analisis BI, profesional sekuritas, n Gw @ ekonomi optimistik 2016, cautiously, of course
(dni)
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju pada transaksi awal perdagangan pagi ini (28/4). Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.13 WIB, indeks naik 0,53% menjadi 4.871,311.
New York, April 27, 2016 (AFP)
Plunging Apple shares weighed on US stocks Wednesday, but the Dow and S&P 500 rose after the Federal Reserve offered a somewhat more optimistic view of the global economy.
Apple, the biggest company by market capitalization, tumbled 6.4 percent after announcing its first ever drop in iPhone sales and its first decline in quarterly revenues since 2003.
But the market rallied after the Fed suggested it was less concerned about the global economic and financial landscape than during the first quarter of the year.
Higher oil prices meanwhile lifted petroleum-linked shares.
The Dow Jones Industrial Average advanced 0.3 percent to 18,041.55.
The broad-based S&P 500 rose 0.2 percent to 2,095.15, while the tech-rich Nasdaq Composite Index fell 0.5 percent to 4,863.14.
Boeing climbed 2.9 percent despite disclosing a $156 million charge for unanticipated costs for a new Air Force tanker program. Analysts were heartened by other aspects of its earnings report, including Boeing's confirmation that annual earnings would not be affected by the charge.
Twitter shares dived 16.3 percent as growth in regular users appeared to stall, according to its first quarter earnings report, triggering more worries that the microblogging service is losing steam with its audience.
Other companies to report earnings included: Buffalo Wild Wings, down 10.8 percent; Boston Scientific, up 11.2 percent; eBay, up 3.2 percent; Chipotle Mexican Grill, down 6.4 percent; Mondelez International, up 3.3 percent; United Technologies, up 1.1 percent.
penundaan kenaekan the fed fund rate, maseh mungkin
per tgl 12 Mei 2016: midday of the 12th of May 2016:
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham emiten asal Indonesia yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat I Shares MSCI Indonesia ETF (EIDO) pada perdagangan Rabu atau Kamis pagi menguat.
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengaku, kunjungan S&P ke Indonesia merupakan suatu hal yang wajar. Dia pun mempunyai harapan peningkatan rating investasi Indonesia. "Itu biasa (kunjungan). Nanti kita lihat lah, mudah-mudahaninvestment grade," paparnya di Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Terpisah, Pengamat Valas, Farial Anwar mengatakan, Indonesia perlu mengejar ketertinggalan pencapaian rating investment grade dari Singapura, Malaysia dan Thailand. "Di banding tiga negara itu, kita tertinggal. Mereka sudah meraih investment grade lebih dulu," ucapnya saat dihubungi Liputan6.com.
JAKARTA sindonews - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi oleh Analis Reliance Securities Lanjar Nafi masih akan bergerak mixed tertahan dengan range pergerakan 4.738-4.810. Menurutnya bursa saham Tanah Air secara pergerakan menggunakan analisa teknikal cenderung tertahan pada support level.
Dia menambahkan Indikator stochastic pun masih bergerak tertahan meskipun indikator RSI mulai berindikasi rebound. "Investor juga memperhatikan pola negatif dari IHSG yang terbentuk yakni Head and Shoulder dengan konfirmasi break out 4.738 dan target koreksi hingga 4.650," ujarnya di Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Lanjut dia menerangkan bahwa sentimen selanjutnya pada tengah pekan ini di antaranya tingkat penjualan eceran di Indonesia, Index Leading Ekonomi dan kadar investasi para investor asing di Jepang. Sementara IHSG kemarin bergerak mixed sepanjang perdagangan dengan ditutup berhasil menguat tipis 13,8 poin sebesar +0,29% di level 4.763,11 dengan volume yang cenderung sepi.
Data Cadangan Devisa Indonesia naik USD200 juta dilevel USD107,7 Miliar dari usd107,5 Miliar. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI).
"Namun kekhawatiran terhadap pertumbuhan eksport Indonesia masih cukup tinggi sehingga membuat investor asing kembali melakukan penjualan bersih sebesar Rp101,61 miliar," pungkasnya.
(akr)
per tgl 29 April 2016: Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka turun 0,19% atau 9,02 poin ke level 4.839,37 pada Jumat (29/4/2016).
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (29/4/2016).
(dni)
JAKARTA okezone - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dihantui melemahnya bursa global hingga laporan keuangan emiten besar yang mengecewakan. Diperkirakan pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG bergerak di rentang 4.796-4.896
per tgl 12 Mei 2016: midday of the 12th of May 2016:
Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di zona hijau berlanjut pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (12/5/2016).
Di akhir sesi I, IHSG menguat sebesar 0,39% atau 18,76 poin ke 4.818,73, dengan pergerakan di kisaran 4.792,21-4.825,18, melanjutkan penguatan sebelumnya walau dibuka dengan pelemahan sebesar 0,09% atau 4,23 poin di level 4.795,74 pagi tadi.
Sebanyak 152 saham menguat, 109 saham melemah, dan 266 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona hijau dengan support utama oleh sektor tambang yang melesat sebesar 1,15%, sektor konsumer yang menguat 0,86%, dan sektor perdagangan yang naik 0,84%.
Adapun tiga sektor lainnya bergerak melemah dipimpin oleh sektor aneka industri dengan pelemahan sebesar 0,76%.
Dalam risetnya hari ini, tim riset Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini.
Tim Riset Samuel Sekuritas mengatakan penguatan tersebut ditopang oleh kenaikan EIDO, harga minyak, dan aksi beli bersih investor asing.
"IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya merefleksikan atas kenaikan dari EIDO 1,25%, minyak mentah 3,5%, serta adanya net buy asing," paparnya.
Sementara itu, rupiah terpantau menguat sebesar 0,11% atau 15 poin ke Rp13.294 per dolar AS pada pukul 12.06 WIB.
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham emiten asal Indonesia yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat I Shares MSCI Indonesia ETF (EIDO) pada perdagangan Rabu atau Kamis pagi menguat.
Indeks EIDO pada penutupan perdagangan Rabu (11/5/2016) naik 1,02% ke level 22,86.
Penguatan EIDO berlawanan dengan kondisi bursa AS. Indeks di bursa AS, yaitu Dow Jones Industrial Average melemah 1,21% atau 217,23 poin ke ke 17.711,12. Sementara itu indeks S&P500 di bursa AS turun 19,93 poin atau 0,96% ke 2.064,46.
Seperti Diketahui bursa AS tertekan kinerja sejumlah emiten. Seperti laporan keuangan Walt Disney Co. dan Macy’s Inc yang di bawah perkiraan mendorong pelemahan di sektor barang tersier, karena investor menunggu laporan data penjualan ritel yang rencananya dirilis hari Jumat. Indeks juga semakin tertekan pada sesi perdagangan sore, didorong oleh sektor kesehatan dan perbankan.
Sebaliknya indeks EIDO disokong penguatan sejumlah emiten, seperti PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Saham pendorong indeks berdasarkan %:
LSIP
|
+7,51%
|
CTRA
|
+7,50%
|
SIMP
|
+5,42%
|
SMRA
|
+4,74%
|
Saham penekan indeks berdasarkan %:
VIVA
|
-4,89%
|
TINS
|
-2,86%
|
MNCN
|
-2,76%
|
LPPF
|
-2,63%
|
Sumber: Bloomberg, 2016
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) sibuk menyambut delegasi lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) sejak kemarin (9/5/2016). Harapannya hanya satu, agar outlook peringkat Indonesia naik dari posisi positif ke level layak investasi (investment grade).Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengaku, kunjungan S&P ke Indonesia merupakan suatu hal yang wajar. Dia pun mempunyai harapan peningkatan rating investasi Indonesia. "Itu biasa (kunjungan). Nanti kita lihat lah, mudah-mudahaninvestment grade," paparnya di Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Terpisah, Pengamat Valas, Farial Anwar mengatakan, Indonesia perlu mengejar ketertinggalan pencapaian rating investment grade dari Singapura, Malaysia dan Thailand. "Di banding tiga negara itu, kita tertinggal. Mereka sudah meraih investment grade lebih dulu," ucapnya saat dihubungi Liputan6.com.
BACA JUGA
Dengan upaya yang sudah dilakukan pemerintah, Farial memperkirakan S&P akan menaikkan peringkat investasi Indonesia dari positif ke investment grade. Sinyal tersebut sudah ditunjukkan lembaga pemeringkat ini dengan langsung mengunjungi Presiden Jokowi.
"Saya perkirakan mereka (S&P) sudah punya tujuan datang ke Indonesia dan menemui Presiden. Mereka sudah memberikan sinyal, mungkin akan diperbaiki peringkat investasi Indonesia sehingga meningkatkan daya tarik bagi pasar keuangan," jelas Farial.
Pelaku pasar atau investor, diakui dia, pasti mempertimbangkan peringkat investasi suatu negara sebelum menanamkan modalnya atau berinvestasi di sektor riil maupun portofolio investasi, seperti surat utang.
"Pelaku pasar keuangan sebelum beli saham dan surat utang, pasti melihat apakah negara itu masuk investment grade. Kalau tidak, jualan surat utang susah, ada potensi kerugian. Tapi dengan investment grade, potensi investasi akan masuk lebih banyak," katanya.
Lebih jauh Farial menambahkan, sebagai lembaga pemeringkat, S&P bertugas memberikan analisis risiko sebuah negara dari sisi politik, ekonomi, termasuk risiko kredit. "Jadi investor bisa tahu kalau saya beli surat utang di suatu negara atau sebuah perusahaan, default (gagal bayar) tidak," dia memaparkan.
Beruntung, dia mengaku, Indonesia tidak seperti negara lain di zona Eropa seperti Yunani, Amerika Latin maupun Afrika yang memiliki risiko gagal bayar tinggi.
"Jadi kalau beli surat utang di Yunani misalnya, pasti tidak mampu bayar karena pendapatannya rendah tapi utangnya banyak. Nah kita tidak dalam kategori seperti negara tersebut," pungkas Farial.
per tgl 11 Mei 2016: midday of 11th of May : "Saya perkirakan mereka (S&P) sudah punya tujuan datang ke Indonesia dan menemui Presiden. Mereka sudah memberikan sinyal, mungkin akan diperbaiki peringkat investasi Indonesia sehingga meningkatkan daya tarik bagi pasar keuangan," jelas Farial.
Pelaku pasar atau investor, diakui dia, pasti mempertimbangkan peringkat investasi suatu negara sebelum menanamkan modalnya atau berinvestasi di sektor riil maupun portofolio investasi, seperti surat utang.
"Pelaku pasar keuangan sebelum beli saham dan surat utang, pasti melihat apakah negara itu masuk investment grade. Kalau tidak, jualan surat utang susah, ada potensi kerugian. Tapi dengan investment grade, potensi investasi akan masuk lebih banyak," katanya.
Lebih jauh Farial menambahkan, sebagai lembaga pemeringkat, S&P bertugas memberikan analisis risiko sebuah negara dari sisi politik, ekonomi, termasuk risiko kredit. "Jadi investor bisa tahu kalau saya beli surat utang di suatu negara atau sebuah perusahaan, default (gagal bayar) tidak," dia memaparkan.
Beruntung, dia mengaku, Indonesia tidak seperti negara lain di zona Eropa seperti Yunani, Amerika Latin maupun Afrika yang memiliki risiko gagal bayar tinggi.
"Jadi kalau beli surat utang di Yunani misalnya, pasti tidak mampu bayar karena pendapatannya rendah tapi utangnya banyak. Nah kita tidak dalam kategori seperti negara tersebut," pungkas Farial.
JAKARTA sindonews - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi oleh Analis Reliance Securities Lanjar Nafi masih akan bergerak mixed tertahan dengan range pergerakan 4.738-4.810. Menurutnya bursa saham Tanah Air secara pergerakan menggunakan analisa teknikal cenderung tertahan pada support level.
Dia menambahkan Indikator stochastic pun masih bergerak tertahan meskipun indikator RSI mulai berindikasi rebound. "Investor juga memperhatikan pola negatif dari IHSG yang terbentuk yakni Head and Shoulder dengan konfirmasi break out 4.738 dan target koreksi hingga 4.650," ujarnya di Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Lanjut dia menerangkan bahwa sentimen selanjutnya pada tengah pekan ini di antaranya tingkat penjualan eceran di Indonesia, Index Leading Ekonomi dan kadar investasi para investor asing di Jepang. Sementara IHSG kemarin bergerak mixed sepanjang perdagangan dengan ditutup berhasil menguat tipis 13,8 poin sebesar +0,29% di level 4.763,11 dengan volume yang cenderung sepi.
Data Cadangan Devisa Indonesia naik USD200 juta dilevel USD107,7 Miliar dari usd107,5 Miliar. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI).
"Namun kekhawatiran terhadap pertumbuhan eksport Indonesia masih cukup tinggi sehingga membuat investor asing kembali melakukan penjualan bersih sebesar Rp101,61 miliar," pungkasnya.
(akr)
per tgl 29 April 2016: Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka turun 0,19% atau 9,02 poin ke level 4.839,37 pada Jumat (29/4/2016).
Pelemahan ini terjadi sejalan dengan pergerakan bursa AS yang melemah.
IHSG sebelumnya ditutup menguat tipis 0,06% atau 2,73 poin ke posisi 4.848,39 setelah dibuka pada level 4.861,95.
Sepanjang perdagangan kemarin, indeks berfluktuasi di kisaran 4.830,68-4.877,17.
Sejumlah sentimen penggerak IHSG kemarin a.l kebijakan BOJ, Federal Reserve, serta rencana pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid XII.
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (29/4/2016).
IHSG dibuka turun 0,19% atau 9,02 poin ke level 4.839,37 dan terus melemah sebesar 0,46% atau 22,19 poin ke 4.826,20 pada pukul 09.05 WIB.
Sebanyak 11 saham bergerak menguat, 23 saham bergerak melemah, dan 493 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama dari sektor aneka industri yang melemah sebesar 0,94%, sektor properti yang turun 0,84%, dan sektor pertanian dengan pelemahan sebesar 0,80%.
Dalam risetnya hari ini, Jumat (29/4/2016), analis First Asia Capital David Sutyanto memperkirakan indeks harga saham gabungan bergerak di kisaran support 4820 dan resisten di 4870 pada perdagangan hari ini dengan kecenderungan koreksi.
Data ekonomi AS dan kebijakan BoJ yang mengecewakan dikhawatirkan akan mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi global dan psikologis pasar pada perdagangan akhir pekan ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh Tim Riset Sinarmas Sekuritas. Menurutnya, bursa finansial global kecewa terhadap aksi pasif BoJ yang bersikap wait and see sebelum ekspansi stimulus selanjutnya.
Pasar global mulai khawatir terhadap kemampuan bank sentral negara-negara maju untuk mengatasi pelemahan ekonomi yang berkepanjangan pasca- krisis finansial global 2008.
Adapun dari dalam negeri, delay pembahasan RUU Tax Amnesty di DPR yang sekarang mulai reses akan meningkatkan ketidakpastian walaupun Presiden Jokowi akan mengantisipasi dengan penerbitan Peraturan Pemerintah (PP).
"Dengan demikian setelah pertimbangan faktor eksternal maupun internal, kami memperkirakan IHSG akan terkoreksi," paparnya dalam riset.
Seiring dengan pelemahan IHSG di awal perdagangan, indeks Bisnis27 dibuka turun 0,45% atau 1,89 poin ke level 413,17 dan terus melemah sebesar 0,84% atau 3,48 poin ke level 411,57 pada pkl. 09.06 WIB.
Sementara itu, rupiah terpantau melemah sebesar 0,04% atau 5 poin ke 13.195 per dolar AS.
Saham-saham penekan IHSG pada awal perdagangan:
BMRI
|
-1,53%
|
GGRM
|
-2,17%
|
BBRI
|
-0,48%
|
ASII
|
-0,37%
|
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
HMSP
|
+0,51%
|
ICBP
|
+1,33%
|
LPPF
|
+0,68%
|
UNTR
|
+0,51%
|
Sumber: Bloomberg
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung meluncur ke zona merah pada pembukaan pagi ini (29/4). Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.21 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,56% menjadi 4.820,18.
Ada 115 saham yang menjadi beban indeks pagi ini. Sementara, jumlah saham yang naik hanya 78 saham dan 61 saham lainnya diam di tempat.
Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 1,192 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1,378 triliun.
Sepuluh sektor tak berdaya. Tiga sektor dengan penurunan terbesar antara lain: sektor konstruksi turun 0,89%, sektor infrastruktur turun 0,64%, dan sektor industri lain-lain turun 0,64%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top losers antara lain: PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 3,93% menjadi Rp 1.835, PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) turun 3,7% menjadi Rp 1.560, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 2,92% menjadi Rp 1.830.
Di sisi top gainers indeks LQ 45, saham-sahamnya adalah: PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 3,15% menjadi Rp 18.850, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 1,35% menjadi Rp 750, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 0,67% menjadi Rp 14.925.
Asia pun lemah
Langkah IHSG senasib dengan bursa Asia. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.51 waktu Tokyo, lebih dari 40 saham yang melorot dari setiap 1 saham yang naik di indeks MSCI Asia Pacific -di luar bursa Jepang.
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,21%, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,3%, dan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,7%.
Pergerakan pasar hari ini masih diwarnai sentimen negatif dari bank sentral dunia yang tidak banyak melakukan aksi untuk menggerakkan perekonomian. Kemarin, misalnya, Bank of Japan memutuskan untuk tidak menambah stimulus.
Selain itu, reli harga minyak dunia terhenti. Pagi ini, harga minyak turun dari posisi tertingginya dalam lima bulan di level US$ 46 per barel.
JAKARTA okezone - Menutup pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepertinya akan bergerak cenderung terkoreksi. Diprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang support 4.820-4780 dan resistance 4.870-4900.
Analis First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, tekanan laju IHSG bakal datang dari sentimen dan arus pelemahan dari bursa saham global. Pasalnya saat ini kondisi pasar global sedang kembali dihantui dengan prospek pertumbuhan ekonomi global yang akan kembali melambat.
"Prospek pertumbuhan ekonomi global setelah data ekonomi AS dan kebijakan BoJ yang mengecewakan akan mempengaruhi psikologis pasar pada perdagangan akhir pekan ini," tutur David dalam risetnya, Jakarta, Jumat (28/4/2016).
(Baca Juga: IHSG 4.839, Gagal Pertahankan Penguatan)
Sedangkan sentimen dari domestik, lanjutnya, sebenarnya cukup positif. Di mana para investor saat ini tengah menanti rilis data ekonomi terkait pertumbuhan ekonomi kuartal I-2016 yang akan diumumkan pada minggu depan.
"Sedangkan dari domestik, sentimen pasar relatif positif terutama terkait prospek pertumbuhan ekonomi kuartal I-2016 yang akan keluar pekan depan yang diperkirakan berpeluang tumbuh di atas 5 persen (yoy). IHSG pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan bergerak di support 4.820 dan resisten di 4.870 cenderung koreksi," pungkasnya.
JAKARTA okezone - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dihantui melemahnya bursa global hingga laporan keuangan emiten besar yang mengecewakan. Diperkirakan pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG bergerak di rentang 4.796-4.896
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengungkapkan, keputusan Bank of Japan (BoJ) yang mempertahankan kebijakan moneternya saat ini dengan memompa market dengan dana JPY 80 triliun per tahun atau setara USD732 miliar serta suku bunga turun 0,1 persen, padahal ekspektasi market BoJ menambah jumlah stimulus serta pertumbuhan ekonomi AS di kuartal I-2016 yang tumbuh hanya 0,5 persen menjadi faktor indeks Dow Jones (DJIA) turun tajam 210,79 poin atau 1,17 persen di tengah perdagangan yang jauh lebih ramai di hari Kamis.
"Kombinasi kejatuhan DJIA 1,17 persen dan EIDO turun 1,11 persen di tengah mengecewakannya kinerja laporan keuangan kuartal I-2016 beberapa emiten besar menjadi faktor IHSG diperkirakan melanjutkan kejatuhannya di hari Jumat," ucap Edwin dalam risetnya, Jakarta, Jumat (29/4/2016).
(Baca Juga: Wall Street Anjlok Dihantui Kekhawatiran BoJ)
Kendati demikian, MNC juga mencermati pergerakan emiten PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) di kuartal I-2016 membukukan kenaikan penjualan 8,35 persen menjadi Rp6,43 triliun (YOY) dan laba usaha di naik 257,18 persen menjadi Rp395,39 miliar (YOY). Sementara laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik induk entitas Rp277,23 miliar atau naik 225,02 persen (YOY).
Di sisi lain, PT Vale Indonesia (INCO) di kuartal I-2016 membukukan kejatuhan penjualan sebesar 49 persen menjadi USD108,71 juta (YOY), sementara INCO membukukan rugi bersih USD 15,42 juta atau turun tajam 162 persen(YOY).
PT Timah (TINS) di kuartal I-2016 membukukan kejatuhan penjualan sebesar 5 persen menjadi Rp1,3 triliun (YOY), sementara TINS membukukan kenaikan rugi bersih Rp138,84 miliar atau naik tajam 2.064 persen (YOY).
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan bergerak melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (28/4/2016).
Di akhir sesi I, IHSG turun sebesar 0,12% atau 6,05 poin ke 4.839,60 dengan pergerakan di kisaran 4.836,63-4.877,17, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,34% atau 16,29 poin ke level 4.861,95 pada awal perdagangan.
Sebanyak 138 saham menguat, 123 saham melemah, dan 266 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Dari sembilan indeks sektoral IHSG, sebanyak empat indeks sektoral bergerak di zona merah. Pelemahan indeks sektoral mendapat tekanan paling besar dari sektor infrastruktur yang anjlok sebesar 1,62% dan sektor aneka industri yang melorot 1,06%.
Adapun lima sektor lainnya mendorong penguatan indeks dengan dukungan utama dari sektor tambang yang menguat 0,56% dan sektor perdagangan yang naik sebesar 0,43%.
IHSG berbalik melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini sejalan dengan kembali anjloknya harga minyak mentah menyusul aksi profit taking para pedagangan setelah reli tajam. Kenaikan harga minyak mentah sebelumnya ditenggarai memberikan sentimen positif terhadap pergerakan indeks pagi tadi.
Harga minyak WTI kontrak Juni melemah sebesar 0,29% atau 0,13 poin ke US$45,20 per barel pada pukul 10.28 WIB setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,07% di US$45,30 per barel.
Pada saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juni juga terpantau melemah sebesar 0,25% atau 0,12 poin ke US$47,06 per barel di awal perdagangan.
Dalam risetnya hari ini (Kamis, 28/4/2016), Mega Capital Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan bergerak fluktuatif di kisaran 4.815-4.875.
“IHSG fluktuatif, menguat terbatas,” tulis tim riset Mega Capital Indonesia.
Sementara itu rupiah terpantau menguat sebesar 0,07% atau 9 poin ke Rp13.193 per dolar AS pada pukul 12.03 WIB.
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju pada transaksi awal perdagangan pagi ini (28/4). Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.13 WIB, indeks naik 0,53% menjadi 4.871,311.
Terdapat 137 saham yang mendaki. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 42 saham dan 63 saham lainnya tak berubah posisi.
Volume transaksi pagi ini melibatkan 777,544 juta saham dengan nilai transaksi Rp 589,484 miliar.
Secara sektoral, tak ada satu pun sektor yang tertekan. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor pertambangan naik 0,88%, sektor keuangan naik 0,83%, dan sektor industri dasar naik 0,62%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di posisi top gainers pagi ini di antaranya: PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 2,56% menjadi Rp 15.000, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 2,16% menjadi Rp 1.185, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,07% menjadi Rp 740.
Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45 dihuni oleh: PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 1,19% menjadi Rp 43.625, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 1,33% menjadi Rp 2.605, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 0,98% menjadi Rp 1.010.
IHSG menyusul Asia
Pergerakan IHSG menyusul pergerakan positif bursa Asia yang reli menjelang keputusan bank sentral Jepang, Kamis (28/4). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.25 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4%.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average melaju 1,1%. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3%. Saham Samsung Electronics Co turun 0,7% di Seoul setelah merilis kinerja yang mengecewakan.
Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,4% dan indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,2%.
Kenaikan bursa Asia dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama, investor berspekulasi Bank of Japan akan mengerek stimulus.
Kedua, pernyataan the Federal Reserve yang masih akan mengambil langkah hati-hati dalam menaikkan suku bunga acuan.
Ketiga, reli harga minyak dunia ke atas level US$ 45 per barel. Kenaikan minyak mendorong harga saham pertambangan dan energi di Australia.
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka naik 0,34% atau 16,29 poin ke level 4.861,95 pada perdagangan Kamis (28/4/2016).
Pergerakan tersebut sejalan dengan penguatan bursa AS dan Asia pagi ini.
Sebelumnya indeks ditutup menguat 0,66% atau 31,56 poin ke posisi 4.845,66 setelah dibuka pada level 4.807,69.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak di kisaran 4.803,21 - 4.845.66.
Dari 527 saham yang diperdagangkan, sebanyak 166 saham menguat, 117 saham melemah, dan 244 saham stagnan.
Bisnis.com, JAKARTA— Indo Premier Securities memprediksikan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Kamis (28/4/2016) bergerak di kisaran 4.805 –4.880.
Tim Riset Indo Premier Securities mengatakan indeks bertahan di atas EMA50 dan membentuk pola white closing marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic netral dan MACD positif.
“Target kenaikan indeks pada level 4.880, kemudian 4.915 dengan support di 4.805 dan 4.775,” tulis Indo Premier Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (28/4/2016).
Indo Premier Securities merekomendasikan saham berikut pada perdagangan hari ini adalah:
Candle ditutup di atas EMA (5,10) serta membentuk pola long white marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic netral dan MACD positif. Target kenaikan harga pada level 3.745 kemudian 3.810 dengan support di 3.640, cut loss jika break 3.595.
- BBCA (13.050)
Rekomendasi: Spec BUY
Candle membentuk pola tweezer bottom yang merupakan sinyal bullish reversal, stochastic netral dan MACD masih negatif. Target kenaikan harga pada level 13.150 kemudian 13.225 dengan support di 12.950 cut loss jika break 12.850.
- HMSP (97.150)
Rekomendasi: Spec BUY
Candle ditutup di atas EMA (5,10) serta membentuk pola white opening marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic netral sedangkan MACD masih negatif. Target kenaikan harga pada level 99.825 kemudian 102.975 dengan support di 94.450, cut loss jika break 91.525.
ID: KDB Daewoo Securities Indonesia memperkiakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan untuk menguji resistensi selanjutnya pada level 4.890, hari ini.
Cermati potensi berlanjutnya pergerakan penguatan saham-saham perbankan, seperti BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI. Kemarin, IHSG kembali pada area distribusi 4.810-4.850 dengan ditutup menguat 0,65% di level 4.845,66.
Sedangkan Reliance Securities memprediksi IHSG hari ini masih akan cenderung mixed dengan rangepergerakan 4.820-4.900.
Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya AKRA, ASII, BBCA, BDMN, EXCL, GJTL, dan MAPI.
Secara teknikal, indeks bergerak false break pada bullish trend dan terlihat whipsaw pada MA50 support levelmeskipun dengan pergerakan bearish yang terlihat pada stochastic. Pergerakan indikator MACD pun masih terkonsolidasi negatif.
New York, April 27, 2016 (AFP)
Plunging Apple shares weighed on US stocks Wednesday, but the Dow and S&P 500 rose after the Federal Reserve offered a somewhat more optimistic view of the global economy.
Apple, the biggest company by market capitalization, tumbled 6.4 percent after announcing its first ever drop in iPhone sales and its first decline in quarterly revenues since 2003.
But the market rallied after the Fed suggested it was less concerned about the global economic and financial landscape than during the first quarter of the year.
Higher oil prices meanwhile lifted petroleum-linked shares.
The Dow Jones Industrial Average advanced 0.3 percent to 18,041.55.
The broad-based S&P 500 rose 0.2 percent to 2,095.15, while the tech-rich Nasdaq Composite Index fell 0.5 percent to 4,863.14.
Boeing climbed 2.9 percent despite disclosing a $156 million charge for unanticipated costs for a new Air Force tanker program. Analysts were heartened by other aspects of its earnings report, including Boeing's confirmation that annual earnings would not be affected by the charge.
Twitter shares dived 16.3 percent as growth in regular users appeared to stall, according to its first quarter earnings report, triggering more worries that the microblogging service is losing steam with its audience.
Other companies to report earnings included: Buffalo Wild Wings, down 10.8 percent; Boston Scientific, up 11.2 percent; eBay, up 3.2 percent; Chipotle Mexican Grill, down 6.4 percent; Mondelez International, up 3.3 percent; United Technologies, up 1.1 percent.
Komentar
Posting Komentar