Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 06 Juni 2017 (HBD Ir Soekarno)


JAKARTA kontan. Cicilan penjualan bersih asing yang masih terjadi dalam enam hari perdagangan berturut-turut berpotensi menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini. Enam dari 10 analis pada survei KONTAN memperkirakan, IHSG berpeluang koreksi hari ini (Lihat Harian KONTAN Selasa, 6 Juni 2017).
Median support IHSG hari ini berada di level 5.720. Sedangkan median resistance ada di 5.776,5. "IHSG cenderung bearish karena profit taking hari ini," kata Achmad Yaki, analis BCA Sekuritas, kemarin.
IHSG naik 5,79 poin atau 0,10% ke level 5.748,23 pada perdagangan awal pekan ini. Meski indeks naik tipis, hanya tiga dari 10 sektor yang menguat. Ketiga sektor ini adalah sektor pertambangan, barang, dan sektor finansial.
Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 170,81 miliar. Dua saham dengan penjualan bersih asing terbesar adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kemarin, harga saham TLKM turun 0,91% ke level Rp 4.340 per saham. Sedangkan saham BBCA justru naik 1% ke level Rp 17.725 per saham.
Dua saham dengan pembelian bersih asing terbesar adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Astra International Tbk (ASII).
Tasrul, Analis Mirae Asset Sekuritas mengatakan, indikator money flow index, william %R (W%R) dan relative strength index (RSI) cenderung naik tapi sudah mendekati resistance line. "Dengan demikian untuk sementara indeks diperkirakan masih bergerak naik namun mulai terbatas," ungkap Tasrul.

Bisnis.com, JAKARTA - IHSG pada perdagangan bursa Saham hari ini diprediksi akan bergerak di kisaran 5.722 - 5.792.
Edwin Sebayang, Analis MNC Securities dalam risetnya mengatakan faktor di luar dugaan kecilnya penciptaan pekerjaan baru sebesar 138,000 unit (jauh di bawah konsensus sebesar 185,000 unit) serta gaji tumbuh lebih kecil dibanding harapan awal karena kenaikan per jamnya hanya tumbuh 2.5% per tahunnya diiringi penurunan tingkat pengangguran menjadi 4.3% menjadi katalis DJIA menguat sebesar +62.11 poin (+0.29%) di hari Jumat pekan lalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒