Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 1/3/8/10 Maret (03-27 Feb; 10 Jan / 13-17 / 20, 25-31 Jan) 2017 (rentang ekspektasi ihsg : 5045-5500)

... secara teknikal, analisis ihsg menunjukkan ekspektasi mase bullish (tren naek), tapi daya beli tampak TURUN di RSI n Stochastic ... secara sederhana ada ekspektasi meragukan untuk daya beli, tapi bukan berarti dalam tekanan kuat untuk JUAL... tren naek maseh ada ... Bollinger Band batas bawah @ 5045, batas atas @ 5423 ... kemungkinan daya beli melemah trus maka bisa tembus 5100 k 5045, support terkuat ... saat bullishness maseh diperkuat oleh January Effect (kontrarian terhadap Trump Uncertainties Effect) maka 5300 lage menjadi resistensi yang rumit n kuat, lalu 5347 (tertinggi pada awal taon 2017 ini), 5400 lalu k 5423 pra k 5500 lage dalam 3 taon terakhir ini ... well, liat aza :)

JAKARTA detik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah saat pasar regional menghijau di tengah potensi kenaikan suku bunga The Fed dan pemakzulan Presiden Korea Selatan. Mengacu data RTI, indeks ditutup turun 0,22% atau 11,709 poin ke level 5.390,677, Jumat (10/3).
Tercatat 173 saham bergerak turun, 131 saham bergerak naik, 100 saham stagnan. Volume perdagangan akhir pekan 10,92 miliar lot saham dengan nilai transakski mencapai Rp 5,21 triliun.
Tujuh dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor pertambangan berkontribusi besar terhadapa penurunan 2,15%. Sementara, industri dasar memimpin penguatan 0,41%.
Saham-saham yang top losers LQ45 antara lain; PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 5,04% ke Rp 1.600, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 4,38% ke Rp 10.375, dan PT Elnusa Tbk (ELSA) turun 2,02% ke Rp 388.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 4,83% ke Rp 1.735, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) naik 2,88% ke Rp 2.140, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik 1,89% ke Rp 9.425.
Menutup pekan ini, investor asing masih mencatatkan beli bersih Rp 9,921 miliar. Di pasar reguler, beli bersih asing jauh lebih besar Rp 238,373 miliar.
Di sisi lain, bursa saham Asian naik tipis dengan dollar AS naik ke level tertinggi tujuh pekan terhadap yen hari ini. Menjelang rilis data non-farm payrolls yang bakal menentukan langkah The Fed menaikkan suku bunganya. 
Mengutip Reuters, indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang naik 0,3%. Indeks Nikkei terbang 1,5% didukung dari pelemahan yen. 
Indeks Kospi Korea Selatan (Korsel) 0,3% dan won menguat sedikit setelah Mahkamah Konstitusi mengofirmasik impeachment parlemen terhadap Presiden Park Geun-hye atas skandal korupsi.

"Putusan hari ini akan membantu menghilangkan ketidakpastian pasar. Jika partai liberal, yang menekankan reformasi konglomerat, mengambil alih kekuasaan, ini akan memberikan tekanan pada saham seperti Samsung Electronics," kata Park Jung-Hoon, fund manager HDC Asset Management di Seoul.
😎

Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 8 poin akibat aksi jual investor domestik. Indeks bergerak dalam rentang yang tipis seharian ini.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.350 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.346.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 4,915 poin (0,09%) ke level 5.407,530. Sayangnya, koreksi bursa Asia menyeret IHSG jatuh ke zona merah.

Indeks bergerak dalam rentang yang tidak terlalu lebar, hanya beberapa poin saja. Investor lakukan aksi tunggu sampai ada sentimen yang bisa jadi katalis penggerak.

Pada penutupan perdagangan, IHSG menipis 2,384 poin (0,04%) ke level 5.400,231. IHSG tertinggal penguatan bursa-bursa Asia.

Indeks sempat naik tinggi di awal perdagangan sampai ke posisi 5.415,231. Aksi jual membuat IHSG tersungkur sampai ke 5.390,007.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (8/3/2017), IHSG ditutup turun 8,851 poin (0,16%) ke level 5.393,764. Sementara Indeks LQ45 ditutup melemah 2,653 poin (0,30%) ke level 893,655.

Investor lokal melepas saham-saham lapis dua. Lima sektor berhasil menguat, lima sektor lain melemah.

Aksi jual banyak dilakukan investor domestik. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 253,467 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 312.881 kali dengan volume 11,164 miliar lembar saham senilai Rp 5,945 triliun. Sebanyak 138 saham naik, 163 turun, dan 121 saham stagnan.

Bursa-bursa menutup perdagangan sore ini dengan mixed. Investor masih menanti The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga yang kabarnya akan dilakukan bulan ini.

Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 90,12 poin (0,47%) ke level 19.254,03.
  • Indeks Hang Seng naik 101,20 poin (0,43%) ke level 23.782,27.
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 1,74 poin (0,05%) ke level 3.240,66.
  • Indeks Straits Times bertambah 14,01 poin (0,45%) ke level 3.144,45.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Graha Layar (BLTZ) naik Rp 850 ke Rp 9.550, Multi Bintang (MBLI) naik Rp 250 ke Rp 11.850, Supreme Cable (SCC) naik Rp 250 ke Rp 7.700, dan Fajar Surya (FASW) naik Rp 190 ke Rp 4.590.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 1.700 ke Rp 7.350, Plaza Indonesia (PLIN) turun Rp 880 ke Rp 3.990, Goodyear (GDYR) turun Rp 550 ke Rp 1.650, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 400 ke Rp 25.600.

(ang/hns)
👎
Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) dan mata uang rupiah mengalami pelemahan tipis pada akhir pekan seiring dengan tekanan dari sentimen hawkish Federal Reserve.
Lanjar Nafi, Equity Technical Analyst dari Reliance Securities mengatakan, pada akhir pekan Investor cenderung melakukan aksi profit taking seiring dengan pelemahan mayoritas bursa di Asia.



Tekanan eksternal yang mendominasi ialah spekulasi Gubernur Federal Reserve Janet Yellen yang siap menimbang peningkatan suku bunga. Pasar masih menunggu pidato para pejabat The Fed pada Jumat (3/3) waktu setempat mengenai arah Federal Open Market Committee (FOMC) Rabu (15/3).
Pada perdagangan akhir pekan, Jumat (3/3), IHSG ditutup terkoreksi 0,32% sebesar 17,04 poin ke level 5.391,21. Pelemahan IHSG mengekor mayoritas bursa Asia Pasifik yang ditutup di zona merah.

Sepanjang pekan ini, IHSG naik 0,1% atau sebesar 5,31 poin dari Jumat (24/2 sebelumna di level 5.385,9. Adapun secara year to date (ytd), indeks meningkat 1,78%.

Investor asing membukukan capaian aksi beli bersih senilai Rp44,2 miliar kemarin, sehingga net buy sepekan mencapai Rp122,62 miliar. Sepanjang tahun berjalan, investor asing membukukan net sell sebesar Rp1,57 triliun.
"IHSG pun menutup pekan dengan pelemahan yang dipimpin sektor konsumer dan pertanian. Investor cenderung bersikap waspada menyambut awal pekan depan dengan melakukan aksi ambil untung mingguan," ujarnya dalam riset, Jumat (3/3/2017).
Sementara dari dalam negeri, investor IHSG cukup optimis seiring kedatangan Raja Salman dengan harapan kesepakatan perjanjian investasi di Indonesia. Sentimen tersebut juga mampu membuat nilai tukar rupiah terapresiasi.
Pada pekan depan, Lanjar memprediksi, pergerakan indeks global cenderung berfluktatif. Aksi tunggu investor mengenai beberapa kebijakan moneter yang dikeluarkan Bank Sentral di sejumlah negara menjadi salah satu faktor pemicu. Data PDB zona Eropa dan Jepang turut mewarnai sentimen terhadap IHSG, di samping data Inflasi, neraca perdagangan, dan komposisi pertumbuhan import-ekspor di Tiongkok.
Adapun sentimen dari dalam negeri yang diperhatikan investor di antaranya ialah data cadangan devisa yang perkiraan naik ke level US$117,2 miliar dari US$ 116,9 miliar, penjualan eceran dengan proyeksi turun ke level 10,38% dari 10,5%, dan tingkat keyakinan konsumen.

Secara teknikal pergerakan IHSG pekan depan cenderung terkonsolidasi seperti pada minggu ini. Diperkirakan di awal pekan depan tekanan bearish masih cenderung terlihat dengan range pergerakan 5.330-5.400.

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk pekan depan diantaranya AKRA dengan support resistance Rp6.000-Rp6.725, ANTM dengan support resistance Rp740-Rp830, JPFA dengan support resistance Rp1.600-Rp1.960, PGAS dengan support resistance Rp2.700-Rp3.000, serta MPPA dengan support resistance Rp1.200-Rp1.335.
Sementara itu, pergerakan mata uang rupiah dinilai masih positif kendati sentimen hawkish Federal Reserve perihal pengerekan suku bunga AS pada pertengahan Maret 2017 semakin meninggi.
Rupiah mengakhiri perdagangan Jumat (3/3) dengan pelemahan sebesar 0,19% atau 26 poin ke posisi Rp13.383 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.397 – Rp13.365 per dolar AS. Kurs tengah dipatok Rp13.375 per dolar AS.
Artinya dalam sepekan ini rupiah melemah 52 poin atau 0,39%. Pelemahan ini seiring dengan indeks dolar AS yang tumbuh 0,9 poin atau 0,98% menuju 102,08 pada pukul 16:51 WIB.
Sepanjang 2017, mata uang Garuda masih meningkat 0,67%. Tahun lalu, rupiah tumbuh 2,28% menjadi Rp13.473 per dolar AS.
JAKARTA kontan. Meski sempat bertenaga di awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup memerah di akhir sesi I hari ini (1/3). Data RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks turun 0,44% menjadi 5.363,05.
Ada 193 saham yang tertekan. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 118 saham dan 95 saham lainnya tak berubah posisi.
Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 10,778 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,666 triliun.
Jumlah sektor yang melorot sore ini sebanyak delapan sektor. Adapun tiga sektor dengan penurunan terbesar antara lain: sektor perdagangan turun 1,26%, sektor konstruksi turun 1,22%, dan sektor pertambangan turun 1,05%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di posisi top losers hari ini antar lain: PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 14,10% menjadi Rp 11.725, PT PP Properti Tbk (PPRO) turun 7,32% menjadi Rp 304, dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 5,66% menjadi Rp 300.
Sedangkan di posisi top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) naik 3,05% menjadi Rp 1.520, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 2,94% menjadi Rp 350, dan PT Astra International Tbk (ASII) naik 1,52% menjadi Rp 8.325.
Investor asing juga tampak melepas kepemilikannya atas saham-saham Indonesia. Di sesi II, net sell asing mencapai Rp 347 miliar di seluruh market. Sedangkan di pasar reguler, net sell asing mencapai Rp 374,6 miliar.
Asia menghijau
Sementara itu, pasar saham Asia ditransaksikan melaju pada Rabu (1/3) sore. Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 15.20 waktu Singapura, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 274,55 poin atau 1,44% menjadi 19.393,54.
Saham-saham eksportir Jepang melaju seiring pelemahan nilai tukar yen yang diperdagangkan di posisi 113,64 per dollar pada pukul 15.12 waktu Singapura. Posisi yen melemah dari level di bawah 112,20.
Di Australia, indeks ASX 200 ditutup dengan penurunan 7,4 poin atau 0,13% menjadi 5.704,8. Sektor energi menjadi satu-satunya sektor yang tertekan dengan penurunan 1,26%.
Data dari Biro Statistik Australia menunjukkan, tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) Australia di kuartal IV tumbuh 2,4% secara tahunan. Pencapaian tersebut melampaui ekspektasi analis yakni naik 1,9%.  
Sedangkan pasar saham Korea Selatan ditutup karena libur nasional.
Sementara itu, momentum kemungkinan the Fed untuk menaikkan suku bunga acuan pada Maret semakin menguat pada Selasa (28/2) saat Presiden The Fed New York William Dudley mengatakan bahwa "kasus untuk pengetatan moneter menjadi semakin lebih menarik".
Dudley dipandang sebagai aliansi terdekat Pimpinan The Fed Janet Yellen dan merupakan figur sentral di Federal Open Market Committee.
"Melalui komunikasi terkini, The Fed mengirimkan sinyal kuat untuk kenaikan suku bunga pada Maret mendatang," jelas Thomas Julien, US economist French investment bank Natixis.
😔
Bisnis.com, JAKARTA— IHSG dibuka menguat 1,91 poin atau 0,04% di level 5.387,82 pada perdagangan Senin (27/2/2017).
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,24% atau 13,16 poin ke posisi 5.385,91 setelah dibuka melemah 0,03% atau 1,73 poin di posisi 5.371,02.

Tutup Dagang, IHSG Turun 0,06% ke 5.382,87


JAKARTA okezone- Perdagangan bursa saham sore ini ditutup kembali melanjutkan pelemahan dari jeda siang tadi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 3 poin atau 0,05% ke 5.382,874.
IHSG ditutup dengan 148 saham menguat, 152 saham melemah dan 103 saham stagnan. Sore ini, jumlah transaksi sebesar Rp5,4 triliun dari 13,68 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 2,1 poin atau 0,28% ke 895, Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,8 poin atau 0,2% ke 699, indeks IDX30 melemah 0,4 poin atau 0,1% ke 484 dan indeks MNC36 turun 0,6 poin atau 0,2% ke 304.
Mayoritas sektor penggerak IHSG melemah, di antaranya sektor aneka industri 2,2 poin atau 0,1%, sektor perdagangan melemah 5,6 poin atau 0,6%, dan sektor properti turun 4,2 poin atau 0,8%. Namun, beberapa sektor justru mengalami kenaikan tinggi seperti sektor perkebunan naik 22 poin atau 1,2%, sektor konsumer naik 13 poin atau 0,5%.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik Rp46 ke Rp348, saham PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) naik Rp30 ke Rp1.010, dan saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) naik Rp70 ke Rp740.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Hanson International Tbk (MYRX) turun Rp5 ke Rp126, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun Rp10 ke Rp322, dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp175 ke Rp6.175.
(rzk)
💃
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Aksi jual investor asing turut menekan IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (14/2/2017), IHSG merosot 28,88 poin atau 0,53 persen ke level 5.380,67. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,78 persen ke level 893,71. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.
Ada sebanyak 204 saham merosot sehingga menekan IHSG. Sedangkan 123 saham menguat dan 103 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.409,35 dan terendah 5.370,49. Transaksi perdagangan saham cukup ramai.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 406.729 kali dengan volume perdagangan 18 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,6 triliun. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 347 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran Rp 13.318.
Secara sektoral, 10 sektor saham tertekan. Sektor saham industri dasar melemah 1,27 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan merosot 0,93 persen dan sektor saham tambang tergelincir 0,76 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham MEDC naik 10,50 persen ke level Rp 2.210 per saham, saham ASSA melonjak 12,50 persen ke level Rp 234 per saham, dan saham CANI naik 21,43 persen ke level Rp 680 per saham.
Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham TMPI turun 23,53 persen ke level Rp 91 per saham, saham MAMI tergelincir 22,58 persen ke level Rp 72 per saham, dan saham DNAR turun 12,57 persen ke level Rp 306 per saham, serta saham ELTY tergelincir 12,22 persen ke level Rp 79 per saham.
Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,03 persen ke level 23.703, indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 0,20 persen ke level 2.074, indeks saham Jepang Nikkei melemah 1,13 persen ke level 19.238, dan indeks saham Singapura tersungkur 1,42 persen ke level 3.067.
Selain itu, indeks saham Shanghai naik 0,03 persen ke level 3.217,93 dan indeks saham Taiwan mendaki 0,09 persen ke level 9.718,78.
Sebelumnya Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan, penurunan IHSG masih wajar. Ia melihat, pasar sedang melakukan aksi ambil untung dan mewaspadai pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak terutama Pilkada DKI Jakarta pada 15 Februari 2017.
Dari eksternal, investor asing juga menunggu pidato pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve Janet Yellen.
"Kemungkinan Yellen akan mengumumkan perbaikan data pekerjaan di AS yang berpotensi mendorong the Fed menaikkan Fed Rate," ujar Bima saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, pidato pertama Yellen ini dinanti pelaku pasar. Pidatonya tersebut menjadi acuan akan banyaknya kenaikan suku bunga the Fed pada 2017. "Sentimen ini juga yang buat bursa regional Asia berguguran," kata dia.

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (14/2/2017).

IHSG ditutup turun 0,53% atau 28,89 poin ke posisi  5.380,67  setelah pagi juga dibuka melemah 0,13% atau 7,00 poin di posisi 5.402,56.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.370,49 – 5.409,35.
Dari 539 saham yang diperdagangkan, sebanyak 125 saham menguat, 204 saham melemah, dan 210 saham lainnya stagnan.
Seluruh sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia bergerak di zona negatif, dengan tekanan terbesar dari sektor industri dasar yang melemah 1,27%.
Sejalan dengan penguatan IHSG, indeks Bisnis27 juga ditutup melemah 0,96% atau 4,51 poin ke posisi 464,77.
Pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini sejalan dengan mayoritas bursa di Asia yang bergerak melemah
Perhatian investor saat ini tertuju pada testimoni Gubernur The Fed Janet Yellen di depan kongres mengenai kebijakan yang dijawalkan Selasa waktu AS atau Rabu WIB.
Tom Porcelli, kepala ekonom AS di RBC Capital Markets percaya Yellen akan membahas rencana tiga kali kenaikan suku bunga acuan tahun ini.
Satu hal yang akan diamati investor adalah bagaimana Yellen menjaga risiko kenaikan di bulan Maret, yang merupakan sesuatu yang telah diprediksi pasar sebelumnya.
"Mengingat adanya ketidakpastian waktu dalam agenda fiskal dan inflasi yang relative rendah tahun ini, kami pikir sulit bagi the Fed untuk memutuskan kenaikan pada bulan Maret," kata Porcelli, seperti dikutip Reuters.
“Namun, Yellen sangat mungkin dapat mengubah persepsi tersebut,” lanjutnya.
Di tengah pelemahan IHSG, seluruh bursa saham di kawasan Asia Tenggara terpantau melemah. Indeks PSEi Filipina turun 1,20%, indeks SET Thailand melemah 0,69%, indeks FTSE Malaysia KLCI turun 0,16%, dan indeks FTSE Straits Time Singapura merosot 1,44%.

Saham-saham penekan IHSG:
TLKM
-1,28%
HMSP
-1,03% 
SMGR
-4,58% 
BBRI
-0,62%
Saham-saham pendorong IHSG:
MYOR
+3,01%
EXCL
+3,29% 
KPIG
+9,23% 
ISAT
+2,31%
Sumber: Bloomberg, 2017

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak diduga berbalik arah di menit-menit akhir perdagangan, Jumat (10/2). Mengacu data RTI, indeks ditutup longsor 0,01% atau 0,408 poin ke level 5.371,669 pukul 16.14 WIB.

Tercatat 190 saham bergerak naik, 142 saham bergerak turun, dan 97 saham stagnan. Volume perdagangan akhir pekan 23,26 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,28 triliun.

Tiga dari 10 indeks sektoral mampu menyeret IHSG ke zona merah. Sektor keuangan paling dalam penurunannya 1,14%. Sementara, sektor agrikultur paling tinggi penguatannya 1,46%.

Aksi jual investor asing turut membebani pergerakan IHSG. Menutup pekan ini, net sell asing sebesar Rp 430,063 miliar.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 5,48% ke Rp 15.100, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 4,00% ke Rp 15.000, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 1,96% ke Rp 750.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 12,60% ke Rp 286, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 6,06% ke Rp 1.400, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 3,40% ke Rp 2.740.

Sebelumnya, pukul 15.49 WIB, IHSG sempat nangkring naik 0,37% pada level 5.391. Namun, akhirnya mendadak jatuh ke zona hijau. 

Asal tahu saja, Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji waktu penghitungan IHSG mlenjadi pukul 15.50 WIB dari sebelumnya 16.00 WIB. Tujuannya supaya aktivitas pelaku pasar lebih transparan. 

"Pada sesi pra-penutupan, masing-masing investor sudah tidak bisa lagi melihat transaksi permintaan dan penawaran, artinya perdagangannya tertutup tetapi masih bisa mempengaruhi indeks BEI. Nah, kita mau buat lebih transparan sehingga investor tahu naik-turunnya IHSG karena saham apa dan broker (perusahaan sekuritas)-nya," paparnya Direktur Utama BEI Tito Sulistio.

Direktur Perdagangan dan Anggota BEI Alpino Kianjaya mengatakan rencana itu untuk merespons aktivitas pelaku pasar yang cenderung memasang harga saham di level rendah pada sesi pra-penutupan sehingga memengaruhi laju IHSG.

Menurut dia, praktik transaksi pada sesi itu banyak yang terjadi dengan tidak transparan, terutama pada saham-saham yang berkapitalisasi besar sehingga memengaruhi IHSG.

Di sisi lain, tutup pekan ini pasar saham global justru tengah berseri karena jani manis Donald Trump soal pajak. MSCI All-Country World Index ke level tertinggi sejak Juni 2015, setelah pasar AS catatkan kenaikan.

Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2% pukul 8.10 pagi waktu London. Naik untuk hari keempat berturut-turut dan menuju level penutupan tertinggi dalam setahun.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,9 %, ke level tertinggi sejak Juli 2015. Indeks Topix Jepang naik 2,2 %, terbesar sejak 4 Januari.

http://investasi.kontan.co.id/news/ihsg-jatuh-di-detik-akhir-jual-asing-rp-430-m





Sumber : KONTAN.CO.ID

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertinggal penguatan bursa saham Asia gara-gara terkena aksi jual di penghujung perdagangan. Dana asing pun mengalir keluar lantai bursa.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.310 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.300.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 6,839 poin (0,13%) ke level 5.378,916 berbarengan dengan penguatan bursa-bursa Asia. Sentimen positif datang dari Negeri Paman Sam.

Indeks terus menanjak perlahan berkat aksi beli investor. Penguatan Indeks masih kalah dibandingkan bursa-bursa Asia.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menguat 20,68 poin (0,39%) ke level 5.392,764. Aksi beli masih ramai terjadi di lantai bursa.

Indeks sempat menanjak ke posisi tertingginya hari ini di 5.400,172. Sayangnya aksi jual di penghujung perdagangan membuat Indeks jatuh ke zona merah.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (10/2/2017), IHSG menipis 0,408 poin (0,01%) ke level 5.371,669. Sementara Indeks LQ45 berkurang 0,558 poin (0,06%) ke level 893,894.

Aksi jual yang ramai terjadi di akhir perdagangan dilakukan oleh investor asing dan lokal. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 429,896 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 401.266 kali dengan volume 23,266 miliar lembar saham senilai Rp 8,331 triliun. Sebanyak 190 saham naik, 142 turun, dan 97 saham stagnan.

Pasar saham regional kompak ditutup menguat sore ini. Rencana Presiden AS, Donald Trump memangkas pajak menjadi sentimen positif.

Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 471,26 poin (2,49%) ke level 19.378,93.
  • Indeks Hang Seng naik 49,84 poin (0,21%) ke level 23.574,98.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 13,52 poin (0,42%) ke level 3.196,70.
  • Indeks Straits Times bertambah 20,21 poin (0,66%) ke level 3.100,17.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Unilever (UNVR) naik Rp 775 ke Rp 42.600, Sona Topas (SONA) naik Rp 400 ke Rp 2.450, Siloam (SILO) naik Rp 250 ke Rp 13.450, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 250 ke Rp 23.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 875 ke Rp 15.100, BCA (BBCA) turun Rp 625 ke Rp 15.000, Bank Mega (MEGA) turun Rp 450 ke Rp 2.100, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 400 ke Rp 62.000. (ang/dnl)
😮
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound beriringan dengan pasar regional yang didukung minyak dan emas, Kamis (9/2). Mengacu data RTI, indeks naik 0,20% atau 10,989 poin ke level 5.372,077.
Tercatat 171 saham bergerak naik, 148 saham bergerak turun, dan 101 saham stagnan. Volume perdagangan hari ini 31,91 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,31 triliun.
Enam dari 10 indeks sektoral mendukung penguatan IHSG. Sektor keuangan memimpin penguatan 1,01%. Sementara, sektor barang konsumsi paling dalam penurunannya 0,53%.
Aksi beli investor asing turut menopang IHSG. Di pasar reguler, net buy asing Rp 887,396 miliar dan Rp 422,594 miliar untuk keseluruhan perdagangan.  
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik 6,85% ke Rp 4.680, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 6,72% ke Rp 254, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik 4,05% ke Rp 9.625.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 4,03% ke Rp 143, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 2,85% ke Rp 11.075, dan PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 2,66% ke Rp 3.290.
Di sisi lain, pasar saham regional sebagian besar berada pada jalur positif, seiring harga minyak dan emas yang naik. 
Indeks ASX 200 Australia ditutup naik 0,23% atau 13,2 poin ke level 5.664,6. Selanjutnya, pasar China di mana indeks Komposite Shanghai naik 16,8 poin atau 0,53% ke 3.183,79. Indeks Komposite Shenzhen naik 0,66% atau 12,8 poin ke level 1.954,62.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,24% dan indeks Kospi Korea Selatan berakhir flat di level 2.065,88.

Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 10 poin setelah sebelumnya sempat naik cukup tinggi. Laju penguatan Indeks tersendat aksi ambil untung. 

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.289 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.320.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 9,456 poin (0,18%) ke level 5.370,544 berkat ramainya aksi beli.

Indeks terus bergerak di zona hijau hingga rehat siang. Posisi tertinggi yang sempat diraih Indeks ada di level 5.384,956.


Mengakhiri perdagangan, Kamis (9/2/2017), IHSG ditutup bertambah 10,989 poin (0,20%) ke level 5.372,077. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat 0,564 poin (0,06%) ke level 894,452.

Investor asing berburu saham-saham bank. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 422,6 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 433.540 kali dengan volume 31,919 miliar lembar saham senilai Rp 9,317 triliun. Sebanyak 171 saham naik, 148 turun, dan 101 saham stagnan.

Bursa-bursa Asia rata-rata ditutup di zona hijau sore ini. Hanya pasar saham Jepang yang masih melemah.

Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 99,93 poin (0,53%) ke level 18.907,67.
  • Indeks Hang Seng naik 40,01 poin (0,17%) ke level 23.525,14.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 16,20 poin (0,51%) ke level 3.183,18.
  • Indeks Straits Times bertambah 10,60 poin (0,35%) ke level 3.077,13.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Semen indonesia (SMGR) naik Rp 375 ke Rp 9.625, Blue Bird (BIRD) naik Rp 370 ke Rp 3.230, Jasa Marga (JSMR) naik Rp 300 ke Rp 4.680, dan SMART (SMAR) naik Rp 4.330.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bukit Asam (PTBA) turun Rp 325 ke Rp 11.075, Siloam (SILO) turun Rp 275 ke Rp 13.200, Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 15.600, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 250 ke Rp 22.750. (ang/hns)

JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) sukses mempertahankan reboundnya hingga penutupan perdagangan hari ini, Kamis (9/2/2017), setelah berakhir melemah dua hari sebelumnya.

IHSG ditutup menguat 0,20% atau 10,99 poin ke level 5.372,08 pada perdagangan hari ini setelah dibuka dengan rebound 0,10% atau 5,26 poin di 5.366,34.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.363,47 - 5.384,96.

Pada perdagangan Rabu (8/2), IHSG ditutup melemah 0,38% atau 20,39 poin ke level 5.361,09.

Dari 539 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 169 saham menguat, 152 saham melemah, dan 218 saham stagnan.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG ditutup di zona hijau dengan support utama oleh sektor finansial yang menguat 1,01% dan sektor industri dasar yang naik 0,68%.

Adapun, tiga sektor lainnya bergerak negatif dipimpin oleh sektor konsumen yang melemah 0,53%.

Sementara itu, indeks Bisnis-27 turut berakhir menguat 0,25% atau 1,18 poin ke posisi 466,66.

Di pasar regional, sebagian bursa saham turut bergerak menguat. Indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,38% dan indeks PSEi Filipina naik 0,25%. Sementara itu, indeks Shanghai Composite ditutup naik 0,51%, indeks CSI 300 menguat 0,38%, dan indeks Hang Seng naik 0,17%.

Bursa saham Asia pun dilaporkan naik ke level tertingginya dalam lebih dari 18 bulan pada perdagangan hari ini, seiring bertumbuhnya kepercayaan diri para investor terhadap China.

Indeks MSCI Asia Pacific selain Jepang naik 0,3% ke level tertinggi sejak Juli 2015, ditopang oleh laju bursa saham di Hong Kong, Taiwan, dan China yang mencatatkan performa terbaik di pasar regional.

 

Saham-saham pendorong IHSG (Pk 16.05 WIB):

 Kode

(%)


BMRI

+2,23


SMGR

+4,05


AGRO

+24,37


JSMR

+6,85


 

Saham-saham penekan IHSG:

Kode

(%)


HMSP

-1,53


CPIN

-2,66


UNTR

-1,09


PTBA

-2,85


 Sumber: Bloomberg

http://market.bisnis.com/read/20170209/7/627387/bursa-asia-naik-ke-level-tertinggi-ihsg-akhiri-pelemahan-dua-hari





Sumber : BISNIS.COM

👄
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (8/2/2017).

IHSG ditutup melemah 21,41 poin atau 0,40% ke posisi 5.360,06 setelah pagi juga dibuka melemah 0,03% atau 1,36 poin di posisi 5.380,11.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.349,46 – 5.382,07.
Dari 539 saham yang diperdagangkan, sebanyak 118 saham menguat, 207 saham melemah, dan 214 saham lainnya stagnan.
Tujuh dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia bergerak di zona merah, dengan tekanan terbesar dari perdagangan dan aneka industri yang masing-masing melemah 0,80%, serta sektor tambang yang turun 0,53%.
Sejalan dengan pelemahan IHSG, indeks Bisnis27 juga ditutup turun 0,34% atau 1,58 poin ke posisi 465,48.
Sinarmas Sekuritas sene;i,mua memprediksi IHSG akan bergerak cenderung melemah pada perdagangan hari ini.
Riset Sinarmas Sekuritas hal tersebut didorong data cadangan devisa Indonesia yang pada akhir Januari 2017 berada di bawah ekspektasi sebesar US$116,9 miliar.
Selain itu, dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama didorong oleh technical buying dan ketidakpastian politik di Eropa menjelang pemilihan umum.
”Ditambah lagi dengan aksi wait and see investor terhadap rilis laporan keuangan emiten dan pilkada yang akan segera berlangsung pada tanggal 15 ini,” katanya dalam riset.
Di antara saham emiten komoditas yang melemah, saham BUMI turun 7,33%, INCO melemah 2,55%, sedangkan ADRO turun 0,58%.
Di tengah pelemahan IHSG, bursa saham di kawasan Asia Tenggara terpantau mixedIndeks PSEi Filipina turun 0,38%, indeks SET Thailand menguat 0,66%, indeks FTSE Malaysia KLCI naik 0,11%, sedangkan indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,20%.

Saham-saham penekan IHSG:
TLKM
-1,28%
HMSP
-1,01% 
BMRI
-1,32% 
EMTK
-6,59%
Saham-saham pendorong IHSG:
AGRO
+25,00%
INTP
+2,92% 
EXCL
+5,17% 
SMGR
+2,73%
Sumber: Bloomberg, 2017

JAKARTA sindonews- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup memerah, setelah sepanjang hari sulit keluar dari tekanan. Bursa saham Tanah Air berakhir melemah 14,52 poin atau 0,27% ke level 5.381,48 saat bursa Asia bergerak variatif. 

IHSG pada pembukaan tadi pagi kehilangan 4,98 poin atau 0,09% ke level 5.391,02 dan masih terpuruk hingga sesi I di level 5.386,19 dengan penyusutan sebesar 9,81 poin atau 0,18%. Kemarin pasar saham dalam negeri ditutup meningkat 35,23 poin atau 0,66% ke level 5.396,00.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,29 triliun dengan 24,74 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai minus Rp243,97 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,52 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,28 triliun. Tercatat 148 saham menguat, 189 melemah dan 102 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp650 menjadi Rp62.500, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) bertambah Rp140 menjadi Rp3.660 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) meningkat Rp100 menjadi Rp7.000. 

Selanjutnya untuk saham yang mengalami pelemahan terdalam di antaranya PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) menyusut Rp110 menjadi Rp2.900, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) berkurang Rp100 menjadi Rp5.500 serta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) turun Rp50 menjadi Rp2.310.

Seperti dilansir CNBC, Selasa (7/2/2017) pasar saham Asia hampir secara keseluruhan berada dalam jalur negatif, ketika ekuitas global masih lesu di tengah pelemahan sentimen risiko. "Investor gugup tentang ekonomi dan kebijakan Presiden Trump," ucap Manajer Direktur FX strategy for BK Asset Management Kathy LIen.

Bursa saham Australia ditutup naik 0,11% atau 6,35 poin di level 5.621,9 saat Bank Sentral Australia terus menjaga suku bunga acuan tidka berubah pada level terendah 1,5%. Meski begitu sektor keuangan mengalami penyusutan 0,58% dan sektor energi jatuh 0,22%.

Di sisi lain indeks Nikkei Jepang ditutup melemah mencapai 0,35% atau 65.,9 poin di level 18.910,78 saat penguatan yen tak terbendung. Saham Toyota Motor berkurang 2.26% dan menjadi yang terendah sejak November tahun lalu. Pelemahan juga terjadi pada indeks Kospi di Korea Selatan usai kehilangan 2,45 poin atau 0,12% ke posisi 2.075,21.

Pada bursa saham daratan China juga mengalami tekanan saat komposit Shanghai ditutup turun 0,11% atau setara dengan 3.3 poin menuju level 3.153,65. Selanjutnya index Hang Seng Hong Kong yang juga mencetak hasil negatif dengan penurunan 0,1%, setelah kemarin untung lebih dari 0,9%. 



(akr)
😒

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berseri mengawali perdagangan pekan ini, Senin (6/2). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,66% atau 35,228 poin ke level 5.395,995.
Tercatat 186 saham bergerak naik, 134 saham bergerak turun, dan 106 saham stagnan. Volume perdagangan hari ini 20,75 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,67 triliun.
Sembilan dari 10 indeks sektoral mendukung laju IHSG. Sektor keuangan paling tinggi penguatannya 1,02%. Sementara, hanya sektor pertambangan paling dalam penurunannya 0,04%.
Penguatan indeks turut didorong masuknya dana asing. Di pasar reguler, net buy asing Rp 876,901 miliar dan Rp 474,305 miliar untuk keseluruhan perdagangan.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 4,88% ke Rp 3.010; PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 3,42% ke Rp 755, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 2,71% ke Rp 11.375.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 4,68% ke Rp 11.200, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) turun 1,81% ke Rp 815, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 1,81% ke Rp 2.720.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, sentimen dari dalam negeri mengenai rencana pemerintah untuk mengeluarkan paket kebijakan pemerataan ekonomi guna memperkecil gini rasio di Indonesia menjadi salah satu faktor positif bagi pasar modal domestik sehingga IHSG melanjutkan penngkatan.
"Pemerintah terus meyakinkan optimisme terhadap perekonomian nasional, sentimen itu menjaga IHSG," kata Nico Omer.
Kendati demikian, lanjut dia, pelaku pasar diharapkan tetap waspada mengingat sentimen dari global belum cukup kondusif. Sikap kontroversial Presiden AS Donalnd Trump yang akan menjatuhkan sanksi baru pada beberapa entitas Iran dapat mengancam pada stabilitas perekonomian dan juga keamanan global.
Sementara itu, analis pasar modal Satrio Utomo menambahkan bahwa Badan Pusat Statistk (BPS) sedianya akan mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2016. Berdasarkan konsensus, pertumbuhan ekonomi bakal sebesar 5,03 persen.

"Artinya, jika hasilnya di atas konsesus maka akan berdampak positif pada pasar modal domestik," kata Satrio Utomo.
👌

Bisnis.com, JAKARTA– Investor asing membukukan aksi beli bersih (net buy) pada perdagangan hari ini, Jumat (3/2/2017).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesiatotal net buy asing pada perdagangan hari ini mencapai Rp347,17 miliar.
Investor asing tercatat melakukan aksi jual sebanyak 1,37 miliar lembar saham senilai sekitar Rp1,93 triliun.
Sementara itu, aksi beli investor asing tercatat mencapai 1,92 miliar lembar saham senilai sekitar Rp2,27 triliun.
Adapun, total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp7,26 triliun dengan volume perdagangan sekitar 21,84 miliar lembar saham.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,13% atau 7,05 poin ke posisi 5.360,77 setelah pagi dibuka menguat tipis 0,03% atau 1,56 poin di posisi 5.355,27.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.354,59 – 5.366,44.
Dari 539 saham yang diperdagangkan, sebanyak 147 saham menguat, 155 saham melemah, dan 237 saham lainnya stagnan.

Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
3 Februari
Rp347,17 miliar
Net buy
2 Februari
Rp106,60 miliar
Net buy
1 Februari
Rp363,86 miliar
Net buy
31 Januari
Rp405,84 miliar
Net sell
30 Januari
Rp302,75 miliar
Net buy
27 Januari
Rp379,91 miliar
Net buy
26 Januari
Rp229,06 miliar
Net buy
25 Januari
Rp388,10 miliar
Net buy
24 Januari
Rp184,18 miliar
Net sell
23 Januari
Rp81 miliar
Net sell
20 Januari
Rp383,02 miliar
Net sell
Sumber: BEI
👄

Bisnis.com, JAKARTA– Investor asing membukukan aksi jual bersih (net sell) pada perdagangan hari ini, Selasa (31/1/2017).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesiatotal net sell asing pada perdagangan hari ini mencapai Rp405,84 miliar.
Investor asing tercatat melakukan aksi jual sebanyak 1,10 miliar lembar saham senilai sekitar Rp1,68 triliun.
Sementara itu, aksi beli investor asing tercatat mencapai 1,07 miliar lembar saham senilai sekitar Rp1,27 triliun.
Adapun, total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp6,80 triliun dengan volume perdagangan sekitar 22,67 miliar lembar saham.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,16% atau 8,56 poin ke posisi 5.294,10 setelah pagi dibuka dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,26% atau 14,01 poin ke level 5.316,67.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.294,10 – 5.321,36.
Dari 539 saham yang diperdagangkan, sebanyak 152 saham menguat, 155 saham melemah, dan 232 saham lainnya stagnan.

Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
31 Januari
Rp405,84 miliar
Net sell
30 Januari
Rp302,75 miliar
Net buy
27 Januari
Rp379,91 miliar
Net buy
26 Januari
Rp229,06 miliar
Net buy
25 Januari
Rp388,10 miliar
Net buy
24 Januari
Rp184,18 miliar
Net sell
23 Januari
Rp81 miliar
Net sell
20 Januari
Rp383,02 miliar
Net sell
19 Januari
Rp180,74 miliar
Net buy
18 Januari
Rp63,15 miliar
Net buy
17 Januari
Rp115,34 miliar
Net sell

Sumber: BEI


Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup melemah 0,19% atau 10,18 poin ke posisi 5.302,66 pada perdagangan hari ini, Senin (30/01/2017).

IHSG dibuka naik 0,16% ke 5.321,55 pada perdagangan Senin (30/01/2017).
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.302,66 – 5.331,52.
IHSG sempat menguat hingga menjelang penutupan. Namun mengingat kenaikannya hanya tipis, IHSG akhirnya ditutup melemah pada perdagangan hari ini.
IHSG hari ini bergerak di saat pasar global mencermati efek dari kebijakan Presiden AS Donald Trump terkait keimigrasian.
JAKARTA - Pasar saham Indonesia berakhir di zona negatif pada awal pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini mengalami penurunan sebesar 10 poin atau 0,19% menjadi 5.302.
Indeks LQ45 turun 3,8 poin atau 0,44% ke 882, Jakarta Islamic Index (JII) turun 5,8 poin atau 0,84% menjadi 690, indeks IDX30 turun 0,65 poin atau 0,13% menjadi 479 dan indeks MNC36 naik 0,58 poin atau 0,19% ke 298.
Sektor-sektor penggerak indeks bergerak dua arah, dengan sektor aneka industri turun lebih dari 2%. Sementara sektor perkebunan, tambang, infrastruktur, keuangan, industri dasar dan properti menguat.
Saham-saham yang bergerak di jajaran top gainers, antara lain saham PT United Tractor Tbk (UNTR) naik Rp325 ke Rp22.300, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp225 ke Rp63.700, dan saham PT Merck Tbk (MERK) naik Rp225 ke Rp9.325.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) turun Rp200 ke Rp7.800, saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp150 menjadi Rp11.550 dan saham PT Indofarma Tbk. (INAF) turun Rp120 menjadi Rp2.430.
(mrt)

JAKARTA sindonews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan, Jumat (27/1/2017) ditutup memerah usai kehilangan 4,79 poin atau 0,09% ke level 5.312,84. Pelemahan bursa saham Tanah Air pada perdagangan sore ini terjadi saat mayoritas bursa Asia berakhir lebih tinggi. 

Pada sesi pembukaan perdagangan tadi pagi IHSG berkurang 12,00 poin atau 0,23% ke level 5.305,63. dan hingga sesi I masih sulit bangkit di level 5.312,47 atau jatuh 5,17 poin yang setara dengan 0,10%. Sedangkan bursa saham dalam negeri kemarin ditutup bertambah 23,85 poin atau 0,45% menjadi 5.317,63.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp5,50 triliun dengan 17,28 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp731,8 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp7,52 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp8,26 triliun. Tercatat 143 saham menguat, 160 melemah dan 124 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp300 menjadi Rp7.300, PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) bertambah Rp180 menjadi Rp4,190 dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) meningkat Rp150 menjadi Rp5.750. 

Selanjutnya untuk saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menyusut Rp600 menjadi Rp62.800, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) turun Rp100 menjadi Rp6.200 dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) berkurang Rp 40 menjadi Rp2.870.    

Seperti dilansir CNBC hari ini, pasar saham Asia sebagian besar lebih tinggi setelah data inflasi Jepang menunjukkan perbaikan saat bursa saham Amerika Serikat mencetak rekor tertinggi di tengah ancaman perang dagang dengan Meksiko. Rencana Presiden AS Donald Trump untuk membuat dinding pembatasan di perbatasan Meksiko semakin meruncing hubungan kedua negara. 

Sepanjang sesi perdagangan Asia, peso telah jatuh lebih dari 0,5% melawan greenback di level 21.358 setelah Gedung Putih mengatakan kemungkinan bakal mengenakan pajak sebesar 20% pada produk-produk dari Meksiko. Tercatat peso sempat berada pada posisi terendah mencapai level 22.0385 saat melawan dolar AS (USD) pada 11 Januari, lalu. 

Indeks Nikkei Jepang ditutup naik 0,34% atau 65,01 poin di level 19.467,4 setelah data menunjukkan bahwa sektor konsumen Jepang pada Desember turun 0,2% dengan kecepatan melambat sejak Februari. Saham Toshiba mengalami kenaikan 1,01%, usai pihak perusahaan mengatakan bakal memisahkan dengan lini bisnis pembuat chip yang bakal diwujudkan akhir Maret. 

Raihan positif juga diperlihatkan indeks Australia yang berakhir meningkat 0,75% atau 42,49 poin di level 5,714, didukung penguatan sektor keuangan yang bertambah 1,3% dan sub indeks naik 1,56%. Di sisi lain indeks Hang Seng terperosok ke zona merah usai kehilangan 13,39 poin atau setara dengan 0,06% ke level 23.360,78. Pasar saham China, Vietnam, Taiwan dan Korea Selatan ditutup hari ini karena libur, sedangkan Singapura, Malaysia dan Hong Kong memilih libur setengah hari. 



(akr)

Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak hijau sepanjang hari hingga ditutup menguat 1 poin ke 5.293 mengikuti pergerakan positif mayoritas bursa-bursa Asia.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore hari ini bergerak melemah dibanding posisi pagi tadi. Sore ini bergerak di kisaran Rp 13.356 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.330.

Pada perdagangan preopening, IHSG naik 10,786 poin (0,20%) ke level 5.302,874. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 2,730 poin (0,31%) ke level 886,897.

Membuka perdagangan, Rabu (25/1/2017), IHSG bertambah 16,210 poin (0,31%) ke level 5.308,253. Indeks LQ45 melaju 3,158 poin (0,36%) ke level 887,156.

Mengakhiri perdagangan sesi pertama, IHSG ditutup menguat 6,895 poin (0,13%) ke level 5.298,983. Indeks LQ45 melaju 1,520 poin (0,17%) ke level 885,687.

Di sesi dua, IHSG masih bergerak di zona hijau ditutup menguat 1,694 poin (0,03%) ke level 5.293,782. Indeks LQ45 melaju 0,142 poin (0,02%) ke level 884,309.

Aksi beli sudah mulai ramai sejak pagi ini. Investor asing tak mau ketinggalan mengoleksi saham-saham unggulan dan terus berlanjut hingga sore ini. Tercatat asing telah mencatatkan net buy Rp 388,110 miliar.

Saham-saham sektor industri dasar naik 1,59% sekaligus memimpin penguatan sore ini. Di sisi lain, sektor keuangan jatuh paling dalam sore ini sebesar 0,42%.

IHSG telah diperdagangkan sebanyak 400.563 kali dengan volume transaksi mencapai 32,6 miliar lembar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 8,0 triliun.

Transaksi saham hari ini diwarnai transaksi tutup sendiri alias crossing pada saham Toba Bara Sejahtera (Toba) lewat CIMB Securities Indonesia sebanyak 1 kali senilai Rp 625,5 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Semen Indonesia (SMGR) naik 325 poin (3,74%) ke Rp 9.025, Dian Swastika (DSSA) naik 300 poin (4,48%) ke Rp 7.000, Chandra Asri (TPIA) naik 275 poin (1,28%) ke Rp 21.775, dan Indocement (INTP) naik 275 poin (1,86%) ke Rp 15.075.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun 750 poin (1,18%) ke Rp 63.000, Siloam International (SILO) turun 375 poin (3,07%) ke Rp 11.850, Tambang Batubara (PTBA) turun 325 poin (2,88%) ke Rp 10.975, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun 275 poin (1,86%) ke Rp 14.525.

Penguatan IHSG tampak seiring dengan mayoritas bursa regional yang juga bergerak menguat siang ini.

Berikut pergerakan bursa-bursa Asia siang hari ini:

Indeks Nikkei 225 melonjak 269,510 poin (1,43%) ke level 19.057,500.
Indeks Hang Seng menguat 99,260 poin (0,43%) ke level 23.049,119.
Indeks Komposit Shanghai naik 7,000 poin (0,22%) ke level 3.149,550.
Indeks Straits Times melemah 2,010 poin (0,07%) ke level 3.039,940. (dna/mkj)
😎
Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah menjelang akhir pekan ini. Tekanan IHSG terjadi di tengah transaksi harian saham yang rendah jelang pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (20/1/2017), IHSG merosot 44,63 poin atau 0,84 persen ke level 5.254,31. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,24 persen ke level. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Ada sebanyak 205 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 93 saham menguat dan 118 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.293,08 dan terendah 5.243,74. Transaksi harian saham tidak terlalu ramai. Total frekuensi perdagangan 297.761 kali dengan volume perdagangan 17,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,8 triliun.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham perdagangan naik 0,40 persen. Sektor saham infrastruktur turun 2,59 persen dan memimpin penurunan terbesar, disusul sektor saham aneka industri sekitar 1,64 persen dan sektor saham tambang merosot 1,1 persen.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 413 miliar di pasar reguler. Sedangkan posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.410.
Saham-saham yang menguat antara lain saham DEWA mendaki 33,33 persen ke level Rp 72 per saham, saham NAGA menanjak 24,57 persen ke level Rp 218 per saham, dan saham BRMS mendaki 14,10 persen ke level Rp 89 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham INCF turun 18,75 persen ke level Rp 390 per saham, saham WAPO tergelincir 14,93 persen ke level Rp 75 per saham dan saham BTON susut 9,02 persen ke level Rp 121 per saham.

Sebagian besar bursa Asia tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng tergelincir 0,71 persen ke level 22.885, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,35 persen ke level 2.065.

Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei naik 0,34 persen ke level 19.137, indeks saham Shanghai mendaki 0,70 persen ke level 3.123, indeks saham Singapura menguat 0,13 persen ke level 3.012, dan indeks saham Taiwan naik 0,14 persen ke level 9.331.

Analis Senior PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan, saat ini belum ada sentimen dominasi laju IHSG. Pelaku pasar dinilai wait and see jelang pelantikan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Reza menilai, pelaku pasar akan mencermati pidato Donald Trump untuk mencari tahu bagaimana kebijakan Donald Trum selanjutnya.

"Posisi wait and see itu tidak hanya di dalam negeri tetapi juga regional," ujar Reza saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, pelaku pasar juga mencermati perkembangan proses Inggris keluar dari Uni Eropa (UE) atau disebut Brexit.

Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing membukukan aksi jual bersih (net sell) pada perdagangan hari ini, Selasa (17/1/2017).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, total net sell asing pada perdagangan hari ini mencapai Rp115,34 miliar.





























Investor asing tercatat melakukan aksi jual sebanyak 776,12 juta lembar saham senilai sekitar Rp1,305 triliun.
Baca juga:
Sementara itu, aksi beli investor asing tercatat mencapai 612,21 juta lembar saham senilai sekitar Rp1,18 triliun.
Adapun, total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp4,67 triliun dengan volume perdagangan sekitar 10,63 miliar lembar saham.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,06% atau 3,07 poin ke level 5.266,94, setelah pagi tadi juga dibuka melemah 0,06% atau 3,08 poin di level 5.266,92.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.265,60 – 5.287,92.
Dari 541 saham yang diperdagangkan, sebanyak  154 saham menguat, 142 saham melemah, dan 245 saham lainnya stagnan.
Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
17 Januari
Rp115,34 miliar
Net sell
16 Januari
Rp184,47 miliar
Net sell
13 Januari
Rp364,60 miliar
Net sell
12 Januari
Rp155,69 miliar
Net sell
11 Januari
Rp121,45 miliar
Net sell
10 Januari
Rp184,2 miliar
Net sell
9 Januari
Rp31,16 miliar
Net buy
6 Januari
Rp127,02 miliar
Net buy
5 Januari
Rp76,95 miliar
Net sell
4 Januari
Rp334,53 miliar
Net sell
Sumber: BEI

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melanjutkan tren pelemahannya pekan lalu pada perdagangan Senin (16/1). Mengacu data RTI, indeks ditutup terkoreksi 0,06% atau 2,972 poin ke level 5.270,011.
Tercatat 153 saham bergerak turun, 136 saham bergerak naik, dan 116 saham stagnan. Volume perdagangan 9,42 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,04 triliun.
Lima dari 10 indeks sektoral membebani IHSG. Sektor konstruksi paling dalam penurunan 0,60%. Sedangkan, barang konsumsi memimpin penguatan 0,47%.
Investor asing masih melakukan aksi lepas saham. Di pasar reguler, net sell asing Rp 193,123 miliar dan Rp 184,464 miliar untuk keseluruhan perdagangan.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 4,82% ke Rp 1.680, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 4% ke Rp 720, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 3% ke Rp 1.295.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) naik 3,39% ke Rp 1.525, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik 2,81% ke Rp 11.875, dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 1,28% ke Rp 3.950.
Senada, wajah pasar saham global pun tengah memerah. Mengutip Bloomberg, Stoxx Europe 600 Index turun 0,6 %.
Sentimen negatif datang dari sinyal Perdana Menteri Inggris Theresa May yang akan meninggalkan pasar tunggal Uni Eropa. Laporan dari Times of London menyebutkan Donald Trump akan menawarkan kesepakatan perdagangan cepat dengan Inggris.
Mata uang poundsterling pun jatuh 1,3 % menjadi US$ 1,2025 pada 08:09 pagi waktu London, menuju penurunan terbesar terhadap dolar sejak Oktober.
Selanjutnya, Shenzhen Composite Index jatuh 3,6 % ke titik terendah sejak Juni. Pedagang menunjukkan kekhawatiran bahwa regulator akan mempercepat laju penawaran umum perdana, sudah pada tinggi 19 tahun, mengalihkan likuiditas dari saham yang ada.
Shanghai Composite turun 0,3 % setelah pengupas kerugian sebanyak 2,2 %. Hong Kong Hang Seng Indeks menurun 1 %.

Indeks Topix Jepang turun 0,9 %, sedangkan Nikkei 225 Stock Average menghapus keuntungan untuk 2017.
👂

Kenaikan akan berlanjut pada kuartal II yang diprediksi mencapai 5.440 (naik 2,15% dibanding kuartal I), kuartal III menyentuh 5.500 (naik 1,1% dari kuartal II), dan pada akhir tahun minimal tembus 6.000 atau naik 13,3% disbanding penutupan akhir 2016 sebesar 5.296 (yoy).

Optimistis kenaikan IHSG tahun ini didorong oleh ekonomi domestic yang cukup bagus. Sentimen global diyakini tidak berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG).

Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo mengatakan, pergerakan IHSG tahun ini cenderung menguat dan dalam jangka pendek (tiga bulan atau kurang) indeks menguji level 5.325. Secara teknikal, dia membagi tiga pola pergerakan IHSG.

Pertama adalah level terendah (support) 5.263 dan level tertinggi (resistance) 5.326. Kedua, level support 5.224 dan resistance 5.352. Ketiga level support 5.160 dan resistance 5.415.

â€Å“Dalam jangka menengah (sekitar enam bulan) dan panjang (sekitar setahun), IHSG berpotensi menguji level 5.440 hingga 5.500. Ini akan ditopang potensi kenaikan kinerja sejumlah sektor,” ujar Lucky kepada Investor Daily di Jakarta, akhir pekan lalu. (bersambung)

http://id.beritasatu.com/home/kuartal-i-ihsg-bisa-tembus-5325/155295





Sumber : INVESTOR DAILY

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah setelah sebelumnya bergerak fluktuatif di perdagangan akhir pekan ini, Jumat (13/1/2017).
Hal ini sekaligus membuat IHSG mencatatkan pelemahan secara berturut-turut dalam sepekan, seiring dengan aksi jual oleh investor asing.
Pukul 16.00 IHSG ditutup turun sebesar 19,76 poin atau 0,37 persen di posisi 5.272,98. Sebanyak 113 saham diperdagangkan menguat, 177 saham melemah dan 112 saham stagnan.
Volume perdagangan mencapai 10,38 miliar lot saham senilai Rp 5,62 triliun. Sementara itu net sell oleh investor asing di seluruh pasar mencapai Rp 286,2 triliun di seluruh pasar dan Rp 127,9 triliun di pasar reguler.
Saham-saham yang membebani indeks di antaranya INCO (Rp 2.480), MYRX (Rp 170), dan TLKM (Rp 3.950). Sementara itu, saham-saham yang menahan indeks dari pelemahan lebih dalam meliputi BUMI (Rp 388), ASII (Rp 8.000), BBRI (Rp 11.950) dan ANTM (Rp 920).
Analis Bahana Securities Muhammad Wafi mengungkapkan penurunan IHSG terkena aksi jual asing pada saham berbasis consumer di akhir sesi di tengah posisi wait and see pasar pada arah kebijakan Presiden Trump.
"Dari sentimen dalam negeri lebih banyak didominasi penantian laporan keuangan FY16 serta suhu politik menjelang debat perdana calon gubernur Jakarta yang akan berlangsung malam nanti," tulis Wahi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada sore hari ini mengalami pelemahan terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot ditransaksikan di Rp 13.338 per dollar AS.

Editor: Bambang Priyo Jatmiko

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (13/1/2017).
IHSG ditutup melemah 19,77 poin atau 0,37% %  ke 5.272,98.



































Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.272,98-5.310,42.
“Penurunan IHSG terkena aksi jual asing pada saham berbasis konsumer di akhir sesi, d itengah posisi wait n see pasar pada arah kebijakan Presiden Trump,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (13/1/2017).
Dikemukakan sentimen dalam negeri lebih banyak didominasi penantian laporan keuangan tahun 2016, serta suhu politik menjelang debat perdana calon gubernur Jakarta yang akan berlangsung malam nanti.
Sementara itu nilai tukar rupiah hari ini ditutup pada level Rp13.338 per dolar AS atau melemah 0,43% terhadap penutupan sebelumnya.
“Secara teknikal, IHSG turun disertai volume dengan target koreksi di support MA(20,50). Stochastic negatif sementara RSI dan MACD flat,” kata Wafi.

Pergerakan sektor di akhir perdagangan Jumat (13/1/2017)

Sektor
% Gerak
Tambang
-1,19
Aneka industri
+0,86
Industri dasar
-0,67
Konsumer
-0,63
Keuangan
-0,46
Infrastruktur
-0,42
Pertanian
-0,19
Properti
-0,09
Perdagangan
0,00


Sumber: Bloomberg, 2017
🙇

JAKARTA. Pasar saham domestik tidak mampu beranjak dari zona merah. Mengutip RTI, Jumat (10/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 6,44 poin atau 0,12% ke level 5.309,92.
Indeks kehabisan tenaga seiring pemodal asing dominan melakukan aksi jual. Asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 184,2 miliar. Sementara, investor domestik masih bukukan pembelian bersih sekitar Rp 200 miliar.
Enam dari 10 sektor saham rontok. Saham sektor perdagangan dan pertambangan memimpin kejatuhan dengan penurunan masing-masing 0,86% dan 0,62%. Sebanyak 164 saham terkoreksi, sementara 135 saham lainnya masih berhasil naik.
Bloomberg mencatat, saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) paling membebani indeks dengan kontribusi 5,21 poin. Diikuti, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan tekanan masing-masing 2,15 poin dan 1,86 poin.
Transaksi sepanjang hari ini melibatkan 9,76 miliar lot saham, dengan total nilai transaksi Rp 4,63 triliun.
Koreksi IHSG mengekor mayoritas bursa utama di kawasan Asia. Indeks Nikkei 225 tercatat turun 0,79%. Lalu, Shanghai Composite terkoreksi 0,30% dan indeks Kospi melorot 0,18%. Hanya, indeks Hang Seng yang naik 0,83%.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih