. Indeks lain yang merosot adalah indeks SET Thailand dengan pelemahan 0,11%. Saham di bursa Laos melonjak 1,63% pada penutupan siang tadi. Kenaikan tersebut diikuti penguatan 0,28% pada indeks KLCI dan kenaikan 0,17% pada idneks STI Singapura. Indeks Bursa Saham Asia Tenggara Indeks Level Perubahan Waktu (WIB) Laos Securities Exchange Composite Index 1.475,09 +1,63% 11:32:00 FTSE Bursa Malaysia KLCI Index - Kuala Lumpur Composite Index 1.819,10 +0,28% 16:05:01 Straits Times Index STI 3.419,02 +0,17% 16:10:01 Philippines Stock Exchange PSEi Index 7.836,34 +0,09% 16:46:00

ihsg per tgl 25 Maret 2015 (channelnewsasia live coverage: LKY to Parliament Building)

 JAKARTA - IHSG merosot signfikanpada jeda siang Rabu (24/3/2015). PT PGN (Persero) Tbk dan PT Gudang Garam Tbk menjadi saham penekan utama sepanjang sesi I. IHSG ditutup turun 0,75% ke level 5.406,93 pada jeda siang setelah pagi tadi dibuka merosot 0,18% ke level 5.437,74. Indeks terus bergerak di zona merah pada kisaran 5.404,22—5.440,45 sepanjang sesi I. Sebanyak 67 saham bergerak menguat, 217 saham melemah, dan 224 saham stagnan dari 508 saham yang terdaftar di BEI. Seluruh 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg merosot, sebanyak 6 indeks sektoral merosot lebih dari 1%. Apa saja 10 emiten penekan utama pergerakan IHSG siang ini? Berikut rinciannya: Berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar: Kode     Harga (Rp)     (%)    PGAS     4.650     -5,10%    GGRM     48.950     -3,36%    ICBP     14.275     -2,89%    TLKM     2.900     -0,68%    MEGA     2.200     -11,11%    Berdasarkan kenaikan presentase saham terbesar: Kode     Harga (Rp)     (%)    DSFI     130     

ihsg penutupan per tgl 24 Maret 2015

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound setelah merosot dua hari perdagagan. Hari ini, Selasa (24/3), IHSG menguat 10,55 poin atau 0,19% ke level 5.447,65.  Sebanyak 118 efek saham menopang penguatan indeks hari ini berbanding 175 yang turun. Sedangkan 96 saham lainnya tak bergerak.  Ada lima sektor yang mendarat di zona hijau, dipimpin oleh sektor perdagangan yang menguat 0,88%. Empat sektor lainnya yaitu keuangan, industri dasar, pertambangan, dan barang konsumer.  Sedangkan lima sektor yang merosot adalah manufaktur, konstruksi, aneka industri, agrikultur, dan infrastruktur. Sektor infrastruktur turun sampai 0,53%.  Hari ini bursa menguat meski asing masih lebih banyak menjual ketimbang memborong. Di pasar reguler, net sell investor asing sebesar Rp 800 miliar hari ini. Perusahaan yang menjadi top gainers di antara LQ45 antara lain PT Lippo Karawaci Tbk ( LPKR ) yang naik 2,42% menjadi Rp 1.270 per saham, PT Global Mediacom Tbk ( BMTR ) sebesar 2,22% menjadi

ihsg penutupan per tgl 23 Maret 2015

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan awal pekan dengan stagnan. Aksi jual investor asing membuat Indeks menipis 5 poin. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 13.013 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 13.115 per dolar AS. Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 12,81 poin (0,2%) ke level 5.455,88. Indeks 'tertular' sentimen penguatan Wall Street dan bursa regional. Indeks sempat naik tinggi di awal perdagangan hingga ke titik tertingginya hari ini di 5.467,941. Sayang, aksi jual investor asing membuat laju IHSG tersendat. Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik tipis 4,13 poin (0,08%) ke level 5.447,195. Laju penguatan IHSG terhambat oleh aksi jual investor asing. Investor asing melepas saham-saham di sektor agrikultur. Sedangkan investor domestik berburu saham-saham lapis dua, seperti di sektor manufaktur. Menutu

ihsg per tgl 24 Maret 2015

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak di zona hijau sampai sesi I perdagangan saham hari ini. IHSG ada dilevel 5.448,69, naik 0,21% atau 11,56 poin. Sebanyak 136 saham menguat, 136 saham memerah dan 83 saham tidak bergerak. Tercatat telah terjadi transaksi perdagangan saham sebesar 114.732 kali dengan volume 3,35 miliar lot senilai Rp 4,4 triliun. IHSG menguat walau ada aksi jual saham investor asing. Sampai pukul 12.00 WIB, investor asing mencatatkan jual saham sebesar Rp 1,4 triliun dan beli saham sekitar Rp 897,9 miliar. Sedangkan investor domestik membeli saham Rp 1,8 triliun dan jual saham Rp 1,4 triliun. Penguatan IHSG didorong oleh tujuh sektor saham. Penguatan tertinggi dialami sektor perdagangan sebesar 0,87%, diikuti keuangan sebesar 0,39%, pertambangan 0,21%, pertanian 0,16%, industri dasar 0,09%, barang konsumen 0,04%, dan konstruksi 0,04%. Sedangkan tiga sektor yang melemah adalah manufaktur sebesar 0,01%, industri aneka 0,19%, dan infr

ihsg per tgl 23 Maret 2015

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melemah di awal pekan. Jumat, (20/3) IHSG melemah 0,20% ke level 5.443,06. Meski begitu, selama sepekan IHSG naik 0,30%. Sementara bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific naik 0,55% ke level 147,55. Selama sepekan bursa Asia naik 2,5%. Di akhir pekan lalu, kenaikan terbesar dialami oleh sektor saham aneka industri 0,48%. Lalu, disusul oleh sektor saham properti yang juga naik 0,47%. Sementara sektor saham agribisnis dan pertambangan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,47% dan 0,38%. Reza Priyambada, Analis NH Korindo Securities mengatakan IHSG berada di zona merah pasca menguat sehari sebelumnya karena sengatan pernyataan The Fed yang belum akan menaikkan suku bunga. "Kenaikan sempat terjadi di sesi kedua namun, belum dapat melampaui pencapaian di hari sebelumnya," paparnya. Kondisi itu belum mampu mengangkat IHSG. Hal itu lantaran,

ihsg penutupan per tgl 20 Maret 2015

Jakarta detik -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 10 poin akibat tekanan jual di saham-saham lapis dua. Dana asing sekitar Rp 600 miliar hengkang dari lantai bursa. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 13.115 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.040 per dolar AS. Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka turun 20,7 poin (0,38%) ke level 5.433,15. Semaraknya bursa pasca pengumuman bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed ternyata tidak bertahan lama. Indeks terus terpuruk sejak pembukaan perdagangan tanpa pernah menyentuh zona hijau sama sekali. Posisi terendah yang sempat disinggahi Indeks hingga siang ini berada di level 5.423,278. Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG turun 21,338 poin (0,39%) ke level 5.432,516 akibat tekanan jual investor asing. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual. Tujuh indeks sektoral terkena tekanan jual d

ihsg per tgl 20 Maret 2015

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tak berkutik di akhir sesi I hari ini (20/3). Data RTI menunjukkan, pada pukul 11.30 WIB, indeks tercatat turun 0,39% menjadi 5.432,52. Secara sektoral, hanya ada satu sektor yang berhasil naik yakni sektor agrikultur sebesar 0,49%. Sementara, tiga sektor dengan penurunan terbesar yakni sektor industri dasar turun 1,75%, sektor konstruksi turun 0,64%, dan sektor manufaktur turun 0,58%. Saham-saham yang berada di jajaran top losers siang ini antara lain: TRAM turun 10,09% menjadi Rp 98, GSMF turun 8,7% menjadi Rp 105, dan GLOB turun 7,85% menjadi Rp 1.115. Sedangkan sejumlah saham yang berada di level top gaines adalah: APII naik 19,44% menjadi Rp 430, TAXI naik 9,7% menjadi Rp 905, dan WIIM naik 7,62% menjadi Rp 565. Editor: Barratut Taqiyyah  JAKARTA - Tiga BUMN yang baru mengalami perombakan dewan komisaris memimpin pelemahan IHSG pada awal perdagangan Jumat (20/3/2015).

ihsg penutupan per tgl 19 Maret 2015

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampil kokoh pada perdagangan Rabu (19/3). Data RTI menunjukkan indeks ditutup menguat 0,75% atau 40,703 poin ke level 5.453,854.  Tercatat 190 saham bergerak naik, 100 saham bergerak turun, dan 94 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 6,56 lot miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,38 triliun.  Secara sektoral, sembilan dari 10 indeks sektoral menghijau. Sektor konstruksi memimpin penguatan, naik 1,73% dan diikuti pertambangan naik 1,51% serta consumer goods naik 1,37%. Sementara itu hanya sektor agriculture yang memerah, turun 0,24%. Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainer LQ45 antara lain: PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 4,76% ke Rp 1.210, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 4,04% ke Rp 515, dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) naik 3,79% ke Rp 1.370. Sedangkan, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers antara lain: PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 3

ihsg per tgl 16-19 Maret 2015 (PENGECUT itu STATUS NON-KRIMINAL, sila CABUT DARI BUR$A lah, gw TETAP MAENIN AZA)

THE FED MENDENGARKAN PASAR dengan SERIUS   Bisnis.com , JAKARTA— Bursa Amerika Serikat melejit, setelah bank sentral Amerika Serikat membacakan putusannya pada Kamis pagi, setelah FOMC digelar 17—18 Maret 2015. Pejabat Fed mengindikasikan suku bunga akan naik lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya, mempertimbangkan data ekonomi AS. Indeks Standard & Poor 500 naik 1,21% ke 2.099,5 pada penutupan perdagangan Rabu (18/3/2015) waktu New York atau Kamis pagi WIB. Dow Jones naik 1,27% ke 18.076,19. "Tidak ada cukup waktu Juni, mempertimbangkan harapan inflasi, kemungkinan September, " kata John Canally, Strategi Ekonomi LPL Financial Corp seperti dikuti Bloomberg, Kamis (19/3/2015). Dikemukakan Fed menyatakan tidak mungkin menaikkan Fed Rate pada bulan April, dan bank sentral AS akan mempertimbangkan inflasi dan target tenaga kerja. Hong Kong, March 18, 2015 (AFP)  Asian markets mostly advanced Wednesday as investors await the end of the Federal Rese

ihsg penutupan per tgl 18 Maret 2015

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) longsor dan terus berada di zona merah hari ini, Rabu (18/3). IHSG turun 0,48% atau 26,0 poin menjadi 5.413,15. Sebanyak 104 saham menghijau, 166 saham memerah, dan 97 saham tidak bergerak. Dengan total frekuensi perdagangan saham 219.414 kali dan volume 5,21 miliar lot, total nilai perdagangan tercatat sebanyak Rp 4,98 triliun. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya sektor keuangan yang menghijau sebesar 0,31%. Sedangkan 9 sektor yang memerah dipimpin oleh sektor barang konsumen sebesar 1,70% dan manufaktur 1,14%. Setelah itu ada sektor infrastruktur yang melemah 0,96%, industri dasar 0,81%, pertanian 0,72%, perdagangan 0,36%, industri aneka 0,35%, pertambangan 0,28%, dan konstruksi 0,12%. Indeks melemah seiring dengan kaburnya investor asing di bursa saham Indonesia. RTI mencatat investor asing melakukan aksi jual saham sebanyak Rp 1,8 triliun dan aksi beli saham sebesar Rp 1,5 triliun. Dengan

ihsg per tgl 17 Maret 2015

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound di awal pekan ini. Pada perdagangan Senin (16/3), IHSG ditutup naik 0,16% ke level 5.435,27. Para analis memprediksi, IHSG pada hari ini (17/3) masih menguat. Analis Reliance Securities Lanjar Nafi Taulat mengatakan, data ekonomi dalam negeri yang positif akan menjadi pemicu bagi laju indeks saham. Seperti neraca perdagangan Indonesia yang masih surplus US$ 740 juta, meski ekspor pada Februari 2015 hanya US$ 12,29 miliar atau turun 8% ketimbang bulan sebelumnya. "Hal itu disebabkan penurunan ekspor hasil minyak dan gas," papar Lanjar. Namun, pemodal asing kemarin masih mencatatkan penjualan bersih ( net sell ) senilai Rp 765 miliar. Pelemahan rupiah terhadap dollar AS masih menjadi pemicu asing keluar dari bursa saham domestik. Analis Sinarmas Sekuritas Eddy Wijaya bilang, pergerakan IHSG ke depan akan dipengaruhi kabar dari luar negeri. Amerika Serikat misalnya, akan mer

ihsg penutupan per tgl 16 Maret 2015 (busine$$ as u$uaL... )

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan, Senin (16/3). Data RTI menunjukkan indeks ditutup naik 0,16% atau 8,805 poin ke level 5.435,27.  Tercatat 123 saham menguat, 185 saham menurun, dan 74 saham stagnan. Perdagangan awal pekan ini melibatkan 6,15 lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,64 triliun.  Secara sektoral, lima dari 10 sektor indeks menghijau. Sektor industri lain-lain menguat 0,944%, keuangan naik 0,87%, dan pertanian 0,25%. Sementara, lima sektor yang memerah antara lain; pertambangan turun 0,61%, perdagangan turun 0,47%, dan konstruksi 0,42%. Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers LQ45 antara lain; PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) naik 4,35% ke Rp 1.920, PT Bank Negara Indonesia (BBNI) naik 2,59 ke Rp 6.925, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 2,56% ke Rp 15.000. Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers LQ45 antara lain; PT Ciputra Development

menurut analisis gw: INVESTASI SAHAM MASEH BEREKSPEKTASI POSITIF

BACAAN gw SOAL NA$1B Rupiah KITA PENUNDAAN timing for the FED FUND RATE HIKEs karena kondisi perekonomian global maseh lamban kondisi RUP1AH bukan KRISIS maseh banyak orang amrik BERDAYABELI RENDAH CHINA BANGK1T LAGE, dengan TAMBAHAN KEBIJAKAN, TAMBAHAN DANA ke GDP + 9% (single digit) EKUILIBRIUM EKONOMI itu VITAL n STRATEGIS dalam BERINVESTAS1 per tgl 13 Maret 2015, penutupan bursa saham sbb: JAKARTA kontan. Setelah dibuka menguat di pagi hari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan perdagangan akhir pekan ini. IHSG berada pada posisi 5.426,47, turun 13,37 poin atau 0,25% dibanding hari sebelumnya. Sebanyak 124 saham menguat, 158 saham melemah, dan 89 saham tidak bergerak. Data RTI menunjukkan, total transaksi perdagangan saham mencapai 232.497 kali, dengan volume 5,33 miliar lot, senilai Rp 5,43 triliun. IHSG tergelincir, didorong oleh tujuh sektor yang memerah. Sedangkan tiga sektor lainnya terlihat menghijau. Sektor dengan

ihsg penutupan per tgl 12 Maret 2015

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di tengah pelemahan mata uang dunia terhadap dollar AS. Indeks naik +20 poin ke 5.439 setelah bergerak di antara 5.417-5.449. Sebanyak 156 saham naik, 107 saham turun, 113 saham tidak bergerak, dan 176 saham tidak ditransaksikan. Hari ini, Kamis (12/3) analis Mandiri Sekuritas melalui closing market yang diterima KONTAN, menyebutkan investor membukukan transaksi sebesar Rp5,38 triliun , terdiri dari transaksi reguler Rp4,44 triliun, transaksi negosiasi Rp944,31 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih ( net sell ) sebesar Rp345 miliar. Sebanyak delapan sektor menguat, dipimpin oleh sektor sektor konsumsi yang naik +1,62% dan sektor pertambangan yang naik +0,75%. Saham di sektor konsumsi yang paling menguat adalah PT Mayora Indah Tbk (MYOR, Rp27.150, NEUTRAL, TP Rp26.500) yang naik +4,42% dan PT Unilever Indonesia Tbk ( UNVR , Rp39.825, NEU