Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 19 Juni 2017

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis27 naik tipis pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (19/6/2017), ditopang penguatan saham BBCA dan GGRM.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Indeks Bisnis27 naik 0,08% atau 0,39 poin ke posisi 510,56 di jeda siang dengan pergerakan di kisaran 510,54-512,74.
Pagi tadi, indeks dibuka dengan penguatan 0,27% atau 1,38 poin di posisi 511,55. 
Sebanyak 11 saham bergerak menguat, 11 saham melemah, dan 5 saham stagnan dari 27 saham anggota indeks Bisnis27.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang menguat 0,70% menjadi pendorong utama terhadap pergerakan positif indeks Bisnis27 di sesi I, diikuti oleh saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) yang menanjak 0,92% dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang naik 0,77%.
Sejalan dengan indeks Bisnis27, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,18% atau 10,55 poin ke level 5.734,18 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan 0,13% atau 7,44 poin di level 5.731,08.
Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak di kisaran 5.731,08 - 5.745,57.

Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode
Nama Perusahaan
Harga (Rp)
PT Astra Agro Lestari Tbk
14525
PT Adaro Energy Tbk
1560
PT AKR Corporindo Tbk
6325
PT Astra International Tbk
8725
PT Bank Central Asia Tbk
17925
PT Bank Negara Indonesia Tbk
6550
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
14650
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
4930
PT Bank Mandiri Tbk
12450
PT Global Mediacom Tbk
620
PT Bumi Serpong Damai Tbk
1795
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
3160
PT Gudang Garam Tbk
79725
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
8700
PT Vale Indonesia Tbk
1890
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
8325
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
18025
PT Indo Tambangraya Megah Tbk
17250
PT Kalbe Farma Tbk
1580
PT Lippo Karawaci Tbk
645
PT Media Nusantara Citra Tbk
1860
PT Perusahaan Gas Negara Tbk
2400
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
11350
PT Surya Citra Media Tbk
2750
PT Semen Indonesia Tbk
10000
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
4390
PT United Tractors Tbk
26325
 Sumber: Bloomberg
 Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan pada Senin (19/6/2017) diprediksi menguat dan bergerak di kisaran 5.676 hingga 5.837.
William Surya Wijaya, analis PT Indosurya Mandiri Sekuritas, mengatakan pekan terakhir jelang libur Lebaran bakal cukup mempengaruhi perilaku investor, terutama investor jangka pendek yang akan lebih mengurangi tingkat agresif di pasar.
Kondisi ini tentunya akan memberikan pengaruh terhadap pola gerak indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam jangka pendek hingga pascalibur.
"Namun, jika terjadi peluang koreksi wajar justru merupakan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian, mengingat kondisi jangka menengah maupun panjang IHSG masih berada pada pola uptrend," kata William dalam riset yang terbit Minggu (18/6/2017).
Menurutnya, pada Senin (19/6/2017) akan ada rilis data perekonomian tentang penjualan mobil yang diperkirakan meningkat sebagai dampak dari periode musiman jelang hari raya Idulfitri.
Bila perkiraan itu benar, maka dapat mendorong penaikan di beberapa emiten yang berkaitan dengan otomotif.
Pada perdagangan Jumat (16/6/2017) IHSG ditutup di level 5.723,63, turun 0,91% dari hari sebelumnya.
Bisnis.com, JAKARTA - Kresna Securities memprediksi IHSG hari ini akan berpotensi melemah terbatas karena aksi ambil untung para pelaku pasar.
Analis Kresna Securities nengungkapkan IHSG masih terjebak di throwback market dengan minor support berada di 5.670.
Minimnya katalis positif baru membuat pelaku pasar cenderung melakukan aksi ambil untung menjelang libur panjang.
Namun, mereka menyatakan masih melihat peluang untuk melakukan pembelian secara selektif, mempertimbangkan target jangka panjang berada di level 6.100-6.200.
"Pada hari ini, kami perkirakan IHSG bergerak melemah di rentang 5.690-5.750," tulis mereka dalam riset
Adapun saham-saham yang perlu dipantay hari ini - 2017/06/19
ISAT: Trading Buy. Estimasi rentang: 6.150-6.350. Stop loss di 5.900
TLKM: Trading Buy. Estimasi rentang: 4.330-4.420. Stop loss di 4.250
TOTL: Trading Buy. Estimasi rentang: 745-770. Stop loss di 735
JPFA: Trading Sell. Estimasi rentang: 1.320-1.400. Stop buy di 1.420
PTPP: Trading Sell. Estimasi rentang: 3.040-3.220. Stop buy di 3.300
SILO: Trading Sell. Estimasi rentang: 11.000-12.000. Stop buy di 12.500
UNTR: Trading Sell. Estimasi rentang: 25.900-27.000. Stop buy di 28.000
SMGR: Trading Sell. Estimasi rentang: 9.650-9.950. Stop buy di 10.200

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒