JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound setelah dua hari berturut-turut tertekan. Mengutip RTI, indeks hari ini, Rabu (10/12), ditutup dengan penguatan 0,84% atau 43,09 poin ke level 5.165,41. Ini merupakan laju penguatan terbesar sejak akhir Oktober 2014.
Sebanyak 170 saham menopang penguatan bursa, berbanding dengan 129 yang melemah. Sedangkan 87 saham lainnya tak bergerak.
Sektor konstruksi memimpin kenaikan 8 dari 10 sektor IHSG. Kenaikannya sebesar 1,68%, diikuti laju sektor infrastruktur sebesar 1,41%.
Ada dua sektor yang bergerak turun, yaitu pertambangan sebesar 1,45% dan agrikultur yang turun tipis 0,02%.
Sepanjang hari ini, ada 6,64 miliar saham diperdagangan, dengan nilai Rp 5,11 triliun.
Di antara LQ45, saham top gainers antara lain PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang menanjak 6,19% menjadi Rp 1.200, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 5,62% ke Rp 3.290, dan PT PP Tbk (PTPP) naik 4,25% dan ditutup di Rp 3.310 per saham.
Sedangkan saham yang paling merasakan penurunan di antara big caps antara lain: PT Indo Tambangraya Tbk (ITMG) merosot 5,65% ke Rp 16.700 per saham, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar 2,88% ke Rp 3.880, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang turun 2,29% menjadi Rp 1.065 per saham.
Editor: Sanny Cicilia
memasuki bulan Mei 2016 neh: mo liat gw BLI n JUAL saham APA hari ini juga transaksi saham2 gw YANG LAEN neh :) PUASA tak slalu bulan PENUH BERKAH BEARISH jangka PENDEK (sma20d) n MENENGAH (sma50d) @ ihsg MEI 2016 ... moga2 setelah JENUH JUAL, terjadi PEMBALIKAN ARAH menuju 4800an lage, bahkan bisa melampaui batas resisten 4822-4850 lage, sehingga bullish jangka pendek n menengah terbentuk lage :) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada perdagangan di hari terakhir Mei, Selasa (31/5). Mengacu data RTI, indeks dibuka terkoreksi 0,16% ke leve l 4.828,96 pukul 09.27 WIB. Tercatat 107 saham bergerak naik, 76 saham bergerak turun, 74 saham stagnan. Di awal perdagangan ini melibatkan 529 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 453,7 miliar. Tujuh dari 10 indeks sektoral menyeret indeks ke zona merah. Sektor aneka industri memimpin pelemahan 0,40%. Sementara, sektor pertambangan yang memimpin penguatan 0,61%. Meski memerah, beli asing...
Komentar
Posting Komentar