Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 11-13 Juli 2016


Jakarta -Mengakhiri perdagangan di sesi I, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah. 

Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak menguat 13,453 poin (0,26%) ke 5.112,986. Sementara indeks LQ45 bergerak naik 3,353 poin (0,38%) ke 880.518.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik 19,043 poin (0,37%) ke 5.118,576. Sementara indeks LQ45 dibuka menguat 4,486 poin (0,51%) ke 881.247.

Pada perdagangan sesi I, IHSG ditutup turun tipis 2,052 poin (0,04%) ke 5.097,481. Sementara indeks LQ45 ditutup melemah 0,764 poin (0,09%) ke 876.401.

Enam sektor melemah, hanya 4 sektor yang mampu bertahan di zona hijau. Sektor keuangan mencatatkan pelemahan tertinggi sebesar 0,89% disusul sektor aneka industri sebesar 0,64%.

Sebanyak 153 saham naik, 126 saham turun, dan 88 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 218.685 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 3,909 miliar saham senilai Rp 3,780 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 194,995 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya GGRM naik 1.850 poin (2,63%) ke Rp 72.075, PTBA naik 900 poin (10,43%) ke Rp 9.525, UNTR naik 625 poin (4,03%) ke Rp 16.125, dan ITMG naik 275 poin (2,72%) ke Rp 10.400.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya DSSA turun 525 poin (5,85%) ke Rp 8.450, MEGA turun 350 poin (9,86%) ke Rp 3.200, ICBP turun 325 poin (1,87%) ke Rp 17.075, dan BMRI turun 300 poin (2,95%) ke Rp 9.875.

Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS siang ini bergerak di Rp 13.095 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.078.

Berikut kondisi bursa saham Asia siang ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 168,09 poin (1,04%) ke 16.263,74
  • Indeks Hang Seng naik 130,53 poin (0,61%) ke 21.355,27
  • Indeks SSE Composite naik 13,65 poin (0,45%) ke 3.063,01
  • Indeks Straits Times naik 3,23 poin (0,13%) ke 2.905,53
(drk/hns) 

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memiliki banyak tenaga pada hari ini. Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.20 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,45% menjadi 5.121,08.
Meski tidak sebanyak pagi kemarin, namun, investor asing masih mengakumulasi saham-saham Indonesia. Pagi ini, investor asing mencatatkannet buy atawa pembelian bersih di seluruh market dengan nilai Rp 60,1 miliar. Sedangkan di pasar reguler, nilai net buy mencapai Rp 59,3 miliar.
Kenaikan 149 saham menyokong kinerja indeks pagi ini. Sementara, jumlah saham yang tertekan sebanyak 54 saham dan 73 saham lainnya tak berubah posisi.
Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 1,090 juta saham dengan nilai transaksi Rp 814,011 miliar.
Sembilan sektor tampak sumringah. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor pertambangan naik 3,14%, sektor infrastruktur naik 0,87%, dan sektor industri dasar naik 0,56%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers pagi ini di antaranya: PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 9,5% menjadi Rp 2.420, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 7,25% menjadi Rp 9.250, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 6,67% menjadi Rp 9.200.
Sementara, posisi top losers indeks LQ 45 dihuni oleh: PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 1,47% menjadi Rp 10.000, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 1,43% menjadi Rp 1.035, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 1,3% menjadi Rp 760.
Asia perkasa
Langkah IHSG mengekor pergerakan bursa Asia pagi ini. Mengutip data CNBC, pada pukul 07.56 WIB, indeks ASX 200 Australia tercatat melaju 0,51%. Kenaikan indeks acuan ini terkerek oleh lompatan sektor energi, bahan baku, dan finansial.
Saham-saham pertambangan menjadi saham dengan kenaikan tertinggi setelah harga bijih besi melonjak lebih dari 6% menjadi US$ 58,80 per ton semalam. Sejumlah saham tambang yang melesat pagi ini di antaranya: BHP Billiton Ltd yang naik 2,21%, Fortescue naik 2,76%, dan Rio Tinto naik 2,04%.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 Stock Average melonjak 1,9%. Sedangkan indeks Topix melesat 2,01%. Saham-saham Jepang terkerek akibat pelemahan yen.
Sementara itu, kenaikan juga dialami indeks Kospi Korea Selatan sebesar 0,91%.
Bursa Asia mendapatkan vitamin segar dari bursa AS tadi malam. Investor tak lagi mencemaskan isu Brexit dan melakukan aksi beli sehingga mengantarkan indeks Dow Jones dan S&P 500 mencetak rekor baru.


JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dibuka positif pada transaksi perdagangan hari ini (12/7). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.15 WIB, indeks tercatat naik 0,62% menjadi 5.101,41.
Investor asing masih memburu saham-saham Indonesia. Adapun nilai pembelian bersih (net buy) asing di seluruh market pagi ini mencapai Rp 154,7 miliar. Demikian pula halnya dengan pasar reguler di mana nilai net buy asing Rp 154,7 miliar.
Ada 130 saham yang melesat. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 41 saham dan 72 saham lainnya diam di tempat.
Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 575,525 juta saham dengan nilai transaksi Rp 667,573 miliar.
Sementara itu, sepuluh sektor kompak menghijau. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor keuangan naik 1,09%, sektor infrastruktur naik 0,83%, dan sektor barang konsumen naik 0,53%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang menduduki jajaran top gainers pagi ini antara lain: PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 3,3% menjadi Rp 74.375, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 2,33% menjadi Rp 1.760, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1,48% menjadi Rp 13.700.
Sedangkan posisi top losers indeks LQ 45 pagi ini dihuni oleh: PT Siloam International Tbk (SILO) turun 1,56% menjadi Rp 11.075, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 1,33% menjadi Rp 2.220, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 0,93% menjadi Rp 1.590.
Bursa Asia terbang
Pasar saham Asia dibuka positif pada transaksi perdagangan pagi ini (12/7). Berdasarkan data CNBC, pada pukul 07.00 waktu Hong Kong, indeks Nikkei 225 Stock Average melejit 2,28%. Sedangkan indeks Kospi Korea naik 0,16%.
Sementara itu, indeks ASX 200 naik 0,61%. Kenaikan indeks acuan Australia dipicu oleh lonjakan sektor finansial dan bahan dasar dengan kenaikan masing-masing 0,83% dan 0,46%.
Bursa Asia melaju seiring spekulasi pelaku pasar bahwa bank sentral global akan melakukan aksi bersama untuk mencegah terjadinya penurunan akibat keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa.
Pada pekan ini, pasar memprediksi, Bank of England akan memangkas suku bunga acuannya. Selain itu, kemungkinan The Federal Reserve untuk mengerek suku bunganya pada Desember mendatang masih berada di kisaran 29% kendati data tenaga kerja AS terbilang positif.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Penguatan IHSG didorong dari bursa saham global terutama bursa Asia yang menguat.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (12/7/2016), IHSG naik 23,14 poin atau 0,46 persen ke level 5.092,16. Penguatan IHSG tersebut berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG menguat 24,97 poin atau 0,50 persen ke level 5.093,49. Indeks saham LQ45 naik 0,84 persen ke level 879,53. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Ada sebanyak 111 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 22 saham melemah dan 72 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 14.755 kali dengan volume perdagangan 208,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 338 miliar.

Pada Selasa pagi ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.106,04 dan terendah 5.090,85. Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 66 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 67 miliar.


Secara sektoral, sepuluh sektor saham kompak menguat. Sektor saham keuangan naik 1,03 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Sektor saham infrastruktur naik 0,78 persen dan sektor saham  barang konsumsi mendaki 0,50 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar antara lain saham INAI naik 6,38 persen ke level Rp 500 per saham, saham CMNP menguat 4,66 persen ke level Rp 1.795 per saham, dan saham GGRM mendaki 3,5 persen ke level Rp 74.550 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham ECII susut 8 persen ke level Rp 460 per saham, saham BUVA melemah 7,14 persen ke level Rp 520 per saham, dan saham BRMS turun 1,92 persen ke level Rp 51 per saham.

Sebagian besar bursa saham Asia pun cenderung menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,80 persen ke level 21.047,38. Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,04 persen ke level 1.987. Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei mencatatkan kenaikan 2,9 persen dan membukukan kenaikan terbesar.

Penguatan indeks saham juga terjadi di indeks saham Shanghai menguat 0,84 persen ke level 3.019,52, indeks saham Singapura naik 0,40 persen ke level 2.888,54. Indeks saham Taiwan mendaki 0,37 persen ke level 8.819,82. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.105.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan, IHSG berpeluang lanjutkan tren penguatan. IHSG akan menguji level resistance 5.100. Sektor bank terutama emiten yang ditunjuk pemerntah untuk menjadi bank persepsi dana repatriasi dari penerapatan pengampunan pajak atau tax amnesty masih akan diburu investor.

"Waspada juga aksi ambil untung yang berpotensi terjadi pada sejumlah saham yang telah alami kenaikan tinggi. IHSG akan bergerak di rentang support 5.020 dan resistance 5.100," tutur David. (Ahm/Ndw)
Bisnis.comJAKARTA– Indeks harga saham gabungan menutupa perdagangan  Senin (11/7/2016) menguat signifikan 1,96% atau 97,44 poin ke level 5.069,02.
Dari 532 saham yang diperdagangkan, 207 saham menguat, 86 saham melemah, dan 239 saham stagnan.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG menguat, didorong oleh sektor finansial yang naik 2,77% dan sektor konsumer yang melonjak 2,70%. Adapun dua sektor lainnya melemah, yaitu sektor aneka industri dan pertanian yang turun masing-masing 1,64% dan 0,72%.
Analis PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan faktor global dan dalam negeri membuat IHSG menguat hari ini.
“Lebih karena regional bagus, juga dalam negeri dimana banyak dana aliran asing yang masuk terkait tax amnesty. Ini membuat pasar jadi kuat,” kata Satrio.
Dari sentimen global, dia melihat efek dari syok Brexit sudah mereda, ditambah aliran dana asing dari Eropa sudah masuk kembali ke pasar Asia.  
“Ditambah data ekonomi AS kuartal II keluar, ada tanda positif. Kemudian, isu Brexit juga membuat the Fed akan menunda kenaikan suku bunganya,” jelasnya.

Bagaimana pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini, Selasa (12/7/2016)? Ikuti lajunya secara live mulai pembukaan hingga penutupan.

JAKARTA - Pergerakan pasar saham Indonesia kembali melanjutkan kenakan pasca-libur Lebaran. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 77 poin atau 1,5 poin ke 5.048.

IHSG dibuka dengan level terendahnya di 4.971 dan level tertingginya pada 5.061.

Indeks LQ45 naik 17 poin atau 2,08 persen ke 868, Jakarta Islamic Index (JII) naik 15 poin atau 2,3 persen ke 702, indeks IDX30 naik 10 poin atau 2,3 persen ke 465, dan indeks MNC36 naik 6,3 poin atau 2,2 persen ke 281.

Sektor-sektor penggerak IHSG kompak menguat, dengan sektor infrastruktur memimpin penguatan 2,4 persen. Hanya sektor perkebunan yang naik di bawah 1 persen.

Di Asia, indeks Nikkei naik 518 poin atau 3,43 persen ke 15.625, indeks Hang Seng naik 319 poin atau 1,55 persen ke 20.883, indeks Shanghai SSE naik 4 poin atau 0,15 persen ke 2.992, dan indeks Straits Times naik 1,1 persen ke 2.877.

Adapun saham-saham yang masuk jajaran top gainers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp4.250 ke Rp72.500, saham PT Matahari Departement Tbk (LPPF) naik Rp975 ke Rp20.725, dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp975 ke Rp44.775.

Sedangkan emiten yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Kino Indonesia Tbk (KINO) turun Rp350 ke Rp6.300, saham PT Link Net Tbk (LINK) turun Rp90 ke Rp4.000, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) turun Rp14 menjadi Rp288.

http://economy.okezone.com/read/2016/07/11/278/1435196/ihsg-5-048-saham-ggrm-dan-unvr-pimpin-indeks-di-jalur-hijau




Sumber : OKEZONE.COM


okezone: JAKARTA - Membaiknya data US Nonfarm Payroll Juni yang menciptakan 287 ribu unit pekerjaan baru, lebih besar dari ekspektasi awal 175 ribu unit, di tengah naiknya unemployment rate menjadi faktor Dow Jones berhasil menguat dari kejatuhan post-Brexit.
Head Analis MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan minggu ini, selain menunggu release data Retail Sales, CPI, PPI, Empire State Manufacturing Survey dab Preliminary Reading Consumer Sentiment, fokus utama tertuju atas kick-off release laporan keuangan kuartal II.
"Selama Bursa Indonesia libur cukup banyak berita positif yang terjadi dari regional seperti naiknya harga beberapa komoditas logam, tetapi harga komoditas crude oil dan CPI turun tajam," kata dia dalam risetnya di Jakarta, Senin (11/7/2016).
Sehingga diperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi naik, tetapi waspada terhadap saham berbasis energi dan CPO karena berpotensi terkena tekanan jual serta adanya upaya untuk MENGGUGAT UU Tax Amnesty ke Mahkamah Konstitusi.
"Pola Bearish Engulfing terbentuk atas IHSG mengindikasikan melambatnya aksi beli hari ini. IHSG Akan bergerak di kisaran 4.948-5.032," jelas dia.
(mrt)

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (1/7) ditutup menurun 0,90% pada level 4.971,58. Meski demikian, IHSG sepekan sebelum libur lebaran bergerak mengalami kenaikan sebesar 2,83%.
Khrisna Dwi Setiawan, analis Lautandhana Securindo memprediksi IHSG akan rebound di rentang support 4.950 dan resistance 5.017, Senin (11/7). Menurutnya pekan lalu, investor sudah melakukan aksi profit taking.
“Sektor yang masih mendorong IHSG adalah saham perbankan, dan yang berkapitalisasi besar,” kata Krishna, Minggu (10/7).
Sentimen menurut Khrisna masih dari tax amnesty, dan mulai naiknya harga komoditas seperti emas, minyak dan batubara. Untuk sector yang masih menarik Krishna melihat pasar masih menyukai saham properti, perbankan dan batubara.
Sementara William Suryawijaya, Analis Asjaya Indosurya mengatakan IHSGmengakhiri pekan terakhir sebelum libur panjang dalam rentang konsolidasi. Namun, capital inflow yang masih terus berlanjut masih menopang pola kenaikannya.

“Pergerakan harga komoditas yang masih relatif stabil juga akan menopang pergerakan IHSG,” kata William. William memprediksi Senin (11/7) IHSGberpotensi menguat di rentang 4.914 – 5.078.
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan pada Senin (11/7/2016) diprediksi bergerak di rentang 4.914-5.078.
William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities, mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengakhiri pekan terakhir sebelum libur panjang dalam rentang konsolidasi. Namun, capital inflow yang masih terus berlanjut menopang pola penaikannya. 
"Dalam jangka pendek IHSG sudah terlihat berada dalam jalur uptrend, target resistance 5.078 masih sedang berusaha ditembus untuk kembali memperkuat pola uptrend," kata William dalam riset yang terbit pada Minggu (10/7/2016). 
Sementara, support saat ini berada pada level 4.914 yang terlihat masih kuat bertahan. Menurut William, data perekonomian inflasi yang terlansir memperlihatkan stabilnya ekonomi, yang tentunya masih menunjukkan bahwa Indonesia masih merupakan negara tujuan investasi. 
"Pergerakan harga komoditas yang masih relatif stabil juga akan menopang pergerakan IHSG. Senin IHSG berpotensi menguat," kata William.


Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan setelah libur Lebaran menguat disertai koreksi.
“Pekan depan (perdagangan setelah libur Lebaran) diperkirakan IHSG akan menguat moderat disertai koreksi tipis, dikarenakan telah mencapai level tertinggi sepanjang tahun,” kata Octavianus Marbun, Analis Waterfront Securities Indonesia dalam risetnya.
Dikemukakan level support terdekat berada di level 4.927.
“Perhatikan gap yang terlihat di pekan ini, dan di pekan-pekan sebelumnya,” kata Octavianus.
Level koreksi wajar dengan maksimum terbawah berada di level 4.900.
Indeks bergerak pada indikator bollinger band, menandakan koreksi masih dapat terjadi.
“Apabila level gap tidak dilewati, maka posisi overbought akan terjadi kembali dan IHSG akan terkoreksi tipis,” kata Octavianus .

Penguatan jangka panjang, ujarnya,  akan dihiasi dengan koreksi wajar dan membentuk pola penguatan yang tidak terlalu cepat secara mid-term apabila ingin menguat.

JAKARTA – Pasar saham Indonesia diprediksi bullishsetelah libur Lebaran sepekan mendatang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) bakal segera kembali menembus level 5.000 dan diperkirakan mencapai 5.200 akhir tahun ini.

Pada perdagangan Jumat (1/7), IHSG terkoreksi 45,07 poin (0,9%) ke level 4.971,58, setelah sehari sebelumnya sempat menguat ke level 5.016. Penguatan indeks akan didukung segera efektifnya kebijakan tax amnesty(pengampunan pajak) setelah peraturan pelaksanaannya rampung sebelum Lebaran (6/7).

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio yakin, IHSG bisa cenderung terus menguat semester II tahun ini dan menembus di atas level 5.200 hingga akhir tahun. Adapun nilai kapitalisasi pasar bisa mencapai Rp 5.500 triliun.

“Kami semakin optimistis dengan potensi pasar modal Tanah Air, setelah pengesahan UU tax amnesty. Dengan adanya tax amnesty, likuiditas naik dan suku bunga bank akan turun. Dengan begitu, orang akan lari ke pasar modal. Biasanya, pasar modal mendahului kenaikan perekonomian negara ini,” ujar dia kemarin di Jakarta.

Ia menambahkan, tahun depan, IHSG berpotensi menembus level 6.000, karena didukung oleh penambahan sekitar 30-40 emiten. “Saya concern- nya 3 hal. Indeks akhir tahun di atas 5.200 sama market cap Rp 5.500 triliun. Itu yang kita harapkan, selain peningkatan rata- rata frekuensi perdagangan,” imbuhnya.

Terkait efek tax amnesty, ia menilai bahwa apresiasi pelaku pasar mulai kelihatan dengan adanya tambahan likuiditas dan tingkat bunga bank yang turun. Investor mulai banyak berinvestasi, seiring kondisi ekonomi yang membaik.

Tax amnesty juga memperbaiki neraca pembayaran negara. Negara kita ini loan to GDP hanya 30%, sangat sehat. Sedangkan beberapa Negara lain loan to GDP70%, tapi loan to deposit ratio 90%,” ujar Tito. (ian/jm/gor)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk