Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 29-30 Nov 2016 (pre windows dressing) : 1-2 / 7 Des (windows dressings start)

INILAHCOM, Jakarta--Pada sesi pertama perdagangan Kamis (8/12/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 11,664 poin (0,22%) ke posisi 5.277,032.
Sepanjang perdagangan sesi pertama, indeks mencapai level tertinggi di 5.283,118 atau menguat 17,750 poin dan mencapai level terendahya di angka 5.263,435 atau melemah 1,933 poin.
Sebanyak 138 saham ditransaksikan naik, 126 saham turun, 113 saham stagnan, dan 205 saham tidak ditransaksikan sama sekali.
Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp2,77 triliun dan Rp1,66 triliun di pasar negosiasi. Total transaksi senilai Rp4,48 triliun.
Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp904 miliar dan penjualan saham senilai Rp1,29 triliun. Alhasil, investor asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp392,6 miliar. [jin]
- See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2344478/tutup-sesi-i-ihsg-116-poin-di-zona-hijau-5277#sthash.6biMlvWe.dpuf

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka naik tipis 0,05% atau 2,87 poin ke level 5.268,24 pada perdagangan Kamis (8/12/2016).
Sebelumnya indeks ditutup melemah 0,14% atau 7,59 poin ke level 5.265,36.


Sepanjang perdagangan kemarin indeks bergerak pada kisaran 5.229,79-5.273,52.
Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak  109 saham menguat, 184 saham melemah, dan 245 saham stagnan.
Enam dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melemah dengan pelemahan terbesar dialami sektor infrastruktur 0,97%.
Adapun tiga sektor lainnya menguat dipimpin kenaikan sektor finansial 0,45%.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,28% atau 37 poin ke Rp13.333. 
Tim Riset Mandiri Sekuritas menilai koreksi yang terjadi wajar terjadi seiring posisi indeks yang sudah overbought.
"Pergerakan IHSG hari ini dan beberapa hari ke depan rawan untuk terkoreksi," paparnya dalam riset.
Seperti diketahui, indeks melemah setelah enam hari berturut-turut naik 3,07% sebelumnya.
Periset Senior PT. KGI Sekuritas Indonesia telah mengingatkan pelaku pasar akan adanya aksi profit taking pada hari ini.
Dikemukakan olehnya, kenaikan selama lebih dari 6 hari berturut-turut yang diwarnai oleh pembelian saham big cap index driver dan lapis dua pilihan oleh pengikut kaum banteng didorong oleh sentimen makro dan politik domestik serta global.

“Rekomen untuk menunggu koreksi atau konsolidasi minor sebelum melakukan akumulasi intensif,” kata Yuganur.

Bisnis.com, JAKARTA— Indo Premier Securities memprediksikan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Kamis (8/12/2016) bergerak di kisaran 5.245 –5.290.
Tim Riset Indo Premier Securities mengemukakan indeks meskipun mengalami tekanan jual namun masih ditutup di atas EMA (5,10) dan membentuk pola small bearish candle, stochastic dead cross sedangkan MACD menuju area positif.


IHSG diprediksi menguat. - .Bisnis/Abdullah Azzam
“Target kenaikan indeks pada level 5.290, kemudian 5.325 dengan support di 5.245 dan 5.210,” tulis Indo Premier dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (8/11/2016).
Indo Premier Securities merekomendasikan saham berikut:
  • MAPI (5.275)
Rekomendasi: Spec Buy
Candle ditutup di atas EMA(5,10) serta membentuk pola white closing marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic golden cross dan MACD positif. Target kenaikan harga pada level 5.400 kemudian 5.500 dengan support di 5.150, cut loss jika break 5.050.\
  • GGRM (65.450)
Rekomendasi: SELL
Candle tutup di bawah EMA 5 serta membentuk pola black opening marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic dead cross sedangkan MACD positif. Target pelemahan harga pada level 63.900 kemudian 62.350 dengan resist di 67.000 kemudian 68.550.
  • LPPF (15.200)
Rekomendasi: Spec Buy

Candle tutup di atas EMA (5,10) dan membentuk pola white opening marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic netral sedangkan MACD negatif. Target kenaikan harga berada pada level 15.900 kemudian 16.600 dengan support di 14.500, cut loss jika break 13.800.      
JAKARTA okezone - Pasar modal Indonesia tengah memasuk tren negatif baru. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih sulit untuk keluar dari jalur negatif.
Analis Bahana Securities Muhammad Wafi menjelaskan, jika melihat data pergerakan kemarin, pelemahan IHSG diiringi dengan keluarnya modal dari investor asing serta rendahnya gairah perdagangan dari pelaku pasar.
"Secara teknikal, indeks mengalami koreksi teknikal untuk test support MA5 dengan volume rendah. Stochastic dan RSI berpeluang deathcross sementara MACD flat," ujarnya dalam riset, Kamis (8/12/2016).
Wafi memprediksi laju IHSG hari ini akan kembali melemah dengan perkiraan support pada level 5.250 dan resistance 5.300.
"IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah terbatas, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan MAPI, INDF, LPPF, MLPL, dan SSIA," tukasnya. (kmj)
(rhs)
😍
JAKARTA. Akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (2/12) ditutup berada di zona hijau dengan kenaikan 0,91% atau 47,201 poin ke level 5.245,956. Pekan depan indeks diperkirakan akan menguat terbatas.
Meski melaju pada Jumat, investor asing masih melakukan aksi jual. Net selltercatat Rp 275,979 miliar keseluruhan perdagangan.
Menurut analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada masih dilakukannya net sell ini karena pelaku pasar belum nyaman dengan kondisi dari global. Pada sentimen pertemuan OPEC, menurutnya asing tidak terlalu bereaksi positif dengan net buy karena berekspektasi bahwa penguatan harga komoditas hanya sementara.
"Kita harus mewaspadai pelaku pasar akan profit taking, kalau begitu potensi kenaikannya akan tertahan," katanya kepada KONTAN.
Pada pekan depan, sentimen yang harus dicermati adalah data-data ekonomi terutama tenaga kerja dan indeks manufaktur
"Sepanjang IHSG masih bisa bertahan di atas level 5.200-5.190 maka masih ada potensi masih bergerak positif dengan resistance 5.255-5.270, tapi kalau batas itu gagal bertahan, atau market malah jebol maka support berikutnya akan bergerak menuju level 5187-5160," ujarnya.
Reza mengimbau pelaku pasar jangan terburu-buru profit taking karena secara tren masih mendukung, dan tidak ada berita negatif dari emiten-emiten di BEI.
Sementara Adrian M Priyatna, Analis Erdikha Elit Sekuritas memprediksi IHSGakan melanjutkan bullish trend selama sepekan mendatang dengan kisaran pergerakan 5.203-5.364 dengan support di 5.212 yang merupakan batasan fractal.
"Sentimen yang patut diperhatikan adalah harga komoditas batubara yang sudah mulai turun dan ekspektasi kenaikan suku bunga menjelang pertemuan FOMC The Fed pada minggu kedua bulan Desember," ujarnya.
Ia memperkirakan trend bullish ini akan berlanjut hingga akhir pekan depan walau masih ada kemungkinan technical correction dalam 2-3 hari mendatang.

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (2/12) ditutup berada di zona hijau dengan kenaikan 0,91% atau 47,201 poin ke level 5.245,956.
Pada perdagangan Senin (5/12), Analis NH Korindo Deky Rahmat Sani mengatakan, setelah penguatan pada pekan lalu terjadi selama empat hari berturut-turut, indeks memiliki potensi bergerak melemah.
"Kemungkinan akan ada aksi profit taking," katanya kepada KONTAN, Jumat.
Adapun menurutnya pada awal pekan ini gerak indeks mestinya menjadi perhatian penting karena perhatian investor akan beralih ke data tenaga kerja non-farm payroll (NFP) sebagai petunjuk pada kekuatan ekonomi AS serta laju kenaikan suku bunga acuan.
"Data tersebut penting karena menjadi data tenaga kerja terakhir sebelum adanya kenaikan Fed Rate," katanya.
Deky memproyeksi, pada hari ini indeks akan bergerak dengan support pada Rp 5,219 – Rp 5,177 dan resistance pada Rp 5,274 - Rp 5,293.
Sementara menurut analis Asjaya Indosurya William Surya Wijaya, Senin indeks akan bergerak menguat dengan range 5088 – 5291.
"Pola gerak semakin terlihat jelas berpotensi menembus resistance level 5291, tentunya dengan syarat support level 5088 dapat dijaga dengan kuat," ujarnya

Ia mengatakan, bila dalam pergerakannya IHSG mengalami koreksi wajar, investor bisa mengambil peluang untuk melakukan akumulasi pembelian.
💟

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pertahankan reli di tengah sentimen positif kesepakatan OPEC dan rilis data inflasi, Kamis (1/12). Mengacu data RTI, indeks berakhir 0,97% atau 49,845 poin ke level 5.198,755. 

Ada 145 saham bergerak naik, 145 saham bergerak turun, dan 103 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 15,10 miliar lot saham dengan nilai transaksi 7,46 triliun.

Delapan dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor pertambangan memimpin penguatan tertinggi 2,45%. Sementara, sektor yang memerah yaitu; konstruksi turun 0,66%, dan industri dasar 0,31%.

Hari ini, di pasar reguler investor asing membukukan aksi beli Rp 218,558 miliar. Namun, keseluruhan perdagangan investor asing condong melakukan aksi jual saham Rp 181,266 miliar.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 9,91% ke Rp 466, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 6,00% ke Rp 1.590, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 5,95% ke Rp 22.250.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 7,74% ke Rp 155, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 3,75% ke Rp 6.425, dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) turun 3,16% ke Rp 368.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, laju bursa saham di kawasan Asia yang bergerak positif menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG kembali terapresiasi.

"Sebagian pelaku pasar kembali melakukan aksi beli memanfaatkan harga saham yang relatif masih rendah," katanya.

Ia menambahkan bahwa pelaku pasar saham juga merespon positif hasil pertemuan anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) yang akan memangkas produksinya sekitar 4,5 % dari produksi saat ini.

Di sisi lain, data inflasi yang dilansir hari ini masih terkendali. "Inflasi yang terkendali menunjukkan bahwa secara fundamental perekonomian Indonesia masih terlihat dalam kondisi baik di tengah kondisi global yang relatif melambat," kata analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi November 2016 sebesar 0,47%. Angka inflasi tersebut lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 0,14% dan lebih tinggi dari inflasi November 2015 yang tercatat sebesar 0,21%.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, dengan perkembangan tersebut inflasi tahun kalender Januari-November 2016 sebesar 2,59% dan inflasi tahunan November 2016 sebesar 3,58%

http://investasi.kontan.co.id/news/ihsg-melaju-hampir-1-dipicu-opec-dan-data-inflasi





Sumber : KONTAN.CO.ID

JAKARTA okezone - Pasar saham Indonesia akhirnya parkir di jalur hijau, setelah seharian ini terus menunjukkan performa positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 49 poin atau 0,97% ke 5.198.
IHSG ditutup dengan 160 saham menguat, 124 saham melemah dan 84 saham stagnan. Sore ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp3,4 triliun dari 8,35 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 11 poin atau 1,3% ke 868, Jakarta Islamic Index (JII) naik 12 poin atau 1,76% ke 694, indeks IDX30 naik 6,3 poin atau 1,38% ke 466 dan indeks MNC36 naik 2,3 poin atau 0,82% ke 288.
Sektor-sektor penggerak indeks kompak menguat dengan sektor tambang naik 2% lebih. Sementara sektor industri dasar dan properti masih bergerak di zona merah.
Adapun saham-saham yang bergerak di jajaran top gainers, antara lain saham PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp150 ke Rp7.700, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp50 ke Rp5.225 dan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp40 ke Rp2.690.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp425 menjadi Rp64.575, saham PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) turun Rp90 menjadi Rp3.600 dan saham PT XL Axiata (EXCL) turun Rp70 menjadi Rp2.230.
(mrt)
🙌

JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,43% ke level 5.136,67 pada perdagangan Selasa (29/11). Indeks menguat dengan nilai transaksi Rp 7,46 triliun dan volume 17,14 miliar saham. MYRX, CPRO, BEKS, dan BHIT adalah empat saham dengan volume transaksi tertinggi.
Tapi pemodal asing masih mencatat jual bersih Rp 851,4 miliar.
Menurut analis Millenium Danatama Sekuritas Muhammad Al Amin, penjualan asing sama seperti beberapa hari terakhir, sehingga ia memperkirakan asing akan melanjutkan net sell.
"Penguatan indeks hanya rebound dari support. Sentimen saat ini lebih kepada pelemahan rupiah dan aksi demo lanjutan yang rencananya akan digelar 2 Desember nanti," kata Amin.
Dia memperkirakan, hari ini IHSG berpotensi melemah dengan dengan support 5.081 dan resistance 5.169.
Analis NH Korindo Deky Rahmat Sani melihat bahwa IHSG sebenarnya masih dalam fase pelemahan, tapi ada sinyal rebound teknikal. Deky memprediksi indeks berpeluang menguat pada rentang 5.074–5.186.
Sentimen yang membayangi IHSG adalah keputusan negara produsen minyak soal pembatasan produksi, rilis PDB AS serta sentimen domestik berupa revisi Undang-undang Minerba.
💅
JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 22,09 poin atau 0,43% di level 5.136,67 pada perdagangan Selasa (29/11). Nilai transaksi mencapai Rp 7,214 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 16,965 miliar saham.
Meski menguat, pemodal asing masih tercatat melakukan jual bersih Rp 852,2 miliar. Analis memperkirakan, aksi jual asing masih berlanjut pada perdagangan Rabu (30/11). 
Menurut analis Millenium Danatama Sekuritas M Al Amin, jumlah net sell asinghari ini masih cukup banyak atau sama seperti beberapa hari terakhir.
“Penguatan indeks hari ini tidak terlalu kuat. Hanya rebound dari support. Sentimen saat ini lebih kepada pelemahan rupiah dan aksi demo lanjutan yang rencananya digelar pada 2 Desember 2016,” katanya kepada KONTAN.
Dengan demikian, menurutnya pada Rabu ini IHSG berpotensi melemah dengan Dengan support 5.081 dan resistance 5.169.
Sementara analis NH Korindo Deky Rahmat Sani melihat, IHSG masih dalam fase pelemahannya. Namun, dari sisi teknikal sudah ada sinyal rebound baik dari indikator stochasitic, RSI dan juga Histogram MACD.
Dia memprediksi, Rabu besok, indeks akan berkonsolidasi namun ada tendensi untuk menguat. IHSG diperkirakan bergerak dengan rentang support Rp 5,095 – Rp 5,074 dan resistance Rp 5,153 - Rp 5,186.
Adapun menurutnya, sentimen dari luar yang saat ini membayangi laju gerak IHSG besok antara lain pelaku pasar tengah menanti keputusan negara yang masuk dalam kelompok OPEC dan Non-OPEC terkait mengenai adanya pembatasan produksi minyak mentah.
“Ditambah rilis data Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat nanti malam untuk kuartal III-16. Menurut estimasi, ekonomi AS tumbuh 3% year on year di 3Q16,” katanya
Sementara dari domestik, menurut Deky sentimen yang ada adalah Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memperkirakan revisi Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara sulit diselesaikan hingga akhir 2016.

“Otomatis regulasi tersebut bisa mempengaruhi laju gerak saham komoditas,” ujarnya.
👳👳

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pagi ini bergerak di zona hijau setelah pada perdagangan preopening, IHSG bergerak di zona merah.

Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak melemah 5,820 poin (0,11%) ke 5.108,752. Mengawali perdagangan Selasa (29/11/2016), IHSG dibuka naik 0,355 poin (0,01%) ke 5.114,609.

Hingga pukul 09.01 waktu JATS, IHSG kembali melemah 0,037 poin (0,00%) ke 5.113,608.

Mengakhiri perdagangan kemarin, IHSG ditutup terpangkas 7,532 poin (0,15%) ke 5.114,572. Sementara indeks LQ45 ditutup terkoreksi 1,607 poin (0,19%) ke 852.236.

Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS pagi ini dibuka di Rp 13.520 dibandingkan posisi sore kemarin di Rp 13.530.

Berikut kondisi bursa saham Asia pagi ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 35,48 poin (0,19%) ke 18.321,41
  • Indeks Hang Seng turun 25,24 poin (0,11%) ke 22.805,33
  • Indeks SSE Composite turun 1,89 poin (0,06%) ke 3.275,19
  • Indeks Straits Times turun 0,45 poin (0,02%) ke 2.874,20
(drk/drk)


Bisnis.com, JAKARTA- Bahana Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdaangan hari ini, Selasa (15/11/2016) bergerak di kisaran 5.036-5.210.
“IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam risetnya.















Bahana Securities mengemukakan saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini a.l. BJTM, ISSP, MNCN, PPRO, dan SMGR.
Kemarin, IHSG ditutup melemah 0,15% ke level 5.114,57.
Sebanyak 129 saham mengalami kenaikan, 186 saham mengalami penurunan, 73 saham tidak mengalami perubahan, dan 190 saham tidak mengalami perdagangan.
“Secara teknikal, IHSG turun tipis namun dengan bullish hammer candle disertai volume. Stochastic, RSI dan MACD flat,” kata Wafi.
Bisnis.com, JAKARTA- PT.KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Selasa (29/11/2016) bergerak di kisaran support 5.090-5.040-4.975, dan resisten 5.200-5.270-5.370-5.410-5.525.
“IHSG mulai balik arah ke utara,” kata Periset Senior KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.














Walaupun IHSG masih terus dihantui aksi jual para pelaku pasar yang tidak tahan dengan volatilitas regional, khususnya ETF EIDO di Dow Jones, ujarnya, pembelian saham big cap index driver dan lapis dua pilihan oleh kaum banteng menahan kejatuhan IHSG lebih lanjut.
“Sehingga terciptakan pola perubahan arah tren jangka pendek minor ke iklim lebih positif, dengan misi menuju 5.200-5.270,” kata Yuganur .
KGI Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham berikut:
  • Bank Mandiri (BMRI)
Trading target: Rp10.400
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten big cap perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp10.400.
Entry (1) Rp10.050, Entry (2) Rp9.950, Cut loss point: Rp9.850
  • Aneka Tambang (ANTM)
Trading target Rp.1.020-Rp1.050
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emitten tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp1.020-Rp1.050
Entry (1) Rp985, Entry (2) Rp975, Cut loss point: Rp955
  • Bumi Serpong Damai (BSDE)
Trading target Rp1.790-Rp1.850
Secara teknikal perbaikan short dan medium term emitten properti ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp1.790-Rp1.850.
Entry (1) Rp1.685, Entry (2) Rp1.665, Cut loss point: Rp1.635
  • Waskita Beton (WSBP)
BUY. Trading Target Rp.580-Rp590
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resisten psikologis Rp580-Rp590
Entry (1) Rp550, Entry (2) Rp540, cut loss point Rp510

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒