Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 01 Juni (hari PIDATO PANCASILA, 1st time) 2016

ekspektasi gw: the FED FUND RATE TIDAK NAEK ...
sekedar catatan: ternyata setidaknya 3 taon terakhir s/d 2015, ihsg per Juni SELALU TURUN... siap2 BLOODY JUNE AS WELL
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berseri sepanjang sesi pertama perdagangan, Rabu (1/6). Mengacu data RTI, indeks berakhir 0,96% atau 46,067 poin ke level 4.842,936 pukul 12.00 WIB.
Tercatat 160 saham bergerak naik, 89 saham turun, dan 102 saham stagnan. Perdagangan pagi ini melibatkan 2,103 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,33 triliun.
Seluruh atau 10 indeks sektoral menghijau menopang laju IHSG mendekati kenaikan 1%. Sektor barang konsumsi memimpin kenaikan 1,22% dan diikuti perdagangan naik 1,17%, serta infrastruktur naik 1,13%.
Di samping itu, aksi beli asing turut menopang IHSG. Beli asing Rp 52,826 miliar di pasar reguler dan beli asing sebesar Rp 106,770 miliar keseluruhan perdagangan.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 4,29% ke Rp 2.190, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 3,64% ke Rp 570, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 3,53% ke Rp 6.600.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT PP (Persero) Tbk (PTPP) turun 1,89% ke Rp 3.630, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun 0,75% ke Rp 6.600, dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI) turun 0,63% ke Rp 4.770.
Aksi beli saham oleh investor asing menjadi salah satu faktor yang menopang indeks BEI mengalami penguatan," kata Kepala riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengutip dari Antara.
Ia menambahkan bahwa dengan harapan sentimen positif datang dari dalam negeri juga turut mendorong sebagian pelaku pasar saham lokal kembali mengakumulasi saham setelah melakukan aksi ambil untung pada perdagangan sebelumnya.

JAKARTA kontan. Di pengujung bulan Mei, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melorot 0,81% pada level 4.796,87. Indeks terkoreksi sejak awal sesi dan seluruh sektor terlihat tertekan, kecuali sektor infrastruktur yang masih mampu bertahan pada zona positif.
Investor asing tercatat membukukan aksi beli bersih sebesar Rp 379,14 miliar. Lanjar Nafi, Analis Reliance Securities mengatakan, investor masih akan menunggu sejumlah data konsumen di Amerika Serikat dan kinerja sektor manufaktur China. Sementara data dalam negeri yang ditunggu adalah data inflasi.
William Surya Wijaya, Analis Asjaya Indosurya, mengatakan, IHSG masih akan bergerak dalam tekanan. "Ini menjadi momentum yang cukup berharga bagi investor jangka panjang melakukan akumulasi pembelian," ujarnya.
William mengatakan, support 4.774 sedang diuji, dengan pola gerak yang masih menunjukkan fase konsolidasi, dengan target resistance pada level 4.877.

Sementara menurut Lanjar, pergerakan IHSG cenderung masuk pada fase distribusi, sehingga IHSG akan cenderung tertekan dengan rentang  pergerakan di 4.785-4.850.


Bisnis.com, JAKARTA- Badan Pusat Statistik hari ini, Rabu (1/6/2016) merilis data inflasi Mei 2016.
Kepala BPS Suryamin, M.Sc akan mengumumkan angka inflasi mei pada pk. 11.00 WIB, seperti dikutip dari laman BPS.
Berikut materi yang dirilis BPS hari ini:
  • Perkembangan indeks harga konsumen/inflasi Mei 2016
  • Indeks harga perdagangan besar Mei 2016
  • Perkembangan nilai tukar petani dan harga gabah Mei 2016
  • Perkembangan pariwisata dan transportasi April 2016

Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan pada pekan ini, kalangan investor masih menunggu sejumlah data ekonomi.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengemukakan data ekonomi yang ditunggu pasar adalah:
  • Caixin PMI Mfg Tiongkok diumumkan Rabu pagi diperkirakan turun
  • Inflasi Indonesia Mei 2016 dirilis Rabu siang diperkirakan turun ke 3,25% YoY.
  • Cadangan devisa Indonesia diumumkan minggu ini diperkirakan turun.
  • ECB Rate diumumkan Kamis malam diperkirakan tetap.
  • Pertemuan OPEC dijadwalkan Kamis di Viena, Austria
  • Tingkat pertambahan tenaga kerja AS diumumkan Jumat malam diperkirakan rendah. Tingkat pengangguran diperkirakan tetap di 5%.
  • Paket kebijakan ekonomi XIII ditunggu minggu ini


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk