Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 14 Juni 2016

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I semakin bergerak menguat setelah pada pagi tadi dibuka di zona hijau. Penguatan rupiah siang ini seiring dengan membaiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Berdasarkan data Yahoo Finance siang ini, rupiah ke level Rp13.285/USD dengan kisaran harian Rp13.275-Rp13.323/USD. Posisi tersebut membaik dibanding penutupan kemarin yang berada di level Rp13.307/USD.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah siang ini berada di level Rp13.281/USD atau membaik dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.298/USD. Siang ini, data Bloomberg menunjukkan rupiah berada pada kisaran Rp13.269-Rp13.291/USD.

Menghijaunya rupiah juga terlihat berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas yang siang hari ini berada di level Rp13.287/USD dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.308/USD.

Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah berada di level Rp13.273/USD.  Posisi ini tercatat semakin menguat dari posisi sebelumnya di level Rp13.341/USD.

Adapun IHSG sesi I berbailk menguat ke zona hijau atau menguat 5,66 poin atau 0,12% ke level 4.812,89. Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air dibuka melemah 7,77 poin atau 0,16% ke level 4.799,46. Dan pada perdagangan kemarin ditutup melemah 40,83 poin atau 0,84% ke level 4.807,23.

Sektor saham di dalam negeri siang ini variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor aneka industrinyang naik 1%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah sektor keuangan yang turun 0,65%.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,51 triliun dengan 4,62 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp1,10 triliun dengan aksi jual asing mencapai Rp1,05 triliun dan aksi beli sebesar Rp2,16 triliun. Tercatat 126 saham menguat, 136 saham melemah dan 91 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC). Sementara, seham-saham yang melemah di antaranya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO), dan PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI).


(izz)


JAKARTA okezone- Meskipun masih berada di zona hijau, namun penguatan pasar saham Indonesia nampak semakin mengecil. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jeda siang ini hanya naik 5 poin atau 0,12 persen ke 4.812.
Siang ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp1,005 triliun dari 3,340 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 1,1 poin atau 0,13 persen ke 820, Jakarta Islamic Index (JII) naik 1 poin atau 0,15 persen ke 653, indeks IDX30 turun 0,2 poin atau 0,04 persen menjadi 432, dan indeks MNC36 tidak berubah di 268.
Sektor-sektor penggerak IHSG bergerak dua arah, dengan sektor aneka industri naik paling tinggi 1 persen. Sementara sektor keuangan turun 0,65 persen.
Di Asia, indeks Nikkei turun 230 poin atau 1,44 persen menjadi 15.788, indeks Hang Seng turun 35 poin atau 0,17 persen menjadi 20.477, indeks Shanghai SSE naik 6 poin atau 0,23 persen ke 2.839, dan indeks Straits Times turun 0,05 persen menjadi 2.783.
Adapun saham-saham yang bergerak di jajaran top gainers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp725 ke Rp68.625, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp350 ke Rp43.350, dan saham PT Ultra Jaya Milk Tbk (ULTJ) naik Rp110 ke Rp4.130.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp425 menjadi Rp14.475, saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) turun Rp375 menjadi Rp10.925, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp150 menjadi Rp9.950.
(mrt)

Bisnis.com, JAKARTA - Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Selasa (14/6/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (14/6/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:
Berita Global
-Penjualan ritel Tiongkok melambat ke 10% YoY dari 10,1% YoY di Mei 2016. (Bloomberg)
-Industrial production Tiongkok tetap di 6% YoY di Mei 2016. (Bloomberg)
Berita Domestik
-Perombakan kabinet kerja yang kedua kalinya tinggal menunggu hari. Dalam waktu dekat, Presiden Joko Widodo kemungkinan akan mengganti sejumlah menteri. (Investor Daily)
-Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Soepriyatno mengatakan pemerintah telah mengusulkan kebijakan pengampunan pajak berlaku selama 10 bulan hingga April 2017. (Antara)
-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan penyaluran KUR hingga 6 Juni 2016 telah mencapai Rp46 triliun dari target awal sebesar Rp120 triliun. (Antara)
-BKPM menargetkan realisasi investasi tahun depan sebesar Rp631,5  triliun.  Angka tersebut naik 6,3% dari target realisasi tahun ini yang sebesar Rp594 triliun. (Kontan)
-Pemerintah berniat memangkas anggaran belanja sebesar Rp20 triliun lagi sehingga totalnya menjadi Rp70 triliun. (Kontan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒