TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan pekan ini ditutup dengan menguat 26,68 poin (0,51 persen) ke level 5.289,40. Optimisme terhadap data ekonomi dalam negeri pada awal bulan, membuat investor terus mengakumulasi pembelian saham.
Dipelopori ASII (PT Astra International Tbk) yang naik 1,3 persen ke level Rp 7.850 per lembar saham, sektor aneka industri menjadi sektor saham yang paling melaju di lantai bursa. Saham konstruksi dan perbankan masih mengiringi langkah maju aneka industri tersebut. Saham BMRI (PT Bank Mandiri Tbk) naik 0,2 persen ke level Rp 11.1675 per lembar saham, sementara WIKA (PT Wijaya Karya Tbk) meningkat 1,9 persen menjadi Rp 3.745 per lembar saham.
Kepala riset Asjaya Indosurya Securities, Wiliam Surya Wijaya, mengatakan selain terpengaruh ekspektasi data ekonomi, laju positif IHSG juga masih terimbas rilis laporan keuangan emiten. Laporan sebagian emiten seperti BBRI dan BDMN (PT Bank Danamon Indonesia Tbk) yang kembali berhasil mencatatkan pertumbuhan laba pada 2014, mendorong investor semakin masif melakukan pembelian saham. “Publikasi terbaru emiten perbankan berdampak positif pada saham-saham perbankan,” ujarnya.
Tak ayal, dengan transaksi perdagangan sebesar Rp 5,951 triliun, investor asing berhasil membukukan pembelian bersih senilai Rp 551 miliar. Saham berpindah tangan tercatat terjadi sebanyak 3.955 lembar saham, dengan jumlah frekuensi sebesar 210.088 kali.
MEGEL | PDAT
memasuki bulan Mei 2016 neh: mo liat gw BLI n JUAL saham APA hari ini juga transaksi saham2 gw YANG LAEN neh :) PUASA tak slalu bulan PENUH BERKAH BEARISH jangka PENDEK (sma20d) n MENENGAH (sma50d) @ ihsg MEI 2016 ... moga2 setelah JENUH JUAL, terjadi PEMBALIKAN ARAH menuju 4800an lage, bahkan bisa melampaui batas resisten 4822-4850 lage, sehingga bullish jangka pendek n menengah terbentuk lage :) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada perdagangan di hari terakhir Mei, Selasa (31/5). Mengacu data RTI, indeks dibuka terkoreksi 0,16% ke leve l 4.828,96 pukul 09.27 WIB. Tercatat 107 saham bergerak naik, 76 saham bergerak turun, 74 saham stagnan. Di awal perdagangan ini melibatkan 529 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 453,7 miliar. Tujuh dari 10 indeks sektoral menyeret indeks ke zona merah. Sektor aneka industri memimpin pelemahan 0,40%. Sementara, sektor pertambangan yang memimpin penguatan 0,61%. Meski memerah, beli asing...
Komentar
Posting Komentar