Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 8 Desember 2014

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi pertama di zona merah. Mengutip Bloomberg, indeks turun 41,48 poin atau 0,8% ke level 5.146,51 pada pukul 12:00 WIB. 
Sepuluh sektor melorot. Sektor minyak dan gas mengalami penurunan paling dalam, yaitu mencapai 4,14%. Sedangkan sektor teknologi merupakan saham yang paling sedikit mengalami penurunan. 
Saham yang paling banyak menyeret bursa antara lain: PT Unilever Indonesia (UNVR) yang turun 4,09 poin (1,58%) ke Rp 31.175 per saham, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 3,96 poin (3,24%) ke Rp 5.975, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menyeret bursa dengan bobot 3,93 poin ke level Rp 11.325 per saham.
Sampai siang ini di pasar reguler, investor asing masih lebih banyak melakukan aksi jual ketimbang beli. Net sell asing Rp 46,8 miliar.

Editor: Sanny Cicilia

per midday of 8th December 2014: 
... kayaknya ekspektasi gw yang bukan peramal uda tercapai ya:  minggu ke 2 Desember 2014: ihsg @ 5200... APA 5300 juga nyusul?
INILAHCOM, Jakarta - Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan kemarin telah memasuki jenuh beli. Akibatnya potensi kenaikan lebih lanjut terbatas dan dibutuhkan koreksi atau konsolidasi minor dalam fase sideways untuk meredakan keadaan tersebut.
Demikian terungkap dalam riset harian Yuganur Wijanarko Senior Research HD Capital, di Jakarta, Senin (8/12/2014). “Investor kami rekomendasikan akumulasion weakness untuk kontinuasi tren berikutnya. Support 5.156-5.105-5.070, dan resistance 5.215-5.251,” ungkapnya.
Pada perdagangan Jumat (5/12/2014) IHSG ditutup menguat 10,834 poin (0,21%) ke posisi 5.187,994. Sebanyak 146 saham menguat, 157 saham melemah, 11 saham stagnan, dan 234 saham tidak ditransaksikan.
Penguatan tersebut setelah sepenjang perdagangan Jumat ini, indeks menguat 29,064 poin ke level tertingginya 5.206,224 dan terendah 5.185. Sebanyak 146 saham menguat, 157 saham melemah, 11 saham stagnan, dan 234 saham tidak ditransaksikan.
Mayoritas indeks saham mendukung penguatan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 1,595 poin (0,179%) ke posisi 893,777; IDX30 naik 1,124 poin (0,246%) ke angka 458,767; MBX naik 3,393 poin (0,227%) ke angka 1.496,062; DBX naik 0,489 poin (0,068%) ke angka 714,758; dan JII naik 1,581 poin (0,230%) ke angka 688,275.
Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp3,5 triliun dan Rp1,3 triliun di pasar negosiasi. Sementara investor asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) sebesar Rp734,03 miliar. [mdr]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒