Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 23 Des 2016 (HAPPY TELOLET NATAL 2016)

sekedar coretan akhir taon: gejala om telolet om bisa dikontekstualisasikan dengan kondisi sosekpolag kita akhir-akhir ini ... gejala demo raksasa, aksi teroris yang digagalkan, silang kemarut pilkada dki (pencuekan pilkada laen), pertumbuhan ekonomi yang relatif stagnan, n pertumbuhan ekonomi yang membangkitkan kelas menengah mampu beli smartphone. mungkin gitu analisisnya.

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak liar di hari terakhir sebelum libur Natal, Jumat (23/12). Mengacu data RTI, indeks dibuka naik 0,12% ke level 5.049,91 pukul 09:10 WIB.
Tercatat 94 saham bergerak naik, 62 saham bergerak turun, 80 saham stagnan. Volume perdagangan pagi ini 830 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 329,1 miliar.
Enam indeks sektoral menopang IHSG. Sektor barang konsumsi memimpin penguatan 0,80%. Sedangkan, sektor aneka industri paling dalam penurunannya 0,18%.
Setelah beberapa hari terakhir investor asing mencatatkan aksi belinya. Pagi ini, investor asing kembali melakukan aksi jual di mana di pasar reguler net sell sekitar Rp 42,035 miliar dan Rp 70,931 miliar keseluruhan perdagangan.
Libur Natal
Pasar saham domestik dibayang-bayangi pelemahan pasar regional. Wajah bursa saham Asia memerah pada perdagangan terakhir sebelum libur Natal
Terseret pelemahan pasar saham Amerika Serikat di tengah sajian data ekonomi yang mendorong optimisme perekonomian Paman Sam.
Mengutip Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific kecuali Jepang turun 0,3 % pada pukul 9:27 pagi waktu Singapura untuk sesi kedelapan, penurunan terpanjang sejak Mei, sementara pasar saham di Tokyo ditutup untuk liburan. 
Indeks S&P/ASX 200 Australia turun untuk pertama kalinya dalam lima hari, Indeks Hang Seng Hong Kong turun dan Kospi Korea stabil. Di pasar berjangka menunjukkan bahwa ekuitas China akan menurun. 
Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh ke 19.920 pada hari Kamis, sehari setelah naik 14 poin dari 20.000, sedangkan Indeks Bloomberg Dollar Spot terhenti setelah naik 0,3 % Kamis. Emas diadakan harga minyak stabil dan minyak mentah turun 0,6 %.
Data pesanan barang tahan lama yang menunjukkan peningkatan aktivitas bisnis bisa memperkuat spekulasi bahwa rencana stimulus fiskal Donald Trump akan mendorong pertumbuhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒