Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 29 Oktober 2014 (pesimistik VERSUS OPTIMISTIK)

Jakarta detik -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 18 poin mengikuti penguatan bursa global dan regional. Aksi beli mulai asing kembali muncul.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 12.160 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.180 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 18,182 poin (0,36%) ke level 5.019,486. Sedangkan Indeks LQ45 naik 4,556 poin (0,54%) ke level 851,087.

Mengawali perdagangan, Rabu (29/10/2014), IHSG dibuka bertambah 26,232 poin (0,52%) ke level 5.027,536. Indeks LQ45 dibuka tumbuh 6,231 poin (0,74%) ke level 852,762.

Indeks terus menanjak perlahan di zona hijau. Saham-saham yang kemarin terpangkas harganya sudah mulai diburu kembali.

Hingga pukul 9.05 waktu JATS, melaju 30,784 poin (0,62%) ke level 5.032,088. Sementara Indeks LQ45 menanjak 7,477 poin (0,88%) ke level 854,008.

Kemarin IHSG sempat anjlok hingga ke level 4.900-an gara-gara tekanan jual yang dilakukan investor asing. Minimnya sentimen membuat IHSG tak mampu naik ke zona hijau.

Wall Street berakhir di zona hijau didorong kinerja keuangan emiten yang positif. Tiga indeks acuan di bursa Paman Sam melonjak lebih dari 1%.

Bursa regional pagi ini kompak menguat, dipimpin bursa saham Jepang yang menanjak hingga lebih dari 1%. Sentimen positif datang dari pasar global.

Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 melonjak 207,44 poin (1,35%) ke level 15.537,35.
  • Indeks Hang Seng menanjak 246,25 poin (1,05%) ke level 23.766,61.
  • Indeks Komposit Shanghai naik 5,09 poin (0,22%) ke level 2.342,96.
  • Indeks Straits Times menguat 10,71 poin (0,33%) ke level 3.222,36.
(ang/hds) 

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di kisaran 4.973-5.047 pada perdagangan hari ini, Rabu (29/10/2014).
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang memprediksi indeks masih akan melanjutkan pelemahan.
"Pola Three Black Crows terbentuk atas IDX mengindikasikan Bearish Continuation," ujarnya dalam riset Rabu (29/10/2014).
Adapun sejumlah saham yang layak dibeli pada hari ini adalah:
teknikal sederhana: SEWAJARNYA REBOUND bo, fundamental MASEH ADA ASA bo
  • BMRI 9875-10175 (TP 2014F:10500) Pola Morning Star terbentuk atas BMRI mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 9975
  • ASII 6475-6750 (New TP 2014F:7125) Pola Bullish Harami terbentuk atas ASII mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 6625
  • UNTR 16800-17250 (New TP 2014F:20350) Pola Inverted Hammer terbentuk atas UNTR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 17025. 
  • PGAS 5775-5925 (TP 2014F:6300) Pola Evening Doji Star terbentuk atas PGAS mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 5825
  • SILO 13350-13900 (TP 2014F:17000) Pola Bearish Tri Star terbentuk atas SILO mengindikasikan rawan profit taking. BUY 13625
  • KLBF 1660-1700 (TP 2014F:1750) Pola Bullish Harami Cross terbentuk atas KLBF mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1675
  • APLN 342-356 (TP 2014F:420) Pola Latter Bottom terbentuk atas APLN mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 349
  • TBIG 8575-8775 (TP 2014F:9300) Pola Bullish Harami terbentuk atas TBIG mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 8700
  • CTRA 1045-1105 (TP 2014F:1350) Pola Bullish Harami terbentuk atas CTRA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1070
  • PTPP 2470-2540 (TP 2014F:2610) Pola Abandoned Baby terbentuk atas PTPP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2490
  • ACES 770-815 (TP 2014F:980) Pola Matching Low terbentuk atas ACES mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 790
  • INTP 223750-24125 (TP 2014F:27050) Pola Two Black Crows terbentuk atas INTP mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 23555
  • SMGR 15300-16125 (TP 2014F:18000) Pola Three Black Crows terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 15950 
  • BBRI 10350-10625 (TP 2014F:11500) Pola Two Black Crows terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 10450.

Editor : Nurbaiti

Bisnis.com, JAKARTA – Sinarmas Sekuritas memprediksikan indeks bergerak melemah pada kisaran 4.987-5.023 pada perdagangan hari ini, Rabu (29/10/2014).
Beberapa saham yang dapat diperhatikan antara lain PGAS, TBIG, SSIA, dan APLN.
Jepang akan merilis data industrial production yang diperkirakan naik. Dari dalam negeri, pasar menantikan dirilisnya laporan keuangan emiten kuartal III/2014.

Source : Bisnis Indonesia (29/10/2014)
Editor : Nurbaiti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒