+ 5.01% @ kuartal 1 / 2017, pdb mase OK lah
JAKARTA - Bursa saham Indonesia dibuka melemah di akhir pekan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,035 poin atau 0,036% ke 5.667,40. IHSG dibuka dengan 96 saham menguat, 113 saham melemah dan 98 saham stagnan. Mengawali perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp1,03 triliun dari 1,6 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 0,21 poin atau 0,02% ke 942,76, Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,5 poin atau 0,2% ke 736,19, indeks IDX30 turun 0,06 poin atau 0,01% menjadi 514,94, dan indeks MNC36 turun 1,8 poin atau 0,5% ke 327,90. Sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan sektor aneka industri memimpin pelemahan 10,9 poin atau 0,7%. Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik Rp350 ke Rp12.050, saham PT PP Tbk (PTPP) naik Rp120 ke Rp2820, dan saham PT Indika Energy Tbk (INDY) naik Rp60 ke Rp1.185. Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Hanson Internasional Tbk (TLKM) turun Rp2 ke Rp133, saham PT Limas Internasional Makmur Tbk (BMRI) turun Rp2 ke Rp80, dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp250 ke Rp17.575.
(rzk)
Analis NH Korindo Sekuritas, Bima Setiaji berpendapat investor mulai memperhatikan pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2017. Diperkirakan akan tumbuh sebesar 5% year on year dari 4.94% year on year pada kuartal IV-2016.
"Di sisi lain, Indonesia semakin dekat dengan penilaian S & P yang membuka peluang untuk kenaikan rating. Dan investor mulai optimistis mengantisipasi keputusan S & P di bulan ini," ujar Bima kepada KONTAN.
Perdagangan, Jumat (5/5) besok, IHSG diperkirakan akan kembali menguat dengan rentang support di 5.634 dan resistance di 5.700.
Analis Mirae Asset Sekuritas, Tasrul mengatakan dari hasil optimalisasi terlihat indikator Money Flow Index (MFI), William %R (W%R) dan Relative Strength Index (RSI) cenderung naik dengan volume tembus rata-rata. Dengan demikian potensi kenaikkan masih terlihat. Perkiraan trading range Jumat (5/5) antara level 5.657 - 5.689
JAKARTA - Bursa saham Indonesia dibuka melemah di akhir pekan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,035 poin atau 0,036% ke 5.667,40. IHSG dibuka dengan 96 saham menguat, 113 saham melemah dan 98 saham stagnan. Mengawali perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp1,03 triliun dari 1,6 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 0,21 poin atau 0,02% ke 942,76, Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,5 poin atau 0,2% ke 736,19, indeks IDX30 turun 0,06 poin atau 0,01% menjadi 514,94, dan indeks MNC36 turun 1,8 poin atau 0,5% ke 327,90. Sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan sektor aneka industri memimpin pelemahan 10,9 poin atau 0,7%. Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik Rp350 ke Rp12.050, saham PT PP Tbk (PTPP) naik Rp120 ke Rp2820, dan saham PT Indika Energy Tbk (INDY) naik Rp60 ke Rp1.185. Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Hanson Internasional Tbk (TLKM) turun Rp2 ke Rp133, saham PT Limas Internasional Makmur Tbk (BMRI) turun Rp2 ke Rp80, dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp250 ke Rp17.575.
(rzk)
👄
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 5.669,44 atau naik 0,39% setelah dua hari sebelumnya ditutup tertekan pada perdagangan, Kamis (4/5). Penguatan disebabkan investor mulai kembali fokus terhadap kondisi fundamental Indonesia yang masih bagus.Analis NH Korindo Sekuritas, Bima Setiaji berpendapat investor mulai memperhatikan pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2017. Diperkirakan akan tumbuh sebesar 5% year on year dari 4.94% year on year pada kuartal IV-2016.
"Di sisi lain, Indonesia semakin dekat dengan penilaian S & P yang membuka peluang untuk kenaikan rating. Dan investor mulai optimistis mengantisipasi keputusan S & P di bulan ini," ujar Bima kepada KONTAN.
Perdagangan, Jumat (5/5) besok, IHSG diperkirakan akan kembali menguat dengan rentang support di 5.634 dan resistance di 5.700.
Analis Mirae Asset Sekuritas, Tasrul mengatakan dari hasil optimalisasi terlihat indikator Money Flow Index (MFI), William %R (W%R) dan Relative Strength Index (RSI) cenderung naik dengan volume tembus rata-rata. Dengan demikian potensi kenaikkan masih terlihat. Perkiraan trading range Jumat (5/5) antara level 5.657 - 5.689
Komentar
Posting Komentar