Langsung ke konten utama

TUTUP @ ihsg 5600: 03 April- 18 Mei 2017 (link k saham2 gw yang KINCLONG): CUS @ TAMU



Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau setelah sempat tertekan di awal perdagangan Kamis pekan ini. Aksi beli investor asing menjadi salah satu pendorong kenaikan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (18/5/2017), IHSG naik 29,95 poin atau 0,53 persen ke level 5.5.645,45. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,76 persen ke 941,45 dan sebagian besar indeks saham acuan menguat.



Ada 148 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Adapun 161 saham melemah dan 122 saham lainnya diam di tempat.

Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.645,45 dan terendah 5.577,52. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 339.861 kali dengan volume perdagangan 8,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,3 triliun.


Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 364 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.354.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Kenaikan terbesar dibukukan oleh sektor aneka industri dengan naik 1,51 persen. Disusul kemudian sektor pertambangan yang menguat 1,18 persen dan sektor keuangan yang naik 1,01 persen.
TAMU

gw beli TAMU bwat CUS neh
Saham-saham yang menguat antara lain saham TAMU naik 24,49 persen ke level Rp 610 per saham, saham CMPP melonjak 20 persen ke level Rp 132 per saham, dan saham HOME menanjak 16 persen ke level Rp 290 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain saham LRNA melemah 30,77 persen ke level Rp 117 per saham, saham TIFA merosot 20 persen ke level Rp 176 per saham, dan saham HDFA tergelincir 19,05 persen ke level Rp 170 per saham.

Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo menjelaskan, setelah kemarin melakukan aksi jual, investor asing melakukan aksi beli pada perdagangan hari ini. 

"Saham-saham sektor batu bara terlihat mendominasi kenaikan dan menjadi pendorong penguatan IHSG," jelas dia. (Gdn/Ndw)
💃
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (17/5/2017).
IHSG ditutup melemah 0,56% atau 31,51 poin ke level 5.615,49 walaupun pagi tadi dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,26% atau 14,48 poin di 5.661,48.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.608,80 – 5.664,32.
Dari 547 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 134 saham menguat, 200 saham melemah, dan 213 saham stagnan.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG ditutup melemah, didorong oleh sektor aneka industri yang merosot 2,27%, diikuti sektor tambang yang turun 1,38%.
Adapun, sektor infrastruktur menguat 0,27%, sedangkan sektor konsumer cenderung stagnan.
“IHSG konsolidasi seiring efek tertekannya batu bara,” ujar Kepala Riset Indosurya Sekuritas Willaim Surya Wijaya kepada Bisnis.com, Selasa (16/5/2017).
IHSG melemah di saat bursa saham lainnya di Asia Tenggara bergerak mixed dengan indeks PSEi Filipina yang menguat 0,46%, indeks SE Thailand naik 0,23%, indeks FTSE Malay KLCI Malaysia melemah 0,28%, dan indeks FTSE Straits Times Singapura yang melemah 0,11%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,97% atau 4,80 poin ke 491,48 walaupun dibuka dengan penguatan 0,35% atau 1,73 poin di posisi 498,01.
 Saham-saham penekan IHSG:
 Kode
(%)
BBCA
-2,59
ASII
-2,91
HMSP
-0,78
UNTR
-2,94
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode
(%)
ICBP
+1,75
TPIA
+1,37
TOWR
+3,30
MYOR
+2,38
Sumber: Bloomberg
💤
JAKARTA okezone- Pasar saham Indonesia nampaknya tidak mampu bertahan dari banyaknya aksi jual yang terjadi di pasar modal hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 41 poin atau 0,74% ke 5.646.
IHSG ditutup dengan 139 saham menguat, 174 saham melemah dan 122 saham stagnan. Menutup perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp6,48 triliun dari 7,65 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 10 poin atau 1,08% ke 942, Jakarta Islamic Index (JII) melemah 2,7 poin atau 0,38% ke 726, indeks IDX30 turun 4,3 poin atau 0,84% ke 516 dan indeks MNC36 turun 3,2 poin atau 1% ke 326.
Sektor keuangan masih menjadi penyebab utama penurunan IHSG dengan pelemahan 1,9%. Sementara sektor industri dasar masih menghambat IHSG melemah lebih jauh dengan naik 1,3%.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp700 ke Rp66.200, saham PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) naik Rp120 ke Rp1.250, dan saham PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI) naik Rp115 atau ke Rp755.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara saham PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp200 ke Rp6.800, saham PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) turun Rp80 ke Rp4.800, dan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun Rp70 ke Rp2.910.
(mrt)
Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung mendatar pada perdagangan saham Selasa pekan ini. IHSG diperkirakan akan bergerak pada support 5.636 dan resistance 5.710.
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pada perdagangan kemarin, IHSG menguat sebanyak 13,65 poin ke level 5.688,87. Laju IHSG cenderung tertekan pada pertengahan perdagangan tetapi mampu berakhir di zona hijau.
Menurut Lanjar, IHSG cenderung tertekan disebabkan sentimen data neraca perdagangan, di mana laju ekspor cenderung melambat.
"Komposisi neraca perdagangan surplus tertolong tingkat pertumbuhan impor yang melambat 10,31 persen dari 17,59 persen di bulan April," kata dia di Jakarta, Selasa (16/5/2017).
Laju IHSG juga tertekan oleh aksi jual investor asing. "Investor asing pun tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 740,79 miliar," ungkap dia.
Sementara, Bursa Asia ditutup variatif. Hal ini merupakan dampak dari Bursa China yang mengalami penguatan. "Menguatnya indeks saham di Tiongkok membuat mayoritas bursa di Asia ditutup bervariasi," kata dia.
Lanjar merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Pada perdagangan kemarin,  IHSG menguat 13,65 poin atau 0,24 persen ke level 5.688,87. Indeks saham LQ45 menguat 0,61 persen ke level 952,45. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat.
Ada sebanyak 143 saham menghijau sehingga dorong penguatan IHSG. Sedangkan 173 saham melemah dan 116 saham diam di tempat.
IHSG berada di level tertinggi 5.693,99 dan terendah 5.649,08. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 245.972 kali dengan volume perdagangan 9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,9 triliun.


Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham infrastruktur yang melemah 0,51 persen, sektor perdagangan turun 0,38 persen dan sektor pertambangan melemah 0,16 persen. (Amd/Gdn)
👄
Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (12/5/2017), sekaligus mengakhiri pelemahan yang tercatat pada dua hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.
IHSG ditutup naik 0,39% atau 22,21 poin ke level 5.675,22, setelah pada Rabu (10/5) berakhir melemah 0,77% atau 44,05 poin ke posisi 5.653,01.
Pagi tadi, IHSG dibuka dengan penguatan 0,49% atau 27,58 poin di posisi 5.680,59.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG telah bergerak di kisaran 5.668,72 – 5.698,96.
Dari 546 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 180 saham menguat, 149 saham melemah, dan 217 saham stagnan.
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir positif, dipimpin oleh sektor pertanian (+1,66%), konsumer (+0,62%), dan infrastruktur (+0,56%).
Adapun, sektor industri dasar menjadi satu-satunya yang berakhir negatif dengan turun 0,17%.
Menurut Kepala Riset Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya, IHSG mengalami teknikal rebound pasca pelemahan yang dialami sebelumnya.
“Teknikal rebound pasca tekanan kemarin, tapi overall masih konsolidasi,” jelasnya saat dihubungi Bisnis.com hari ini.
IHSG menguat di saat mayoritas bursa saham lainnya di Asia Tenggara terlihat turun dengan indeks PSEi Filipina (-0,01%), indeks SE Thailand (-0,69%), dan indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,44%), sedangkan indeks FTSE Malay KLCI naik tipis 0,03%.
Di kawasan Asia lainnya, pergerakan bursa saham Jepang berakhir turun dari level tertingginya dalam 17 bulan, di saat lebih dari 400 perusahaan pada indeks Topix dijadwalkan untuk merilis laporan keuangan mereka hari ini.
Indeks Kospi Korea Selatan ditutup melemah 0,45% ke level 2.286,02 pada perdagangan hari ini, usai mencetak rekor sepanjang masa pada sesi perdagangan sebelumnya.
Indeks saham acuan China sukses berakhir menguat pada perdagangan hari kedua berturut-turut, namun tetap mencatat pelemahan mingguan kelima berturut-turut di tengah bertahannya kekhawatiran investor seputar pertumbuhan ekonomi dan aturan finansial yang lebih ketat di negara tersebut.
Di sisi lain, indeks saham Hang Seng di Hong Kong berakhir di kisaran level tertingginya dalam 21 bulan, sekaligus membukukan penguatan mingguan terbesar dalam dua bulan, ditopang oleh aliran dana masuk terus-menerus dari daratan utama China.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup naik 0,42% atau 2,12 poin ke 502,39, setelah dibuka dengan kenaikan tajam 1,12% atau 5,59 poin di posisi 505,85.

Saham-saham pendorong IHSG:
Kode
(%)
GGRM
+4,09
INTP
+4,47
UNVR
+0,76
ASII
+0,58
Saham-saham penekan IHSG:
 Kode
(%)
UNTR
-2,40
BMRI
-0,62
CPIN
-2,93
MYOR
-2,65
 Sumber: Bloomberg
💃
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kehilangan 44 poin atau tenggelam 0,77% hari ini, Rabu (10/5). Indeks ditutup di posisi 5.653,01.
Sebanyak 249 saham menyeret bursa, berbanding 91 saham yang menguat. Sedangkan 94 saham lainnya bergeming.
Sebanyak 9,7 miliar lot saham diperdagangankan hari ini, dengan total nilai Rp 7,6 triliun.
Investor lokal melakukan penjualan Rp 5,42 triliun dan pembelian Rp 4,67 triliun. Sedangkan investor asing masih mencatat lebih banyak pembelianNet buytercatat Rp 737,54 miliar di pasar reguler, dan Rp 753,82 miliar di pasar keseluruhan.
Sembilan sektor kompak memerah, dipimpin grup saham pertambangan yang turun 3,04%. Satu-satunya sektor yang menguat adalah infrastruktur, dengan kenaikan 0,5%. 
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi saham paling tenggelam di antara LQ45 hari ini, dengan penurunan sampai 13,23% menjadi Rp 328 per saham. 
Di belakangnya mengekor PT Elnusa Tbk (ELSA) yang merosot 5,49% menjadi Rp 310, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) sebesar 4,64% menjadi Rp 1.335 per saham.
Saham blue chips top gainers sore ini antara lain PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang naik sebesar 2,96% menjadi Rp 348 per saham, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sebesar 1,29% menjadi Rp 1.575 per saham, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebesar 0,96% menjadi Rp 3.150 per saham.
👀
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menoreh rekor di perdagangan pagi, terus merosot sampai akhir sesi perdagangan pertama. Investor siang ini ikut memperhatikan sidang penodaan agama yang memutuskan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berujung vonis 2 tahun penjara.

Mengutip RTI, IHSG pukul 12.00 rehat dengan penurunan 3,89 poin atau 0,07% menjadi 5.703,97. Tadi pagi, IHSG sempat menoreh rekor baru di atas level 5.730.

BACA JUGA :
IHSG pagi sentuh rekor baru 5.733
Perintah majelis hakim, Ahok harus ditahan
Reza Priyambada, Analis Binaartha Parama Sekuritas menilai, sidang Ahok tidak berimbas langsung pada pasar. Tapi, keputusan ini menimbulkan persepsi pasar, sehingga meningkatkan risiko.

"Yang kita lihat hanya sesaat saja. Kondisi market global cenderung negatif saat ini, jadi posisi IHSG yang sedang dalam tren kenaikan mencari sentimen yang bisa mematahkan hal ini, sehingga dimanfaatkan pasar untuk sedikit profit taking," kata Reza Priyambada kepada KONTAN, Selasa (9/5)

Sebanyak 176 saham terkoreksi, berbanding 123 yang menguat. Sedangkan 106 saham lainnya tak bergerak.

Tujuh sektor melemah, dipimpin sektor pertambangan sebesar 2,46%. Tiga sektor menguat, dipimpin sektor barang konsumer sebesar 0,52%.

Sampai siang ini, 8,62 miliar saham diperdagangkan, dengan nilai transaksi Rp 3,5 triliun.

Investor lokal melakukan penjualan Rp 2,67 triliun berbanding pembelian Rp 2,3 triliun. Sedangkan investor asing masih mencatat net buy Rp 345,48 miliar di pasar reguler.

Reza menduga, IHSG mencatatkan penurunan hingga esok hari. Prediksi dia, IHSG punya potensi melemah ke kisaran 5.640-5.660.

Hari ini, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama divonis dua tahun penjara dalam kasus tindak pidana penodaan agama. Pengadilan memerintahkan Ahok ditahan sementara Ahok mengajukan banding.
👀
Bisnis.com, JAKARTA- Investor asing terus membukukan aksi beli bersih (net buy) pada perdagangan hari ini, Selasa (9/5/2017).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, total net buy asing pada perdagangan hari ini mencapai Rp679,09 miliar.

Investor asing melakukan aksi jual sebanyak 679,34 juta lembar saham senilai sekitar Rp1,98 triliun.

Sementara itu, aksi beli investor asing tercatat mencapai 840,65 juta lembar saham senilai sekitar Rp2,66 triliun.

Adapun, total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp8,30 triliun dengan volume perdagangan sekitar 21,72 miliar lembar saham.

Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 0,19% atau 10,81 poin ke level 5.697,06, setelah kemarin berakhir menguat 0,43% atau 24,48 poin ke posisi 5.707,86.

Pagi tadi, IHSG dibuka dengan kenaikan 0,39% atau 22,39 poin di posisi 5.730,25 dan bahkan sempat menyentuh level tertingginya di 5.745,85 sebelum berbalik ke zona merah menjelang akhir sesi I.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG telah bergerak di kisaran 5.693,67 – 5.745,85.

Dari 544 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 115 saham menguat, 226 saham melemah, dan 203 saham stagnan.

Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:

9 Mei
Rp679,09 miliar
Net buy
8 Mei
Rp1,64 triliun
Net buy
5 Mei
Rp691,49 miliar
Net buy
4 Mei
Rp313,56 miliar
Net sell
3 Mei
Rp324,58 miliar
Net buy
2 Mei
Rp848,33 miliar
Net buy
28 April
Rp418,14 miliar
Net buy
27 April
Rp461,63 miliar
Net buy
26 April
Rp1,89 triliun
Net buy
25 April
Rp1,31 triliun
Net buy
21 April
Rp312,14 miliar
Net buy
20 April
Rp1,35 triliun
Net buy
18 April
Rp768,87 miliar
Net buy          
 Sumber: BEI
👅
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merespons laporan kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01% pada kuartal I-2017, lebih tinggi dibanding posisi periode yang sama tahun 2016.

Meski demikian, aksi ambil untung yang dilakukan investor lokal membuat penguatan IHSG tertahan pada rentang yang tipis. IHSG parkir di 5.683.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini stagnan. Dolar AS berada di posisi Rp 13.324 dibandingkan posisi kemarin sore Rp 13.326.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun tipis 4,336 poin (0,08%) ke level 5.665,107. Sedangkan Indeks LQ45 melemah tipis 1,089 poin (0,12%) ke level 941,890.

Membuka perdagangan akhir pekan, Jumat (5/5/2017), IHSG berkurang 2,716 poin (0,05%) ke level 5.666,727. Indeks LQ45 mundur 0,625 poin (0,07%) ke level 942,354.

Jelang siang, IHSG mulai bergerak positif merespons pengumuman pertumbuhan ekonomi RI di kuartal I-2017 yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya. IHSG naik 12,813 poin (0,23%) ke 5.682,256. Indeks LQ45 naik 1,392 (0,15%) ke 944,371.

Sesi dua, IHSG melanjutkan penguatan. IHSG naik 13,934 poin (0,25%) ke 5.683,337. Indeks LQ45 naik 2,988 poin (0,32%) ke 945,967.

Investor asing kembali masuk dan memicu penguatan IHSG. Sektor keuangan menjadi yang paling banyak diburu investor asing yang sore ini mencatatkan net buy sebesar Rp 690,204 miliar.

Namun, penguatan hari ini tertahan oleh aksi jual investor lokal yang tercatat mencapai Rp 3,2 triliun.

Perdagangan sore ini berlangsung moderat dengan frekuensi perdagangan sebanyak 422.610 kali transaksi sebanyak 10,2 miliar lembar saham dan total nilai transaksi Rp 8,4 triliun.

Sebanyak 153 saham menguat, 171 saham melemah dan 114 saham stagnan. Tujuh sektor saham menguat dipimpin penguatan sektor konstruksi yang naik 1,28%.

Berkebalikan dengan penguatan IHSG, mayoritas bursa saham regional asia malah bergerak melemah sore ini. Bursa Hong Kong melemah paling dalam. Minimnya sentimen positif dari bursa global membuat investor wait and see.

Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
Indeks Hang Seng melemah 207,53 poin (0,84%) ke level 24.476,35.
Indeks Komposit Shanghai turun 24,33 poin (0,78%) ke level 3.103,04.
Indeks Straits Times menguat tipis 1,11 poin (0,03%) ke level 3.229,73.

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers, di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.400 ke Rp 71.400, Roda Vivatex (RDTX) naik Rp 1.100 ke Rp 7.900, Matahari (LPPF) nak Rp 500 ke Rp 15,775 dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 310 ke Rp 4.800.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Supreme Cable (SCCO) turun Rp 850 ke Rp 9.600, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp 375 ke Rp 11.500, Darya Varia (DVLA) turun Rp 180 ke Rp 2.050 dan Tower Bersama (TBIG) turun Rp 150 ke Rp 5.725. (dna/ang)
👪
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup jeda siang ini dengan menguat 12,813 poin ke level 5.682. Penguatan tersebut disinyalir sebagai respon hasil data pertumbuhan ekomi kuartal I-2017 sebesar 5,01%.

Menurut Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan, penguatan IHSG hari ini memang merespons pengumuman data pertumbuhan ekonomi tersebut. Sebab pada pembukaan perdagangan tadi IHSG berada di jalur merah dengan melemah 2,716 poin atau 0,05% ke level 5.666.

"Target pemerintah 5,1% relatif cukup jauh, tapi kalau kita lihat pergerakan harga saham hari ini memang direspons positif angka 5,01%," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (5/5/2017).

Alfred mengatakan, kebayakan dari pelaku pasar memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2017 tidak sampai setinggi itu. Sehingga sentimennya cukup besar untuk menjadi penggerak IHSG hari ini.

"Karena memang kita lihat pasar mendapatkan informasi kisaran 4,9%-5% dan ini mampu tumbuh 5,01%. Kalau kita bandingkan dengan full year 2016 5,2% saya rasa ini langkah yang baik," imbuhnya.

Sejauh ini, kata Alfred rasa optimisme pelaku pasar terhadap kondisi ekonomi RI masih besar. Pelaku pasar masih percaya target pertumbuhan ekonomi tahun ini 5,1% bisa tercapai asalkan belanja pemerintah masih digenjot

"Kita lihat juga saham di sektor konstruksi juga merespons positif di belanja pemerintah sedikit lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2016," tandasnya. (ang/ang)

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merespons laporan kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01% pada kuartal I-2017, lebih tinggi dibanding posisi periode yang sama tahun 2016.

Meski demikian, aksi ambil untung yang dilakukan investor lokal membuat penguatan IHSG tertahan pada rentang yang tipis. IHSG parkir di 5.683.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini stagnan. Dolar AS berada di posisi Rp 13.324 dibandingkan posisi kemarin sore Rp 13.326.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun tipis 4,336 poin (0,08%) ke level 5.665,107. Sedangkan Indeks LQ45 melemah tipis 1,089 poin (0,12%) ke level 941,890.

Membuka perdagangan akhir pekan, Jumat (5/5/2017), IHSG berkurang 2,716 poin (0,05%) ke level 5.666,727. Indeks LQ45 mundur 0,625 poin (0,07%) ke level 942,354.

Jelang siang, IHSG mulai bergerak positif merespons pengumuman pertumbuhan ekonomi RI di kuartal I-2017 yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya. IHSG naik 12,813 poin (0,23%) ke 5.682,256. Indeks LQ45 naik 1,392 (0,15%) ke 944,371.

Sesi dua, IHSG melanjutkan penguatan. IHSG naik 13,934 poin (0,25%) ke 5.683,337. Indeks LQ45 naik 2,988 poin (0,32%) ke 945,967.

Investor asing kembali masuk dan memicu penguatan IHSG. Sektor keuangan menjadi yang paling banyak diburu investor asing yang sore ini mencatatkan net buy sebesar Rp 690,204 miliar.

Namun, penguatan hari ini tertahan oleh aksi jual investor lokal yang tercatat mencapai Rp 3,2 triliun.

Perdagangan sore ini berlangsung moderat dengan frekuensi perdagangan sebanyak 422.610 kali transaksi sebanyak 10,2 miliar lembar saham dan total nilai transaksi Rp 8,4 triliun.

Sebanyak 153 saham menguat, 171 saham melemah dan 114 saham stagnan. Tujuh sektor saham menguat dipimpin penguatan sektor konstruksi yang naik 1,28%.

Berkebalikan dengan penguatan IHSG, mayoritas bursa saham regional asia malah bergerak melemah sore ini. Bursa Hong Kong melemah paling dalam. Minimnya sentimen positif dari bursa global membuat investor wait and see.

Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
Indeks Hang Seng melemah 207,53 poin (0,84%) ke level 24.476,35.
Indeks Komposit Shanghai turun 24,33 poin (0,78%) ke level 3.103,04.
Indeks Straits Times menguat tipis 1,11 poin (0,03%) ke level 3.229,73.

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers, di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.400 ke Rp 71.400, Roda Vivatex (RDTX) naik Rp 1.100 ke Rp 7.900, Matahari (LPPF) nak Rp 500 ke Rp 15,775 dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 310 ke Rp 4.800.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Supreme Cable (SCCO) turun Rp 850 ke Rp 9.600, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp 375 ke Rp 11.500, Darya Varia (DVLA) turun Rp 180 ke Rp 2.050 dan Tower Bersama (TBIG) turun Rp 150 ke Rp 5.725. (dna/ang)
👍
Bisnis.com, JAKARTA- Investor asing membukukan aksi jual bersih (net sell) pada perdagangan hari ini, Kamis (4/5/2017).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesiatotal net sell asing pada perdagangan hari ini mencapai Rp313,56 miliar.
Investor asing melakukan aksi jual sebanyak 13,16 miliar lembar saham senilai sekitar Rp6,93 triliun.
Sementara itu, aksi beli investor asing tercatat mencapai 1,38 miliar lembar saham senilai sekitar Rp6,61 triliun.
Adapun, total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai 12,04 triliun dengan volume perdagangan sekitar 21,49 miliar lembar saham.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,39% atau 22,07 poin ke level 5.669,44 setelah dibuka dengan kenaikan 0,15% atau 8,72 poin di posisi 5.669,44.
IHSG rebound setelah melemah selama empat hari berturut-turut dan kemarin ditutup melemah 0,50% atau 28,44 poin ke posisi 5.647,37.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.643,05 – 5.676,01.
Dari 541 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 130 saham menguat, 197 saham melemah, dan 216 saham stagnan.

Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
4 Mei
Rp313,56 miliar
Net sell
3 Mei
Rp324,58 miliar
Net buy
2 Mei
Rp848,33 miliar
Net buy
28 April
Rp418,14 miliar
Net buy
27 April
Rp461,63 miliar
Net buy
26 April
Rp1,89 triliun
Net buy
25 April
Rp1,31 triliun
Net buy
21 April
Rp312,14 miliar
Net buy
20 April
Rp1,35 triliun
Net buy
18 April
Rp768,87 miliar
Net buy            
 Sumber: BEI

Pk 16.00 WIB: IHSG Ditutup Menguat 0,39%

bisnis.com: Indeks harga saham gabungan ditutup menguat 0,39% atau 22,07 poin ke level 5.669,44. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG begerak pada kisaran 5.643,05 - 5.676,01.

JAKARTA okezone - Pasar saham Indonesia mulai kembali mendapatkan tenaga, setelah pada beberapa hari ini kerap dilanda aksi jual. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 22 poin atau 0,39% ke 5.669. IHSG ditutup dengan 139 saham menguat, 190 saham melemah dan 92 saham stagnan. Sore ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp11,57 triliun dari 21,27 miliar lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 6,4 poin atau 0,69% ke 942, Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,33 poin atau 0,05% ke 727, indeks IDX30 naik 2,9 poin atau 0,57% menjadi 513, dan indeks MNC36 menguat 2,4 poin atau 0,76% ke 327. Sektor-sektor penggerak IHSG bergerak dua arah, dengan sektor perkebunan dan tambang turun lebih dari 1%. Sementara sektor keuangan tercatat mampu naik 1,09%. Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp900 ke Rp14.900, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp200 ke Rp8.325, dan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp100 ke Rp6.800. Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp700 menjadi Rp65.250, saham PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) turun Rp50 menjadi Rp3.550, dan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun Rp50 menjadi Rp3.220.
(mrt)
💃

JAKARTA okezone- Pasar saham Indonesia ditutup kembali memerah lantaran terus diserang aksi jual. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini turun 28 poin atau 0,5% ke 5.647. IHSG berakhir dengan 93 saham menguat, 236 saham melemah dan 94 saham stagnan. Menutup perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp6,61 triliun dari 9,29 miliar lembar saham diperdagangkan.

Sektor Tambang, Industri Dasar dan Properti Turun 1%, IHSG Anjlok ke 5.675
Indeks LQ45 turun 4,24 poin atau 0,45% ke 936, Jakarta Islamic Index (JII) turun 8,5 poin atau 1,16% ke 727, indeks IDX30 melemah 1,1 poin atau 0,22% menjadi 511, dan indeks MNC36 turun 1,67 poin atau 0,51% ke 325. Sektor tambang turun paling dalam sebesar 2,2% disusul sektor aneka industri, infrastruktur dan properti yang turun lebih dari 1%. Hanya sektor konsumsi dan manufaktur yang masih mampu menguat. Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp900 ke Rp14.900, saham PT Indofood Tbk (INDF) naik Rp200 ke Rp8.325, dan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp100 ke Rp6.800. Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp700 menjadi Rp65.250, saham PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) turun Rp50 menjadi Rp3.550, dan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun Rp50 menjadi Rp3.220.
(mrt)


👶
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada awal pekan ini. IHSG alami koreksi terbatas di akhir perdagangan saham.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (2/5/2017), IHSG turun tipis 9,49 poin atau 0,17 persen ke level 5.675,80. Sedangkan indeks saham LQ45 berada di zona hijau di kisaran 940,78. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.

Ada sebanyak 136 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Sedangkan 208 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. 85 saham lainnya diam di temoat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai dengan total frekuensi perdagangan saham 299.121 kali dengan volume perdagangan 8,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,4 triliun. Investor asing mencatatkan aksi beli sekitar Rp 837,01 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.310.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham aneka industri naik 0,64 persen, sektor saham barang konsumsi mendaki 0,13 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 0,28 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,44 persen.

Sementara itu, sektor saham tambang turun 1,95 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi melemah 1,34 persen, dan sektor saham aneka industri tergelincir 1,17 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham MINA naik 34,83 persen ke level Rp 240 per saham, saham ADMG melonjak 34,53 persen ke level Rp 187 per saham, dan saham PEGE mendaki 30 persen ke level Rp 260 per saham.

Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham AGRS turun 16,67 persen ke level Rp 170 per saham, saham PTRO susut 15,25 persen ke level Rp 1.195 per saham, dan saham TPMA merosot 14,17 persen ke level Rp 206 per saham.

Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,33 persen ke level 24.696,13, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,65 persen ke level 2.219,indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,70 persen ke level 19.445.

Selain itu, indeks saham Singapura menanjak 1,12 persen ke level 3.211,11 dan indeks saham Taiwan mendaki 0,70 persen ke level 9.941.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG cenderung konsolidasi. Aliran dana investor asing yang masih masuk ke pasar saham menjadi penopang IHSG. Namun, menurut William, saham emiten konstruksi yang tertekan telah mendorong IHSG melemah.

"Selain itu, rilis data ekonomi inflasi April ada kenaikan sehingga sedikit pengaruh ke IHSG," kata William saat dihubungi Liputan6.com.


👏
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah menutup pekan terakhir April, Jumat (28/4). Mengacu data RTI, indeks ditutup terkoreksi 0,38% atau 21,730 poin ke level 5.685,298.
Tercatat 200 saham bergerak turun, 125 saham bergerak naik, dan 106 saham stagnan. Volume perdagangan akhir pekan ini 10,17 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 12,28 triliun.
Delapan dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG ke zona negatif. Sektor barang konsumsi berkontribusi paling paling besar penurunan 1,21%. Sementara, dua sektor yang menghijau yakni; agrikultur naik 1,12% dan keuangan naik 0,39%.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 3,53% ke Rp 1.775, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 2,74% ke Rp 3.190, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 2,73% ke Rp 44.500.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) naik 3,86% ke Rp 1.750, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 2,30% ke Rp 2.220, dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) naik 2,20% ke Rp 1.395.
Asing masih getol membukukan aksi belinya. Di pasar reguler, net buy asing Rp 422,597 miliar dan Rp 418,153 miliar keseluruhan perdagangan.
Di sisi lain, bursa saham Asia berakhir mixed hari ini. Setelah komentar Presiden AS Donald Trump yang mengancam mengakhiri perjanjian perdagangan dengan Korea Selatan. 
Indeks Kospi ditutup turun 0,18% atau 4,02 poin ke level 2.205,44. Indeks Nikkei 225 turun 0,29% atau 55,13 poin menjadi ditutup pada 19.196,74. Indeks acuan Australia ASX 200 ditutup naik 0,04% atau 2,619 poin ke 5.924,1.
Selanjutnya, indeks Shanghai Composite naik 0,08% atau 2,3794 poin menjadi ditutup pada 3.154,5663 dan Komposit Shenzhen naik 0,362% atau 6,8813 poin menjadi di kisaran 1.906,9151. Indeks Hang Seng 0,45% lebih rendah.


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) ditutup turun 11,35 poin atau turun 0,2 persen ke level 5.695,67 pada jeda siang perdagangan saham Jumat (28/4/2017) pukul 11.30 WIB.

Sebanyak tujuh sektor ditutup turun sehingga membuat IHSG terkoreksi.

Dari data RTI, sebanyak 118 saham ditutup menguat, sebanyak 165 saham ditutup turun dan 107 saham ditutup pada posisi tetap.

Aksi beli bersih investor asing pada semua papan perdagangan mencapai Rp 183,63 miliar. Aksi beli bersih investor asing pada pasar reguler mencapai Rp 179,87 miliar.

Dari pasar spot Bloomberg, rupiah terpantau melemah 14 poin ke level 13.328 per dollar AS. Di Kamis, rupiah ditutup di level 13.314 per dollar AS.
👇

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah di menit akhir pedagangan ke zona hijau mengekor bursa regional, Selasa (25/4). Menguti RTI, indeks ditutup naik 0,29% atau 16,321 poin ke level 5.680,796.
Tercatat 172 saham bergerak naik, 151 saham bergerak turun, dan 114 saham stagnan. Volume perdagangan 8,96 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,35 triliun.
Tujuh dari 10 indeks sektoral mendukung laju IHSG. Sektor industri dasar berkontribusi paling tinggi penguatan 1,02%. Sementara, sektor aneka industri paling dalam penurunannya 1,25%.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 6,33% ke Rp 3.190, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 4,10% ke Rp 635, dasn PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 3,87% ke Rp 805.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT PT Elnusa Tbk (ELSA) turun 2,06% ke Rp 380, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) turun 1,50% ke Rp 1.640, dan PT PP Properti Tbk (PPRO) turun 1,47% ke Rp 268.
Arus dana asing mengalir deras hari ini. Di pasar reguler, net buy asing Rp 1,521 triliun dan Rp 1,311 triliun keseluruhan perdagangan.
"Sentimen dari dalam negeri masih mampu memberikan dorongan bagi IHSGuntuk melaju di area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara.
Ia mengemukakan bahwa salah satu katalis positif bagi IHSG laporan laba perusahaan periode kuartal pertama 2017 yang diproyeksikan membaik seiring dengan perekonomian nasional yang kondusif.
"Stabiltas makro ekonomi Indonesia diperkirakan masih terjaga hingga April ini meski dibayangi ekonomi global yang penuh ketidakpastian," katanya.
Di sisi lain, bursa saham Asia menghijau pada perdagangan Selasa (25/4). Setelah hasil pemilihan presiden Prancis putaran pertama yang memicu reli global.

Mengutip CNBC, indeks acuan Jepang Nikkei 225 naik 1,08 % atau 203,45 poin menjadi ditutup pada 19.073,33. Kospi naik 1,06 % atau 23,11 poin lebih tinggi untuk diperdagangkan pada 2.196,85, level tertinggi dua tahun.
Pasar saham China menguat lebih tinggi setelah membukukan sesi terburuk mereka pada 2017 kemarin. Shanghai Composite naik 0,19 % atau 5,872 poin menjadi ditutup pada 3.135,4032 sementara Komposit Shenzhen menambah 0,506 poin atau 9.4846 poin menjadi di 1.882,858. Indeks Hang Seng Hong Kong naik melonjak 1,19 % pada pukul 03.05 waktu HK / SIN.
👄
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Aksi beli investor asing mendorong kenaikan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (18/4/2017), IHSG naik 29,03 poin atau 0,52 persen ke level 5.606,51. Indeks saham LQ45 menguat 0,78 persen ke level 923,99. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Ada sebanyak 150 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu, 150 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 120 saham lainnya diam di tempat.

BACA JUGA
Pemilihan Gubernur Jakarta Pengaruhi Laju IHSG
IHSG Dibuka Menguat, Sektor Pertambangan Jadi Penopang
Bursa Asia Tertekan, IHSG Turun 27 Poin

Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.626,52 dan terendah 5.597,16. Total transaksi saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 342.452 kali dengan volume perdagangan 23,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 13,9 triliun.

Transaksi harian saham besar itu didorong ada transaksi saham di pasar negosiasi mencapai Rp 6,7 triliun atas saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT).

Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 414,75 miliar di pasar reguler. tercatat posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.289. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri turun 0,22 persen, sektor saham industri dasar tergelincir 0,18 persen dan sektor saham pertanian melemah 0,06 persen.

Sektor saham konstruksi mendaki 1,17 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan mendaki 1,11 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 0,55 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham ASJT naik 21 persen ke level Rp 605 per saham, saham KAEF melonjak 12,14 persen ke level Rp 2.310 per saham, saham BUMI mendaki 8,81 persen ke level Rp 420 per saham, dan saham VICO melonjak 9,45 persen ke level Rp 139 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham HITS turun 24,05 persen ke level Rp 600 per saham, saham ICON merosot 17,93 persen ke level Rp 238 per saham, dan saham MLPT merosot 14,75 persen ke level Rp 1.040 per saham.

Sebagian besar bursa Asia menghijau. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 1,39 persen, dan catatkan penurunan terbesar ke level 23.924, indeks saham Shanghai melemah 0,79 persen ke level 3.196 dan indeks saham Singapura merosot 0,04 persen ke level 3.136.

Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,13 persen ke level 2.148,46, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,35 persen ke level 18.418, dan indeks saham Taiwan menguat 0,31 persen ke level 9.746.

Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan, penguatan IHSG didorong rilis data ekonomi kemarin. Pasar baru bereaksi positif terhadap data neraca perdagangan Indonesia yang tercatat surplus US$ 1,23 miliar pada Maret 2017.

Selain itu, ekonomi China juga tercatat tumbuh 6,9 persen pada kuartal I 2017. Bima menuturkan, bila data ekonomi China positif maka berimbas ke Indonesia mengingat China salah satu mitra dagang terbesar Indonesia.

Sedangkan sentimen politik yaitu pemilihan kepala daerah atau Pilkada DKI Jakarta putaran kedua pada 19 April 2017, menurut Pilkada berdampak sedikit ke IHSG.

"Investor reaksi positif terhadap data ekonomi Indonesia yang positif dengan cadangan devisa masih di atas US$ 100 miliar dan neraca dagang baik. Sedangkan Pilkada pasti pengaruh tetapi siapa pun pemenangnya investor akan mencermati data ekonomi positif," kata Bima saat dihubungi Liputan6.com.

💃
JAKARTA - Pasar saham Indonesia ditutup bergerak di zona negatif menjelang libur panjang pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 27 poin atau 0,49% ke 5.616.
Indeks LQ45 turun 6,2 poin atau 0,53% ke 927, Jakarta Islamic Index (JII) turun 3,5 poin atau 0,49% ke 723, indeks IDX30 turun 3,6 poin atau 0,71% ke 504, dan indeks MNC36 turun 1,4 poin atau 0,4% ke 318.
Sektor-sektor penggerak IHSG kompak melemah, dengan delapan sektor bergerak di zona merah. Sementara sektor tambang dan properti masih mampu menguat.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp400 atau 1,4% ke Rp29.000, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) naik Rp600 atau 2,3% ke Rp27.000, saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) naik Rp300 atau 7,1% ke Rp4.500.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.550 atau 2,3% ke Rp65.450, saham PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) turun Rp1.000 atau 14,3% ke Rp6.000, dan saham PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) turun Rp900 atau 11,2% ke Rp7.100.
(mrt)
JAKARTA. Total transaksi saham di seluruh pasar bursa hari ini di luar dari biasanya, total transaksi mencapai Rp 42,1 triliun. Biasanya rata-rata transaksi perdagangan per harinya hanya senilai Rp 7,53 triliun.
Berdasarkan data RTI, total transaksi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp 34,22 triliun atau sekitar 81,2% dari seluruh transaksi. Lonjakan ini terjadi akibat adanya transaksi saham BBCA di pasar negoisasi sebesar Rp 33,5 triliun dengan broker pelaksana BCA Sekuritas.
Analis OSO Sekuritas Riska Afriani menyampaikan, total nilai transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada hari ini sebesar Rp 42,2 triliun, di mana perdagangan di pasar reguler sebesar Rp 5 triliun dan Non Reguler sebesar Rp 37,2 triliun.
"Dari Total transaksi perdagangan di pasar non reguler sebesar Rp 37,2 triliun terdapat transaksi tutup sendiri/crossing untuk saham BBCA sebesar Rp 34 triliun pada pasar negosiasi," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (12/4).
Menurutnya, transaksi ini dilakukan oleh investor lokal pada harga Rp 17.450 sebanyak 19,2 juta lot oleh broker BCA sekuritas (SQ). Berdasarkan data yang ada di RTI, jumlah saham yang beredar di masyarakat sebanyak 50,89% dengan total 125,5 juta lot.
Sementara total kapitalisasi pasar saat ini sebesar Rp 435,16 triliun. "Sehingga jumlah transaksi di pasar nego hari mencapai 7.8% dari total kapitalisasi yang ada," katanya.
Tujuan dari transaksi ini adalah untuk mengubah kepemilikan, karena kepemilikan saham publik dengan sekurang-kurangnya 5% harus dilaporkan kepada Bursa Efek Indonesia.
Terjadinya pengalihan/perubahan kepemilikan saham BBCA sendiri sepertinya tidak langsung terjadi pada hari ini, namun sudah dimulai pada (10/4), di mana terjadi transaksi crossing sebesar Rp 1,2 triliun.
Pengalihan kepemilikan pada harga Rp 17.450 merupakan harga yang cukup tinggi karena di perdagangan pada PBV 3.83x jauh di atas rata- rata perbankan PBV 1.95x dan harga tersebut juga mendekati nilai tertinggi BBCA sepanjang sejarah di level Rp 17.650.
Sehingga dapat dikatakan bahwa investor yang melakukan pembelian untuk saham BBCA ini melihat potensi yang cukup besar terhadap prospek BBCA, sehingga berani membeli dengan harga yang sudah overvalued, karena berdasarkan consensus analis di Bloomberg pun nilai wajar BBCA berada pada level Rp 17.250 atau di bawah harga negosiasi yang terjadi.
😡
Jakarta - Tren penguatan yang telah dimulai sejak pagi tadi terus berlanjut hingga sore ini. IHSG ditutup bertambah 16 poin ke 5.644.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini cenderung stagnan. Dolar AS berada di posisi Rp 13.275 dibandingkan posisi sore pekan lalu Rp 13.280.

Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 6,042 poin (0,11%) ke level 5.633,975. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 1,518 poin (0,16%) ke level 930,935.

Mengawali perdagangan, Rabu (12/4/2017), IHSG dibuka menguat 5,141 poin (0,09%) ke level 5.633,074. Indeks LQ45 dibuka naik 0,634 poin (0,07%) ke level 930,051.

Penguatan berlanjut hingga perdagangan sesi pertama ditutup siang ini. IHSG bertambah 15,940 poin (0,28%) ke 5.643,873. Indeks LQ45 naik 2,808 poin (0,30%) ke 932,225.

Terus ke sesi terakhir, IHSG ditutup di zona positif. IHSG naik 16,222 poin (0,29%) ke 5.644,155. Indeks LQ45 naik 4,141 poin (0,45%) ke 933,558.

Penguatan IHSG terjadi di tengah pergerakan bursa saham Asia yang variatif. Sejumlah bursa Asia berhasil berbalik ke zona hijau setelah sebelumnya kompak melemah siang hari tadi.

Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 195,260 poin (1,04%) ke level 18.552,609.
  • Indeks Hang Seng naik 225,039 poin (0,93%) ke level 24.313,500.
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 15,140 poin (0,46%) ke level 3.273,830.
  • Indeks Straits Times bertambah 11,260 poin (0,35%) ke level 3.186,010.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers, di antaranya adalah Matahari (LPPF) naik Rp 575 ke Rp 13.875, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 575 ke Rp 45.475, Kimia Farma (KAEF) naik Rp 405 ke Rp 2.040, Graha Layar Prima (BLTZ) naik Rp 400 ke Rp 10.500.

Sementara saham yang masuk jajaran top losers di antaranya, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp 1.000 ke Rp 11.975, Chandra Asri (TPIA) turun Rp 700 ke Rp 26.300, BFI Finannce (BFIN) turun Rp 500 ke Rp 4.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 64.950.(dna/ang)
JAKARTA okezone - Pasar saham Indonesia sore ini ditutup berhasil mendarat di zona hijau. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 16 poin atau 0,29% ke 5.644.
Indeks LQ45 naik 3 poin atau 0,33% ke 932, Jakarta Islamic Index (JII) tumbuh 6,1 poin atau 0,85% ke 726, indeks naik 1,29 poin atau 0,26% ke 507, dan indeks MNC36 naik 0,96 poin atau 0,3% ke 319.
Sektor-sektor penggerak IHSG bergerak dua arah, dengan sektor properti melesat tinggi sebesar 2,7% diikuti oleh sektor perkebunan sebesar 1,1%. Sementara sektor tambang memimpin pelemahan sebesar 1,3%.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp400 atau 1,4% ke Rp29.000, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) naik Rp600 atau 2,3% ke Rp27.000, saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) naik Rp300 atau 7,1% ke Rp4.500.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.550 atau 2,3% ke Rp65.450, saham PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) turun Rp1.000 atau 14,3% ke Rp6.000, dan saham PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) turun Rp900 atau 11,2% ke Rp7.100.
(mrt)
💃
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi dengan kecenderungan melemah. Meski demikian aksi beli investor asing masih menjadi katalis positif sehingga menahan pelemahan IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (11/4/2017), IHSG melemah 16,36 poin atau 0,29 persen ke level 5.627,93. Indeks saham LQ45 susut 0,54 persen ke level 929,41. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Ada sebanyak 157 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Sedangkan 173 saham merosot sehingga tertekan ke zona merah. Sedangkan 108 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan 339.552 kali dengan volume perdagangan 12 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,3 triliun.
Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 6,28 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran Rp 13.275. Secara sektoral, sebagian sektor saham melemah kecuali sektor saham barang konsumsi turun 0,91 persen, sektor saham keuangan merosot 0,85 persen, dan sektor saham manufaktur susut 0,70 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham BULL naik 25,95 persen ke level Rp 165 per saham, saham TIRA naik 23,85 persen ke level Rp 270 per saham, dan saham BBLD melonjak 23,70 persen ke level Rp 835 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tergelincir antara lain saham ALKA melemah 30,53 persen ke level Rp 91 per saham, saham ARTA susut 23,53 persen ke level Rp 260 per saham dan saham MKNT merosot 11,32 persen ke level Rp 282 per saham.
Sebagian besar bursa Asia melemah kecuali indeks saham Shanghai naik 0,60 persen ke level 3.288,97. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,72 persen ke level 24.088, indeks saham Taiwan merosot 0,51 persen ke level 9.832, dan indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,44 persen ke level 2.123.
Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan IHSG telah menguat signifikan mendorong laju IHSG alami koreksi wajar. Pelaku pasar juga mencermati pidato pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve Janet Yellen.
Bima menilai, pidato Yellen bernada agak agresif seiring data ekonomi Amerika Serikat (AS) membaik mulai dari inflasi mendekat target 2 persen dan data tenaga kerja. Ini menunjukkan ekonomi AS sesuai jalur pemulihan.
Selain itu, aliran dana dari surat utang negara (SUN) juga mulai keluar. Bima menilai, hal itu lantaran kekhawatiran pelaku pasar terhadao hubungan Amerika Serikat dan Rusia. "Kondisi geopolitik tersebut menimbulkan ketidakpastian," kata dia.
Di sisi lain, faktor penguatan rupiah menurut Bima juga belum tercermin dalam IHSG. Rupiah bergerak di kisaran 13.370-13.291 per dolar AS pada Selasa ini.
👀
Bisnis.com, JAKARTA- Investor asing membukukan aksi beli bersih (net buy) pada perdagangan hari ini, Senin (10/4/2017).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesiatotal net buy asing pada perdagangan hari ini mencapai Rp896,7 miliar.
Investor asing melakukan aksi jual senilai sekitar Rp2,84 triliun.
Sementara itu, aksi beli investor asing tercatat mencapai senilai sekitar Rp3,74 triliun.
Di sisi lain, investor dalam negeri mencatatkan aksi jual senilai Rp4,70 triliun dan aksi beli senilai sekitar Rp3,81 triliun.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir melemah 0,16% atau 9,19 poin ke level 5.644,30, setelah dibuka dengan kenaikan 0,16% atau 9,18 poin di 5.662,67.
Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak di kisaran 5.628,98 – 5.677,07.
Dari 540 saham pada IHSG di akhir perdagangan hari ini, sebanyak 142 saham menguat, 185 saham melemah, dan 213 saham stagnan.

Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
10 April
Rp896,7 miliar
Net buy
7 April
Rp1,36 triliun
Net buy
6 April
Rp276,07 miliar
Net buy
5 April
Rp316,37 miliar
Net buy
4 April
Rp616,31 miliar
Net buy
3 April
Rp438,48 miliar
Net buy
31 Maret
Rp 269,29 miliar
Net sell
 Sumber: BEI

TEMPO.COJakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi ketika indeks saham global mixed hari ini, Senin 10 April 2017. Indeks turun 9 poin atau 0,16 persen ke level 5.644 dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu. Sepanjang hari ini IHSG bergerak di antara level 5.628 - 5.677.

Berdasarkan riset PT Mandiri Sekuritas, hari ini investor asing membukukan transaksi beli bersih (nett buy) Rp 187,35 miliar. Sebanyak tujuh dari total 10 indeks sektoral melemah.


Dari Asia, mayoritas indeks saham mixed. Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa melemah sejak dibuka tadi siang. Nilai tukar rupiah menguat 35 poin atau 0,26 persen ke Rp 13.286 per dolar Amerika Serikat.

Rincian kinerja IHSG adalah sebagai berikut :
IHSG : 5.644, turun 9 poin atau minus 0,16 persen.
Range : 5.628 - 5.677.
Saham naik : 139.
Saham turun : 186.
Saham tidak bergerak : 91.
Saham tidak ditransaksikan : 161.

Total transaksi : Rp 7,56 triliun.
Transaksi reguler : Rp 4,86 triliun.
Total negosiasi : Rp 2,69 triliun.
Total tunai : Rp 112 juta.
Transaksi asing reguler : Rp 187,35 miliar (nett buy).

Indeks sektoral : 3 naik, 7 turun.
Paling turun : sektor agribisnis  turun 1,72 persen, dan sektor properti turun 1,18 persen.

Indeks Asia : mayoritas ditutup mixed.
Nikkei225 di Jepang : naik 0,71 persen.
Kospi di Korea Selatan : turun 0,86 persen.
Hang Seng di Hong Kong : turun 0,02 persen.

Indeks Eropa : mayoritas ditutup turun sejak dibuka tadi siang.
FTSE100 di Inggris : naik 0,02 persen.
DAX di Jerman : turun 0,25 persen.
CAC di Perancis : melemah 0,57 persen.
Rp/dolar AS : Rp 13.286 per dolar AS, naik 35 poin atau 0,26 persen.
Range : Rp 13.237 – Rp 13.333.

ABDUL MALIK
💋
Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum berhasil menembus level 5.700 hari ini. Indeks harus turun 9 poin gara-gara tekanan jual.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.285 dibandingkan posisi sore pekan lalu Rp 13.315.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 9,183 poin (0,16%) ke level 5.662,669 didorong aksi beli investor asing. Saham-saham unggulan mulai naik lagi.

Saham-saham lapis dua ikut menguat berkat aksi beli. Saham-saham tambang dan perbankan jadi incaran investor.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG turun tipis 1,245 poin (0,02%) ke level 5.652,241 gara-gara aksi jual investor domestik. Dana asing masih terus masuk lantai bursa.

Aksi jual investor domestik membuat IHSG terjerambab ke zona merah. Posisi tertinggi yang sempat diraih Indeks ada di level 5.677,071.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (10/4/2017), IHSG ditutup turun tipis 9,187 poin (0,16%) ke level 5.644,299. Sementara Indeks LQ45 ditutup melemah tipis 2,755 poin (0,29%) ke level 934,483.

Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net sell) sebesar Rp 896,647 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 302.514 kali dengan volume 10,916 miliar lembar saham senilai Rp 7,564 triliun. Sebanyak 147 saham naik, 170 turun, dan 109 saham stagnan.

Bursa-bursa Asia rata-rata ditutup mixed sore ini. Belum ada katalis yang bisa menjadi faktor penggerak bursa Asia di awal pekan ini.

Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 133,25 poin (0,71%) ke level 18.797,88.
  • Indeks Hang Seng menipis 5,12 poin (0,02%) ke level 24.262,18.
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 17,22 poin (0,52%) ke level 3.269,39.
  • Indeks Straits Times naik 4,18 poin (0,13%) ke level 3.181,45.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Inti Bangun (IBST) naik Rp 440 ke Rp 2.200, Supreme Cable (SCCO) naik Rp 350 ke Rp 10.500, Indosat (ISAT) naik Rp 350 ke Rp 7.150, dan Tower Bersama (TBIG) naik Rp 250 ke Rp 5.775,

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 2.000 ke Rp 8.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.200 ke Rp 67.000, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 390 ke Rp 3.610, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 20.150. (ang/dnl)
👃
JAKARTA. Laju penguatan beruntun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya terhenti di tengah sentimen serangan rudal AS ke Suriah dan pertemuan Trump dan Xi Jinping. Mengacu data RTI, indeks berakhir terkoreksi 0,47% atau 26,753 poin ke level 5.653,486 perdagangan Jumat (7/4).
Volume perdagangan akhri pekan ini 9,73 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,19 triliun. Tercatat 203 saham
 turun, 116 saham bergerak naik, dan 111 saham stagnan. 
Tujuh dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor aneka industri memimpin penurunan 1,69%. Sementara, sektor pertambangan memimpin penguatan 1,30%.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 4,36% ke Rp 1.315, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 3,36% ke Rp 6.475, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 3,29% ke Rp 2.940.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 4,21% ke Rp 396, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 3,25% ke Rp 6.350, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 1,95% ke Rp 13.100.
Menutup pekan ini, arus modal asing masih mengalir deras. Beli bersih asing mencapai Rp 1,357 triliun di mana di pasar reguler beli bersih asing Rp 594,787 miliar.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, laju IHSG sedikit tertahan oleh sebagian investor yang melakukan aksi ambil untung.
"Kenaikan beruntun atas IHSG dalam empat hari terakhir membuka potensi aksi ambil untung," kata Nico Omer.
Di sisi lain, bursa Asia yang sempat memerah akibat dampak serang rudal Amerika Serikat (AS) ke Suriah berhasil pulih menutup hari ini. 
"Serangan rudal memiliki dampak jangka pendek terhadap perdagangan pasar di Ais dan kembali normal siang ini," kata Thomas Hugger, CEO Asia Frontie Capital Ltd dikutip dari Bloomberg, Jumat (7/4). 
Indeks Topix naik 0,7%, Nikkei 225 naik 0,4%. Hang Seng China Enterprises Index dan Hang Seng Index sedikit berubah, Shanghai Composite Index naik 0,2%.
Indeks S&P/ASX di Australia turun 0,1%, S&P/NZX 50 turun 0,6%, indeks Kospi Korses truun 0,1%. Philippine Stock Exchange PSEi Index naik 0,2%, FTSE Bursa Malaysia KLCI Index turun 0,1%, dan Starits Time Index turun 0,1%, India's Sensex Index turun 0,3%
"Hal yang paling penting hari ini dan besok adalah pertemuan antara Presiden Xi dan Presiden Trump di mana banyak berhubungan dengan sejumlah agenda dan keputusan ke depan yang penting bagi Asia," kata Hugger.
💁

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mencetak rekor hingga tembus ke 5.600 sejak Senin 3 April. Dengan kenaikan IHSG tersebut, pelaku pasar dapat melakukan sejumlah strategi sehingga dapat optimalkan investasinya.
Pada perdagangan saham, Selasa 4 April 2017, IHSG naik 0,80 persen ke level 5.651. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.654 dan terendah 5.610. Investor asing terus melakukan aksi beli, dan kemarin mencatatkan aksi beli Rp 616 miliar.
Sepanjang 2017, aksi beli investor asing sudah mencapai Rp 9,4 triliun. IHSG telah naik 6,7 persen pada 2017. Sektor saham tambang dorong penguatan terbesar mencapai 14,23 persen, disusul sektor saham industri dasar yang menguat 11,69 persen. Selain itu, sektor saham keuangan menguat 8 persen dan sektor saham manufaktur mendaki 7,31 persen.
Dalam laporan DBS Indonesia menyebutkan kenaikan IHSG tersebut didorong sejumlah faktor. Pertama meredanya ketegangan politik pada pemilihan kepalada daerah (Pilkada) putaran 2. Kedua, fundamental Indonesi yang cukup baik. Ketiga, keberhasilan program pengampunan pajak atau tax amnesty. Keempat, euforia refleksi kebangkitan ekonomi global.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), rata-rata price earning ratio atau perbandingan harga saham dengan laba bersih perusahaan sekitar 16,8 kali dan rata-rata price book value atau nilai ekuitas perusahaan sekitar 2 kali.
Analis PT Semesta Indovest Aditya Perdana menuturkan, strategi dilakukan menghadapi IHSG tembus 5.600 tergantung dari tipe investor. Namun, hal penting yang diingat yaitu money management atau mengatur keuangan saat melakukan perdagangan saham. Aditya menuturkan, pelaku pasar disiplin mengatur portofolio saham dan tidak rakus ketika ingin mengoptimalkan investasinya.
"Bila harga saham yang dipegang sudah sesuai target dan memperoleh keuntungan besar bisa direalisasikan keuntungannya. Jadi disiplin," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, seperti ditulis Rabu (5/4/2017).
Ia menambahkan, pelaku pasar juga dapat rolling atau memindahkan dananya untuk investasi ke saham-saham yang masih murah dan memiliki prospek baik. Aditya menilai, saham-saham yang bisa dilirik antara lain PT PP Tbk (PTPP), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan PT Bank Bukopin Tbk (BBKP). "Selain itu bisa masuk ke saham-saham unggulan yang lagi turun seperti saham PT Semen Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk," tambah dia.
Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan, strategi menghadapi IHSG telah naik ke level 5.600, dapat memilih sektor saham yang masih murah. Ia menilai, sektor saham properti, konsumsi, pakan ternak dan konstruksi masih menarik untuk diperhatikan pelaku pasar.
Ia menilai, sektor saham properti masih belum naik signifikan lantaran tahun lalu kinerja sektor properti kurang baik. Pelaku pasar pun cenderung melihat bagaimana kinerja properti pada 2017. Sedangkan sektor saham konstruksi menurut Bima, pelaku pasar menanti bagaimana pendanaan infrastruktur. "Pelaku pasar melihat pendanaan infrastruktur," ujar dia.
Ada pun saham-saham yang dapat dicermati pelaku pasar menurut Bima antara lain PT PP Tbk (PTPP), PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA).

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tertekan sepanjang perdagangan tetapi akhirnya mampu ditutup di zona hijau. Saham-saham di sektor tambang menjadi penekan IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (6/4/2017), IHSG naik tipis 3,25 poin atau 0,06 persen ke level 5.680,23. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,12 persen ke level 944,95.
Level IHSG termasuk tertinggi sepanjang sejarah. Sebelumnya IHSG ke level 5.676,98 pada penutupan perdagangan saham Rabu kemarin.
Ada sebanyak 133 saham menghijau sehingga mendorong penguatan IHSG. Sedangkan 190 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Di luar itu, 109 saham diam di tempat.
Pada perdagangan Kamis ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.680,23 dan terendah 5.645,30. Transaksi perdagangan juga cukup ramai.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 344.134 kali dengan volume perdagangan 8,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,5 triliun. Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 307 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.323.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham berada di zona merah. Hanya ada dua sektor yang mampu menghijau tetapi kedua sektor tersebut memjadi pendorong IHSG ke zona hijau. Sektor perkebunan menguat 0,08 persen dan sektor keuangan melonjak 1,75 persen.
Saham-saham yang mendorong indeks adalah IBST yang naik 24,57 persen ke level Rp 2.180, saham INRU yang naik 22,64 persen ke level Rp 390 dan saham CANI yang naik 19,50 persen ke level 478 persen.
Sedangkan saham-saham yang menekan indeks antara lain FPNI yang turun 24,96 persen ke level Rp 454, saham RELI yang melemah 24,88 persen ke level Rp 320 dan saham RBMS yang turun 19,51 persen ke level Rp 99.
Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo menjelaskan, saham-saham di sektor pertambangan menjadi pendorong pelemahan IHSG sepanjang perdagangan. tercatat, sektor pertambangan mengalami pelemahan terbesar yaitu mencapai 1,33 persen.
"Saham-saham batu bara yang menjadi pemicu pelemahan indeks," jelas dia.
Namun di akhir perdagangan saham-saham di sektor keuangan mampu menguat dan membuat IHSG berbalik arah. Industri perbankan memiliki outlook yang positif sehingga mendorong harga sahamnya naik. (Gdn/Ndw)
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup berbalik menguat pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (6/4/2017).
IHSG ditutup berbalik menguat 0,06% atau 3,26 poin ke level 5.680,24 setelah pagi tadi dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,15% di level 5.668,31.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5..645,31 – 5.680,24.
Dari 540 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 117 saham menguat, 209 saham melemah, dan 214 saham stagnan.
Hanya sektor finansial dan pertanian dari sembilan indeks sektoral yang berakhir positif dengan penguatan masing-masing 1,75% dan 0,08%.
Adapun tujuh sektor lainnya berakhir negatif, didorong oleh sektor tambang yang melemah 1,33%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,33% atau 1,65 poin ke 498,27.
Di pasar regional, indeks FTSE Malay KLCI melemah 0,30%, FTSE Straits Times Singapura melemah 0,17%, indeks SE Thailand turun 0,11%, dan indeks PSEi Filipina melemah 0,25%.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG terus tertekan di zona merah seiring dengan saham Asia yang turun bersama dengan bursa AS pada perdagangan hari ini, setelah rilis risalah rapat pertemuan Fed untuk Maret menunjukkan kecenderungan para pembuat kebijakan untuk mengurangi neraca keuangan bank sentral AS tersebut tahun ini.
Namun, IHSG mampu membalikkan posisi dan ditutup menguat di akhir perdagangan.
  
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode
(%)
BMRI
+4,41
BBCA
+1,76
BBRI
+1,15
BJBR
+14,36
 Saham-saham penekan IHSG:
 Kode
(%)
TLKM
-2,12
HMSP
-1,24
ASII
-1,14
PTBA
-6,91
 Sumber: Bloomberg
💃💃
TEMPO.COJakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu, 5 April 2017. IHSG berakhir menguat 0,45 persen atau 25,16 poin ke level 5.676,98, setelah dibuka menguat 0,29 persen atau 16,18 poin di level 5.668,60.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5..644,79 – 5.676,98. Dari 540 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 161 saham menguat, 157 saham melemah, dan 222 saham stagnan.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir positif, dipimpin oleh sektor industri dasar yang melonjak 2,71 persen, disusul sektor finansial yang menguat 0,71 persen.

Adapun tiga sektor lainnya berakhir negatif, didorong oleh sektor tambang yang melemah 0,81 persen. Kepala Riset Indosurya William Surya Wijaya mengatakan IHSG terlihat masih memiliki kemampuan naik yang cukup besar dalam jangka pendek, seiring dengan capital inflow yang terus terjadi.

Selain itu, juga ditambah oleh rilis data perekonomian yang smakin menunjukkan bahwa kondisi inflasi terkendali sehingga tingkat kepercayaan investor terhadap investasi di Indonesia semakin baik.

Menurutnya, jika terjadi koreksi di dalam perjalanan naik IHSG, maka momentum tersebut dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulsi pembelian. Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,17 persen atau 0,85 poin ke 496,62.

Di pasar regional, indeks FTSE Malay KLCI melemah 0,26 persen,FTSE Straits Times Singapura melemah 0,10 persen, indeks SE Thailand turun 0,09 persen, dan indeks PSEi Filipina menguat 1,85 persen.


Saham-saham pendorong IHSG:






















































Kode




(persen)




TPIA




+9,73




BBCA




+1,64




UNVR




+0,56




TOWR




+3,64






 Saham-saham penekan IHSG:






















































 Kode




(persen)




ASII




-0,57




PGAS




-2,81




ADRO




-2,33




EMTK




-2,70







okezone: 
JAKARTA - Pergerakan bursa saham sepanjang perdagangan hari ini bergerak menguat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini naik 25 poin atau 0,44% ke 5.676.
Indeks LQ45 naik 2,9 poin atau 0,3% ke 940, Jakarta Islamic Index (JII) naik 3,06 poin atau 0,42% ke 735, indeks IDX30 naik 1,82 poin atau 0,36% ke 511 dan indeks MNC36 menguat 1,8 poin atau 0,58% ke 320.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas menguat, dengan sektor yang mengalami penguatan terbesar adalah sektor industri dasar 16 poin atau 2,7%. Sementara sektor yang melemah adalah sektor tambang yang turun 12 poin atau 0,8%.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp275 ke Rp17.025, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik Rp18 ke Rp432, dan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik Rp130 ke Rp3.400.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp70 ke Rp2.420, saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun Rp40 ke Rp1.890, dan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (PANS) turun Rp100 ke Rp7.975.
(rzk)okezone: 
JAKARTA - Pasar saham Indonesia terus menunjukkan kinerja positif hari ini, hasilnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun berhasil mencatatkan penutupan tertinggi sepanjang masa. IHSG ditutup naik 45 poin atau 0,8% ke 5.651.
Indeks LQ45 naik 9,8 poin atau 1% ke 940, Jakarta Islamic Index (JII) menguat 8,4 poin atau 1,17% ke 735, indeks IDX30 menguat 5,2 poin atau 1,04% ke 511 dan indeks MNC36 menguat 3,2 poin atau 1% ke 321.
Sektor tambang masih memimpin kenaikan dengan penguatan sebesar 3,5% disusul sektor infrastruktur, perdagangan dan industri dasar yang naik lebih dari 1%. Sementara sektor perkebunan dan industri dasar bergerak di zona merah.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain PT Hanson International Tbk (MYRX) naik Rp3 ke Rp139, saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp500 ke Rp12.750, dan saham PT PP Properti Tbk (PPRO) naik Rp12 atau ke Rp294.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara saham PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp100 ke Rp8.625, saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun Rp18 ke Rp364, dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp200 ke Rp6.400.
(mrt)Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada perdagangan saham di awal pekan ini. IHSG kembali mencetak rekor tertingginya di awal April ini.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (3/4/2017), IHSG menguat 38,6 poin atau 0,69 persen ke level 5.606,78. Indeks saham LQ45 juga naik 1,03 persen ke level 930,99. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.
Ada sebanyak 156 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 172 saham melemah, dan 100 saham lainnya diam di tempat.
Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.616,94 dan terendah 5.581,314. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 323.932 kali.
Transaksi saham cukup ramai dengan volume perdagangan 9,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,9 triliun.
Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 401 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.317.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dengan sektor saham barang konsumsi yang naik 1,56 persen. Disusul sektor saham perdagangan naik 1,44 persen dan sektor aneka industri meningkat 1,15 persen.
Adapun saham yang menguat antara lain BAPA yang menguat 25,53 persen ke level Rp 118 per saham, saham PTRO melonjak 18,18 persen ke level Rp 1.230 per saham.
Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan, ada sejumlah sentimen yang mendorong IHSG sentuh level 5.600. Pertama, data manufaktur Indonesia naik menjadi 50,5 pada Maret 2017 dari 49,3.
Kenaikan ini berpotensi memberi sentimen positif untuk Indonesia. Hal ini ditandai kalau ekonomi Indonesia ekspansi dengan indeks manufaktur lebih dari 50.

Selain itu, Bima menuturkan, berdasarkan salah satu bank regional grup DBS menyatakan ada peluang lembaga pemeringkat internasional S&P menaikkan rating Indonesia seiring selesai dan suksesnya pengampunan pajak.

Penguatan IHSG ini juga di tengah rilis data ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Namun di luar dugaan tercatat deflasi pada Maret 2017.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bila Indonesia mencatatkan deflasi pada Maret ini sebesar 0,02 persen. Adapun inflasi tahun kalender sebesar 1,19 persen dan tahun ke tahun mencapai 3,61 persen.

Bila dibandingkan pada bulan yang sama di tahun sebelumnya, Indonesia tercatat mengalami inflasi. Pada Maret 2016, inflasi tercatat sebesar 0,19 persen dan Maret 2015 sebesar 0,17 persen.

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017).
IHSG berakhir menguat 0,69% atau 38,68 poin ke level 5.606,79, setelah dibuka menguat 0,27% atau 15,24 poin di level 5.583,34.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.581,31 – 5.568,11.
Dari 540 saham yang pada IHSG di akhir perdagangan hari ini, sebanyak 149 saham menguat, 179 saham melemah, dan 212 saham stagnan.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir positif, dipimpin oleh sektor konsumer yang menguat 1,56%, disusul oleh sektor perdagangan yang naik 1,44%.
Adapun dua sektor lainnya berakhir positif, didorong oleh sektor properti yang melemah 1,15%.
“Efek rilis data perekonomian,” kata Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (3/4/2017).
Seperti diketahui IHSG menguat hingga penutupan perdagangan hari ini pascarilis data indeks harga konsumen bulan Maret.
Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini mengumumkan Indeks Harga Konsumen Maret 2017 mengalami deflasi sebesar 0,02% (mom).
Dengan angka tersebut, inflasi tahunan menjadi (yoy) 3,61%.
Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mengungkapkan deflasi agak diluar perkiraan. Bahkan hasil perhitungan BPS telah melampaui perkiraan sejumlah ekonom dan Bank Indonesia yang menyatakan akan terjadi inflasi.
"Karena ada panen raya bisa menetralisir kenaikan tarif listrik rumah tangga 900 VA dan kenaikan harga Pertamax dan Pertalite," ujarnya.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir menguat 0,93% atau 4,54 poin ke 490,31.
Di pasar regional, seluruh bursa saham terpantau menguat dengan indeks FTSE Malay KLCI menguat 0,31%,FTSE Straits Times Singapura naik 0,30%, indeks SE Thailand menguat 0,38%, dan indeks PSEi Filipina menguat 0,41%.
  
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode
(%)
HMSP
+2,31
TLKM
+1,69
ASII
+1,74
UNTR
+5,00
 Saham-saham penekan IHSG:
 Kode
(%)
PLIN
-22,38
SMMA
-3,31
IIKP
-15,25
TOWR
-2,84
 Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒