Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 01 Juli 2016 (SELAMAT MERAYAKAN HARI KEMENANGAN bwat YANG AKAN FITRI)

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara mengejutkan berbalik arah melemah , setelah sempat mencapai level tertinggi di 5.039,68. 

IHSG pada jeda siang perdagangan saham akhir pekan ditutup melemah 0,56 persen atau 28,31 poin ke level 4.988,33

Sebanyak tujuh sektor berbalik arah, kemungkinan investor melakukan aksi ambil untung setelah kenaikan indeks melampaui penurunan indeks pasca pengumuman hasil Brexit. 

Dari tujuh sektor pendukung bursa yang mengalami pelemahan, pelemahan dipimpin oleh sektor konsumer yang turun 1,27 persen. Sementara sektor yang menguat yakni perkebunan, infrastruktur dan pertambangan. 

Padahal dalam dua hari sebelumnya, IHSG terus meningkat seiring keyakinan investor akan perekonomian Indonesia yang membaik dengan bergulirnya UU Tax Amnesty.

IHSG berbalik arah pasca pengumuman data inflasi BPS yang menyebutkan inflasi di Juni 0,66 persen, lebih tinggi daripada estimasi awal 0.59 persen yang dipicu oleh kenaikan harga bahan pangan, makanan minuman dan tembakau. 

Dari data RTI, perdagangan saham di Jumat hingga jeda siang mencapai 2,81 miliar dengan nilai transaksi Rp 2,47 triliun. 

Sebanyak 112 saham ditutup menguat, sementara 144 saham ditutup menurun dan 80 saham ditutup tetap. Net foreign buy di semua papan perdagangan mencapai Rp 449,1 miliar. 

Sebelumnya, bursa global terus melanjutkan tren penguatan. Bahkan bursa AS di Wall Street mencapai reli ketiga kenaikan. Indeks S&P 500 ditutup naik 1,36 persen sementara indeks Dow Jones ditutup naik 1,33 persen. 

DI Eropa, indeks FTSE 100 ditutup naik 2,27 persen sementara Indeks Nikkei di Jepang ditutup naik 0,60 persen. 

Penguatan bursa global seiring memudarnya kekhawatioran ketidakpastian perekonomian pasca Brexit, juga dipicu ekspektasi investor akan sejumlah stimulus yang akan digunakan perbankan untuk menstabilkan perekonomian. Seiring Bank of England menaikkan prospek pembelian obligasi pada musim panas ini.
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,56% atau 28,32 poin ke 4.988,33 pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (1/7/2016).
Sebanyak 112 saham menguat, 144 saham melemah, dan 276 saham stagnan dari 532 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menjadi penekan utama terhadap penguatan IHSG di sesi I.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak melemah dengan tekanan utama dari sektor konsumer yang melemah 1,27%, sektor properti yang melandai 1%, dan sektor aneka industri yang turun 0,89%.
Adapun, tiga sektor lainnya menguat dengan support utama dari sektor tambang sebesar 0,63%.
Apa saja 10 emiten penekan utama pergerakan IHSG siang ini? Berikut rinciannya:

Berdasarkan kapitalisasi pasar:
Kode
Perubahan
HMSP
-1,32%
UNVR
-1,61%
ASII
-1,35%
BMRI
-1,05%
ICBP
-1,89%

Berdasarkan presentase: 
Kode
Perubahan
LCGP
-10,00%
TIRT
-9,32%
WOMF
-9,00%
IPOL
-7,69%
KBLV
-6,47%
Sumber: Bloomberg 



Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. Penguatan tersebut juga mengikuti bursa saham Asia.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (1/7/2016), IHSG naik 10,97 poin atau 0,22 persen ke level 5.027,61. Indeks saham LQ45 naik 0,32 persen ke level 863,45.

Penguatan IHSG pun berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG naik 20,13 poin atau 0,37 persen ke level 5.036,7. Indeks saham LQ45 mendaki 0,41 persen ke level 864. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat.

Ada sebanyak 60 saham menghijau sehingga melanjutkan penguatan IHSG. Sedangkan 30 saham melemah dan 70 saham lainnya diam di tempat.


IHSG sempat berada di level tertinggi 5.036,86 dan terendah 5.025,02. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.862 kali dengan volume perdagangan 273,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 178,8 miliar.

Investor asing pun melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 15 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 15 miliar. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham perdagangan turun 0,04 persen. Sektor saham tambang naik 0,98 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Kemudian sektor saham keuangan mendaki 0,59 persen dan sektor saham industri dasar naik 0,47 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar pada Jumat pagi ini antara lain saham MEDC naik 23,67 persen ke level Rp 1.855 per saham, saham BRSM mendaki 9,62 persen ke level Rp 57 per saham, dan saham GDST menguat 6,56 persen ke level Rp 65 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham LCGP turun 5,71 persen ke level Rp 264 per saham, saham WOMF susut 4 persen ke level Rp 96, dan saham DPUM melemah 3,16 persen ke level Rp 1.225 per saham.

Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.165. Bursa saham Asia pun cenderung menguat menjelang akhir pekan ini. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,82 persen ke level 1.986. Indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,61 persen ke level 15.670. Indeks saham Shanghai menanjak 0,45 persen ke level 2.942. Indeks saham Taiwan naik 0,55 persen ke level 2.841,18. 

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan kalau IHSG akan bervariasi dengan kecenderungan positif setelah alami kenaikan signifikan dalam empat hari.
IHSG akan didukung oleh  sentimen positif dari kemungkinan sejumlah bank sentral negara maju akan melakukan stimulus moneter mengantisipasi efek pelemahan ekonomi global usai Britain Exit/Brexit.

Pihaknya pun merekomendasikan untuk melirik saham-saham di sektor perbankan, properti dan kawasan industri. Selanjutnya pasar akan mencermati pengumuman tinkat laju inflasi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.000-5.080," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas. (Ahm/Ndw)


JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan akhir pekan ini. Pasalnya secara teknikal indikator indeks menunjukkan sinyal positif.
Lanjar Nafi, Analis Reliance Securities mengatakan, secara teknikal IHSG kembali break out resistance level dengan pergerakan stochastic yang masuk pada area jenuh beli. Adapun indikator RSI terlihat sedikit tertekan pada oscillator overbought sehingga rawan terkoreksi.
Meskipun demikian bila menggunakan golden ratio dari retracement fibonacciIHSG masih memiliki target terdekat pada level 5.055 tepat pada 161.8% golden ratio. "Sehingga kita perkirakan IHSG masih akan mencoba menguat terbatas di kisaran 4.980-5.055." kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Kamis (30/6).
Hari ini, IHSG kembali optimis dan mampu tutup di tas level psikologis dengan ditutup naik 36.54 poin atau 0.73% di level 5.016,65 dengan volume yang cukup tinggi. Investor asing melanjutkan aksi beli dan kembali mencapai rekor tertinggi tahun ini dengan net buy Rp 1.74 triliun. Sehingga total capital in flow pada Juni Rp 9.6 triliun, tertinggi 15 bulan terakhir.
Lanjar bilang, investor asing terlihat sangat optimis menyambut langkah kebijakan pemerintah guna menumbuhkan kembali pertumbuhan sektor keuangan dan property.

Sementara Bursa Asia ditutup kembali melanjutkan penguatan. Penguatan dipimpin oleh bursa saham di Singapura setelah UBS AG menaikkan rating pada saham menjadi netral dan beberapa saham di Asia terup grade dalam rekomendasi disejumlah institusi indepedent. Penurunan stok minyak di AS mampu memberikan dorongan optimis pada nilai tukar mata uang Asia.
Bursa Eropa sedikit berubah di akhir pekan dengan harga minyak dan obligasi pemerintah yang terkoreksi akibat kehati-hatian pada pasar keuangan di UK masih belum mereda mengkhawatirkan kekacauan politik setelah pemungutan suara minggu lalu. Upaya bank sentral untuk menahan damapak dari keputusan Brexit membantu ekuitas global masih teruji.
Menurut Lanjar, sentimen selanjutnya akan mempengaruhi pasar data aktivitas sektor manufaktur di China, jepang, Eropa dan AS. Penjualan mobil dan indeks kepercayaan konsumen di Jepang.
JAKARTA. Beleid pengampunan pajak atau tax amnesty benar-benar menyulut euforia. Paling tidak hal itu tampak pada kegairahan di pasar keuangan di pasar modal.
Dua hari terakhir sejak Undang-Undang (UU) Tax Amnesty disahkan DPR sampai kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik hampir 3% menjadi 4.980,10. Rupiah juga menguat sekitar 2,4% jadi Rp 13.166 per dollar AS.
Wajar saja tax amnesty menyulut euforia. Sebab hitungan Kementerian Keuangan, program ini akan menambah pendapatan negara sekitar Rp 165 triliun, plus ribuan triliun rupiah aset repatriasi yang potensial masuk pasar keuangan dan bursa.
Yang patut diingat, itu baru hitungan di atas kertas. Realisasinya masih membutuhkan proses, plus diimbangi pengawasan ekstra kuat. Belum lagi, kini, sejumlah kalangan mulai sanksi dengan daya tarik tax amnesty.
Memang, tarif tebusan tax amnesty relatif menarik. Tapi, ketentuan denda, sanksi dan konsekuensi lanjutan pasca program tax amnesty, mulai mendirikan bulu kuduk para calon peserta tax amnesty.
Lihat saja, UU Tax Amnesty menetapkan sanksi denda sebesar 200% dari selisih nilai aset yang tak dilaporkan dalam program ini. Selain denda, wajib pajak harus membayar Pajak Penghasilan (PPh) sesuai tarif normal terhadap selisih harta. Plus sejumlah pasal lain yang mengatur tentang sanksi.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menandaskan, denda 200% itu untuk mengantisipasi manipulasi data. Sebab, setelah pelaksanaan tax amnesty, pemerintah akan menghitung kembali semua aset yang telah dilaporkan.
"Sembilan bulan kita terima saja, setelah itu kami terapkan penalti," ujarnya, Rabu (29/6).
Justru pernyataan Bambang itulah yang menjadi poin kekhawatiran sejumlah calon peserta tax amnesty. "Ini bisa jadi pasal karet karena beda penafsiran. Kami juga nanti yang kena," kata seorang sumber yang enggan disebutkan namanya kepada KONTAN.
Pengamat Pajak dari Danny Darussalam Tax Center, Darussalam mengatakan,tax amnesty saat ini bukan bicara untung rugi. Ini adalah kesempatan terakhir dan terbaik.
"Kalau tidak ikut, sanksi tegas akan dikenakan," kata Darussalam.
Menurutnya sudah waktunya semua terbuka atas kewajiban pajak. Toh, pemerintah tidak mempermasalahkan asal-usul asetnya, plus ada garansi perlindungan kerahasiaan data pemohon.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengakui, tax amnestymenarik bagi pengusaha. "Tarifnya kompetitif," katanya. Tapi sebaiknya lebih cermat sebelum ikut tax amnesty.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk