Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 19 Desember 2014

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pagi ini, Jumat (19/12). Seluruh 10 sektor di bursa menghijau.
Mengutip RTI, IHSG menguat 0,66% atau 33 poin ke kisaran 5.147, pada pukul 9:13 WIB. Indeks kemarin ditutup dengan penguatan 1,54%.
Sebanyak 166 saham menguat, berbanding 30 yang melemah. Sedangkan 54 saham lainnya tak bergerak.
Sektor industri dasar memimpin penguatan, dengan kenaikan 1,07%. Sedangkan agrikultur mencatat penurunan paling kecil yaitu 0,39%.
Kenaikan IHSG seiring dengan pergerakan bursa kawasan. Indeks acuan MSCI Asia Pacific pagi ini melompat 1,5% pada pukul 10:43 waktu Tokyo, setelah kemarin menguat 0,7%.
Editor: Sanny Cicilia

Jakarta -Woori Korindo Securities
Pasca dirilisnya pemberitaan terkait hasil rapat FOMC The Fed yang belum mensinyalkan akan adanya kenaikan suku bunga dalam waktu dekat, membuat laju bursa saham AS bergerak di zona hijau dan berimbas pada laju IHSG yang terkena sentimen positifnya. Pelaku pasar tentunya kembali melakukan aksi beli terhadap saham-saham yang sebelumnya masih dinilai cukup rendah dibandingkan penurunan tajam sebelumnya. Saham-saham big caps kembali menjadi perburuan pelaku pasar dan kembali dalam jajaran top gainer. Meski laju bursa saham Asia cenderung variatif dan aksi jual asing kembali meningkat namun, berlanjutnya penguatan Rupiah cukup mampu mempertahankan IHSG di zona hijau. Bahkan sempat hampir menutup utang gap 5069-5094 meski lonjakan tersebut kembali meninggalkan utang gap 5059-5076. Adapun transaksi asing tercatat nett sell (dari net sell Rp 54,5 miliar menjadi net sell Rp 808,69 miliar).

Laju nilai tukar Rupiah bergerak sesuai perkiraan kami sebelumnya dimana sementara ini, masih adanya spekulasi akan adanya intervensi tambahan dari BI cukup dapat menenangkan pelemahan Rupiah sehingga kami perkirakan masih ada ruang bagi Rupiah untuk dapat melanjutkan pergerakan positifnya. Tampaknya hasil rapat FOMC yang memberikan sinyal belum akan dinaikannya suku bunga The Fed memberikan angin segar bagi Rupiah untuk dapat melanjutkan penguatannya. Meski Yuan dan Won melemah namun, tidak menghalangi Rupiah untuk dapat bergerak positif seiring adanya sentimen positif tambahan dari penguatan Poundsterling dan pernyataan BI yang dinilai cukup positif di mana memberikan sinyal kepastian level yang akan dijaga, yaitu di level Rp 11.900 – 12.300. Laju Rupiah berada di atas target level resisten 12.690. Dengan pernyataan BI yang dinilai cukup positif tersebut memberikan sentimen yang positif pada laju Rupiah dan diharapkan masih ada ruang bagi Rupiah untuk dapat melanjutkan pergerakan positifnya. Rp 12.580-12.540 (kurs tengah BI).

Hasil rapat The Fed turut memberikan angin segar pada laju bursa saham Asia. Hampir mayoritas menguat merespon hasil keputusan tersebut. Selain itu, melemahnya Yen turut memberikan sentimen positif. Akan tetapi, laju bursa saham China berbalik melemah seiring meningkatnya rate di pasar uang, turunnya indeks harga rumah yang menimbulkan penilaian turunnya permintaan di sektor properti, dan kekhawatiran akan adanya IPO bernilai sangat besar sehingga dapat menarik dana-dana di saham-saham lainnya.

Laju bursa saham Eropa mampu berbalik menguat seiring respon pelaku pasar terhadap hasil rapat FOMC dan rapat BoE yang masih melanjutkan pelonggaran moneternya. Di sisi lain, meningkatnya IFO business climate Jerman yang diikuti dengan kenaikan IFO expectations dan IFO current conditions-nya serta sentimen positif dari kenaikan retail sales Inggris dan construction output Zona Euro memberikan angin segar tambahan bagi laju bursa saham Eropa.

Pasca dirilisnya hasil pertemuan The Fed, kali ini laju bursa saham AS dapat melanjutkan penguatannya dengan asumsi rilis initial jobless claims dapat lebih rendah yang juga diikuti dengan perkiraan akan kenaikan market services PMI, CB leading index, dan Philadelphia Fed manufacturing index.

Pada perdagangan Jumat (19/12) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5070-5090 dan resisten 5120-5138. White marubozu berada di atas area lower bollinger band (LBB ). MACD mulai berkurang pelemahannya dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mulai berbalik naik. Laju IHSG dapat melampaui area target resisten (5055-5068) dan mampu bertahan di atas target support (5014-5022). Kenaikan yang terjadi nyaris menutup utang gap 5069-5094 meski kembali meninggalkan utang gap 5059-5076 dan masih adanya utang gap di 5126-5150 yang belum tertutupi. Tampaknya pelaku pasar masih memanfaatkan mulai adanya tren kenaikan. Sepanjang tidak dimanfaatkan untuk selloff maka laju IHSG dapat berpotensi menguat kembali.
detik
(ang/ang) 

detik Jakarta -Pasar saham Wall Street melompat tinggi didorong oleh pernyataan The Federal Reserve (The Fed) yang tidak terburu-buru dalam menaikkan tingkat suku bunga acuan. Penguatan harian tertinggi dalam tiga tahun bagi S&P 500.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) itu mengaku tidak akan tergesa-gesa dalam menaikkan tingkat suku bunga acuan tapi masih dalam rencana semulai di 2015 nanti. Analis menilai pernyataan ini membuat pelaku pasar semakin tenang.

"Ketegangan atas pertemuan The Fed kini sudah mencair, dengan bank sentral memakai kata 'sabar' pelaku pasar bisa tenang," kata Quincy Krosby, analis pasar dari Prudential Financial, di Newark, New Jersey, seperti dikutip Reuters, Jumat (19/12/2014).

Saham-saham teknologi memimpin penguatan di Wall Street. Dua saham yang melonjak tinggi adalah Oracle Corp dan Apple.

Dua hari lalu pasar masih terkena koreksi karena belum ada kejelasan dari The Fed. Apalagi harga minyak dunia terus melemah menimbulkan tekanan jual di saham energi.

Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones meroket 421,28 poin (2,43%) ke level 17.778,15, Indeks S&P 500 melonjak 48,34 poin (2,4%) ke level 2.061,23 dan Indeks Komposit Nasdaq melompat 104,08 poin (2,24%) ke level 4.748,40.

(ang/ang) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih