Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 18 Desember 2014

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 1,5 persen (77,7 poin) ke 5.113,35 pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,9 persen, ISSI naik 1,7 persen, dan Investor33 naik 1,6 persen.

Penguatan IHSG didorong oleh aksi beli investor domestik. Seluruh sektor saham berhasil menguat, dipimpin oleh sektor konstruksi dan konsumer yang naik paling tinggi.

Sektor agri naik 2,3 persen, pertambangan naik 0,3 persen, industri dasar naik 1,6 persen, konsumsi naik 2,3 persen, properti naik 2,2 persen.

Infrastruktur naik 1,6 persen, keuangan naik 1,4 persen, perdagangan naik 0,5 persen, manufaktur naik 2 persen, aneka industri naik 2 persen.

Saham-saham yang naik harganya antara lain, saham AALI naik 4 persen ke 23.300, saham ABMM naik 4,7 persen ke 2.800, ASII naik 2,5 persen ke 7.200. Saham ADMF turun 1,4 persen ke 7.150, INCO turun 2,3 persen ke 3.770, KPIG turun 1,7 persen ke 1.180.

Sebaliknya, investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net buy) senilai Rp 808,65 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 326.489 kali dengan volume 10.473 miliar lembar saham senilai Rp 6,849 triliun. Sebanyak 199 saham naik, 108 turun, dan 82 saham stagnan.

Di bursa regional sore hari ini, indeks Nikkei 225 melonjak 390,32 poin (2,32%) ke level 17.210,05 dan indeks Hang Seng menanjak 246,37 poin (1,09%) ke level 22.832,21. Sedangkan indeks Komposit Shanghai menipis 3,50 poin (0,11%) ke level 3.057,52 dan indeks Straits Times naik 21,45 poin (0,66%) ke level 3.248,68.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 12.560 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.665 per dolar AS.

http://id.beritasatu.com/home/ihsg-kembali-ke-level-5100/103071




Sumber : INVESTOR DAILY

JAKARTA. Sepuluh sektor penghuni Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kompak menghijau. Indeks ditutup dengan penguatan 1,54% atau 77,7 poin menjadi 5.113,34 sore ini (18/12).

Total, sebanyak 199 emiten yang menguat, melampaui 108 saham yang turun. Sedangkan 82 saham lainnya tak bergerak.

Sektor agrikultur memimpin penguatan, dengan kenaikan 2,31%, disusul oleh grup barang konsumer naik 2,25%. Sedangkan sektor pertambangan menguat paling sedikit, yaitu 0,3%.

Transaksi hari ini cukup ramai. Sebanyak 10,47 miliar saham berpindah tangan dalam perdagangan hari ini dengan nilai Rp 6,85 triliun. 

Tiga top gainers di antara LQ45 antara lain PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang menguat 4,77% menjadi 505 per saham, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sebesar 4,25% menjadi Rp 1.840 per saham, dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) naik 4,08% menjadi Rp 1.275 per saham.

Di jajaran LQ45, hanya ada tiga saham yang merosot. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang turun 2,33% menjadi Rp 3.770 per saham, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sebesar 2,26% menjadi Rp 4,330, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar 1,53% menjadi Rp 965.

http://investasi.kontan.co.id/news/ihsg-tutup-hari-ini-dengan-penguatan-154




Sumber : KONTAN.CO.ID

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih