Langsung ke konten utama

ihsg PER TGL 250414

Nantikan Kinerja Emiten, IHSG Konsolidasi Oleh: Ahmad Munjin pasarmodal - Jumat, 25 April 2014 | 04:20 WIB INILAHCOM, Jakarta – Laju IHSG Jumat (25/4/2014) diprediksi konsolidasi dalam kisaran 4.855-4.922. Pasar menanti rilis kinerja emiten kuartal I-2014. Purwoko Sartono, analis riset PT Panin Sekuritas mengatakan, IHSG kemarin ditutup melemah tipis. “Secara umum, indeks bergerak konsolidasi dalam beberapa hari terakhir,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Kamis (24/4/2014). Bursa regional sendiri tampak masih melemah. “Data penjualan rumah di AS turun dengan penurunan terbesar dalam delapan bulan terakhir,” ujarnya. Sementara itu, penjualan rumah baru AS bulan Maret tercatat sebesar 384 ribu dibandingkan konsensus 450 ribu alias turun 14,5%. “Penurunan ini memberikan indikasi awal bahwa industri perumahan di AS saat ini sedang menghadapi tantangan yang lebih besar dari sekedar cuaca buruk di awal tahun,” papar dia. Data preliminary PMI AS bulan April tercatat 55,4 dibandingkan konsensus 56. Angka ini melambat dari bulan sebelumnya 55,5. Dari dalam negeri, tampaknya investor masih menanti data kinerja emiten kuartal I-2014. Kemungkinan akan banyak dirilis pada akhir bulan ini. “Kami proyeksikan Jumat (25/4/2014) ini indeks akan bergerak konsolidasi dengan kisaran support-resistance 4.855-4.922,” imbuh Purwoko. [jin] PANIN SEKURITAS:IHSG Bakal Diperdagangkan di Kisaran 4.855-4.922 Editor - Jum'at, 25 April 2014, 06:28 WIB SINARMAS SEKURITAS: Cermati Saham INCO, TINS, MNCN, LSIP Editor - Jum'at, 25 April 2014, 06:30 WIB Bisnis.com, JAKARTA - Pada perdagangan hari ini, indeks diperkirakan bergerak mixed pada level 4.858-4.916 dengan saham yang dapat diperhatikan antara lain INCO, TINS, MNCN, dan LSIP. Pergerakan indeks diperkirakan menguat, didukung oleh earnings season di AS yang sebagian besar melampaui ekspektasi. Sementara itu, pernyataan Presiden ECB untuk meningkatkan kebijakan moneter jika inflasi yang berlebihan mengancam recovery zona euro diperkirakan dapat memberikan sentimen positif bagi pasar. Source : Bisnis Indonesia (25/4/2014) Editor : Yusran Yunus INDO PREMIER SECURITIES: 3 Saham Ini Layak Dilirik Editor - Jum'at, 25 April 2014, 06:32 WIB Bisnis.com, JAKARTA - Pada hari ini, IHSG diperkirakan bergerak mixed cenderung melemah dengan support 4.850 dan resistance 4.933. Saham yang dapat diperhatikan antara lain TLKM, JPFA, dan PTRO. Source : Bisnis Indonesia (25/4/2014) Editor : Yusran Yunus Bisnis.com, JAKARTA - Indeks diperkirakan bergerak konsolidasi pada kisaran support-resistance 4.855-4.922. Kemarin, IHSG ditutup melemah tipis. Secara umum, indeks bergerak konsolidasi dalam beberapa hari terakhir. Bursa regional tampak masih melemah. Data penjualan rumah di AS turun dengan penurunan terbesar dalam 8 bulan terakhir. Penjualan rumah baru AS pada Maret tercatat sebesar 384.000 (versus 450.000 konsensus) turun 14,5%. Penurunan itu memberikan indikasi awal bahwa industri perumahan di AS tengah menghadapi tantangan yang lebih besar dari sekadar cuaca buruk pada awal tahun. Data preliminary PMI AS pada April tercatat 55,4 (versus 56 konsensus) melambat dari bulan sebelumnya 55,5. Dari dalam negeri, tampaknya investor masih menanti data kinerja emiten kuartal I/2014 yang kemungkinan banyak dirilis pada akhir bulan ini. Source : Bisnis Indonesia (25/4/2014) Editor : Yusran Yunus PERGERAKAN IHSG BEI (25/4/2014): Simak Laporan Live Perkembangan Indeks Hari Ini Gita Arwana Cakti - Jum'at, 25 April 2014, 06:50 WIB Bisnis.com IHSG pada perdagangan Kamis (24/4/2014) ditutup melemah 0,04% ke level 4.891,08. Bisnis.com, JAKARTA --Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (24/4/2014) ditutup melemah 0,04% ke level 4.891,08. Kemarin, indeks bergerak pada kisaran 4.880,85-4.916,23. Dari 494 saham yang diperdagangkan, sebanyak 156 saham menguat, 127 saham melemah, dan 211 saham stagnan. Enam dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melemah dengan pelemahan terbesar dialami sektor pertambangan 0,42%. Adapun tiga sektor lainnya menguat dipimpin kenaikan sektor properti 0,93%. Indeks Bisnis 27 ditutup menguat 0,09% ke 426,11. Sementara itu, nilai tukar rupiah menguat 0,23% ke Rp11.603 per dolar AS. Turunnya PMI dan tingkat penjualan rumah baru pada April membuat rupiah menguat kemarin. Bagaimana dengan perdagangan hari ini, Jumat (25/4/2014)? Ikuti laporan live Bisnis.com tentang perkembangan IHSG di BEI hari ini, yang akan dilaporkan sepanjang hari ini hingga penutupan perdagangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒