Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 13 Januari 2016

Jakarta - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, teknikal IHSG terkonsolidasi positif mencoba whipsaw pada MA50. Indikator stochastic golden-cross pada area oversold,namun dengan momentum yang cenderung flat pada middle oscillator.
"Hal ini mengindikasikan bahwa peluang bergerak mixed masih cukup besar denganrange pergerakan 4.470-4.560," ujar Lanjar dalam riset di Jakarta, Selasa (12/1).
Lanjar menyarankan saham-saham yang dapat diperhatikan untuk hari ini diantaranya ACES, BBCa, EXCL, RALS, ROTI, MAIN.
Menurut dia, perdagangan kemarin IHSG bergerak positif sedikit menutup pelemahan kemarin dengan naik 47,04 poin sebesar 1,05% dilevel 4.512,53 dengan volume yang relatif kecil. Spekulasi diturunkannya tingkat suku bunga yang akan rilis besok menjadi faktor utama optimisme pergerakan bursa.
"Spekulasi tersebut menyangkutkan tingkat inflasi yang sudah cukup rendah sehingga gap antara tingkat suku bunga dengan inflasi sudah cukup jauh," papar Lanjar.
Oleh karena itu, lanjutnya, investor menilai langkah menurunkan suku bunga adalah yang paling tepat. Investor asing tercatat net buy sebesar Rp 72,22 miliar.
Sentimen selanjutkan yang menjadi fokus diantaranya neraca perdagangan dan komposisi tingkat ekspor impor di Tiongkok, indeks produk industri di Eropa, dan dari dalam negeri tingkat suku bunga Bank Indonesia.
Ely Rahmawati/ELY

Investor Daily


JAKARTA. Telkom dan PGN mendorong indeks sektor infrastruktur menguat tajam pada Rabu pagi (13/1/2016). DI sisi lain, indeks sektor agribisnis tertekan.

Dari 9 indeks sektoral IHSG yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 8 indeks sektoral menguat dan 1 indeks sektoral melemah.

Indeks sektor infrastruktur bergerak menguat paling tajam, naik 1,82% pada pukul 09.46 WIB. Penguatan saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar 2,38% dan kenaikan 2,96% pada harga saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) memimpin sektor tersebut.

Di sisi lain, indeks sektor agribisnis merosot ke zona merah dengan pelemahan 0,10%. Penurunan 0,6% pada harga PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) meredam dorongan dari kenaikan 0,87% pada saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSM) dan PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) yang menguat 0,82%.

IHSG hari ini dibuka naik 0,52% atau 23,35 poin ke level 4.535,88. Pada pukul 09.46 WIB, IHSG bergerak menguat 0,7% atau 31,58 poin ke level 4.544,11.

 

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.46 WIB

 

Sektor

Perubahan


Infrastruktur

+1,82%


Properti

+0,85%


Konsumer

+0,65%


Finansial

+0,64%


Industri Dasar

+0,63%


Aneka Industri

+0,31%


Pertambangan

+0,19%


Perdagangan/Jasa

+0,12%


Agribisnis

-0,10%


 

 

Sumber: Bloomberg

http://market.bisnis.com/read/20160113/7/509227/ihsg-13-januari-tlkm-dan-pgas-dorong-sektor-infrastruktur





Sumber : BISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih berpotensi meningkat setelah kemarin sempat melonjak 1,06% ke level 4,512,53, saat mayoritas bursa saham di kawasan regional Asia Pasifik terkoreksi.
Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan longsornya IHSG pada awal pekan ini terjadi akibat paparan sentimen regional, terutama lantai bursa China dan Amerika Serikat. Padahal, fluktuasi nilai tukar rupiah masih terbilang masih pada level yang wajar.
"Sesekali kita melakukan perlawanan. Karena data ekonomi dalam negeri tidak ada yang jelek," ungkapnya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (12/1/2015).
Penguatan tajam IHSG hanya dikalahkan oleh bursa saham Thailand yang melonjak 1,68% pada perdagangan kemarin. Investor asing kembali mencatatkan net buy Rp72,21 miliar dan mengikis posisi net sell sejak awal tahun menjadi Rp1,23 triliun.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak pada level support 4.500 danresistance 4.650. Selama IHSG belum menembus level 4.300, investor masih dapat bernafas lega lantaran potensi kenaikan IHSG sangat besar.
Dia menilai, bila Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan, dipastikan akan menjadi pendorong kuat pergerakan IHSG pekan ini. Pasalnya, fundamental ekonomi Indonesia terbilang sudah bagus bagi sentimen positif IHSG.
Selain itu, sambungnya, pelemahan harga minyak mentah yang menyentuh level US$30 per barel diperkirakan hanya akan berdampak jangka pendek bagi IHSG. Indonesia sebagai net importir, tentu bakal diuntungkan dengan pelemahan harga minyak dunia.
Pada perdagangan hari ini, dia menyarankan untuk berbelanja saham-saham yang bergerak pada sektor perbankan dan konsumsi, seperti BMRI, BBRI, UNVR, dan INDF.
Adapun, kurs rupiah diproyeksi masih akan bergerak pada level support Rp14.000 per dolar AS dan level resistance Rp13.800 per dolar AS. Kemarin, rupiah ditutup terdepresiasi 0,35% sebesar 48 poin ke level Rp13.910 per dolar AS.
Secara terpisah, analis teknikal PT Reliance Securities Tbk. Lanjar Nafi, mengatakan bursa Asia ditutup bervariasi dengan kembali melemahnya harga minyak mentah dunia. Indeks Shanghai mengakhiri pelemahan dengan rebound akibat mata uang yuan naik 0,7% setelah pemerintah China terlihat menahan yuan dengan membeli mata uang di Hong Kong.
Sementara itu, Indeks saham di Jepang tersungkur setelah Neraca pembayarannya negatif cukup mengkhawatirakan dari periode sebelumnya, sehingga mampu menaikan mata uang yen di Jepang.
Dia menjelaskan, IHSG bergerak positif sedikit menutup pelemahan sebelumnya dengan naik 47,04 poin sebesar 1,05% ke level 4.512,53 dengan volume yang relatif kecil seperti awal pekan.
Spekulasi diturunkannya tingkat suku bunga yang akan rilis hari ini menjadi faktor utama optimisme pergerakan bursa pada hari kemarin. Spekulasi tersebut menyangkutkan tingkat inflasi yang sudah cukup rendah sehingga gap antara tingkat suku bunga dengan inflasi sudah cukup jauh.
"Sehingga Investor menilai langka menurunkan suku bunga adalah yang paling tepat," paparnya.
Secara teknikal, sambungnya, IHSG terkonsolidasi positif mencoba whipsaw pada MA50. Indikatorstochastic golden-cross pada area oversold, namun dengan momentum yang cenderung flat padamiddle oscillator.
Dia memerkirakan, dengan kondisi tersebut, peluang IHSG bergerak mixed masih cukup besar dengan range pergerakan 4.470-4.560. Saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya ACES, BBCA, EXCL, RALS, ROTI, MAIN.
Jakarta ID - Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini berpeluang untuk melakukan minor swing positif menguji resistensi 4.535-4.550. Pergerakan ini sekaligus bertahan dengan basis downtrend channel support4.490-4.500.
Analis KDB Daewoo Securities Indonesia Heldy Arifien mengatakan, secara teknikal, bullish signal pada titik 29,4 oversold bersama munculnya bullish engulfing candle, menjadi pola pergerakan IHSG. 
"Indeks kembali menguji level batas atas atau resistance," ujar Heldy dalam risetnya di Jakarta, Selasa (12/1). 
Pada perdagangan sebelumnya, kata Heldy, ditengah beragamnya pergerakan bursa-bursa utama global maupun regional, IHSG berhasil bergerak menguat sejak dibukanya sesi perdagangan pagi.
"AKhirnya indeks ditutup dengan mencatatkan keuntungan mencapai 1,1% pada 4.513 poin dengan 31,4 miliar saham senilai total Rp 4,6 triliun telah berpindah tangan," paparnya. ''
Hal tersebut didorong oleh penguatan sektor infrastruktur yang memberikan kontribusi kenaikan 2,1%. Hingga penutupan sore, para investor asing telah membukukan total pembelian bersih sebesar Rp 72 miliar.
"indikasi aksi akumulasi sejumlah saham unggulan seperti; BBRI, TLKM, UNTR, KLBF, SMGR, dan PTPP faktor penguatan tersebut," tandas dia. 
Ely Rahmawati/ELY

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒