Langsung ke konten utama

IHSG PENUTUPAN per tgl 240414

KAMIS, 24 APRIL 2014 | 17:45 WIB Aksi Beli Surut, IHSG Turun 2 Poin TEMPO.CO, Jakarta - Indeks saham masih belum lepas dari tren mendatar karena pelaku pasar masih cenderung melihat dan menunggu sentimen terbaru dari eksternal ataupun internal. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini ditutup melemah tipis 2,06 poin (0,04 persen) ke level 4.891,07. Bergerak fluktuatif sejak pembukaan perdagangan, indeks akhirnya ditutup nyaris tidak bergerak dari posisi perdagangan sebelumnya. Volume perdagangan hari ini mencapai 4,2 miliar lembar saham senilai Rp 6,1 triliun dalam 236,8 ribu transaksi. Investor asing mencatat neto beli Rp 29 miliar. Analis dari PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan indeks kembali bergerak datar lantaran minimnya sentimen positif dari dalam dan luar negeri. Belum ada kabar positif yang disukai pasar sehingga mereka bersikap menahan diri dan cenderung mengurangi posisi. "Pasar juga masih menunggu laporan keuangan emiten yang biasanya akan kembali marak di akhir bulan." Meski bursa Amerika cenderung menguat dengan topangan rilis kinerja emiten yang positif, bursa regional Asia masih tertekan oleh data manufaktur Cina yang berada di bawah ekspektasi. Melemahnya data manufaktur mengindikasikan sinyal perlambatan ekonomi Cina. Imbasnya, mata uang regional pun cenderung melemah terhadap dolar Amerika, tak terkecuali rupiah. Di sisi lain, belum adanya kepastian koalisi partai politik seusai pemilu legislatif juga membatasi aksi beli pelaku pasar. "Setelah pemilu legislatif, dinamika di pentas politik belum memberikan hal yang baru dan bisa menjadi harapan pasar," ujar Purwoko. Bursa regional variatif hingga 16.40 WIB. Indeks Nikkei 225 melemah 0,97 persen ke 14.404,99, indeks Hang Seng menguat 0,24 persen ke 22.662,80, Strait Times menguat 0,80 persen ke 3.283,93, dan bursa Korea melemah 0,1 persen ke 1.998,34. PDAT | M. AZHAR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒