Langsung ke konten utama

kejar MAX @ 0T C (28-29 Agustus 2017)

per tgl 29 Agustus, trading saham2 gw sbb:
inves n maen saham UNVR sejak 2010 s/d 29 Agustus 2017: 14K% @ tren kenaekan laba

@ the end of the trading day of August 29th, 2017, the trading results of my whole stocks @ warteg ot C, as follows: 



KONTAN.CO.ID - Pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat dua kali menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah. Otomatis, harga sebagian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga meroket makin tinggi.
Di saat yang sama, price earning ratio (PER) IHSG terbilang cukup mahal dibandingkan indeks bursa regional, yakni 17,99 kali. Angka ini di atas PER indeks Nikkei di posisi 16,99 kali. Bahkan jauh di atas PER indeks Kospi yang hanya 11,41 kali dan indeks Straits Times 11,64 kali.
Meski indeks saham sudah mahal, sejumlah analis menyebutkan masih ada beberapa saham yang masih terbilang murah dan layak dicermati. Analis Royal Investium Sekuritas Wijen Pontus berpendapat, sektor konstruksi masih menarik. "Saham di sektor ini tergolong undervalued karena memiliki kinerja yang bagus, namun belum bergerak naik," ungkap dia kepada KONTAN, Ahad (27/8).
Saham seperti PTPP, WIKA dan ADHI, dipandang masih memiliki potensi naik dalam jangka panjang. Hal ini didorong upaya pemerintah yang terus menggenjot proyek infrastruktur.
Stimulus dari pemerintah berefek positif ke saham sektor konstruksi, khususnya emiten pelat merah. Wijen menyarankan investor menjadikan saham tersebut sebagai alternatif investasi jangka panjang.
Selain konstruksi, saham sektor properti bisa masuk keranjang investasi. Penurunan suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate jadi 4,5% turut mendorong prospek bisnis properti.
Tapi masih perlu waktu lama bagi saham properti untuk bisa menanjak. "Sepertinya pada 2018 hingga 2019 saham properti bisa naik lagi karena didukung stimulus bunga kredit, dimulainya proyek properti besar dan hadirnya beberapa proyek infrastruktur," papar Wijen, yang menyarankan SMRA, CTRA dan BKSL.
Sektor agribisnis pun memiliki prospek baik. Menjelang akhir tahun, pasar mengantisipasi kenaikan CPO. "Saham seperti AALI dan LSIP bisa menguat pada tahun ini," tutur Wijen.
Sentimen negatif
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee juga menyebutkan harga saham emiten konstruksi masih bisa naik. Saham yang masuk pilihan Investa adalah WIKA, WSKT dan PTPP. Pencapaian order book bagus, kata dia.
Sentimen yang kelak membayangi harga saham konstruksi antara lain kebijakan pemerintah soal pajak dan pemotongan anggaran. Hans merekomendasikan buy WIKA dengan target Rp 2.900 per saham, WSKT Rp 2.900 dan PTPP senilai Rp 4.300.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menilai, ada beberapa saham second liner yang harganya masih murah, namun masih memiliki potensi kenaikan cukup baik. Contohnya saham PNLF dan INKP. "Harga kedua saham ini masih murah, namun prospek usaha mereka cukup baik," ujar Reza.
Nilai price earning ratio (PER) saham PNLF masih tergolong rendah dibandingkan saham lain yang berada di sektor keuangan. Mengutip data RTI, PER PNLF masih di angka 4,78 kali. Adapun Bloomberg mencatat, PER PNLF di posisi 4,54 kali.
Untuk INKP, Reza melihat, bisnisnya memiliki ruang untuk terus bertumbuh. "Melihat ruang lingkup bisnis yang mereka miliki, harga sahamnya masih tergolong rendah dibandingkan beberapa perusahaan pulp & paper lainnya," papar dia.
Pada Jumat (25/8) lalu, harga INKP di posisi Rp 2.930 per saham. RTI mencatat, INKP memiliki 3,52 kali, sementara versi Bloomberg sebesar 3,66 kali. Sedangkan PER TKIM di posisi 40 kali dan FASW membukukan PER sebesar 32,7 kali.
Reza merekomendasikan buy PNLF dan INKP dengan target masing-masing Rp 273-Rp 281 per saham dan Rp 3.282-Rp 3.369 per saham.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk