Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

ihsg penutupan per tgl 31 Oktober 2014

Bisnis.com,  JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik 0,61% ke 5.089,55 pada perdagangan Jumat (31/10/2014). Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 5.060,59-5.089,55. Dari 502 saham yang diperdagangkan, sebanyak  173 saham menguat, 125 saham melemah, dan 204 saham stagnan. Tujuh dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menguat dipimpin kenaikan sektor finansial 1,11%. Adapun dua sektor yang melemah adalah aneka industri dan perdagangan dan jasa. Indeks Bisnis 27 juga ditutup menguat 0,99% ke 445,68. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,44% ke Rp12.085 per dolar AS. Saham-saham pendorong IHSG: BBRI +2,31% BMRI  +1,47%  BBNI  +2,59%  GGRM  +2,48%  Saham-saham pendorong IHSG: ASII -1,81% EMTK  -11,11%  MYOR  -4,15%  TLKM  -0,36%  Sumber: Bloomberg. Editor : Sepudin Zuhri

ihsg penutupan per tgl 29 Oktober 2014

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound 72 poin didorong aksi beli investor asing di saham-saham unggulan. Indeks kembali mendekati level 5.100. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 12.080 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.180 per dolar AS. Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 18,182 poin (0,36%) ke level 5.019,486 mengikuti penguatan bursa global dan regional. Aksi beli asing kembali muncul. Indeks terus menanjak perlahan di zon hijau. Saham-saham yang kemarin terpangkas harganya sudah mulai diburu kembali. Pada penutupan perdagangan Sesi, IHSG melaju 42,978 poin (0,86%) ke level 5.044,282 dibantu oleh aksi beli investor asing. Saham-saham unggulan menguat berkat aksi beli ini. Indeks terus menanjak hingga ke titik tertingginya hari ini di 5.074. Seluruh sektor saham kompak menguat, dipimpin oleh sektor tambang dan konsumer. Mengakhiri perdagangan, R

ihsg per tgl 29 Oktober 2014 (pesimistik VERSUS OPTIMISTIK)

Jakarta detik  -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 18 poin mengikuti penguatan bursa global dan regional. Aksi beli mulai asing kembali muncul. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 12.160 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.180 per dolar AS. Pada perdagangan  preopening , IHSG menguat 18,182 poin (0,36%) ke level 5.019,486. Sedangkan Indeks LQ45 naik 4,556 poin (0,54%) ke level 851,087. Mengawali perdagangan, Rabu (29/10/2014), IHSG dibuka bertambah 26,232 poin (0,52%) ke level 5.027,536. Indeks LQ45 dibuka tumbuh 6,231 poin (0,74%) ke level 852,762. Indeks terus menanjak perlahan di zona hijau. Saham-saham yang kemarin terpangkas harganya sudah mulai diburu kembali. Hingga pukul 9.05 waktu JATS, melaju 30,784 poin (0,62%) ke level 5.032,088. Sementara Indeks LQ45 menanjak 7,477 poin (0,88%) ke level 854,008. Kemarin IHSG sempat anjlok hingga ke level 4.900-an gara-gara tekanan jual

ihsg penutupan per tgl 28 Oktober 2014 (teknikal seh: BE$0K REB0UND youw)

Bisnis.com , JAKARTA – Investor asing melakukan aksi jual atau net sell pada perdagangan di bursa saham Indonesia, Selasa (28/10/2014). Berdasarkan rekapitulasi perdagangan dari Bursa Efek Indonesia, aksi jual investor asing mencapai Rp638,15 miliar atau 1,25 juta lembar saham. Hari ini terdapat total 7,5 miliar lembar saham yang ditransaksikan dengan nilai sekitar Rp4,84 triliun. Sepanjang perdagangan minggu lalu, investor asing telah melakukan aksi jual sebanyak tiga kali dengan jumlah total sekitar Rp439,72 miliar. Indeks harga saham gabungan (IHSG) saat penutupan perdagangan Selasa (28/10/2014) tercatat melemah 23 poin atau 0,46% ke level 5.001,3. Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.995,86 hingga  5.032,55. Dari 502 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 102 saham menguat, 179 saham melemah, dan 221 saham stagnan. Pergerakan Investor Asing di IHSG Tanggal Nilai Transaksi (Rp/miliar) Kategori 28/10 -638,15 Net Sell 27/10 +673,93 N

ihsg per tgl 28 Ok(ebangkitan 1 Sumpah 3 Ikatan)tobeR(encana kenaekan BBM DIBAHA$)

TEMPO.CO , Jakarta :Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi mulai dibahas hari ini. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Edy Hermantoro mengatakan, pihaknya diundang ke kantor Kementerian Koordinator Perekonomian untuk membahas masalah ini. (Baca : Rapat Perdana Kabinet Kerja Belum Bahas BBM) Belum ada kepastian kapan dan bagaimana mekanisme pengalihan subsidi BBM akan dilakukan. Menurut Edy, dalam pertemuan yang dimulai pukul 13.00 WIB itu akan dibahas teknis inflasi dan kenaikan harga BBM. "Tapi masih bahas teknis saja kalau BBM naik sekian inflasinya berapa," ujarnya, Senin 27 Oktober 2014. (Baca : Soal BBM , Presiden Jokowi Panggil Eks Wamenkeu ) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said belum bisa memastikan rencana pengurangan subsidi bahan bakar minyak. Sebab, dalam Sidang Kabinet yang digelar perdana oleh Presiden Joko Widodo tadi siang, tema tersebut tidak dibahas. "Belum ada pembahasan soal pengalihan subsidi BBM,&qu

ihsg penutupan per tgl 27 Oktober 2014 (h-45)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengumuman kabinet pemerintah Jokowi–Jusuf Kalla ternyata tak berdampak signifikan bagi laju pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). IHSG yang sempat dibuka menguat pada level 5.086,25 akhirnya terkoreksi 33 poin (0,60 persen) pada level 5.040. Menurut analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Tiesha Narandha Putri, indeks memang tak terlalu merespons positif kabinet ekonomi Jokowi. Alasannya, figur sebagian menteri ekonomi kabinet Jokowi dinilai berprestasi minim pada masa lalu. Investor pun cenderung tak terlalu memperhatikan sentimen tersebut dan lebih berfokus pada ekspektasi kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi pada awal November 2014. “IHSG memang cenderung netral memfaktorkan pengumuman kabinet,” kata Tiesha dalam analisis hariannya. (Baca: Ini Selusin PR untuk Jokowi dari Fitra ) Meskipun demikian, investor asing terlihat membukukan pembelian bersih senilai Rp 10 miliar. Mayoritas sektor saham tampak bergerak negatif, hanya sektor in

ihsg per tgl 27 Oktober 2014 (LANJUT k isu BBM neh...)

TEMPO.CO , Jakarta - Susunan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo ditanggapi dingin oleh para pemerhati kebijakan. Mereka menilai para menteri pilihan Jokowi-Jusuf Kalla tidak istimewa. “Terlalu standar. Sedangkan kalau melihat program kerja Jokowi, dibutuhkan orang-orang yang luar biasa,” kata Sri Palupi, pegiat Institute for Ecosoc Rights, lembaga pembela hak ekonomi dan sosial masyarakat, Ahad, 26 Oktober 2014. Menurut Sri, sejumlah menteri tak memiliki rekam jejak sesuai dengan kementerian yang dipimpinnya. Ia mencontohkan Hanif Dhakiri yang akan memimpin Kementerian Tenaga Kerja serta Siti Nurbaya di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dengan komposisi kabinet yang demikian, Palupi melihat kecil kemungkinan ada terobosan kebijakan. (Baca: Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi ) Pengamat pertahanan dari Imparsial, Al Araf, memberikan penilaian serupa. Menurut dia, pemilihan Ryamizard Ryacudu sebagai Menteri Pertahanan tidak tepat. Sebab, mantan Kep

ihsg penutupan per tgl 24 Oktober 2014

belajar MEMAHAMI FLDTT lage neh :), + bukti2nya Bisnis.com,   JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,6% ke 5.073,07 pada perdagangan Jumat (24/10/2014). Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 5.062,9-5.107,26. Dari 502 saham yang diperdagangkan, sebanyak 87 saham menguat, 192 saham melemah, dan 223 saham stagnan. Delapan dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melemah dengan pelemahan terbesar dialami sektor perdagangan dan jasa 2,1%. Adapun satu sektor menguat yakni agribisnis 1,58%. Indeks Bisnis 27 juga ditutup melemah 0,49% ke 441,59. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 0,05% ke Rp12.069. Saham-saham penekan IHSG: UNVR -2% ASII  -1,49%  BBCA  -0,7%  SCMA  -3,24%  Saham-saham pendorong IHSG: AALI +3,3% CPIN  +0,74%  INTP  +0,53%  JSMR  +0,81%  Sumber: Bloomberg. Editor : Rustam Agus Bisnis.com,   JAKARTA – Indeks acuan bursa Asia Tenggara

ihsg per tgl 24 Oktober 2014

JAKARTA -Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) jeda siang ini kembali melanjutkan pelemahan sejak pembukaan. IHSG tercatat turun 28,21 poin atau 0,6 persen ke 5.075,31. Siang ini, sebanyak 91 saham menguat, 168 saham melemah, dan 81 saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar Rp1,95 triliun dari 1,76 miliar lembar saham diperdagangkan. Indeks LQ45 turun 6,56 poin atau 0,8 persen menjadi 861,16, Jakarta Islamic Index (JII) turun 5,42 poin atau 0,8 persen menjadi 665,65, indeks IDX30 melemah 3,35 poin atau 0,8 persen menjadi 735,82, dan indeks MNC36 turun 2,20 poin atau 0,8 persen ke 270,13. Sektor-sektor penggerak IHSG dibuka mayoritas menguat, namun hanya sektor perkebunan yang naik 1,8 persen. Di Asia, Indeks Nikkei naik 135,56 poin atau 0,9 persen ke 15.274,52 dan Hang Seng turun 33,10 poin atau 0,14 persen ke 23.300,08, dan indeks strait times (STI) turun 0,38 persen ke 3.224,30. Adapun saham-saham yang berada dalam jajaran top gainers, antara lain saham P

ihsg penutupan per tgl 23 Oktober 2014

JAKARTA investor daily - Seiring dengan masih adanya ekspektasi positif dari dalam negeri, ndeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis ditutup naik sebesar 29,19 poin atau 0,50% ke posisi 5.103,52, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 5,25 poin atau 0,61% ke posisi 867,71. "Masih adanya ekspektasi positif terhadap pemerintahan baru kembali menopang IHSG berada di area positif," ujar Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan di Jakarta, Kamis. Ia mengharapkan bahwa susunan kabinet yang baru nanti dapat menambah kepercayaan investor pasar modal untuk menginvestasikan dananya dalam saham sehingga IHSG BEI akan kembali meningkat. Kendati sedang berada dalam area positif, lanjut Haryajid, IHSG BEI masih rentan terkoreksi seiring sentimen ke depannya yang masih cukup banyak tantangan dari global, salah satunya kenaikan suku bunga bank sentral AS (Fed rate). "Setelah sentimen politik mereda, pasar a

ihsg penutupan per tgl 22 Oktober 2014 (AYO BESOK PAG1: UMUMKAN KAB1NET, BU Mega, ooops, Pak Jokow1)

JAKARTA. Saham PT Bank Central Asia Tbk ( BBCA ) menjadi penopang kenaikan IHSG tertinggi sepanjang 2014. Saham bank dengan aset terbesar ketiga di Tanah Air ini melonjak sekitar 35,7% secara year-to-date (ytd). Pada penutupan hari ini, saham BBCA menguat 2,16% ke level Rp 13.025 per saham. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), bobot kenaikan saham BBCA terhadap IHSG sebesar 94,8 poin. Berikut 10 besar saham penopang kenaikan IHSG sepanjang 2014: 1. BBCA 2 . PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ( TLKM ) 3. PT Bank Mandiri Tbk ( BMRI ) 4 . PT Unilever Indonesia Tbk ( UNVR ) 5. PT Bank Negara Indonesia Tbk ( BBNI ) 6. PT Gudang Garam Tbk ( GGRM ) 7. PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGAS ) 8. PT Kalbe Farma Tbk ( KLBF ) 9. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk ( TBIG ) 10. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ( INTP ) Editor: Sanny Cicilia JAKARTA. Aksi beli saham berkapitalisasi raksasa mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona posit

ihsg per tgl 22 Oktober 2014 (UMUMKAN KAB1NET HARI INI JUGa)

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 44 poin didorong aksi beli investor asing. Pelaku pasar masih menanti pengumuman jajaran kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 26,150 poin (0,52%) ke level 5.055,494 mengekor penguatan bursa global tadi malam. Aksi beli asing kembali muncul setelah kemarin menjual saham. Saham-saham yang kemarin kena koreksi sekarang jadi sasaran empuk untuk dibeli. Indeks sempat melesat cukup tinggi hingga ke titik tertingginya hari ini di 5.079,235. Pada penutupan perdagangan Sesi I, Rabu (22/10/2014), IHSG melaju 45,545 poin (0,91%) ke level 5.074,889. Sementara Indeks LQ45 menanjak 9,296 poin (1,09%) ke level 862,728. Seluruh indeks sektoral di lantai bursa berhasil kompak menguat. Saham-saham komoditas naik paling tinggi hingga siang hari ini. Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 108.653 kali dengan volume 2,492 miliar lembar saham senilai Rp 2,492 tril