Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 18 April 2016

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di tengah memerahnya bursa Asia menyusul gagalnya hasil pertemuan Doha, Senin (18/4). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,87% atau 41,966 poin ke level 4.865,534.

Tercatat 148 saham bergerak naik, 121 saham bergerak turun, dan 95 saham stagnan. Perdagangan awal pekan ini melibatkan 4,38 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,76 triliun.

Delapan dari 10 indeks sektoral menghijau menopang laju IHSG. Sektor infrastruktur memimpin penguatan 1,70%, dan diikuti keuangan naik 1,49%, serta barang konsumsi 1,09%.

Sementara, dua indeks sektoral yang memerah yakni; aneka industri turun 1,55% dan pertanian turun 0,51%.

Perdagangan awal pekan ini, aksi beli asing cukup besar. Di pasar reguler, net buy asing Rp 142,804 miliar dan net buy asing keseluruhan perdagangan mencapai Rp 329,771 miliar.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Aneka Tambang (ANTM) naik 6,11% ke Rp 695, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 5,19% ke Rp 1.115, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 5,05% ke Rp 1.560.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) turun 2,65% ke Rp 1.650, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 2,14% ke Rp 685, dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun 2,07% ke Rp 2.605.

Sebaliknya, wajah bursa Asia hari ini tak sumringah dibandingkan IHSG. Bursa saham Asia jatuh terkena dampak gagalnya pembicaraan pembatasan pasokan minyak di Doha, Qatar. Dengan bursa saham Jepang jatuh di tengah penguatan yen dan dampak dari gempa bumi negeri Sakura itu.

Indeks MSCI Asia Pacific Index turun 1,5 % menjadi 130,28 pukul 16:09 waktu Hong Kong, Senin (18/4) mundur dari tertinggi empat bulan. Indeks itu naik 17 % dari level 12 Februari rendah melalui pekan lalu, menutup semua kerugian untuk 2016.

Sementara, minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kehilangan sebanyak 6,8 %, penurunan intraday terbesar sejak 1 Februari. "Kami melihat reaksi spontan terjunnya harga minyak," kata Tim Schroeders, portfolio manager at Pengana Capital Ltd.

Schroeders menambahkan jatuhnya harga minyak bakal memicu aksi profit taking di pasar saham. Di tambah, kinerja perusahaan tidak sepenuhnya menunjukkan laju pertumbuhan pendapatan.

Indeks Topix Jepang jatuh 3 % karena yen menguat ke sebanyak 107,77 per AS dollar. Saham asuransi Jepang mundur setelah gempa melanda Jepang Selatan dan gempa susulan yang kuat Sabtu-nya yang mendorong korban tewas lebih banyak lagi.

Indeks komposit Shanghai turun 1,4 %, yang paling dalam tiga pekan. Sektor pengembang properti jatuh karena data yang menunjukkan kenaikan harga rumah Maret memicu kekhawatiran pemerintah akan bertindak untuk mendinginkan pasar properti.

http://investasi.kontan.co.id/news/ihsg-sumringah-kala-bursa-asia-suram-hari-ini




Sumber : KONTAN.CO.ID

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kejar MAX (04 Januari 2017, day 2)

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: lab...

kejar MAX @0T C (19 Juli 2017)

@ the end of the trading day, the trading results of my whole stocks @ warteg ot C, as follows: