Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

ihsg per tgl 30 September 2015 (mudah me7 4200...)

JAKARTA. Nilai tukar rupiah berhasil menguat dengan memanfaatkan pelemahan dollar AS di hadapan mata uang dunia lainnya. Penguatan rupiah juga didukung oleh paket kebijakan ekonomi jilid II. Di Pasar Spot, Rabu (30/9) nilai tukar rupiah naik 0,26% menjadi Rp 14.652 per dollar AS. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI) nilai tukar rupiah menguat 0,48% ke level Rp 14.657 per dollar AS. Trian Fathria Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk mengatakan, rupiah berhasil mengambil peluang dari melemahnya dollar AS di pasar global pada Selasa kemarin. “Dari sisi domestic paket kebijakan ekonomi jilid II cukup mendapat respon positif walaupun pasar menunggu realisasinya secara nyata,” ujar Trian. Selanjutnya, Trian menduga rupiah dapat melanjutkan penguatannya dengan dorongan sentiment dalam negeri. Di antaranya data inflasi bulan September yang diperkirakan turun ke level 0,11% dan secara tahunan berada di level 7%. “Sinyal positif data ekonomi ters

ihsg penutupan per tgl 30 September 2015

JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) Rabu (30/9) ditutup melanjutkan penguatan sebesar 45,50 poin seiring dengan harapan positif terhadap langkah pemerintah yang telah meluncurkan paket kebijakan ekonomi jilid II. Indeks ditutup menguat sebesar 45,50 poin atau 1,09 % menjadi 4.223,90. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 8,27 poin (1,18 %) menjadi 704,97. Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Persero (BNI) Ryan Kiryanto mengatakan, paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah kemarin (29/9), menunjukkan pemerintah fokus untuk mengembalikan kepercayaan pasar terhadap investasi di Indonesia. "Sebelum paket kebijakan jilid I dan II dikeluarkan, pelaku pasar cenderung menunggu. Saat ini kita bisa lihat sebagian saham cenderung jauh lebih baik," katanya dikutip dari  Antara . Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa pelaku pasar juga mendapatkan harapan dari data ekonomi Indonesia yang disinyalir masih dalam

ihsg penutupan per tgl 29 September 2015

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan saat pemerintah mengumumkan paket ekonomi jilid II pada penutupan, Selasa (29/9). Data RTI menunjukkan indeks naik 1,41% atau 57,90 poin ke level 4.178,40.  Tercatat, 156 saham bergerak turun, 111 saham bergerak naik, dan 74 saham stagnan. Pada perdagangan hari ini melibatkan 7,7 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,45 triliun.  Secara indeks sektoral, delapan dari 10 indeks sektoral menghijau. Sektor barang konsumsi naik 4,89%, manufaktur naik 3,k05%, dan aneka industri naik 1,86%. Sementara, dua indeks sektoral yang memerah antara lain industri dasar turun 0,51%, dan agrikultur turun 0,49%.  Meski naik, aksi jual asing masih mewarnai perdagangan. Aksi jual asing sekitar Rp 1,6 triliun dan aksi beli asing sekitar Rp 1,1 triliun. Sehingga sekitar Rp 500 miliar. Asal tahu saja, pemerintah baru saja mengumumkan paket ekonomi Jilid II. Dan pasar pun sepertinya merespon positif. Padahal, IHSG sempa

ihsg per tgl 29 September 2015

Jakarta detik  -Banyak dari kita setuju bahwa Pro dan Kontra adalah suatu hal yang wajar dalam keseharian kita. Dengan adanya Pro dan Kontra, maka hidup jadi terasa lebih 'hidup' dan bergairah. Demikian juga dengan investasi. Dalam kondisi ekonomi Indonesia yang belakangan ini kian hari kian memburuk, kita semua mengakui bahwa dengan biaya hidup yang semakin lama semakin mahal, serta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kian terpuruk, dan diperparah dengan nilai tukar rupiah yang tidak berdaya melawan dolar Amerika Serikat (AS) yang perkasa. Pertanyaan yang sering diajukan adalah, dengan kondisi seperti ini apakah lebih tepat berinvestasi untuk jangka pendek saja, atau tetap untuk jangka panjang? Kalau di tulisan sebelumnya sudah dibahas dari sudut pandang investasi jangka pendek, maka seperti halnya Pro dan Kontra, dalam tulisan ini kita akan lihat bagaimana sudut pandang dari investasi jangka panjang. Apa saja tips melihat perusahaan yang bisa dijadikan acuan untuk

ihsg penutupan per tgl 28 September 2015 (SEPI)

  2 BULAN MENUJU KESTABILAN ihsg 2015 Jakarta-Pada perdagangan Senin (28/9/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 88,936 poin (2,11%) ke angka 4.120,503. Sepanjang perdagangan Senin, indeks mencapai level tertingginya di 4.199,463 atau melemah 9,976 poin dan mencapai level terendahnya 4.120,503 atau melemah 88,936 poin yang merupakan level penutupan. Sebanyak 77 saham menguat, 224 saham turun, 65 saham stagnan, dan 192 saham tidak ditransaksikan. Semua indeks saham kompak mendukung pelemahan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang turun 19,068 poin (2,726%) ke angka 680,303; IDX30 turun 8,743 poin (2,410%) ke angka 354,043; MBX turun 27,857 poin (2,340%) ke posisi 1.162,815; DBX turun 3,981 poin (0,597%) ke angka 662,886; dan saham-saham syariah yang tergabung dalam indeks JII turun 15,224 poin (2,732%) ke angka 542,003. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp2,82 triliun dan di pasar negosiasi mencapai Rp1,2 triliun. Sementara it

ihsg per tgl 28 September 2015

2 BULAN MENUJU KESTABILAN ihsg 2015  Shanghai, Sept 28, 2015 (AFP)  Shanghai stocks eked out a gain by the end of trade on Monday as a rally of technology firms offset concerns about a growth slowdown in the world's number two economy. The benchmark Shanghai Composite Index added 0.27 percent , or 8.41 points, to 3,100.76. The Shenzhen Composite Index, which tracks stocks on China's second exchange, gained 2.40 percent, or 40.80 points, to 1,737.92. Hong Kong's stock market was closed for a public holiday.  Hong Kong, Sept 28, 2015 (AFP)  An uptick in US economic growth increased expectations the Federal Reserve will raise interest rates by year-end and supported the dollar Monday, while Shanghai recouped early losses despite more disappointing China data. Dealers will closely watch the release of key US data this week, including employment, that will provide a better idea of when the central bank will announce lift-off. Thursday will also see the Bank of Japan

ihsg per tgl 25 September 2015 (SEPI)

Jakarta-Pada sesi pertama perdagangan Jumat (25/9/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 46,921 poin (1,11%) ke angka 4.197,506. Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertingginya di 4.251 atau menguat 6,799 poin dan mencapai level terendahnya 4.194,137 atau melemah 50,290 poin. Sebanyak 88 saham menguat, 160 saham turun, 59 saham stagnan, dan 249 saham tidak ditransaksikan. Semua indeks saham kompak mendukung pelemahan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang turun 10,525 poin (1,487%) ke angka 697,339; IDX30 turun 6,115 poin (1,663%) ke posisi 361,547. MBX turun 14,587 poin (1,214%) ke angka 1.187,27; DBX turun 2,512 poin (0,376%) ke posisi 665,075; dan saham-saham syariah yang tergabung dalam indeks JII turun 4,711 poin (0,839%) ke angka 556,82. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp1,9 triliun dan di pasar negosiasi mencapai Rp531,6 miliar. Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp910,9 miliar d