Langsung ke konten utama

ihsg per tglf 09 Januari 2017


bisnis.com: Pk 15.09 WIB: IHSG Melemah 31,95 Poin ke 5.315,07


Jakarta- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami konsolidasi dengan potensi melemah setelah akhir pekan lalu bertambah 18 poin.
"Jika dilihat dari jangka pendek, IHSG berada dalam kondisi overbought (jenuh beli) dan sangat rawan terjadi koreksi," kata riset PT Mandiri Sekuritas yang dipublikasikan, Senin (9/1).
Dalam beberapa hari ke depan, IHSG akan mencoba menguji resistance yang terjadi akibat gap pada 14 November 2016 di area 5.380-5.414.
Dia juga mengungkapkan, kenaikan IHSG yang terjadi dalam empat hari terakhir tidak disertai dengan volume signifikan dan cenderung di bawah rata-rata.
Riset tersebut memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini diestimasi berada di rentang 5.300 sampai dengan 5.380.
Dari global, indeks bursa AS pada ditutup menguat akhir pekan lalu. DJIA naik 0,32 persen, S&P500 naik 0,32 persen dan Nasdaq naik 0,60 persen. Indeks saham di Eropa ditutup menguat. Indeks FTSE di Inggris menguat 0,20 persen, DAX di Jerman naik 0,12 persen dan CAC di Prancis bertambah 0,19 persen. Dari Asia, indeks Nikkei di Jepang melemah - 0,20 persen, indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,21 persen dan indeks SSE di Shanghai tergerus -0,35 persen.
Emas ditutup di US$ 1.173 per troy ounce atau melemah -0,64 persen. Minyak mentah (Oil WTI) ditutup di US$ 53,99 per barel atau naik 0,43 persen.
IHSG Jumat (6/1) naik 18,2 poin (0,34 persen) ke level 5.343,7. Kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 naik 0,9 (0,25 persen) mencapai posisi 373,3. Sementara indeks LQ-45 naik 2,8 poin (0,32 persen) ke level 900,3.
Untuk rekomendasi saham adalah:
1. PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF), MACD memotong nilai nol (cross centerline). Kami merekomendasikan BUY untuk swing trade, dengan target harga di 16.800 dan stop loss jika harga ditutup di bawah 15.000.
2. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan mencoba menguji resistance (gap). Kami merekomendasikan BUY untuk day trade, dengan target harga di 1.880 dan stop loss jika harga ditutup di bawah 1.800.
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) bollinger band memberikan sinyal buy. Kami merekomendasikan BUY untuk day trade, dengan target harga di 1.745 dan stop loss jika harga ditutup di bawah 1.550.
4. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Stochastic memberikan sinyal negatif dan harga ditutup di bawah MA 5. Kami merekomendasikan SELL untuk swing trade, dengan target harga di 15.000 dan stop loss jika harga ditutup di bawah 16.000.


Whisnu Bagus Prasetyo/WBP
BeritaSatu.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk