JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjajal rekor baru begitu membuka perdagangan Selasa (9/5). Indeks yang menguat di hari keempat, melompat ke 5.737 di awal, sebelum di-trading lebih tinggi sekitar 25 poin atau sekitar 0,44% ke posisi 5.733,15 pukul 9:10 WIB.
Rekor IHSG sebelumnya dicapai pada penutupan Rabu (26/4) di level 5.726,53.
Tujuh sektor menopang penguatan indeks. Grup saham keuangan menguat 0,98%. Sedangkan sektor industri dasar paling melemah, dengan penurunan 0,57%.
Bursa Indonesia termasuk yang kinclong pagi ini di kawasan Asia. Indeks Topix dan Nikkei 225 di Jepang misalnya terkoreksi 0,26% dan 0,22%, setelah kemarin melesat sampai 2%.
Indeks Shanghai turun 0,36%. Namun, Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,16%. Indeks ASX di Australia 0,46% sementara bursa Korea Selatan libur untuk pilpres.
Bisnis.com, JAKARTA - Indosurya Securities memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat me level 5623 – 5775
Analis William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG belum terlihat lelah untuk kembali melaju naik dan mencetak rekor baru
Asalkan,syarat utama adalah dapat terus mempertahankan support dengan baik sehingga koreksi koreksi yang terjadi akan terpampang dengan sifat wajar sehingga dapat dilakukan akumulasi pembelian bagi Investor jangka menengah-panjang.
Sedangkan dalam jangka pendek potensi untuk dapat kembali mencetak rekor baru masih terbuka cukup lebar,mengingat capital inflow masih terus berlangsung ke dalam pasar modal Indonesia
"Hari ini IHSG berpotensi menguat," tulisnya dalam riset
Adapun saham-saham yang direkomendasikan adalah
- PTPP
- ADHI
- PGAS
- JSMR
- ANTM
- EXCL
- ASRI
- KLBF
- BBNI
Bisnis.com, JAKARTA - Binaartha Securities memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menuju ke level support di area 5691 dan 5674.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan prediksi itu berdasarkan data IHSG ditutup menguat 0,43% di level 5707.862 pada 8 Mei 2017.
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5691.118 dan 5674.374. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5726.049 dan 5744.236.
Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sementara Stochastic dan RSI sudah berada di area netral. Terdapat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks.
"Dengan demikian, IHSG akan berpeluang menuju ke level support di area 5691 dan 5674," tulisnya dalam riset
Adapun saham-saham yang harus diperhatikan adalah WSKT, PTBA, DOID, GGRM, UNVR dan BMRI.
Bisnis.com, JAKARTA-Reliance Securities memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan cenderung bergerak mixed tertahan dengan range pergerakan 5682-5740.
Adapun saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya AALI, ANTM, ASII, UNTR, ADRO, ELSA, KBLI, MAIN, PBRX.
Analis Lanjar Nafi mengatakan dalam perdagangan kemarin, IHSG dibuka menguat sejak awal sesi perdagangan dengan ditutup +24.48 poin sebesar 0.43% dilevel 5707.86. Sektor industri dasar memimpin kenaikan dengan menguat 2.21% sedangkan sektor konsumer menjadi penekan dengan terkoreksi 0.97%. Investor asing terlihat cukup antusias hingga mencatatkan net buy 1.64 Triliun rupiah pada perdagangan hari ini.
Data cadangan devisa naik diatas ekpektasi $ 123.3B dari $ 121.8B diperiode sebelumnya menjadi faktor utama pendorong penguatan diawal pekan. Dimana penerimaan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo.
Bursa Asia mengawali pekan dengan penguatan yang dipimpin oleh indeks saham Jepang dan Hangseng. Topix Jepang melonjak 2,3 persen ke level tertinggi sejak Desember 2015 karena investor bermain mengejar ketinggalan setelah liburan tiga hari.
Namun aksi jual jual di China berlanjut dengan Shanghai Composite Index turun 0,8 persen ke level terendah sejak Oktober Seiring data Eksport yang rilis dibawah ekpektasi 8.0% dari 16.4% diperiode sebelumnya. Meskipun neraca perdagangan meningkat dikarenakan Import Tiongkok turun dari rekor tertinggi di bulan maret lalu.
Sementara itu, Bursa Eropa dibuka fluktuatif dengan kecenderung mayoritas melemah. The Stoxx Europe 600 tergelincir 0,2 persen pada pukul 10:36 pagi di London, Indeks terlihat terseret oleh saham komoditas tambang seiring West Texas Intermediate berfluktuasi sebelum turun 0,3 persen menjadi $ 46,09 per barel.
Sentimen politik dari pemilihan presiden Prancis pun menjadi salah satu faktor sehingga Euro jatuh setelah naik pada minggu lalu. Selanjutnya Investor akan menanti hasil pidato Pejabat The Fed mengenai ekonomi As dan diskusi panel pada hari ini dan dari sentimen data ekonomi yakni data neraca peradagangan di Jerman
Rekor IHSG sebelumnya dicapai pada penutupan Rabu (26/4) di level 5.726,53.
Tujuh sektor menopang penguatan indeks. Grup saham keuangan menguat 0,98%. Sedangkan sektor industri dasar paling melemah, dengan penurunan 0,57%.
Bursa Indonesia termasuk yang kinclong pagi ini di kawasan Asia. Indeks Topix dan Nikkei 225 di Jepang misalnya terkoreksi 0,26% dan 0,22%, setelah kemarin melesat sampai 2%.
Indeks Shanghai turun 0,36%. Namun, Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,16%. Indeks ASX di Australia 0,46% sementara bursa Korea Selatan libur untuk pilpres.
Analis William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG belum terlihat lelah untuk kembali melaju naik dan mencetak rekor baru
Asalkan,syarat utama adalah dapat terus mempertahankan support dengan baik sehingga koreksi koreksi yang terjadi akan terpampang dengan sifat wajar sehingga dapat dilakukan akumulasi pembelian bagi Investor jangka menengah-panjang.
Sedangkan dalam jangka pendek potensi untuk dapat kembali mencetak rekor baru masih terbuka cukup lebar,mengingat capital inflow masih terus berlangsung ke dalam pasar modal Indonesia
"Hari ini IHSG berpotensi menguat," tulisnya dalam riset
Adapun saham-saham yang direkomendasikan adalah
- PTPP
- ADHI
- PGAS
- JSMR
- ANTM
- EXCL
- ASRI
- KLBF
- BBNI
Bisnis.com, JAKARTA - Binaartha Securities memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menuju ke level support di area 5691 dan 5674.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan prediksi itu berdasarkan data IHSG ditutup menguat 0,43% di level 5707.862 pada 8 Mei 2017.
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5691.118 dan 5674.374. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5726.049 dan 5744.236.
Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sementara Stochastic dan RSI sudah berada di area netral. Terdapat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks.
"Dengan demikian, IHSG akan berpeluang menuju ke level support di area 5691 dan 5674," tulisnya dalam riset
Adapun saham-saham yang harus diperhatikan adalah WSKT, PTBA, DOID, GGRM, UNVR dan BMRI.
Bisnis.com, JAKARTA-Reliance Securities memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan cenderung bergerak mixed tertahan dengan range pergerakan 5682-5740.
Adapun saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya AALI, ANTM, ASII, UNTR, ADRO, ELSA, KBLI, MAIN, PBRX.
Analis Lanjar Nafi mengatakan dalam perdagangan kemarin, IHSG dibuka menguat sejak awal sesi perdagangan dengan ditutup +24.48 poin sebesar 0.43% dilevel 5707.86. Sektor industri dasar memimpin kenaikan dengan menguat 2.21% sedangkan sektor konsumer menjadi penekan dengan terkoreksi 0.97%. Investor asing terlihat cukup antusias hingga mencatatkan net buy 1.64 Triliun rupiah pada perdagangan hari ini.
Data cadangan devisa naik diatas ekpektasi $ 123.3B dari $ 121.8B diperiode sebelumnya menjadi faktor utama pendorong penguatan diawal pekan. Dimana penerimaan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo.
Bursa Asia mengawali pekan dengan penguatan yang dipimpin oleh indeks saham Jepang dan Hangseng. Topix Jepang melonjak 2,3 persen ke level tertinggi sejak Desember 2015 karena investor bermain mengejar ketinggalan setelah liburan tiga hari.
Namun aksi jual jual di China berlanjut dengan Shanghai Composite Index turun 0,8 persen ke level terendah sejak Oktober Seiring data Eksport yang rilis dibawah ekpektasi 8.0% dari 16.4% diperiode sebelumnya. Meskipun neraca perdagangan meningkat dikarenakan Import Tiongkok turun dari rekor tertinggi di bulan maret lalu.
Sementara itu, Bursa Eropa dibuka fluktuatif dengan kecenderung mayoritas melemah. The Stoxx Europe 600 tergelincir 0,2 persen pada pukul 10:36 pagi di London, Indeks terlihat terseret oleh saham komoditas tambang seiring West Texas Intermediate berfluktuasi sebelum turun 0,3 persen menjadi $ 46,09 per barel.
Sentimen politik dari pemilihan presiden Prancis pun menjadi salah satu faktor sehingga Euro jatuh setelah naik pada minggu lalu. Selanjutnya Investor akan menanti hasil pidato Pejabat The Fed mengenai ekonomi As dan diskusi panel pada hari ini dan dari sentimen data ekonomi yakni data neraca peradagangan di Jerman
Komentar
Posting Komentar