Langsung ke konten utama

IHSG PER TGL 17 November 2014 (... jelang sentuh 5100...)

... secara teknikal ihsg mengalami KEJAD1AN LUAR BIA$A: 3 dojis ... langka tuh ... well, coba simak grafik dari Yahoo Finance ini :

... simak dua grafik tsb, ada kemiripan kah ... well, jika YE$, maka YE$ it is a BULLISH REVERSAL PATTERN, artinya kemungkinan besar terjadi PERIODE BULLISH/ NAEK lage
... lalu simak momentum stochastic dan sinyal 50d EMA: stochastic maseh menunjukkan tren di atas 50 berarti daya beli lebe kuat daripada daya jual ... sementara tren bullish jangka pendek (50d MA) sedang dikejar dan akan tersentuh dalam pekan penuh kenangan ini (POST G20, THE 1ST for JOKOW1):

... batas atas BOLLINGER BAND @ 5115... well, liat AZA :)



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis di akhir pekan. Jumat (14/11) IHSG menguat 0,02% menjadi 5.049,48. Dalam sepekan IHSG naik 1,24%. Sementara, bursa Asia yang tercermin pada indeks MSCI Asia Pacific turun 0,02% ke 141,73% pada Jumat (14/11). Selama sepekan bursa Asia menguat 1,09%.
Reza Priyambada, Analis Woori Korindo Securities, mengatakan, meskipun indeks menguat, asing mencatatkan jual bersih alias net sell Rp 227,48 miliar. Selain itu, soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih membayangi IHSG. Apalagi polemik di parlemen menyebabkan rupiah kembali tertekan.
Andre Setiawan, Analis Minna Padi Investama. mengatakan. saat ini para investor masih menahan diri. Namun ia yakin, jika pemerintah sudah memberi kejelasan akan kepastian harga BBM bersubsidi IHSG bisa rebound dan market kembali naik.
Analis Sucorinvest Central Gani, Achmad Yaki Yamani mengatakan, dari teknikal, RSI dan momentum masih naik. MACD dan stochastic juga naik. Ia memproyeksikan, IHSG menguat di 5.025-5.075. Sedangkan Reza dan Andre memprediksikan, akan terjadi koreksi. Reza memperkirakan di 5.038-5.072 dan Andre di 5.000-5.100.
Editor: Barratut Taqiyyah


JAKARTA KONTAN. Indeks Harga Saham Gabungan naik tipis di akhir pekan. Kemarin, IHSG ditutup menguat 0,02% menjadi 5.049,48. Selama sepekan ini, indeks saham sudah menanjak 1,24%.
Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat, mengatakan, pergerakan IHSG selama sepekan ini dipicu data ekonomi Indonesia yang positif. "Seperti data inflasi yang stabil. Itu yang menyebabkan IHSG menguat terbatas selama sepekan," ungkap dia.
Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan BI rate di level 7,5% turut mengangkat IHSG. Langkah BI dinilai tepat, karena menahan BI rate sebelum harga BBM naik.
Fadli, Analis Net Sekuritas memperkirakan, BI rate di level 7,5% akan bertahan hingga akhir tahun ini. Adapun sentimen negatif yang membayangi IHSG adalah terus menurunnya harga minyak global sejak awal tahun.
Di sisi lain, IHSG masih dibayangi rencana kenaikan harga BBM subsidi. Ketidakjelasan kapan jadwal kenaikan harga BBM mendorong investor untuk wait and see. Pada pekan depan, IHSG bakal dipengaruhi rencana emiten yang berniat menebar dividen. Emiten yang akan membagikan dividen antara lain INCO dan UNVR. "Ini berdampak positif," jelas dia.
Lanjar menerka, IHSG pekan depan juga dipengaruhi faktor luar seperti Asia dan Eropa yang akan merilis beberapa data ekonomi. Dia menduga hasilnya kurang baik sehingga menahan laju IHSG. Fadli mengira, IHSG di pekan depan melemah antara 5.000-5.100. Lanjar menebak tertekan di 4.975-5.090.
Editor: Barratut Taqiyyah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒