Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 13-28 Juni 2016

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju hampir 1% pada perdagangan Selasa (28/6). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,95% atau 46,119 poin ke level 4.882,171 pukul 16.14 WIB.
Tercatat 158 saham bergerak naik, 138 saham bergerak turun, dan 91 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 8,96 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,49 triliun.
Tujuh dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor barang konsumsi memimpin penguatan 4,38% dan diikuti keuangan naik 1,97%, serta manufaktur naik 1,58%.
Sementara, tiga sektor yang memerah yaitu; konstruksi turun 0,68%, infrastruktur turun 0,39%, dan pertambangan turun 0,12%.
Aksi beli asing turut menyokong laju IHSG. Di pasar reguler, net buy asing Rp 512,400 miliar dan Rp 691,140 miliar keseluruhan perdagangan.
Saham-saham yang masuk top gainers lQ45 antara lain; PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 6,29% ke Rp 1.520, PT Astra International Tbk (ASII) naik 5,28% ke Rp 6.975, dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik 5,28% ke Rp 11.500.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 3,28% ke Rp 590, PT Summarecon Agung tbk (SMRA) turun 2,87% ke Rp 1.695, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 2,75% ke Rp 1.060.
Berserinya IHSG perdagangan hari ini tak lepas dari sentimen pengesahan Undang-Undang Tax Amnesty oleh DPR.
"Pengesahan ini menjadi katalis dari dalam negeri yang ditunggu-tunggu pelaku pasar di tengah ketidakpastian global akibat Brexit," jelas Lana dalam riset yang diterima KONTAN.
Melalui Tax Amnesty ini, diharapkan pemerintah dapat meningkatkan pendapatannya. Bank Indonesia (BI) memperkirakan dana yang dapat ditarik dari Tax Amnesty ini mencapai Rp 560 triliun (US$ 42 miliar).
"Ada harapan dana yang dipulangkan dalam jumlah besar, di mana akan memecahkan masalah pendanaan pemerintah dan meningkatkan likuiditas dalam sistem perbankan,” kata Jeffrosenberg Tan , seorang associate director di PT Sinarmas Sekuritas.
Dalam belied ini, bagi pemohon Tax Amnesty yang hanya melaporkan (deklarasi) kekayaannya di luar negeri, dikenakan tarif sebanyak 10%. Sedangkan, tarif tebusan untuk aset repatriasi dan deklarasi aset di dalam negeri sebesar 5%.


JAKARTA. Sentimen pasar regional tampaknya mampu menopang perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pasca gejolak akibat Brexit, Senin (27/6). Mengacu data RTI, indeks berhasil bangkit 0,03% atau 1,483 poin di menit akhir perdagangan ke level 4.836,052 pukul 16.14 WIB.
Tercatat 146 saham bergerak naik, 131 saham bergerak turun, dan 98 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 6,45 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,66 triliun.
Enam dari 10 indeks sektoral menopang IHSG. Sektor konstruksi memimpin penguatan 1,76%. Selanjutnya diikuti perdagangan naik 0,99%, dan pertambangan naik 0,42%.
Sementara, empat sektor lainnya memerah di antaranya; aneka industri turun 0,93%, barang konsumsi turun 0,52%, manufaktur turun 0,47%, dan keuangan turun 0,38%.
Aksi beli asing Rp 785,861 miliar turut mengangkat indeks. Meski, di pasar reguler lebih condong ke aksi jual asing Rp 350,775 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 5,86% ke Rp 14.900, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 4,27% ke Rp 610, dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) naik 3,80% ke Rp 492.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 2,17% ke Rp 3.600, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 1,85% ke Rp 2.120, dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS turun 1,68% ke Rp 2.340.
Sebelumnya, HSG dibuka melemah sebesar 30,52 poin atau 0,63 % menjadi 4.804,05. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 7,59 poin (0,92 %) menjadi 817,02.
"Aksi lepas saham di dalam negeri kembali berlanjut, sentimen Inggris keluar dari Uni Eropa masih menjadi salah satu faktornya," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengutip Antara.
Rebound
Tapi, jatuhnya pasar saham tak berlangsung lama. Bursa saham Asia berhasil rebound dari penurunan terdalam sejak Agustus setelah warga Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa yang mengguncang pasar global Jumat (24/6) pekan lalu.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5% menjadi 125,90 pada 16:27 sore waktu Hong Kong, Senin (27/6) menghapus penurunan sebelumnya sebanyak 0,3%.
Indeks Topix Jepang melompat 1,8% menutup perdagangan, rebound dari penurunan terburuknya sejak setelah gempa Maret 2011.
Indeks Shanghai Composite naik 1,5%, ditopang oleh saham berbasis energi pasca pembuat kebijakan mengatakan akan mengurangi kelebihan kapasitas dalam industri batubara dan baja.
Kini, para investor mengalihkan perhatiannya ke kebijakan oleh bank sentral global untuk mengurangi gejolak pasar dan menuju likuiditas ke pasar finansial.

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan ditutup menguat tipis pada perdagangan hari ini, Senin (27/6/2016).
IHSG ditutup menguat 0,03% atau 1,48 poin ke level 4.836,05 pada perdagangan hari ini, setelah bergerak pada kisaran 4.795,96 – 4.846,42.
Setelah melemah dan bergerak di zona merah dari awal perdagangan, IHSG berhasil ditutup menguat walau tipis pada akhir perdagangna.
Dari 530 saham yang diperdagangkan, 145 saham menguat, 131 saham melemah, dan 254 saham stagnan.
Enam dari sembilan indeks sektoral yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menguat, dipimpin oleh sektor property yang menguat 1,76% dan sektor perdagangan yang naik 0,99%.
Adapun tiga sektor lainnya melemaH, dipimpin oleh sektor konsumer yang turun 0,52%.
Analis riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan sentimen negatif  Brexit serta dampaknya sudah terlewati. Sementara itu, ada ekspektasi bahwa tax amnesty akan disahkan besok.
“Ke depannya (pandangan pasar atas Brexit) lebih positif untuk emerging market. (Ada peluang bank sentral) AS tidak naikkan bunga lagi. (Mengingat Brexit menyebabkan) ekonomi global (terancam) melemah,” kata Purwoko saat dihubungi hari ini, Senin (27/6/2016).
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup menguat tipis 0,09% atau 0,35 poin ke level 411,47.
 Saham-saham penekan IHSG:
 Kode
(%)
UNTR
+5,86
TLKM
+0,52 
EMTK
+2,98 
INTP
+2,52 

Saham-saham penekan  IHSG:
Kode
(%)
HMSP
-1,09
UNVR
-0,98
ASII
-1,12
BBRI
-0,73
 Sumber: Bloomberg.
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat ambles hingga 2,45% di permulaan sesi II hari ini (24/6). Kendati begitu, tenaga indeks berangsur-angsur pulih menjelang penutupan sesi II.
Data RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks "hanya" tertekan 0,82% menjadi 4.834,56.
Penurunan indeks dipicu oleh kemerosotan 228 saham. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 61 saham dan 85 saham lainnya tak berubah posisi.
Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 7,835 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,388 triliun.
Secara sektoral, sembilan sektor tak berdaya. Adapun tiga sektor dengan penurunan terbesar antara lain: sektor industri lain-lain turun 3,25%, sektor industri dasar turun 2,05%, dan sektor agrikultur turun 2%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top losers sore ini antara lain: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 4,42% menjadi Rp 3.680, PT Astra International Tbk (ASII) turun 3,6% menjadi Rp 6.700, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 3,25% menjadi Rp 745.
Adapun saham-saham indeks LQ 45 yang mencatatkan kenaikan terbesar aliastop gainers antara lain: PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 1,91% menjadi Rp 20.000, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 1,9% menjadi Rp 1.070, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 1,21% menjadi Ro 6.250.
Sedangkan di seluruh market, investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 587,8 miliar. Sebaliknya, di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 32,2 miliar.
Hari ini, pasar saham Asia dan global dilanda sentimen bearish.
Hasil referendum Inggris memicu aksi jual di seluruh market. Terbukti, indeks acuan dan mata uang Asia dan global jatuh secara bersamaan.

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkulai di zona merah pada Kamis (23/6). Berdasarkan data RTI, pada pukul 16.00 WIB, indeks tertekan 0,46% menjadi 4.874,309.
Meski demikian, investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) baik di seluruh market maupun pasar reguler dengan nilai masing-masing Rp 236,3 miliar dan Rp 114,9 miliar.
Jumlah saham yang tertekan mencapai 179 saham. Sedangkan 99 saham berhasil naik dan 93 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi sore ini melibatkan 7,391 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,943 triliun.
Sementara itu, delapan sektor memerah. Tiga sektor dengan penurunan terdalam di antaranya: sektor barang konsumen turun 1,15%, sektor manufaktur turun 0,90%, dan sektor konstruksi turun 0,7%.
Saham-saham indeks LQ 45 dengan penurunan terbesar di antaranya: PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 3,14% menjadi Rp 770, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 3,05% menjadi Rp 2.860, dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 2,92% menjadi Rp 266.
Sedangkan di posisi top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 3,87% menjadi Rp 1.475, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 2,94% menjadi Rp 1.050, dan PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) naik 1,52% menjadi Rp 6.700.
Bursa Asia masih melaju
Sementara itu, pergerakan bursa Asia masih positif meskipun volume transaksi terbilang rendah. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 16.05 waktu Hong Kong, indeks MSCI Asia Pacific melaju 0,8% menjadi 130,55.
Indeks Topix Jepang mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 1,1%. Kenaikan bursa Jepang disokong oleh pelemahan yen sebesar 0,1% menjadi 104,47 per dollar.
Di sisi lain, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,4%, Shanghai Composite index turun 0,5%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,3%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,2%, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,6%, dan indeks Straits Times Singapura naik 0,4%.
Investor di seluruh dunia kompak menunggu hasil referendum Inggris yang akan diumumkan pada Jumat (24/6) pagi waktu setempat.
Dalam beberapa pekan terakhir, investor disuguhkan perdebatan sengit di Inggris terkait keanggotaan mereka di Uni Eropa. Di sisi lain, bank sentral global ramai-ramai mengingatkan dampak buruk Brexit terhadap kestabilan pasar finansial.
Hasil jajak pendapat yang dirilis beberapa hari terakhir menunjukkan kemenangan yang seimbang antara kubu Brexit dan Bremain. Banyak juga pihak yang memprediksi, referendum ini akan dimenangkan kubu Bremain.

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan kenaikan 15,18 poin pada sore ini (21/6). Pada pukul 16.00 WIB, indeks ditutup dengan penurunan 0,31% menjadi 4.878,71.
Investor asing terlihat banyak mengoleksi saham hari ini. Data RTI menunjukkan, nilai total bersih pembelian saham oleh investor asing di seluruh market sebesar Rp 536,8 miliar. Sedangkan nilai pembelian bersih asing di pasar reguler senilai Rp 262,9 miliar.
Kenaikan IHSG sore ini disokong oleh 163 saham. Sementara, jumlah saham yang tertekan mencapai 125 saham dan 98 saham lainnya diam di tempat.
Volume transaksi hari ini melibatkan 8,154 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,253 triliun.
Delapan sektor menghijau. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor konstruksi naik 2,55%, sektor barang konsumen naik 0,21%, dan sektor industri dasar naik 0,2%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers sore ini antara lain: PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) naik 16,27% menjadi Rp 486, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 6,09% menjadi Rp 2.090, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 5,98% menjadi Rp 620.
Sedangkan daftar saham top losers indeks LQ 45 hari ini yaitu: PT Siloam International Tbk (SILO) turun 9,17% menjadi Rp 9.900, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 6,37% menjadi Rp 955, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 3,08% menjadi Rp 13.375.
Bursa emerging sumringah
Kondisi serupa juga terlihat di bursa emerging market sore ini. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu Hong Kong, indeks MSCI Emerging Market naik 0,5% setelah naik 1,9% pada Senin kemarin (20/6).
Perinciannya, Philippine Stock Exchange Index mencatatkan kenaikan terbesar di Asia yakni 1,3%. Sedangkan indeks Taiex Taiwan naik 0,7%, indeks Thailand naik 0,7%, dan indeks MICEX Rusia turun 0,6%.
Sektor teknologi dan informasi mengalami lompatan tertinggi. Di sisi lain, sektor utility dan industri dasar mengalami tekanan.
Saat ini, pergerakan bursa emerging market masih dipengaruhi oleh hasil jajak pendapat terkait referendum Inggris yang akan dilangsungkan pada Kamis (23/6) mendatang.
Hasil polling yang dilakukan sejumlah pihak menunjukkan hasil beragam. Survei yang dilakukan oleh YouGov untuk harian Times menunjukkan kubu Brexit memimpin. Sedangkan survei ORB untuk Daily Telegraph mengindikasikan penentang Brexit yang unggul.

Investor juga akan mengawasi testimoni Pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen di hadapan Senat dan anggota parlemen AS di Washington pada Selasa (21/6) dan Rabu (22/6).

JAKARTA - Pasar saham Indonesia akhirnya menutup perdagangan hari ini di area positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil naik 28 poin atau 0,59 persen ke 4.863.
IHSG ditutup dengan transaksi sebesar Rp3,66 triliun dari 4,278 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 5 poin atau 0,65 persen ke 829, Jakarta Islamic Index (JII) naik 4,4 poin atau 0,66 persen ke 666, indeks IDX30 naik 2 poin atau 0,46 persen ke 439, dan indeks MNC36 menguat 1,1 poin atau 0,40 persen ke 272.
Sektor-sektor penggerak IHSG kompak menguat, dengan sektor tambang naik hingga 2 persen, disusul aneka industri dan properti yang menguat lebih dari 1 persen. Hanya sektor infrastruktur yang masih mengalami pelemahan.
Di Asia, indeks Nikkei naik 365 poin atau 2,34 persen ke 15.965, indeks Hang Seng naik 340 poin atau 1,69 persen ke 20.510, indeks Shanghai SSE naik 3 poin atau 0,13 persen ke 2.888, dan indeks Straits Times naik 1,3 persen ke 2.798.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp475 ke Rp8.000, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp400 ke RP8.600, dan saham PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) naik Rp350 ke Rp3.500.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) turun Rp625 menjadi Rp5.625, saham PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) turun Rp490 menjadi Rp4.410, dan saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) turun Rp200 menjadi Rp5.800.
(mrt)

JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis sebesar 0,43 poin atau 0,01 % menjadi 4.814,39, Kamis (16/6). Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 0,26 poin (0,03 %) menjadi 820,41.
"Mayoritas bursa saham global yang tertekan berdampak negatif pada laju indeks BEI. Pelemahan bursa saham itu seiring dengan kekhawatiran investor menjelang referendum Brexit (Inggris keluar dari Uni Eropa)," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere.
Ia menambahkan bahwa keputusan Brexit itu dikhawatirkan dapat menyebabkan gelombang gejolak baru di pasar global. Dampak Brexit itu, juga dikhawatirkan memicu kecemasan pelemahan nilai tukar poundsterling yang dapat berimbas ke mata uang di negara berkembang.
"Kondisi itu dikhawatirkan dapat menambah pengaruh negatif bagi perekonomian global," katanya.
Sementara itu, analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan bahwa secara teknikal, tren indeks BEI masih berada dalam area positif. Tekanan indeks BEI diperkirakan sementara mengingat sebagian pelaku pasar masih melakukan aksi beli terhadap saham-saham berkapitalisasi besar dan lapis dua.
"Kondisi itu membuat IHSG masih mampu berada di atas level 4.800 poin," katanya.
Frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 223.875 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,33 miliar lembar saham senilai Rp4,91 triliun. Terdapat 100 saham naik, 164 saham turun, dan 107 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 429,10 poin (2,10 %) ke level 20.038,42, indeks Nikkei turun 485,44 poin (3,05 %) ke level 15.434,14, dan Straits Times melemah 22,69 poin (0,82 %) ke posisi 2.751,56. 


Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan indeks harga saham gabungan berakhir melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (15/6/2016).
IHSG ditutup melemah sebesar 0,14% atau 6,77 poin ke level 4.814,82 pada perdagangan hari ini, setelah bergerak di kisaran 4.789,09 – 4.814,82.
Pagi tadi, indeks dibuka dengan pelemahan sebesar 0,21% atau 10,36 poin ke level 4.811,23.
Dari 529 saham yang diperdagangkan, sebanyak 150 saham menguat, 133 saham melemah, dan 246 saham stagnan.
Dua dari sembilan indeks sektoral yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melemah, tertekan oleh sektor konsumer yang drop 2,25% dan sektor pertanian yang turun tipis 0,03%.
Adapun tujuh sektor lainnya bergerak menguat dengan support utama dari sektor tambang yang melesat 1,78% dan sektor properti yang menanjak 0,94%.
“IHSG melemah karena belum ada sentimen positif ke bursa. Data makro yaitu neraca perdagangan kembali surplus, tapi ekspor jatuh (begitupun) impornya. (Artinya) ekonomi kita belum benar-benar pulih,” kata Analis Ekuitas BNI Securities Richard Jerry saat dihubungi hari ini, Rabu (15/6/2016).

Seperti diketahui  data Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Mei surplus US$375,6 juta. Namun data tersebut diperoleh dari penurunan ekspor 9,75% year on year, dan impor juga turun 4,12% year on year.
Berbanding terbalik dengan IHSG, indeks Bisnis 27 berhasil ditutup dengan penguatan sebesar 0,42% atau 1,72 poin ke level 408,36 setelah dibuka dengan pelemahan sebesar 0,25% atau 1,01 poin ke 405.64.

Saham-saham penekan IHSG:
Kode
(%)
HMSP
-5,41
GGRM
-5,62
ICBP
-0,90
EXCL
-2,17

Saham-saham pendorong IHSG:
Kode
(%)
ASII
+1,12 
TLKM
+0,80 
BBRI
+1,00 
BBCA
+0,78 


 Sumber: Bloomberg.


Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Laju IHSG mampu berbalik arah sehingga dapat kembali ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (14/6/2016), IHSG naik 14,36 poin atau 0,30 persen ke level 4.821,59. Indeks saham LQ45 naik 0,40 persen ke level 823,04. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 117 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 175 saham melemah sehingga membatasi penguatan IHSG. 82 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.833,39 dan terendah 4.792,53. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 221.639 kali dengan volume perdagangan 8,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,9 triliun.



Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 200 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 300 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar antara lain saham DOID naik 17,42 persen ke level Rp 195 per saham, saham IGAR menanjak 6,62 persen ke level Rp 290 per saham, dan saham CTRA mendaki 3,85 persen ke level Rp 1.350 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham SMBR melemah 8,55 persen ke level Rp 535 per saham, saham SMCB susut 6.02 persen ke level Rp 1.015 per saham, dan saham BUMI turun 7,32 persen ke level Rp 76 per saham.

Posisi dolar Amerika Serikat pun berada di kisaran Rp 13.379. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,61 persen ke level 20.387,52. Indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,36 persen ke level 1.972.

Indeks saham Jepang Nikkei susut 1 persen ke level 15.859. Indeks saham Shanghai naik 0,32 persen ke level 2.842,19. Indeks saham Singapura melemah 0,61 persen ke level 2.768,33. Indeks saham Taiwan menguat 0,47 persen ke level 8.576.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo menuturkan tekanan IHSGterjadi lantaran kondisi bursa regional masih kurang baik. Satrio juga menilai, pelaku pasar belum berminat untuk mengambil posisi di bursa saham.

Pelaku pasar khawatir terhadap hasil referendum Inggris yang dilakukan pada 23 Juni 2016. Dalam referendum itu memutuskan apakah Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa atau tidak. "IHSG turun bersamaan dengan bursa regional. Takut dengan Brexit. Namun kalau dari internal sepi sentimen," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Ndw)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan melemahan pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (13/6/2016).
IHSG ditutup melemah 0,84% atau 40,83 poin ke level 4.807,23 pada perdagangan hari ini setelah bergerak di kisaran 4.807,23 – 4.838,02.
Pagi tadi, indeks juga dibuka dengan pelemahan sebesar 0,21% atau 10,04 poin ke level 4.838,02 dan bergerak pada zona merah sepanjang perdagangan.
Dari 528 saham yang diperdagangkan, sebanyak 75 saham menguat, 230 saham melemah, dan 223 saham stagnan.
Seluruh atau sembilan indeks sektoral yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melemah, tertekan oleh sektor tambang dengan pelemahan sebesar 1,57%, sektor pertanian yang drop 1,57%, dan sektor finansial yang merosot sebesar 1,52%.
Seperti diketahui minyak mentah WTI pada pk 16.21 WIB melemah 1,24% ke US$48,46 per barel.
Pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini mengikuti pergerakan bursa saham global yang cenderung melemah akibat kegelisahan global menjelang sejumlah pertemuan bank sentral minggu ini serta referendum Inggris untuk menentukan keanggotaannya di Uni Eropa pada tanggal 23 Juni nanti.
Indeks Stoxx Europe 600 jatuh sebesar 1,4% pada pukul 8.20 waktu London (14.20 WIB), sementara indeks bursa S&P 500 turun 0,4%.
Di Asia, bursa saham Hong Kong mencatatkan pelemahan terdalam selama empat bulan terakhir pada penutupan perdagangan hari ini dan bursa saham China ditutup terjerembab sebesar lebih dari 3%.
Indeks Topix ditutup anjlok sebesar 3,47% ke 1.284,54, pada saat yang sama pergerakan indeks Nikkei 225 juga terkulai sebesar 3,51% atau 582,18 poin ke 16.019,18.
“Pasar membenci ketidakpastian,” jelas Yoshinori Ogawa, ahli strategi pasar Okasan Securities Co.di Tokyo kepada Bloomberg. “Mayoritas pasar berpikir bahwa Inggris kemungkinan akan bertahan, namun kita juga melihat beberapa hasil survey yang menunjukkan suara untuk hengkang, melebihi jumlah suara ‘Bertahan’.”
Dari dalam negeri, pelaku pasar juga masih menantikan pertimbangan kebijakan RUU Pengampunan Pajak (Tax Amnesty).
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 juga ditutup turun signifikan sebesar 1,14% atau 4,68 poin ke level 405,69 setelah dibuka dengan pelemahan sebesar 0,40% atau 1,63 poin ke 408.74.

Saham-saham penekan IHSG:
Kode
(%)
BMRI
-2,43
BBRI
-1,94
BBCA
-0,97
HMSP
-0,50

Saham-saham pendorong IHSG:
Kode
(%)
UNVR
+0,35 
GGRM
+0,59 
SILO
+5,35 
BUMI
+23,88 

 Sumber: Bloomberg.

JAKARTA sindonews - Dibayangi aksi ambil untung sepanjang hari pasar saham Indonesia nampak tidak bisa mencatatkan penguatan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun harus turun 40 poin atau 0,84 persen menjadi 4.807.
Indeks LQ45 turun 7 poin atau 0,93 persen menjadi 819, Jakarta Islamic Index (JII) turun 4 poin atau 0,73 persen menjadi 652, indeks IDX30 turun 4 poin atau 0,97 persen menjadi 432, dan indeks MNC36 turun 2 poin atau 0,94 persen menjadi 268.
Sektor-sektor penggerak IHSG kompak melemah, dengan sektor perkebunan, keuangan dan tambang turun lebih dari 1 persen. Sementara sektor infrastruktur turun paling tipis 0,25 persen.
Di Asia, indeks Nikkei turun 510 poin atau 3,08 persen menjadi 16.090, indeks Hang Seng turun 534 poin atau 2,54 persen menjadi 20.508, indeks Shanghai SSE turun 94 poin atau 3,21 persen menjadi 2.833, dan indeks Straits Times turun 1,4 persen menjadi 2.782.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Merck Tbk (MERK) naik Rp150 ke Rp8.200, saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik Rp550 ke Rp11.300, dan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp325 ke Rp67.900.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp650 menjadi Rp14.900, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp475 menjadi Rp95.150, dan saham PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) turun Rp500 menjadi Rp6.600.
(mrt)
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup semakin tidak berdaya atau berada di jalur merah. IHSG hari ini melemah 40,83 poin atau 0,84% ke level 4.807,23 di tengah anjloknya bursa saham Asia.

Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air melemah 11,81 poin atau 0,24% ke level 4.836,24 dan pada sesi I IHSG melemah 24,38 poin atau 0,50% ke level 4.823,68. Sementara, pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup turun 0,59% atau 28,74 poin ke level 4.848,06.

Dilansir CNBC, Senin (13/6/2016), pasar Asia berakhir melemah tajam menjelang pertemuan bank sentral di Amerika Serikat (AS) dan Jepang pekan ini dan di tengah kegelisahan atas referendum yang akan datang apakah Inggris akan tetap gabung di Uni Eropa.

Di Jepang, Indeks Nikkei N225 anjlok 582,18 poin atau 3,51% ke level 16.019,18, tertelan oleh yen. Saham Toyota, Nissan, Honda dan Sony ditutup turun antara 3,54% dan 4,18%.

Yen menguat terhadap greenback menjelang pertemuan kebijakan Bank of Jepang (BOJ) dua hari mulai 15 Juni. Selain itu, yen dianggap sebagai safe-haven mata uang dan meningkatkan kekhawatiran atas risiko Brexit yang dapat mengarahkan dana ke mata uang.

"BOJ kemungkinan akan menunda penurunan suku bunga dalam pertemuan tersebut, mendukung acara terkoordinasi ketika pemerintah mengeluarkan paket stimulus fiskal di musim gugur," kata Stephen Innes, pedagang valuta asing senior di Oanda Asia Pasifik.

Sementara, di Korea Selatan, Indeks Kospi ditutup ditutup turun 38,57 poin atau 1,91% pada level 1.979,06. Di Hong Kong, indeks Hang Seng turun 2,52% atau 529,65 poin ke level 20.512,99.

Di pasar China berakhir lebih rendah, dengan Indeks Shanghai ditutup turun 94,09 poin, atau 3,21% ke level 2.833,07, dan komposit Shenzhen 91,26 poin atau 4,75% ke level 1,827.35.

Kepercayaan investor cenderung terpukul setelah data resmi yang dirilis sebelumnya pada hari ini menunjukkan pertumbuhan investasi aset China turun menjadi 9,6% pada periode Januari-Mei.

Sektor saham dalam negeri hari ini semuanya berada di zona merah. Sektor dengan pelemahn terdalam adalah sektor perkebunan dan pertambangan yang sama-sama turun 1,57%.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,04 triliun dengan 7,78 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli bersih asing minus Rp412,14 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,89 triliun dan aksi beli sebesar Rp1,48 triliun. Tercatat 85 saham menguat, 229 saham melemah dan 96 saham stagnan.

Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp325 menjadi Rp67.900, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp50 menjadi Rp6.100, dan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) naik Rp 40 menjadi Rp1.240.

Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) turun Rp500 menjadi Rp6.600, PT ASahimas Flat Galss Tbk (AMFG) turun Rp200 menjadi Rp6.500, dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp150 menjadi Rp39.350.


(izz)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒