Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 26 April -30 Mei 2016 (link to my trading results for the early months of fire monkey year 2016)


per pentupan tgl 30 Mei 2016 : Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik 0,44% atau 21,3 poin ke level 4.836,03 pada perdagangan Senin (30/5/2016).
IHSG menguat untuk hari keempat setelah tiga hari berturut-turut naik 2,19%. Penguatan juga terjadi saat bursa Asia terpantau cenderung bergerak di zona hijau sore ini.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.817,07-4.845,12.
Dari 528 saham yang diperdagangkan, sebanyak 165 saham menguat, 122 saham melemah, dan 241 saham stagnan.
Enam dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menguat dengan dipimpin kenaikan sektor finansial 1,92%. Adapun tiga sektor lainnya melemah dengan infrastruktur paling tertekan 0,6%.
Indeks Bisnis 27 juga ditutup naik 0,54% atau 2,19 ke 410,82.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya mengatakan indeks menguat seiring investor menanti rilis data perekonomian yang akan dilansir pada awal bulan.
"Capital inflow kembali terjadi menunjukan kekuatan naik belum berkurang, selain dari pada terdapat pergantian bulan pada pekan ini yang tentunya rilis data perekonomian baru akan terlansir,” kata William dalam risetnya.

Saham-saham pendorong IHSG:
BBRI
+2,4 
BBCA 
+1,73 
BMRI 
+2,21 
HMSP 
+0,73 

Saham-saham penekan IHSG:
TLKM
-1,06
GGRM 
-1,82 
ICBP 
-1,84 
UNVR 
-0,51 
Sumber: Bloomberg.
kontan : JAKARTA. Pasar saham domestik masih cukup bertenaga di awal pekan ini. Mengutip data RTI, Senin (30/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 21,30 poin atau setara 0,44% ke posisi 4.836,03.
Laju enam sektor saham memberi amunisi bagi kenaikan indeks. Kontribusi terbesar dari sektor keuangan dan aneka industri dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,92% dan 0,68%. Sedangkan empat sektor lainnya terkoreksi dengan penurunan terbesar pada sektor infrastruktur yaitu 0,60%.
Tiga saham perbankan tercatat menjadi penyokong utama indeks. Sumbangan terbesar berasal dari saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yaitu sebesar 5,170 poin. Diikuti saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan kontribusi 4,89 poin dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 4,59 poin.
Secara umum, hingga penutupan perdagangan sore ini, 166 saham berhasil naik, sedangkan 120 saham terkoreksi. Sementara, 108 saham lainnya tak beranjak dari posisi penutupan akhir pekan lalu.
Transaksi di pasar domestik sepanjang hari ini cukup ramai, yaitu melibatkan 5,408 miliar lot saham. Adapun, total nilai transaksi mencapai Rp 4,78 triliun.
Penguatan IHSG sejalan dengan mayoritas bursa Asia yang menghijau. Data Bloomberg menunjukkan, indeks Nikkei 225 melompat 1,22%, lalu indeks Hang Seng naik 0,26%. Indeks Shanghai juga masih naik tipis 0,05% dan indeks saham Australia S&P/ASX 200 naik 0,04%. Hanya, indeks Kospi masih terkoreksi 0,10%.

per penutupan tgl 27 Mei 2016: kontan : JAKARTA. Bursa saham domestik mengakhiri pekan ini dengan sumringah. Data RTI mencatat, Jumat (27/5), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik 30,16 poin atau setara 0,63% ke level 4.814,73.
Laju sembilan sektor saham mendukung indeks. Kontribusi terbesar dari sektor aneka industri dan industri dasar dengan kenaikan masing-masing sebesar 2,02% dan 1,51%. Hanya, sektor pertambangan yang terkoreksi 0,28%.
Tercatat 182 saham berhasil naik, sedangkan 113 saham turun. Adapun, 91 saham lainnya tak beranjak dari level penutupan kemarin.
Saham PT Lipo Karawaci Tbk (LPKR) yang menguat 4,23% memberi sumbangan terbesar pada laju indeks, Jumat sore ini. Saham lain yang menjadi top gainersyaitu PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) yang masing-masing melompat 4% dan 3,35%.
Perdagangan di pasar saham sepanjang hari ini melibatkan 4,00 miliar lot saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,08 triliun.

per penutupan tgl 26 Mei 2016: Bisnis.com, JAKARTA– Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup dengan kenaikan sebesar 0,24% atau 11,59 poin ke level 4.784,57ditutup dengan kenaikan sebesar 0,24%, setelah dibuka naik 0,10% atau 4,59 poin ke level 4.777,57 pada perdagangan Kamis (26/5/2016).
Sebelumnya indeks ditutup menguat signifikan pada pada perdagangan, Rabu (25/5/2016).
IHSG ditutup melonjak 1,32% atau 61,19 poin ke level 4.772,98 setelah bergerak pada kisaran 4.733,55-4.772,98.
Adapun indeks menguat 0,49% atau 23,10 poin di level 4.733,89 pada awal perdagangan.
Dari 528 saham yang diperdagangkan, sebanyak 210 saham menguat, 104 saham melemah dan 214 saham stagnan.

per penutupan tgl 25 Mei 2016: JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berseri mengikuti penguatan bursa saham global di tengah optimisme kekuatan ekonomi Amerika Serikat (AS). Mengacu data RTI, indeks berakhir melesat 1,32% atau 62,192 poin ke level 4.772,977 pukul 16.14 WIB.
Tercatat 211 saham bergerak naik, 104 saham bergerak turun, dan 74 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 4,808 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,05 triliun.
Seluruh indeks sektoral menghijau, menopang penguatan IHSG. Sektor aneka industri memimpin penguatan 2,48% dan diikuti konstruksi naik 2,07%, serta pertambangan naik 1,79%.
Selain itu, aksi beli asing yang cukup besar turut menopang laju IHSG. Di pasar reguler, net buy asing sebesar Rp 359,683 miliar dan net buy asing keseluruhan perdagangan mencapai Rp 338,915 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 6,71% ke Rp 3.500, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 6,67% ke Rp 1.600, dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik 5,22% ke Rp 2.240. 
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 4,07% ke Rp 2.120, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 1,50% ke Rp 1.310, dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 1,42% ke Rp 278.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, sentimen positif dari dalam negeri mengenai Fitch Ratings yang mengafirmasi kembali peringkat Indonesia ke level BBB- (triple B minus) atau masuk ke 'investment grade' dengan outlook stabil menjadi katalis positif bagi bursa saham Indonesia.
"Meski Indonesia masih mengharapkan peringkat 'investment grade' dari Standard & Poor's (S&P) yang rencananya akan disampaikan Juni, peringkat dari Fitch itu cukup menopang indeks BEI," kata Nico Omer mengutip dari Antara.
Dari eksternal, ia mengatakan membaiknya pasar saham Amerika Serikat turut menjadi katalis positif bagi pasar Asia maupun dampaknya bagi pasar saham Indonesia.
Bursa Asia melesat
Data perumahan AS yang melesat di bulan AS menjadi sentimen positif perdagangan hari ini. Bursa saham Asia rebound dari level terendah tujuh pekan.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 1,6% menjadi 126,97 pukul 16:00 sore waktu Hong Kong, Rabu (25/5) setelah penutupan Selasa di level terendah sejak 6 April. 
Saham Jepang, Hong Kong dan India memimpin penguatan, karena indeks Topix naik 1,2% dengan yen diperdagangkan di level 110,04 dollar setelah jatuh 0,7% pada Selasa.
Bursa saham Eropa menghijau, Rabu (25/5) memperpanjang kenaikan terbesar mereka dalam enam pekan. Picunya tak lain adalah tumbuhnya optimisme bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) cukup kuat menahan suku bunga yang lebih tinggi.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,7% pada pukul 08:07 pagi waktu London, dengan semua dari 19 kelompok industri yang ada menguat. Saham produsen mobil, saham minyak dan bank membukukan keuntungan terbesar. 
Indeks acuan Eropa ini melonjak 2,2% kemarin setelah data perumahan AS yang lebih baik dari perkiraan mengisyaratkan kekuatan ekonomi sebelum kenaikan suku bunga Federal Reserve yang secara potensial terjadi pada bulan depan.

Reporter Yudho Winarto
Editor Yudho Winarto

per penutupan tgl 24 Mei 2016: Bisnis.com, JAKARTA– Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada pada perdagangan hari ini, Selasa (24/5/2016).
IHSG ditutup melemah 0,69% atau 32,88 poin ke level 4.710,79 dengan pergerakan di kisaran 4.710,79-4.750,36, setelah juga dibuka melemah tipis 0,12% atau 5,50 poin di level 4.738,16 pada awal perdagangan.
Dari 528 saham yang diperdagangkan, sebanyak 91 saham menguat, 197 saham melemah dan 240 saham stagnan.
Tim Riset Sinarmas Sekuritas menilai pergerakan indeks yang berfluktuasi cenderung melemah terjadi seiring dengan pelemahan bursa saham global
"Belum adanya hasil konkret dari pertemuan antara negara-negara Maju G7 di Jepang untuk menghindari perang mata uang memberikan imbas negatif ke pasar," paparnya dalam riset.
Dari sembilan sektor, tujuh sektor melemah, didorong oleh sektor konsumer (-1,14%) dan finansial (-0,75%). Sementara itu, dua sektormenguat , yaitu sektor aneka industri (+0,35%) dan infrastruktur (+0,01%).
Sejalan dengan pergerakan IHSG, indeks Bisnis27 juga ditutup melemah 0,61% atau 2,44 poin ke level 397,24 setelah bergerak di kisaran 397,24-400,90.
Saham-saham yang membebani IHSG pada penutupan perdagangan:
Kode
(%)
GGRM
-3,75
UNVR
-1,11
BBCA
-0,95
HMSP
-0,64
 Saham-saham menopang IHSG pada penutupan perdagangan:
Kode
(%)
TLKM
+0,54
CPIN
+2,45
GIAA
+4,85
SRIL
+9,30
Sumber: Bloomberg

per penutupan tgl 23 Mei 2016: Jakarta detik -Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di akhir perdagangan. Dana asing masuk tercatat Rp 176,331 miliar.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik tipis 2,80 poin (0,06%) ke 4.714,677.

Pada perdagangan sesi I, IHSG ditutup menguat 26,077 poin (0,55%) ke 4.737,955. Sementara indeks LQ45 ditutup 5,919 poin (0,74%) ke 811.073.

Mengakhiri perdagangan Senin (23/5/2016), IHSG ditutup menguat 31,784 poin (0,67%) ke 4.743,662. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 6,803 poin (0,84%) ke 811.957.

Delapan sektor menguat, sementara 2 sektor lainnya melemah. Penguatan tertinggi terjadi di sektor infrastruktur 1,32%. Sementara pelemahan tertinggi terjadi di sektor industri dasar sebesar 0,35%.

Sebanyak 164 saham naik, 101 saham turun, dan 111 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 181.183 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 3,573 miliar saham senilai Rp 4,045 triliun. 

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya GGRM naik 1.400 poin (1,93%) ke Rp 73.925, UNVR naik 425 poin (1,00%) ke Rp 42.975, UNTR naik 375 poin (2,84%) ke Rp 13.575, dan LPPF naik 300 poin (1,66%) ke Rp 18.350.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya MYOR turun 400 poin (0,99%) ke Rp 40.000, INTP turun 250 poin (1,54%) ke Rp 16.025, IBST turun 210 poin (9,66%) ke Rp 1.965, dan SILO turun 200 poin (2,13%) ke Rp 9.200.

Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.575 dibandingkan pembukaan pagi tadi di Rp 13.571.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 81,75 poin (0,49%) ke 16.654,60
  • Indeks Hang Seng naik 73,59 poin (0,37%) ke 19.925,79
  • Indeks SSE Composite naik 18,16 poin (0,64%) ke 2.843,65
  • Indeks Straits Times turun 0,64 poin (0,02%) ke 2.763,18
(drk/feb) 
per penutupan tgl 20 Mei 2016: Bisnis.com, JAKARTA–  Indeks harga saham gabungan ditutup menguat 7,66 poin atau 0,16% ke level 4.711,88 pada perdagangan hari ini, Jumat (20/5/2016).
Awalnya, IHSG melemah di saat respons sinyal kenaikan Fed Rate pada Juni seperti diungkap catatan FOMC berlanjut di awal perdagangan..
Setelah dibuka dibuka turun 0,11% atau 5,25 poin ke level 4.698,97, IHSG berupaya pindah ke zona hijau, dan sukses.
Hari ini IHSG bergerak di  kisaran 4.690,56-4.722,28.
Bisnis.com, JAKARTA– Setelah mencatatkan aksi jual bersih pada perdagangan kemarin, investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) pada perdagangan hari ini, Jumat (20/5/2016).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, aksi beli bersih investor asing hari ini tercatat senilai Rp114,9 miliar. Dalam data tersebut terlihat investor asing melakukan penjualan sebanyak 886,71 juta lembar saham senilai sekitar Rp2,64 triliun.
Sementara itu, aksi beli investor asing tercatat sebanyak 588,26 juta lembar saham dengan nilai sekitar Rp2,76 triliun. Sehingga, asing mencatatkan aksi net buy senilai Rp114,9 miliar.
Adapun, total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp5,62 triliun dengan volume sekitar 4,16 miliar lembar saham. Transaksi tersebut cukup normal bila dibandingkan dengan transaksi kemarin yang bisa dikatakan cukup ramai, yakni mencapai Rp9,33 triliun dengan volume 6,43 miliar lembar saham.
Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
Tanggal
Nilai
Keterangan
20 Mei
Rp114,90 miliar
Net buy
19 Mei
Rp697,46 miliar
Net sell
18 Mei
Rp267,09 miliar
Net buy
17 Mei
Rp86,80 miliar
Net sell
16 Mei
Rp585,91 juta
Net sell

Sumber: Bursa Efek Indonesia

per penutupan tgl 19 Mei 2016: Jakarta detik -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini di teritori negatif di tengah pelemahan bursa saham Asia. Seharian ini IHSG berada di zona merah.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik tipis 0,26 poin (0,01%) ke 4.734,357. Sementara indeks LQ45 dibuka di zona merah, dengan pelemahan tipis 0,112 poin (0,01%) ke 809,818.

Pada perdagangan sesi I, Kamis (19/5/2016), IHSG ditutup turun 33,542 poin (0,71%) ke 4.700,815. Sementara indeks LQ45 ditutup turun 7,207 poin (0,89%) ke 802,611.

Mengakhiri perdagangan Kamis (19/5/2016), IHSG ditutup melemah 30,14 poin (0,64%) ke 4.704,217. Sementara indeks LQ45 ditutup turun 7,886 poin (0,97%) ke 801,932.

Delapan sektor melemah, sementara 2 sektor lainnya menguat. Pelemahan tertinggi terjadi di sektor infrastruktur sebesar 2,53%. Sementara penguatan tertinggi terjadi di sektor keuangan sebesar 0,42%.

Sebanyak 101 saham naik, 186 saham turun, dan 85 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 232.120 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 6,5 miliar saham senilai Rp 9,1 triliun.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Mayora (MYOR) naik 1.425 poin (3,66%) ke Rp 40.400, Plaza Indonesia (PLIN) naik 830 poin (24,34%) ke Rp 4.240, United Tractors (UNTR) naik 500 poin (3,84%) ke Rp 13.525, dan Graha Layar Prima (BLTZ) naik 450 poin (8,11%) ke Rp 6.000.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Taishi (SQBI) turun 4.000 poin (1,27%) ke Rp 313.000, HM Sampoerna (HMSP) turun 2.375 poin (2,43%) ke Rp 95.425, Gudang Garam (GGRM) turun 1.000 poin (1,39%) ke Rp 71.000, dan Matahari Dept. Store (LPPF) turun 950 poin (5,05%) ke Rp 17.850.

Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.555 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di kisaran Rp 13.400.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 1,97 poin (0,01%) ke 16.646,66
  • Indeks Hang Seng turun 292,39 poin (1,45%) ke 19.826,41
  • Indeks SSE Composite turun 0,61 poin (0,02%) ke 2.806,91
  • Indeks Straits Times turun 36,29 poin (1,31%) ke 2.740,82
(wdl/wdl) 

per penutupan tgl 18 Mei 2016: JakartaPada perdagangan Rabu (18/5/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 5,201 poin (0,11%) ke posisi 4.734,357.

Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertinggi di 4.743,072 atau menguat 13,916 poin dan mencapai level terendahya di angka 4.713,716 atau melemah 15,440 poin.

Sebanyak 151 saham ditransaksikan naik, 144 saham turun, 93 saham stagnan, dan 182 saham tidak ditransaksikan sama sekali.

Mayoritas indeks saham mendukung penguatan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 1,34 poin (0,166%) ke posisi 809,818; IDX30 menguat 1,354 poin (0,319%) ke angka 425,146;

MBX naik 1,973 poin (0,146%) ke posisi 1.357,155; DBX turun 1,24 poin (0,182%) ke angka 681,368; dan saham-saham syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) mencatatkan kenaikan 2,636 poin (0,414%) ke angka 639,115.

Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp4,3 triliun dan Rp1,39 triliun di pasar negosiasi. Total transaksi senilai Rp5,7 triliun.

Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp2,74 triliun dan penjualan saham senilai Rp2,47 triliun. Alhasil, investor asing mencatatkan pembelian saham bresih (net foreign buy) senilai Rp267,1 miliar.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2296422/ihsg-berakhir-cuan-tipis-52-poin-ke-4734




Sumber : INILAH.COM
per penutupan tgl 17 Mei 2016: Bisnis.com, JAKARTA- Investor asing mencatatkan net sell  pada perdagangan hari ini, Selasa (17/5/2016) senilai Rp86,80 miliar.
IHSG ditutup melemah 0,05% atau 2,41 poin ke posisi 4.729,16 setelah sempat dibuka menguat 0,12% atau 5,60 poin pada level 4.737.17 pagi tadi. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 4.717,26 – 4.737,17.
Dari 528 saham yang diperdagangkan, sebanyak 130 saham menguat, 133 saham melemah, dan 265 saham stagnan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan penjualan sebanyak 579,18 juta lembar saham senilai sekitar Rp2,13 triliun. Sementara itu, aksi beli asing tercatat sebanyak 786,80 juta lembar saham dengan nilai sekitar Rp2,04 triliun.
Sehingga, asing mencatatkan aksi net sell senilai Rp86,80 miliar.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp4,86 triliun dengan volume sekitar 4,29 miliar lembar saham.
"Kalau kita lihat tekanan jual di pasar masih cukup besar, terutama di saham bank, seperti Mandiri, BNI. Asing masih ke luar dari sektor  tersebut (perbankan),” kata Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Selasa (17/5/2016).
Penguatan IHSG di awal dagang, ujarnya, karena menguatnya saham berbasis komoditas akibat terkerek harga minyak yang mencapai level puncak dalam enam bulan perdagangan.

Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
 Tanggal
Nilai
Keterangan
17 Mei
Rp86,80 miliar
Net sell
16 Mei
Rp585,91 juta
Net sell
13 Mei
Rp341,21 miliar
Net sell
12 Mei
Rp368,53 miliar
Net buy
11 Mei
Rp102,89 miliar
Net buy
10 Mei
Rp101,67 miliar
Net sell
9 Mei
Rp457,58 miliar
Net sell


Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2016

per penutupan tgl 16 Mei 2016:JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun sebesar 30,15 poin atau 0,64 % menjadi 4.731,56, Senin (16/5). Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 7,90 poin (0,98 %) menjadi 809,12.
"Meskipun mayoritas bursa Asia menguat, Ihsg tetap melanjutkan pelemahan. Data neraca perdagangan Indonesia yang surplus tidak mampu menahan aksi jual investor pada awal pekan ini (16/5)," kata Analis Reliance Securities Lanjar Nafi dikutip dari Antara.
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa neraca perdagangan Indonesia pada April 2016 mencatatkan surplus sebesar 667,2 juta dolar Amerika Serikat, yakni ekspor mencapai 11,45 miliar dolar AS sementara impornya 10,78 miliar dolar AS.
Ia menambahkan bahwa investor asing yang menahan diri untuk melakukan aksi beli di pasar saham domestik menambah sentimen negatif bagi indeks. Dalam data perdagangan BEI tercatat, pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp585,91 juta pada awal pekan ini.
"Hanya sektor infrastruktur dan pertambangan yang mampu bergerak pada area positif," katanya.
Secara teknikal, lanjut dia, indikator stochastic terkonsolidasi negatif dengan momentum RSI yang memiliki tren penurunan sehingga Ihsg BEI masih berpotensi mengalami tekanan dengan kisaran pergerakan di level 4700-4775 poin.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 222.742 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,80 miliar lembar saham senilai Rp4,86 triliun. Sebanyak 124 saham naik, 162 saham turun, dan 90 saham tidak bergerak atau stagnan nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 164,66 poin (0,84 %) ke level 19.883,95, indeks Nikkei naik 54,19 poin (0,33 %) ke level 16.466,40, dan Straits Times menguat 1,15 poin (0,04 %) ke posisi 2.736,06. 
 Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini. Tekanan IHSG pun dinilai masih wajar mengingat aksi jual investor asing tak terlalu besar.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (16/5/2016), IHSG melemah 30,15 poin atau 0,63 persen ke level 4.731,56. Indeks saham LQ45 turun 0,97 persen ke level 809,12. Seluruh indeks saham acuan cenderung tertekan.
Ada sebanyak 165 saham berada di zona merah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 124 saham menghijau sehingga mampu membuat tekanan IHSG terbatas. 87 saham lainnya diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 219.928 kali dengan volume perdagangan saham sekitar 3,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,6 triliun.
Investor asing melakukan aksi beli dan jual masing-masing Rp 1,7 triliun. Pemodal lokal melakukan aksi beli dan jual masing-masing Rp 2,2 triliun.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham INDY naik 10,48 persen ke level harga Rp 580 per saham, saham GPRA mendaki 10,87 persen ke level Rp 204 per saham, dan saham DMAS menguat 2,83 persen ke level harga Rp 218 per saham.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham tambang naik 0,13 persen dan saham infrastruktur mendaki 0,78 persen. Sektor saham aneka industri melemah 1,81 persen, dan membukukan penurunan paling besar. Disusul sektor saham manufaktur susut 1,34 persen dan sektor saham barang konsumsi melemah 1,33 persen.
Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham KLBF melemah 1,52 persen ke level Rp 1.300 per saham, saham SMRA susut 2,48 persen ke level Rp 1.375 per saham, dan saham KRAS tergelincir 1,82 persen ke level Rp 540 per saham.
Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran Rp 13.298. Bursa saham Asia cenderung menguat pada akhir perdagangan saham. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,84 persen ke level 19.883, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,05 persen ke level 1.967, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,33 persen ke level 16.466,40.
Selain itu, indeks saham Shanghai menguat 0,84 persen ke level 2.850,86, indeks saham Singapura mendaki 0,04 persen ke level 2.736,06, dan indeks saham Taiwan naik 0,17 persen ke level 8.067.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan laporan keuangan emiten seperti Bank Mandiri pada kuartal I 2016 kurang baik telah menekan IHSG. Selain itu, saat ini juga belum banyak sentimen yang pengaruhi IHSG. William menuturkan, Indonesia cetak surplus US$ 667,2 juta pada neraca perdagangan April 2016 juga belum mampu menyelamatkan IHSG dari zona merah.
"Neraca perdagangan surplus pada April seharusnya bagus namun kelihatannya besok baru kelihatan. Penurunan IHSG masih wajar, ini hanya koreksi secara teknikal," ujar William saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menambahkan, bursa saham Amerika Serikat (AS) melemah cukup dalam pada pekan lalu juga berimbas ke IHSG. (Ahm/Ndw)
JAKARTA - Pergerakan pasar saham Indonesia nampaknya belum kembali pada performa terbaiknya. Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami pelemahan 30 poin atau 0,6 persen menjadi 4.731.
IHSG ditutup dengan transaksi sebesar Rp3,872 triliun dari 2,929 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 7 poin atau 0,9 persen menjadi 809, Jakarta Islamic Index (JII) turun 5 poin atau 0,91 persen menjadi 634, indeks IDX30 turun 4 poin atau 1 persen menjadi 424, dan indeks MNC36 turun 2 poin atau 0,86 persen menjadi 264.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan sektor konsumsi, manufaktur dan aneka industri turun lebih dari 1 persen. Sementara sektor infrastruktur dan tambang berhasil menguat.
Di Asia, indeks Nikkei naik 54 poin atau 0,33 persen ke 16.466, indeks Hang Seng naik 164 poin atau 0,84 persen ke 19.883, indeks Shanghai SSE naik 23 poin atau 0,84 persen ke 2.850, dan indeks Straits Times turun 0,1 persen menjadi 2.732.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM) naik Rp540 ke Rp3.600, saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp450 ke Rp39.100, dan saham PT Elang Menara Teknologi Tbk (EMTK) naik Rp400 ke Rp9.100.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp1.350 menjadi Rp43.050, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp1.125 menjadi Rp97.825, dan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp375 menjadi Rp5.750.
(mrt)


per penutupan tgl 13 Mei 2016: Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,87% atau 41,61 poin ke level 4.761,72 pada perdagangan Jumat (13/5/2016).
Indeks melemah setelah tiga hari menguat berturut-turut sebesar 54,01 poin atau 1,13%.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.745,91-4.803,3.
Dari 528 saham yang diperdagangkan, sebanyak  107 saham menguat, 183 saham melemah, dan 238 saham stagnan.
Sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia seluruhnya melemah dengan pelemahan terbesar dialami sektor industri dasar dan kimia 3,93%.
Indeks Bisnis 27 juga ditutup turun 1,8% atau 7,68 poin ke level 398,56. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemaj o,2% atau 26 poin ke Rp13.325.
Tim Riset Samuel Sekuritas menilai pelemahan yang terjadi melihat minimnya katalis positif dari dalam negeri yang dapat menggerakan pasar pada perdagangan terakhir pekan ini.
Begitupun Tim Riset Sinarmas Sekuritas yang mengatakan pasar saat ini masih belum memiliki katalis penggerak yang menonjol.
"Pasar saham telah berjalan di tempat selama dua bulan terakhir karena belum adanya event atau katalis yang signifikan," paparnya dalam riset.

okezone: JAKARTA - Pergerakan pasar saham Indonesia pada akhir pekan ini memerah dihajar oleh aksi ambil untung. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 41 poin atau 0,87 persen menjadi 4.761.
IHSG ditutup dengan transaksi sebesar Rp4,187 triliun dari 3,361 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 8 poin atau 1,04 persen menjadi 817, Jakarta Islamic Index (JII) turun 8 poin atau 1,3 persen menjadi 640, indeks IDX30 turun 6 poin atau 1,3 persen menjadi 428, dan indeks MNC36 turun 3 poin atau 1,1 persen menjadi 266.
Sektor-sektor penggerak IHSG kompak melemah, dengan sektor industri dasar turun 3 persen dan sektor aneka industri turun 2,6 persen. Sektor perdagangan menjadi sektor dengan penurunan paling rendah 0,19 persen.
Di Asia, indeks Nikkei turun 234 poin atau 1,41 persen menjadi 16.412, indeks Hang Seng turun 203 poin atau 1,02 persen menjadi 19.712, indeks Shanghai SSE turun 8,75 poin atau 0,31 persen menjadi 2.827, dan indeks Straits Times turun 0,61 persen menjadi 2.727.
Adapun saham-saham yang masuk di jajaran top gainers, antara lain saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik Rp450 menjadi Rp6.650, saham PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) naik Rp300 menjadi Rp8.950, dan saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik Rp260 menjadi Rp3.360.
Sedangkan saham-saham yang bergerak di deretan top losers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp2.575 menjadi Rp71.225, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp1.025 menjadi Rp16.575, dan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp825 menjadi Rp14.850.
(mrt)

per penutupan tgl 12 Mei 2016: Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (12/5/2016).
IHSG berbalik menguat tipis 0,07% atau 3,36 poin ke posisi 4.803,32 pada menit terakhir perdagangan, setelah dibuka melemah 0,09% pada level 4.795.74.
Sepanjang hari ini, IHSG berfluktuasi di kisaran 4.792,21-4.825,18.
Dari 528 saham yang diperdagangkan, sebanyak 136 saham menguat, 166 saham melemah, dan 225 saham stagnan.
Dalam risetnya, Kepala Riset HD Capital menilai pergerakan IHSG ikut terbawa sentimen negatif dari volatilitas regional.
Indeks Topix Jepang ditutup menguat 0,22%. Sementara itu, indeks Kospi Korsel melemah 0,13%, sedangkan Shanghai Composite Index melemah tipis 0,04%.
Adapun Tim Riset Mega Capital Indonesia menilai indeks cenderung fluktuatif seiring belum adanya kepastian dari S&P terkait peringkat investasi Indonesia.
“Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kencenderungan melemah terbatas," tulis riset yang diterima Kamis (12/5/2016).
Empat dari sembilan indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor konsumer (+0,68%) dan infrastruktur (+0,55%), sedangkan lima sektoro lainnya melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri (-1,62%) dan industri dasar (-1,60).
Berbeda dengan IHSG, indeks Bisnis27 ditutup melemah 0,25% atau 1,04 poin ke level 406,24 setelah bergerak di kisaran 405,40-409,38.

Saham-saham yang mendorong IHSG pada penutupan perdagangan:
Kode
(%)
GGRM
+3,88
TLKM
+1,08
LPPF
+3,51
MNCN
+6,16

Saham-saham menekan IHSG pada penutupan perdagangan:
Kode
(%)
ASII
-2,26
INTP
-4,85
BMRI
-1,30
BBRI
-1,00

per penutupan tgl 11 Mei 2016: Jakarta detik-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini ditutup di zona hijau. IHSG sepanjang hari ini bergerak di teritori positif. Dana asing masuk tercatat Rp 102,883 miliar.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik 18,02 poin (0,38%) ke 4.781,138.

Mengakhiri perdagangan sesi I, IHSG ditutup menguat 24,828 poin (0,52%) ke 4.787,943. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 4,387 poin (0,54%) ke 823.841.

Mengakhiri perdagangan Rabu (11/5/2016), IHSG ditutup menguat 36,849 poin (0,77%) ke 4.799.964. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 7,262 poin (0,89%) ke 826.716.

Sembilan sektor menguat, hanya sektor perdagangan yang mengalami koreksi sebesar 0,10%.

Sebanyak 202 saham naik, 101 saham turun, dan 80 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 220.628 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 6,419 miliar saham senilai Rp 5,304 triliun.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya HMSP naik 1.500 poin (1,55%) ke Rp 98.500, MYOR naik 1.300 poin (3,61%) ke Rp 37.300, BLTZ naik 650 poin (13,27%) ke Rp 5.550, dan AALI naik 600 poin (4,03%) ke Rp 15.500.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya LPPF turun 500 poin (2,63%) ke Rp 18.500, TCID turun 500 poin (3,14%) ke Rp 15.400, EMTK turun 150 poin (1,65%) ke Rp 8.950, dan TOTO turun 150 poin (2,34%) ke Rp 6.250.

Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.300 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.271.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 13,82 poin (0,08%) ke 16.579,01
  • Indeks Hang Seng turun 37,54 poin (0,19%) ke 20.205,14
  • Indeks SSE Composite naik 4,45 poin (0,16%) ke 2.837,04
  • Indeks Straits Times turun 8,98 poin (0,33%) ke 2.731,36
(drk/feb) 
per penutupan tgl 10 Mei 2016: Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,29% atau 13,8 poin ke level 4.763,11 pada penutupan perdagangan hari ini.
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan hari ini bergerak di teritori negatif. IHSG menguat di menit terakhir penutupan bursa saham.

Pada perdagangan preopening, IHSG dibuka stagnan 0,00% atau 0,208 poin ke 4.749,523. Sementara indeks LQ45 dibuka naik tipis 0,052 poin (0,01%) ke 815.256.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka turun 0,571 poin (0,01%) ke 4.748,744. Sementara indeks LQ45 dibuka naik tipis 0,596 poin (0,07%) ke 815.800.

Pada perdagangan sesi I, IHSG ditutup melemah 2,583 poin (0,05%) ke 4.746,732. Sementara indeks LQ45 ditutup menguat 0,757 poin (0,09%) ke 815.961.

Mengakhiri perdagangan Selasa (10/5/2016), IHSG ditutup menguat 13,800 poin (0,29%) ke 4.763,115. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 4,250 poin (0,52%) ke 819.454.

Enam sektor menguat, sementara 4 sektor lainnya melemah. Penguatan tertinggi terjadi di sektor aneka industri sebesar 1,54% disusul sektor infrastruktur sebesar 1,21%. Sementara pelemahan tertinggi terjadi di sektor pertambangan sebesar 1,80%.

Sebanyak 117 saham naik, 172 saham turun, dan 92 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 239.592 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 3,820 miliar saham senilai Rp 5,283 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 101,668 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya GGRM naik 3.275 poin (4,83%) ke Rp 71.050, LPPF naik 525 poin (2,84%) ke Rp 19.000, AKRA naik 400 poin (6,61%) ke Rp 6.450, dan BIRD naik 320 poin (7,60%) ke Rp 4.530.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya UNVR turun 575 poin (1,29%) ke Rp 43.925, AALI turun 475 poin (3,09%) ke Rp 14.900, DLTA turun 225 poin (3,86%) ke Rp 5.600, dan INTP turun 225 poin (1,20%) ke Rp 18.600.

Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.269 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.361.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 349,16 poin (2,15%) ke 16.565,19
  • Indeks Hang Seng turun 107,84 poin (0,54%) ke 20.048,97
  • Indeks SSE Composite naik 0,48 poin (0,02%) ke 2.832,59
  • Indeks Straits Times turun 24,91 poin (0,90%) ke 2.741,15 
(drk/feb) 
per penutupan tgl 09 Mei 2016: Jakarta Pada perdagangan Senin (9/5/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 73,280 poin (1,52%) ke posisi 4.749.

Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertinggi di 4.812,890 atau melemah 9,7 poin dan mencapai level terendahya di angka 4.745,501 atau melemah 77,094 poin.

Sebanyak 92 saham ditransaksikan naik, 214 saham turun, 84 saham stagnan, dan 175 tidak ditransaksikan sama sekali.

Semua indeks saham kompak mendukung pelemahan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang turun 15,771 poin (1,898%) ke posisi 815,204; IDX30 turun 7,521 poin (1,722%) ke angka 429,216;

MBX turun 22,148 poin (1,600%) ke angka 1.362,047; DBX turun 5,834 poin (0,849%) ke posisi 681,042; dan saham-saham syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) mencatatkan penurunan 4,799 poin (0,738%) ke posisi 645,685.

Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp4,78 triliun dan Rp996 miliar di pasar negosiasi. Total transaksi senilai Rp5,78 triliun.

Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp2,6 triliun dan penjualan saham senilai Rp3,1 triliun. Alhasil, investor asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp450,3 miliar.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2294056/awali-pekan-ihsg-berakhir-longsor-152-ke-4749




Sumber : INILAH.COM

per penutupan tgl 04 Mei 2016: JAKARTA. Meski tertekan sejak awal perdagangan, namun pada menit-menit terakhir, bursa saham domestik menutup perdagangan pekan ini dengan lebih sumringah. Mengutip data RTI, Rabu (4/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 10,33 poin atau setara 0,21% ke level 4.822,59.
Laju enam sektor menyelamatkan indeks. Penguatan terbesar disumbang sektor barang konsumsi dan industri dasar yang masing-masing naik 1,23% dan 1,11%. Sedangkan, sektor yang turun paling tajam yaitu keuangan dengan penurunan 0,74%.
Tercatat 114 saham berhasil naik, sedangkan 181 saham terkoreksi. Adapun, 93 saham lainnya stagnan. Transaksi sepanjang hari ini cukup ramai dengan melibatkan 6,24 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,91 triliun.
Kenaikan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar 9,91 poin berkontribusi paling besar pada laju indeks. Selain itu, saham PT Telekomuniasi Indonesia Tbk (TLKM) menyumbang  4,76 poin dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) berkontribusi sekitar 4,72 poin.
Laju IHSG kontras dengan pergerakan pasar saham Asia yang mayoritas di zona merah. Bloomberg mencatat, indeks Nikkei 225 tumbang 3,11%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia jatuh 1,54%. Begitu pula dengan indeks Hang Seng yang terkoreksi 0,73%, dan indeks Kospi turun 0,49%.
per penutupan tgl 03 Mei 2016: Pasar saham domestik mengakhiri perdagangan Selasa (3/5) dengan menguat tipis. Mengutip data RTI, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 3,94 poin atau setara 0,08% dibandingkan hari sebelumnya ke level 4.812,26.

Bursa domestik masih mampu naik meskipun tujuh dari 10 sektor memerah. Sektor yang paling kuat menyokong indeks, yaitu sektor keuangan dan konstruksi dengan kenaikan masing-masing 1,20% dan 0,90%. Sedangkan, sektor yang paling membebani laju indeks adalah aneka industri dengan penurunan sebesar 1,30%.

Sebanyak 146 saham naik, sementara 154 saham jatuh. Adapun, 101 saham lainnya tak beranjak dari level penutupan sebelumnya.

Bloomberg mencatat, saham yang menyumbang tenaga bagi kenaikan indeks adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan 6,54 poin. Kemudian, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan kontribusi 5,76 poin dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan 3,78 poin.

Transaksi sepanjang hari ini melibatkan 4,54 miliar lot saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,95 triliun.

Kenaikan tipis IHSG terjadi di tengah pergerakan pasar Asia yang didominasi tekanan. Indeks Nikkei 225 ditutup turun 3,11%, dan Hang Seng terkoreksi 1,85%. Namun, indeks Shanghai naik 1,85% dan indeks Kospi menguat 0,42%.

http://investasi.kontan.co.id/news/disokong-sektor-keuangan-ihsg-naik-tipis-008




Sumber : KONTAN.CO.ID


per penutupan tgl 02 Mei 2016: INILAHCOM, Jakarta-Pada perdagangan Senin (2/5/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 30,264 poin (0,63%) ke posisi 4.808,319.
Sebanyak 141 saham ditransaksikan naik, 199 saham turun, 71 saham stagnan, dan 154 saham tidak ditransaksikan sama sekali.
Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertinggi di 4.835,523 atau melemah 3,060 poin dan mencapai level terendahya di angka 4.770,557 atau melemah 68,026 poin.
Semua indeks saham kompak mendukung pelemahan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang turun 5,89 poin (0,707%) ke posisi 826,624; IDX30 turun 4,005 poin (0,915%) ke posisi 433,746;
MBX turun 9,449 poin (0,680%) ke angka 1.379,345; DBX turun 1,162 poin (0,169%) ke posisi 687,95; dan saham-saham syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) mencatatkan penurunan 7,655 poin (1,172%) ke angka 645,603.
Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp3,06 triliun dan Rp1,1 triliun di pasar negosiasi. Total transaksi senilai Rp4,1 triliun.
Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp1,11 triliun dan penjualan saham senilai Rp1,61 triliun. Alhasil, investor asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp501,4 miliar. [jin]
- See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2292551/ihsg-berakhir-di-atas-level-psikologis-4800#sthash.c2mUcFd3.dpuf


JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) Senin ditutup turun menyusul kinerja keuangan emiten periode kuartal I 2016 yang relatif masih melambat, Senin (5/2).
IHSG ditutup melemah sebesar 30,26 poin atau 0,63 % menjadi 4.808,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 5,89 poin (0,71 %) menjadi 826,62.
"Koreksi yang terjadi pada awal pekan ini (Senin, 2/5) memang lebih disebabkan oleh sentimen negatif dari kinerja emiten kuartal I 2016 yang melambat, kondisi itu mendorong pelaku pasar melakukan aksi lepas saham, termasuk asing," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo.
Dalam data BEI tercatat, pelaku pasar saham asing membukukan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp503,84 miliar pada awal pekan ini (Senin, (2/5).
Ia menambahkan bahwa kondisi eksternal yang juga kurang mendukung turut mempengaruhi psikologis pelaku pasar saham di dalam negeri sehingga cenderung melakukan aksi lepas saham.
"Minimnya data positif dari regional dan harga minyak mentah dunia dapat membuat pelaku pasar saham berhati-hati melakukan transaksi beli," katanya.
Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI crude pada Senin (2/5) sore ini melemah 1,02 % menjadi 45,45 dollar AS per barel, sedangkan minyak mentah jenis Brent crude di posisi 46,69 dollar AS, menguat 1,44 %.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 624,44 poin (3,61 %) ke level 16.666,05, indeks Bursa Malaysia melemah 2,04 poin (0,12 %) ke level 1.672,72, dan KOSPI melemah 16,00 poin (0,80 %) ke posisi 1.978,15.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 184.425 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,16 miliar lembar saham senilai Rp4,07 triliun.


per penutupan tgl 29 April 2016 (akhir Apr, siap2 fraksi harga BARU, lage): Bisnis.com, JAKARTA - Investor asing hari ini, Jumat (29/4/2016), kembali mencatatkan net sellsenilai Rp385,29 miliar.
IHSG ditutup melemah 0,20% atau 9,80 poin ke posisi 4.838,58 setelah dibuka pada level 4.839,36 pagi tadi. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di kisaran 4.18,85-4.839,62.
Dari 527 saham yang diperdagangkan, sebanyak 124 saham menguat, 185 saham melemah, dan 218 saham stagnan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan penjualan 1,47 miliar saham senilai sekitar Rp3,81 triliun. Sementara itu, aksi beli asing tercatat sebanyak 1,17 miliar lembar saham dengan nilai sekitar Rp3,43 triliun.
Sehingga, asing mencatatkan aksi net sell senilai Rp385,29 miliar sepanjang hari ini.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp6,88 triliun dengan volume sekitar 5,99 miliar lembar saham.

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak ke zona hijau di menit-menit akhir, Kamis (28/4). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,06% atau 2,732 poin ke level 4.848,39 pukul 16.14 WIB.
Tercatat 147 saham bergerak naik, 145 saham bergerak turun, dan 89 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 6,97 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,37 triliun.
Enam dari 10 indeks sektoral mampu menopang laju IHSG. Sektor pertambangan memimpin kenaikan 0,91%, diikuti perdagangan naik 0,72%, serta keuangan naik 0,46%. 
Sementara, sektor yang memerah antara lain; infrastruktur turun 1,44%, aneka industri turun 1,18%, dan pertanian turun 0,20%.
Aksi jual asing masih mewarnai perdagangan hari ini. Di pasar reguler, net sell asing Rp 303,367 miliar dan net sell asing keseluruhan perdagangan Rp 501,748 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 yaitu; PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 6,03% ke Rp 1.230, PT Aneka Tambang (ANTM) naik 5,71% ke Rp 740, dan PT Media Nusantara Citra tbk (MNCN) naik 3,89% ke Rp 2.405.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 yaitu; PT Adhi Karya (ADHI) turun 3,46% ke Rp 2.650, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 3,05% ke Rp 7.150, dan PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) turun 2,84% ke Rp 3.595.
Sebelumnya, indeks terseret ke zona merah pada perdagangan sesi I seiring laju bursa regional. Pernyataan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan mereka butuh beberapa waktu untuk mengevaluasi dampak dari kebijakan suku bunga negatif yang sudah diterapkan sebelumnya.
Tak pelak, market terkejut. Sebab, mayoritas analis yang disurvei Bloomberg memproyeksikan adanya sejumlah aksi dari bank sentral sebagai respon dari penguatan yen beberapa waktu terakhir. Seperti yang diketahui, penguatan yen akan berdampak buruk bagi Jepang yang mengandalkan ekspor.
Sementara itu, Indeks MSCI Asia Pacific berakhir turun 0,2 % menjadi 130,99 pada 17:14 di Tokyo, membalikkan keuntungan sebanyak 1,6 %. Indeks Nikkei 225 melemah 3,6 %, terbesar sejak Februari 12. Sedangkan, indeks acuan India, Malaysia, Taiwan dan Thailand meluncur setidaknya 1 %.
"Ini kejutan total. Dari mata uang untuk ekuitas untuk segala sesuatu - Anda bisa melihat reaksi di pasar. Aku tidak percaya ini. Ini sangat mengecewakan," kata Nader Naeimi, head of dynamic markets at AMP Capital Investors Ltd. 

Sementara itu, S & P / ASX 200 Australia naik 0,7 % . Saham Pacific Brands Ltd melonjak 23 % setelah produsen pakaian AS Hanesbrands Inc setuju untuk membeli pembuat pakaian Australia dalam kesepakatan senilai A $ 1,1 miliar (US$ 836 juta).

Jakarta-Pada perdagangan Kamis (28/4/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 2,732 poin (0,06%) ke posisi 4.848,390.

Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertinggi di 4.877,171 atau menguat 31,513 poin dan mencapai level terendahya di angka 4.830,687 atau melemah 14,971 poin.

Sebanyak 156 saham ditransaksikan naik, 150 saham turun, 91 saham stagnan, dan 168 saham tidak ditransaksikan sama sekali.

Mayoritas indeks saham mendukung pelemahan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang turun 0,884 poin (0,106%) ke angka 834,408; IDX30 turun 2,776 poin (0,628%) ke posisi 439,098;

MBX turun 0,485 poin (0,035%) ke angka 1.392,769; DBX menguat 5,631 poin (0,828%) ke posisi 685,718; dan saham-saham syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) mencatatkan pelemahan 6,781 poin (1,022%) ke posisi 656,413.

Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp4,92 triliun dan Rp1,4 triliun di pasar negosiasi. Total transaksi senilai Rp6,3 triliun.

Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp2,5 triliun dan penjualan saham senilai Rp2,9 triliun. Alhasil, investor asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp501,7 miliar.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2291655/ihsg-berakhir-tipis-di-zona-hijau-006-ke-4848





Sumber : INILAH.COM

JAKARTA - Pergerakan pasar saham Indonesia nampaknya cukup banyak mendapatkan sentimen positif. Buktinya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 17 poin atau 0,3 persen ke 4.845, 65.
IHSG ditutup dengan transaksi sebesar Rp4,98 triliun dari 4,609 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 4 poin atau 0,5 persen ke 835, Jakarta Islamic Index (JII) turun 3 poin atau 0,4 persen menjadi 663, indeks IDX30 turun 0,6 poin atau 0,13 persen menjadi 441, dan indeks MNC36 stagnan di 272.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas menguat, dengan sektor perkebunan, konsumsi, keuangan, infrastruktur, manufaktur, tambang dan perdagangan menguat. Sementara sektor industri dasar dan aneka industri melemah.
Di Asia, indeks Nikkei turun 62 poin atau 0,36 persen menjadi 17.290, indeks Hang Seng turun 51 poin atau 0,24 persen menjadi 21.356, indeks Shanghai SSE turun 11 poin atau 0,37 persen dan indeks Straits Times turun 0,6 persen menjadi 2.877.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp4.650 ke Rp97.150, Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.000 ke Rp70.200, dan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp900 ke Rp18.800.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain PT United Tractor Tbk (UNTR) turun Rp875 menjadi Rp14.625, saham PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp375 menjadi Rp6.825, dan saham PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) turun Rp659 menjadi Rp15.650.
(mrt)
Bisnis.com, JAKARTA - Investor asing hari ini, Rabu (27/4/2016), kembali mencatatkan net sellsenilai Rp365,89 miliar.
IHSG ditutup menguat 0,66% atau 31,56 poin ke posisi 4.845,66 setelah dibuka pada level 4.807,69 pagi tadi. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di kisaran 4.803,21 - 4.845.66.
Dari 527 saham yang diperdagangkan, sebanyak 166 saham menguat, 117 saham melemah, dan 244 saham stagnan
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan penjualan 753 juta lembar saham senilai sekitar Rp2,698 triliun. Sementara itu, aksi beli asing tercatat sebanyak 557,72 juta lembar saham dengan nilai sekitar Rp2,332 triliun.
Dengan demikian, asing mencatatkan aksi net sell senilai Rp365,89 miliar.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp6,158 triliun dengan volume sekitar 5,76 miliar lembar saham.

Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
 Tanggal
Nilai
Keterangan
27 April
Rp365,89 miliar
Net sell
26 April
Rp812,38 miliar
Net sell
25 April
Rp118,35 miliar
Net buy
22 April
Rp339,57 miliar
Net buy
21 April
Rp389,62 miliar
Net buy

 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2016



JAKARTA - Pelemahan Bursa saham Indonesia terus terjadi dan semakin dalam. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 64 poin atau 1,3 persen ke 4.814.
Menutup perdagangan, telah terjadi transaksi Rp4,818 triliun dari 760,76 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 15,46 poin atau 1,8 persen ke 830,19, Jakarta Islamic Index (JII) turun 11,04 poin atau 1,6 persen ke 667,77, indeks IDX30 turun 8,49 poin atau 1,9 persen ke 667,77 dan indeks MNC36 menurun 4,84 poin atau 1,7 persen ke 272,48.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan pelemahan terdalam di sektor infrastruktur turun 2,1 persen. Namun, sektor perkebunan berhasil menguat hingga 2,6 persen.
Di Asia, indeks Nikkei turun 86 poin atau 0,49 persen ke 17.353, indeks Hang Seng naik 102 poin atau 0,48 persen ke 21.407, indeks Shanghai SSE naik 18 poin atau 0,61 persen ke 2.964, dan indeks Straits Times turun 0,15 persen ke 2.880.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.200 ke Rp69.200, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp550 ke Rp16.300, dan saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) naik Rp400 ke Rp3.200.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp2.800 menjadi Rp92.500, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp875 menjadi Rp43.900, dan saham PT United Tractor Tbk (UNTR) turun Rp500 menjadi Rp15.500.
(mrt)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒