Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak negatif sejak pagi tadi. Pelemahan berlanjut hingga siang ini ke 5.779,910.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini stagnan. Dolar AS berada di posisi Rp 13.280 sama dengan posisi kemarin sore Rp 13.280.
Pada perdagangan preopening, IHSG turun 16,596 poin (0,29%) ke level 5.776,301. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 4,175 poin (0,43%) ke level 970,003.
Mengawali perdagangan, Kamis (15/6/2017), IHSG dibuka berkurang 14,699 poin (0,25%) ke level 5.778,198. Indeks LQ45 dibuka mundur 4,090 poin (0,42%) ke level 970,088.
Hingga pukul 09.05 waktu JATS, IHSG terpangkas 12,211 poin (0,21%) ke level 5.780,686. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 3,545 poin (0,36%) ke level 970,633.
Pelemahan berlanjut hingga penutupan perdagangan saham sesi pertama. IHSG turun 12,987 poin (0,22) ke 5.779,910. Indeks LQ45 turun 3,775 poin (0,39%) ke 970,403.
Aksi jual menyasar saham-saham unggulan. Hanya beberapa sektor saja yang masih bisa menguat, sisanya jatuh ke zona merah gara-gara sentimen naiknya suku bunga The Fed.
Posisi tertinggi IHSG sempat terjadi pada posisi 5.791,204 dan terendah pada 5.773,156. Hingga siang ini, telah terjadi 149.970 kali transaksi sebanyak 3 miliar lembar saham senilai Rp 2,4 triliun.
Enam sektor saham melemah dipimpin sektor aneka industri yang turun 2,51%. Sebanyak 140 saham menguat, 136 saham melemah dan 125 saham stagnan.
Bursa-bursa Asia pagi ini kompak melemah. Sentimen bunga The Fed juga terasa di pasar saham regional.
Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:
Indeks Nikkei 225 turun 51,330 poin (0,26%) ke level 19.832,189.
Indeks Hang Seng berkurang 260,971 poin (1,01%) ke level 25.614,930.
Indeks Komposit Shanghai mundur 1,090 poin (0,03%) ke level 3.129,580.
Indeks Straits Times melemah 19,270 poin (0,59%) ke level 3.234,160.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 850 ke Rp 79.850, Pelat Timah Nusantara (NIKL) naik Rp 465 ke Rp 5.075, Metropolitan Kentjana (MKPI) naik Rp 450 ke Rp 26.150 dan Matahari (LPPF) naik Rp 275 ke Rp 14.950.
Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antarnya, United Tractors (UNTR) turun Rp 600, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 475 ke Rp 17.600, Siloam (SILO) turun Rp 300 ke Rp 12.350 dan Astra International (ASII) turun Rp 275 ke Rp 8.875. (dna/mkj)
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung melorot begitu membuka perdagangan Kamis (15/6). Mengutip RTI pukul 9:10 WIB, IHSG turun 11 poin atau 0,21% ke posisi 5.781.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini stagnan. Dolar AS berada di posisi Rp 13.280 sama dengan posisi kemarin sore Rp 13.280.
Pada perdagangan preopening, IHSG turun 16,596 poin (0,29%) ke level 5.776,301. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 4,175 poin (0,43%) ke level 970,003.
Mengawali perdagangan, Kamis (15/6/2017), IHSG dibuka berkurang 14,699 poin (0,25%) ke level 5.778,198. Indeks LQ45 dibuka mundur 4,090 poin (0,42%) ke level 970,088.
Hingga pukul 09.05 waktu JATS, IHSG terpangkas 12,211 poin (0,21%) ke level 5.780,686. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 3,545 poin (0,36%) ke level 970,633.
Pelemahan berlanjut hingga penutupan perdagangan saham sesi pertama. IHSG turun 12,987 poin (0,22) ke 5.779,910. Indeks LQ45 turun 3,775 poin (0,39%) ke 970,403.
Aksi jual menyasar saham-saham unggulan. Hanya beberapa sektor saja yang masih bisa menguat, sisanya jatuh ke zona merah gara-gara sentimen naiknya suku bunga The Fed.
Posisi tertinggi IHSG sempat terjadi pada posisi 5.791,204 dan terendah pada 5.773,156. Hingga siang ini, telah terjadi 149.970 kali transaksi sebanyak 3 miliar lembar saham senilai Rp 2,4 triliun.
Enam sektor saham melemah dipimpin sektor aneka industri yang turun 2,51%. Sebanyak 140 saham menguat, 136 saham melemah dan 125 saham stagnan.
Bursa-bursa Asia pagi ini kompak melemah. Sentimen bunga The Fed juga terasa di pasar saham regional.
Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:
Indeks Nikkei 225 turun 51,330 poin (0,26%) ke level 19.832,189.
Indeks Hang Seng berkurang 260,971 poin (1,01%) ke level 25.614,930.
Indeks Komposit Shanghai mundur 1,090 poin (0,03%) ke level 3.129,580.
Indeks Straits Times melemah 19,270 poin (0,59%) ke level 3.234,160.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 850 ke Rp 79.850, Pelat Timah Nusantara (NIKL) naik Rp 465 ke Rp 5.075, Metropolitan Kentjana (MKPI) naik Rp 450 ke Rp 26.150 dan Matahari (LPPF) naik Rp 275 ke Rp 14.950.
Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antarnya, United Tractors (UNTR) turun Rp 600, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 475 ke Rp 17.600, Siloam (SILO) turun Rp 300 ke Rp 12.350 dan Astra International (ASII) turun Rp 275 ke Rp 8.875. (dna/mkj)
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung melorot begitu membuka perdagangan Kamis (15/6). Mengutip RTI pukul 9:10 WIB, IHSG turun 11 poin atau 0,21% ke posisi 5.781.
Kemarin, IHSG telah menyentuh rekor di 5.792,9 setelah naik 1,49%. Karena itu, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul, mengingatkan untuk waspada terhadap aksi ambil untung atau profit taking di sejumlah saham big caps yang ada di area jenuh beli.
Pagi ini, 83 saham bergerak melemah, berbanding 83 yang juga menguat. Sedangkan 112 saham lainnya tak bergerak.
Sektor saham yang paling tertekan pagi ini antara lain aneka industri yang terkoreksi 2,3% dan barang konsumer yang turun 0,43%. Sedangkan sektor yang masih menunjukkan penguatan pagi in adalah finansial, yang naik 0,19% dan industri dasar 0,18%.
Pelaku pasar hari ini akan mencerna keputusan bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve yang menaikkan bunga 25 basis poin. Selain itu, investor akan menunggu keputusan penentuan bunga Bank Indonesia, yang diperkirakan dipertahankan di level 4,75%.
Penguatan IHSG kemarin bisa berlanjut hari ini. Enam dari 10 analis pada KONTAN memperkirakan, IHSG masih berpeluang menguat (baca Harian KONTAN Kamis, 15 Juni 2017).
BACA JUGA :
Median support IHSG berada di angka 5.729 dengan median resistance di 5.832,5. Support terdekat ada di angka 5.773 dan resistance terdekat di 5.813.
Marsha Maharani mengatakan, stochastic menunjukkan sinyal bullish, mengonfirmasi fase bullish. Bill William memperlihatkan akselerasi hari pertama dan momentum telah kembali ke areal positif, mendorong penguatan indeks. "Jika indeks mampu menembus resistance 5.838, maka target IHSG jangka pendek di 5.875," kata dia.
Meski ada potensi kelanjutan penguatan, tetap waspada profit taking yang biasa terjadi setelah lonjakan. "Hari ini koreksi dulu," kata Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri.
Lonjakan IHSG diiringi oleh volume transaksi 7,44 miliar saham dan nilai transaksi Rp 6,37 triliun. Saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi penggerak terbesar IHSG kemarin.
Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 207 miliar. Dengan penjualan ini, total pembelian asing di pasar saham turun menjadi Rp 19,80 triliun sejak awal tahun.
Marsha melihat, saham-saham AALI, CTRA, ICBP, PTPP, PWON, UNVR, WIKA, dan WSKT layak dicermati untuk perdagangan hari ini.
(mrt)
JAKARTA - Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat dalam rentang yang terbatas. IHSG ditaksir bergerak di level support 5.760-5.810.
Analis First Asia Capital David Sutyanto menyatakan, penguatan Rupiah di Rp13.277 per USD menjadi insentif positif bagi pasar, di tengah sentimen kenaikan tingkat bunga Federal Funds Rate (FFR) pada pertemuan The Fed. Namun, beberapa sektor saham diperkirakan masih sedikit mengalami kondisi rawan terhadap koreksi.
BERITA REKOMENDASI
"Melanjutkan perdagangan Kamis ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi rawan aksi ambil jangka pendek. Saham-saham berbasiskan komoditas energi dan material rawan koreksi di tengah tren bearish harga komoditasnya," katanya dalam riset, Kamis (15/6/2017).
Dia menambahkan, terdapat sejumlah sektor saham yang diuntungkan, di antaranya saham-saham di sektor transportasi, konsumsi, dan yang terkait dengan ekspektasi penurunan inflasi akan diburu pemodal.
Sedangkan kenaikan bunga FFR tadi malam, diprediksinya akan berdampak pada pergerakan Rupiah, akibat dolar AS yang cenderung menguat. Pada perdagangan hari ini, dia menilai pasar juga akan digerakkan dengan data neraca perdagangan Indonesia Mei lalu dan kebijakan tingkat bunga BI.
"Neraca perdagangan Mei lalu diperkirakan surplus sekitar USD1 miliar naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya surplus USD373,6 juta. Sedangkan terkait kebijakan bunga, BI diperkirakan masih akan menahan tingkat bunganya di level saat ini 4,75%.
Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasi First Asia Capital antaranya, ASII, BMRI, BDMN, PTPP, WSKT, UNVR, CTRA, WIKA, MNCN, AKRA.
Komentar
Posting Komentar