Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 10 11 20 16

JAKARTA KONTAN. Hasil pemilu Amerika Serikat (AS) telah memberi gambaran jelas jika Donald Trump mengungguli Hillary Clinton. Di tengah sentimen seperti ini, saham sektor komoditas justru dijagokan.
"Khususnya saham komoditas sektor energi," kata Head Online Trading Profindo International Securities Indra Prasetiya di Jakarta, Rabu (9/11).
Sebab menurutnya, ke depan nanti, Trump akan banyak mengambil kebijakan yang mendorong kegiatan industri. Mungkin, industri militer juga akan dieksploitasi dan industri ini butuh konsumsi energi yang tidak sedikit.
Karena dalam kampanyenya selama ini, Trump lebih sering melempar isu terkait agresi militer.
"Selama dua tahun terakhir, saham sektor energi berada dalam tren penurunan. Ini ada kaitannya dengan kebijakan Obama yang mengurangi intesitas agresi militer selama periode tersebut," jelas
Indra menjagokan saham PT Adaro Energi Tbk (ADRO). Karena memang saham ini sendiri sudah mengalami kenaikan lebih dari 200% secara year to date (ytd) meski pada perdagangan Rabu (9/11) saham ini turun 60 poin ke level Rp 1.570 per saham.
"Kalau pada perdagangan kamis (ADRO) turun lagi, ini bagus, saatnya kembali masuk," tambah Indra.
Direktur Investasi Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul memiliki pandangan senada. Ia pernah bilang, ketika Trump menang, muncul potensi ketegangan hubungan luar negeri AS meningkat dan berpotensi membuat suplai minyak bermasalah.
Ketika suplai tersendat, harga komoditasnya akan terangkat. "Jadi, saham-saham komoditas bisa menjadi pilihan," tambahnya.
Saham emiten komoditas, menurut Indra saham emiten komoditas emas juga layak dilirik. Alasannya, ketika ketidakpastian muncul, investor memburu safe haven. Artinya, ada potensi kenaikan pendapatan emiten tambang emas.
Saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) kemarin ditutup menguat 8 poin ke level Rp 318 per saham. Saham PT Antam (persero) Tbk (ANTM) turun 20 poin ke level Rp 890 per saham.
"Karakteristik saham ANTM memang seperti ini, agak-agak telat. (Emas) naik dua atau tiga hari dulu baru sahamnya naik. Ketika harga emas turun juga sama, beberapa hari kemudian baru harga saham ANTM turun," tutur Indra.

Reporter Dityasa H Forddanta
Editor Sanny Cicilia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒