posting ihsg YANG PALING BANYAK DICARI per 09/12/2014
... well, hari ini BANYAK YANG BACA POSTING gw per tgl 16 Juli 2014, ternyata berisi PREDIKSI HARGA SAHAM, termasuk 5 saham yang gw inves (n trading) (bergaris PINK di tabel)... well, prediksi tersebut bukan oleh gw (karna walo gw berekspektasi, tetap bukan prediksi, n biasanya lebe menggunakan analisis teknikal sederhana)... ternyata akurasinya dalam jangka waktu yang panjang KECIL banget (7%), tapi saham2 yang gw inves TETAP MENCETAK potential gain% di atas prediksi tersebut... :)
JAKARTA. Sampai akhir sesi I perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), investor asing masih lebih banyak melakukan aksi jual ketimbang beli di pasar reguler. Net sell asing mencapai Rp 324,3 miliar.
Mengutip RTI, aksi jual asing di pasar reguler sampai pukul 12:00 WIB mencapai Rp 781,4 miliar. Sedangkan aksi beli sebesar Rp 457,1 miliar.
Sebaliknya, aksi beli investor domestik Rp 1,7 triliun dan aksi beli sebesar Rp 1,3 triliun.
IHSG mengakhiri sesi pertama dengan pelemahan 0,17% atau 8,69 poin ke level 5.135,33.
http://investasi.kontan.co.id/news/net-sell-asing-rp-324-miliar-di-sesi-i
Sumber : KONTAN.CO.ID
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkurang 8 poin gara-gara berlanjutnya aksi ambil untung. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 11,105 poin (0,22%) ke level 5.132,909 terbawa arus sentimen negatif pasar global. Aksi jual investor asing muncul lagi.
Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Posisi terendah yang sempat disinggahi Indeks ada di level 5.124,626.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Selasa (9/12/2014), IHSG turun tipis 8,686 poin (0,17%) ke level 5.135,328. Sementara Indeks LQ45 berkurang 1,720 poin (0,19%) ke level 882,558.
Investor asing paling getol lepas saham hingga siang hari ini. Tapi indeks sektoral di lantai bursa bergerak seimbang, ada lima yang turun dan ada lima yang naik.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 145.167 kali dengan volume 4,284 miliar lembar saham senilai Rp 2,595 triliun. Sebanyak 139 saham naik, 124 turun, dan 77 saham stagnan.
Pergerakan bursa-bursa regional tidak banyak berubah dari pagi tadi. Turunnya harga minyak dunia menambah sentimen negatif di tengah lemahnya data ekonomi Tiongkok dan Jepang.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 825 ke Rp 67.750, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 800 ke Rp 59.075, Matahari (LPPF) turun Rp 400 ke Rp 15.250, dan Mandom (TCID) turun Rp 375 ke Rp 17.625.
(ang/hds)
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan penurunan 0,42% di akhir sesi II hari ini (9/12). Dengan demikian, posisi akhir IHSG hari ini adalah 5.122,31.
Terdapat 153 saham yang menurun. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 133 saham dan 94 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi sore ini melibatkan 7,483 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,064 triliun.
Secara sektoral, ada delapan sektor yang menurun. Tiga sektor dengan penurunan terdalam antara lain: sektor perdagangan turun 1,02%, sektor industri dasar turun 0,81%, dan sektor infrastruktur turun 0,57%.
Saham-saham LQ 45 yang mengalami penurunan terdalam (top losers) hari ini adalah: PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 3,9% menjadi Rp 1.110, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 2,22% menjadi Rp 2.200, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 2,09% menjadi Rp 5.850.
Sedangkan sejumlah saham LQ 45 yang menghuni posisi top gainers sore ini yaitu: PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 4,35%, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 2,62% menjadi Rp 510, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 2,16% menjadi Rp 11.850..
Editor: Barratut Taqiyyah
JAKARTA. Sampai akhir sesi I perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), investor asing masih lebih banyak melakukan aksi jual ketimbang beli di pasar reguler. Net sell asing mencapai Rp 324,3 miliar.
Mengutip RTI, aksi jual asing di pasar reguler sampai pukul 12:00 WIB mencapai Rp 781,4 miliar. Sedangkan aksi beli sebesar Rp 457,1 miliar.
Sebaliknya, aksi beli investor domestik Rp 1,7 triliun dan aksi beli sebesar Rp 1,3 triliun.
IHSG mengakhiri sesi pertama dengan pelemahan 0,17% atau 8,69 poin ke level 5.135,33.
http://investasi.kontan.co.id/news/net-sell-asing-rp-324-miliar-di-sesi-i
Sumber : KONTAN.CO.ID
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkurang 8 poin gara-gara berlanjutnya aksi ambil untung. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 11,105 poin (0,22%) ke level 5.132,909 terbawa arus sentimen negatif pasar global. Aksi jual investor asing muncul lagi.
Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Posisi terendah yang sempat disinggahi Indeks ada di level 5.124,626.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Selasa (9/12/2014), IHSG turun tipis 8,686 poin (0,17%) ke level 5.135,328. Sementara Indeks LQ45 berkurang 1,720 poin (0,19%) ke level 882,558.
Investor asing paling getol lepas saham hingga siang hari ini. Tapi indeks sektoral di lantai bursa bergerak seimbang, ada lima yang turun dan ada lima yang naik.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 145.167 kali dengan volume 4,284 miliar lembar saham senilai Rp 2,595 triliun. Sebanyak 139 saham naik, 124 turun, dan 77 saham stagnan.
Pergerakan bursa-bursa regional tidak banyak berubah dari pagi tadi. Turunnya harga minyak dunia menambah sentimen negatif di tengah lemahnya data ekonomi Tiongkok dan Jepang.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 154,12 poin (0,86%) ke level 17.781,52.
- Indeks Hang Seng turun 220,30 poin (0,92%) ke level 23.827,37.
- Indeks Komposit Shanghai melonjak 37,48 poin (1,24%) ke level 3.057,74.
- Indeks Straits Times menguat 30,94 poin (0,94%) ke level 3.328,78.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 825 ke Rp 67.750, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 800 ke Rp 59.075, Matahari (LPPF) turun Rp 400 ke Rp 15.250, dan Mandom (TCID) turun Rp 375 ke Rp 17.625.
Komentar
Posting Komentar