Langsung ke konten utama

ihsg PENUTUPAN per tgl 25 April 2014

IHSG Hanya Mampu Naik 0,1% ke 4.897,64
: Wahid Ma'ruf
pasarmodal - Jumat, 25 April 2014 | 16:12 WIB
INILAHCOM, Jakarta - Indeks saham berakhir di 4.897,64 setelah naik 0,1% pada perdagangan Jumat (25/4/2014). Investor asing mengalami net sell Rp16,8 miliar.

Volume perdagangan mencapai 4,2 miliar saham senilai Rp5,2 triliun. Sebanyak 183 saham menguat, 116 saham melemah dan 78 saham stagnan.

Indeks berakhir hanya mampu menjaga penguatan dari level pembukaan di 4.891,07. Penguatan menjadi terbatas setelah bursa Asia bergerak mixed. Akibatnya indeks saham tergelicnir di bawah 4.900. Level tertinggi berada di 4.916 dan terendah di 4.891.
Penguatan tertinggi terjadi pada saham sektor properti 1,2% disusul saham sektor industri dasar 1,04%. Untuk pelemahan terdalam terjadi pada saham sektor aneka industri 0,7% disusul saham sektor perdagangan 0,3%.

Indeks LQ34 turun 0,01%, indeks JII stagnan, indeks ISSI 0,1%. indeks SMinfra18 dan IDX30 turun 0,04%.
Saham yang menguat seperti saham MYOR naik Rp325 ke Rp29.000, INTP naik Rp275 ke Rp22.600, LPCK naik Rp225 ke Rp7.775, SMGR naik Rp175 ke Rp15.700, JSMR naik Rp150 ke Rp6.025.

Untuk saham yang melemah seperti saham AALI turun Rp700 ke Rp28.300, LPIN turun Rp300 ke Rp5.000, TBIG turun Rp300 ke Rp6.250, UNVR turun Rp275 ke Rp29.025, UNTR melemah Rp200 ke Rp21.750, LPPF turun Rp125 ke Rp14.850.

Indeks BEI (25/4/2014): IHSG Ditutup Naik 0,13% ke Level 4.897,64

Intan Permatasari   -   Jum'at, 25 April 2014, 16:15 WIB


Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG)ditutup menguat  0,13% ke level 4.897,64 pada perdagangan hari Jumat (25/4/2014).

Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.891,27 – 4.916,59. Dari 494 saham yang diperdagangkan, 172 saham menguat, 123 saham melemah, dan 199 saham stagnan.

Lima dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menguat, penguatan terbesar dialami sektor properti 1,25%, sisanya melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri 0,78%.

Indeks Bisnis 27 ditutup melemah 0,03% ke 425,99. Sementara itu, nilai tukar rupiah menguat 0,33% ke Rp11.565 per dolar AS.

Saham-saham penekan IHSG:

ASII
-0,94%
UNVR
-0,85% 
MNCN
-2,74% 
AMRT
-3,7% 
  

Saham-saham pendorong IHSG:

BMRI
+0,76% 
TLKM 
+0,85% 
PGAS 
+0,91% 
SMGR
+1,29% 

Editor : Setyardi Widodo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk