Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 05 Maret 2015

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,05% atau 2,89 poin menjadi 5.450,95 pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (5/3). 
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebanyak lima sektor menguat dan lima sektor lainnya melemah. Lima sektor yang menguat adalah perdagangan (0,59%, pertambangan (0,42%), infrastruktur (0,21%), pertanian (0,19%), dan keuangan (0,13%). 
Sedangkan lima sektor lain yang memerah adalah industri dasar (0,11%), manufaktur (0,13%), barang konsumsi (0,14%), industri aneka (0,15%), dan konstruksi (1,06%). Tercatat sebanyak 147 saham mengalami penguatan, 132 saham melemah, dan 97 saham tidak bergerak.  
Data RTI juga mencatat, pada perdagangan Kamis ini, total frekuensi sebanyak 207.189 kali, dengan volume 5,43 miliar lot dan volume Rp 5,75 triliun. 
Dari nilai perdagangan yang terjadi, investor domestik terlihat masih melakukan profit taking dengan penjualan saham mencapai 32,5% dan pembelian sebanyak 29,8%.
Sedangkan investor asing masih memiliki kepercayaan dengan kondisi ekonomi Indonesia. Ini terlihat dari nett buy investor asing di pasar reguler sekitar Rp 200 miliar. Pada perdagangan hari ini, saham-saham yang menentukan pergerakan bursa antara lain EMTKBBCASCMALPPFUNVR,KLBF, dan PLIN.
Editor: Uji Agung Santosa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒