Langsung ke konten utama

ihsg menuju 5400, well, liat aza @ tgl 09/10 / 13 Feb / 6-7/9/ 14-15 Mar 2017 (Penutupan)

lebe mudah berekspektasi ihsg merosot seh (kemungkinan 90% terjadi), tapi tekanan jual dah makin lemah seh ...
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Meski demikian, pergerakan IHSG konsolidasi pada akhir perdagangan.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (15/3/2017), IHSG naik tipis 0,79 poin atau 0,01 persen ke level 5.432,38. Indeks saham LQ45 turun 0,20 persen ke level 898,43. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.
Ada sebanyak 164 saham melemah sehingga membuat IHSG nyaris ke zona merah. Sedangkan 142 saham menguat dan 119 saham diam di tempat.
IHSG sempat berada di level tertinggi 5.447,48 dan terendah 5.424,51 pada Rabu pekan ini. Transaksi saham pun cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 307.233 kali dengan volume perdagangan 11,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,2 triliun.
Investor asing mencatatkan aksi beli sekitar Rp 201 miliar di seluruh pasar. Tercatat posisi dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran Rp 13.358.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham tambang naik 0,69 persen, yang catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan dan perdagangan masing-masing naik 0,28 persen. Sedangkan sektor saham perkebunan mendaki 0,65 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Kemudian sektor saham barang konsumsi menguat 0,21 persen.
Saham-saham lapis kedua dan ketiga catatkan penguatan. Saham BCIP menguat 34,75 persen ke level Rp 190 per saham, saham NAGA melonjak 32,58 persen ke level Rp 175 per saham, dan saham FPNI mendaki 25 persen ke level Rp 390 per saham.
Selain itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham BBLD tergelincir 23,31 persen ke level Rp 625 per saham, saham UNSP merosot 20,40 persen ke level Rp 398 per saham, dan saham SAFE turun 17,43 persen ke level Rp 180 per saham.
Sebagian besar bursa Asia melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng merosot 0,15 persen ke level 23.792, indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,04 persen ke level 2.133, indeks saham Jepang Nikkei turun 0,16 persen ke level 19.577.
Selain itu, indeks saham Singapura tergelincir 0,19 persen ke level 3.137,43 dan indeks saham Taiwan merosot 0,04 persen ke level 9.740. Sedangkan indeks saham Shanghai naik 0,08 persen ke level 3.241.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG cenderung konsolidasi. IHSG sempat menguat, menurut William ditopang dari data ekonomi Indonesia yaitu neraca dagang tercatat surplus US$ 1,3 miliar pada Februari. Ditambah harga minyak sempat naik pada awal sesi perdagangan Rabu pekan ini.
"Dari global pelaku pasar juga menanti kebijakan soal suku bunga. Termasuk juga suku bunga acuan Bank Indonesia," ujar William saat dihubungi Liputan6.com.

Pada 14-15 Maret 2017, bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve melakukan pertemuan. Diperkirakan The Federal Reserve menaikkan suku bunga.
👄

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap bertahan di zona hijau jelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve.
Pada penutupan perdagangan saham Selasa (14/3/2017), IHSG naik 22,21 poin atau 0,41 persen ke level 5.431,58. Indeks saham LQ45 mendaki 0,44 persen ke level 900,27. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.
Ada sebanyak 161 saham menghijau sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 154 saham melemah. 109 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.449,76 dan terendah 5.412,96.
Transaksi saham perdagangan pada hari ini cukup ramai. Tercatat total frekuensi perdagangan saham 334.890 kali dengan volume perdagangan 24,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,3 triliun. Tercatat aksi beli investor asing mencapai Rp 505 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.370.
Transaksi saham yang besar didorong ada transaksi di pasar nego. Saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) ditransaksikan mencapai Rp 6,7 triliun dengan harga Rp 550 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6 kali.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri turun 0,48 persen, yang catatakan penurunan terbesar. Sedangkan sektor saham infrastruktur menguat 1,45 persen. Penguatan sektor saham infrastruktur terbesar pada hari ini.
Saham-saham yang menguat antara lain saham ALKA naik 33,33 persen ke level Rp 200 per saham, saham RIMO menanjak 31,52 persen ke level Rp 242 per saham, dan saham BINA mendaki 25 persen ke level Rp 650 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham NAGA merosot 26,67 persen ke level Rp 132 per saham, saham HOME melemah 20,77 persen ke level Rp 206 per saham, dan saham CANI tergelincir 9,09 persen ke level Rp 500 per saham.
Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,01 persen ke level 23.827,94, indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,12 persen ke level 19.609, indeks saham Singapura turun 0,34 persen ke level 3.136,46.
Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,76 persen ke level 2.133,78, dan catatkan penguatan terbesar. Indeks saham Shanghai mendaki 0,07 persen ke level 3.239,33 dan indeks saham Taiwan menguat 0,48 persen ke level 9.744.
Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan penguatan IHSG didorong aksi beli investor asing. Investor asing melakukan aksi beli terutama di saham-saham unggulan antara lain saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
"Aksi beli investor asing di saham Telkom sekitar Rp 150 miliar. Penguatan hari ini disumbang Telkom. Dengan saham Telkom naik kerek IHSG," ujar Bima saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menambahkan, dari data eksternal, penguatan IHSG didorong oleh data produksi China. Ada kenaikan produksi China, Bima menilai dapat memberikan sentimen positif untuk sektor industri dan tambang.
Terkait rencana bank sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga, Bima menilai, pelaku pasar sudah yakin bank sentral AS menaikkan suku bunga sehingga itu sudah tercermin di pasar. "Sudah price in dari beberapa waktu lalu. Pasar sekarang cermati laporan keuangan emiten," kata dia.
"Kendalanya biaya angkut itu tidak tercover oleh biaya harga BBG yang ditetapkan Pemerintah siapa yang tangung itu, itu dibebankan ke badan usaha seperti Pertamina dan PGN jadi kerugian lah bagi kami misalnya mau dikembangkan masif kan jadi masalah," tutur Ryrien
👄

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound di tengah memerahnya pasar regional pasca rilis data ekonomi China terbaru, Kamis (9/3). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 0,16% atau 8,622 poin ke level 5.402,386.
Tercatat 129 saham bergerak naik, 189 saham bergerak turun, dan 1090 saham stagnan. Volume perdagangan hari ini 9,22 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,32 triliun.
Lima sektor indeks sektoral mampu menopang laju IHSG. Sektor infrastruktur memimpin penguatan 1,12%. Sedangkan, sektor aneka industri paling dalam pelemahannya 1,49%.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) naik 5,71% ke Rp 1.480, PT XL Axiatas Tbk (EXCL) naik 4,59% ke Rp 2.960, dan PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) naik 3,90% ke Rp 3.200.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 12,94% ke Rp 350, PT Vale Indonesia Tbk (SRIL) turun 4,47% ke Rp 2.350, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 2,67% ke Rp 1.460.
Hari ini, investor asing membukukan beli bersih Rp 174,117 miliar di pasar reguler. Sedangkan, beli bersih asing keseluruhan perdagangan mencapai Rp 156,614 miliar.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan pelaku pasar merespon positif data cadangan devisa Indonesia yang naik, kondisi itu menunjukkan ekonomi yang baik sehingga peringkat Indonesia berpotensi meningkat.
Ia mengatakan bahwa pelaku pasar asing yang mulai kembali masuk ke pasar saham domestik dapat menjaga pergerakan IHSG untuk berada di area positif.
Merujuk survei terbaru Bank Indonesia (BI) hari ini, penjualan ritel pada Januari tumbuh 6,3% dari tahun sebelumnya. Meski jauh lebih lambat dibandingkan pada bulan Desember.
BI menyebutkan penjualan ritel akan terus melaju dalam tiga bulan ke depan. Seiring meningkatnya permintaan menjelang bulan puasa.
Di sisi lain, bursa saham Asia memerah setelah rilis data ekonomi China yang beragam. Di mana indeks harga produsen China (PPI) melonjak dilaju tercepat sejak September 2008. PPI China naik 7,8% pada Februari dari tahun sebelumnya. 
Sebaliknya, harga konsumen melambat dari tahun lalu, menjadi 0,8 %, kecepatan yang paling lambat sejak Januari 2015.

Mengutip CNBC, indeks Shanghai komposit ditutup turun 0,74 % atau 24 poin di 3.216,58 dan komposit Shenzhen turun 0,73 % atau 14,7 poin menjadi berakhir pada 2.009,55. Hong Kong Hang Seng anjlok 1,18 % pada pukul 3:00 HK / SIN.

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini Selasa (7/3) melemah 7,2 poin (0,13 persen) ke level 5.402,6.
Berdasarkan data yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 turun 0,7 (0,20 persen) mencapai posisi 378,1.
Sementara indeks LQ-45 melemah 1,7 poin (0,2 persen) ke level 896,6. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,0 poin (0,15 persen) menjadi 704,3.
Perdagangan hari ini tercatat dengan volume 8,984 miliar saham senilai Rp 5,583 triliun. Sebanyak 155 saham menguat, 171 saham melemah, dan 115 saham stagnan. Indeks sempat mencapai level tertinggi 5.427 dan level terendah sebesar 5.386.
Mayoritas pergerakan sektor saham melemah dengan penurunan terdalam saham sektor industri dasar 0,7 persen disusul manufaktur sebesar 0,4 persen. Sementara sektor saham yang menguat di antaranya agri sebesar 1,4 persen.


Whisnu Bagus Prasetyo/WBP
BeritaSatu.com




Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melampaui level 5.400 pada penutupan perdagangan hari ini. IHSG ditutup naik 18 poin ke 5.409. 

Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 6,837 poin (0,13%) ke level 5.398,052. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 1,715 poin (0,19%) ke level 895,839.

Mengawali perdagangan awal pekan, Senin (6/3/2017), IHSG bertambah 12,346 poin (0,23%) ke level 5.403,561. Sementara Indeks LQ45 menguat 2,376 poin (0,27%) ke level 896,500.

Menutup perdagangan sesi pertama, IHSG menguat tipis 3,165 poin (0,06%) ke 5.394,380. Indeks LQ45 bertambah 0,084 poin (0,01%) ke 894,208.

Penguatan berlanjut hingga akhir perdagangan. IHSG ditutup menguat 18,602 poin (0,35%) ke posisi 5.409,81. Indeks LQ45 naik 4,25 poin (0,48%) ke 898,380.

Tujuh sektor berhasil menguat dipimpin sektor industri campuran sebesar 1,87% diikuti sektor perdagangan sebesar 1,02%.

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah United Tractors (UNTR) naik 1.100 poin (4,38%) ke Rp 26.200, Graha Layar Prima (BLTZ) naik 600 poin (7,50%) ke Rp 8.600, Unilever Indonesia (UNVR) naik 400 poin (0,95%) ke Rp 42.375 dan Grand Kartech (KRAH) naik 320 poin (0,54%) ke Rp 9.050.

Sementara saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) turun 1.075 (1,67%) ke Rp 63.400, Indo Tambangraya (ITMG) turun 450 poin (2,57%) ke Rp 17.075, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun 225 poin (2,05%) ke Rp 10.750 dan Siloam International (SILO) turun 200 poin (1,54%) ke Rp 12.800.

Bursa-bursa Asia bergerak variatif sore ini. Sinyal dari The Fed menjadi sentimen positif.

Berikut situasi bursa regional sore hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 turun 90,03 poin (0,46%) ke level 19.379,14.
  • Indeks Hang Seng naik 43,56 poin (0,18%) ke level 23.596,279.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 15,56 poin (0,48%) ke level 3.233,87.
  • Indeks Straits Times berkurang 0,83 poin (0,03%) ke level 3.121,51.

Dari pasar keuangan, tampak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.341 dibandingkan posisi perdagangan pagi ini Rp 13.365. (dna/hns)


🙌

Analis Recapital Securities Kiswoyo Adie Joe mengungkapkan, IHSG pekan ini masih sulit menembus level resistance 5.450. Investor butuh berita positif yang cukup besar untuk membuat IHSG mampu menembus level tersebut.

“Seperti yang terjadi tahun lalu saat IHSG menembus 5.500, itu terjadi karena program tax amnesty,” papar dia.

Kiswoyo memperkirakan IHSG awal pekan ini melemah terbatas, namun pada akhir pekan kembali menguat. Secara umum, indeks masih bergerak mendatar, dengan rentang pergerakan pada level 5.250 – 5.450.

Pelaku pasar, kata dia, masih menunggu hasil rapat FOMC pada pertengahan bulan ini. Sedangkan dari dalam negeri, investor menunggu laporan keuangan sejumlah emiten tahun lalu.

Kiswoyo menambahan, beberapa emiten besar seperti INDF dan emiten di sektor media belum merilis laporan keuangannya. Dia merekomendasikan saham INDF, ICBP, SCMA, MNCN, JSMR, ROTI, dan MYOR. (az)




JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan awal pekan, Senin (13/2) ditutup menguat 37,9 poin atau naik 0,7% ke 5.409,6.

Indeks sempat meraih level tertinggi di 5.418,38 dan terendah pada level 5.371,67 selama perdagangan hari ini.
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik 0,73% ke 377,14, indeks LQ45 naik 0,76% ke 900,7, JII naik 0,5% ke 705,1.
Adapun sejumlah sektor yang menguat adalah Sektor industri dasar yang naik 1,6%, properti naik 0,5%, infrastruktur naik 0,6%, keuangan naik 1,5%, perdagangan naik 0,6%, manufaktur naik 0,5%, aneka industri naik 0,7%.


Sedang sektor yang melemah adalah Sektor agri yang turun 0,05%, tambang turun 0,3%, dan konsumsi turun 0,04%. (b1)
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup berbalik melemah tipis pada perdagangan hari ini, Senin (13/2/2017).
IHSG ditutup menguat 0,71% atau 37,89 poin ke posisi 5.409,56 setelah pagi juga dibuka menguat 0,46% atau 24,89 poin di posisi 5.396,56.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.388,68 – 5.418,38.
Dari 539 saham yang diperdagangkan, sebanyak 179 saham menguat, 146saham melemah, dan 214 saham lainnya stagnan.
Enam dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia bergerak di zona positif, dengan dorongan terbesar dari sektor finansial yang menguat 1,47%.
Sejalan dengan penguatan IHSG, indeks Bisnis27 juga ditutup menguat 1,09% atau 5,05 poin ke posisi 469,28.
PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebelumnya mengemukakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan dipengaruhi sentimen jelang pilkada dan penantian investor akan pernyataan dari the Fed.
Head of Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Taye Shim memperkirakan pada saat pelaksanaan pemilihan gubernur yang akan digelar pada 15 Februari, investor akan absen melakukan aktivitas di pasar modal seiring dengan bursa yang libur pada saat pemilihan.
Sementara itu, dari global investor juga masih menanti pernyataan Janet Yellen di mana pertemuan the Fed akan digelar pada Selasa dan Rabu.
Di tengah pelemahan IHSG, seluruh bursa saham di kawasan Asia Tenggara terpantau menguat. Indeks PSEi Filipina naik 0,82%, indeks SET Thailand menguat 0,13%, indeks FTSE Malaysia KLCI naik 0,56%, dan indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,22%.

Saham-saham pendorong IHSG:
BBCA
+3,50%
TLKM
+0,77% 
INTP
+5,13% 
CPIN
+4,15%
Saham-saham penekan IHSG:
ASII
-0,62%
GEMS
-10,84% 
UNVR
-0,53% 
HMSP
-0,26%
Sumber: Bloomberg, 2017


ada 3 sektor yang gw amati pasca pelantikan Trump, PDB Indonesia @ +5.02% (2016), n kenaekan gaji pegawai 2017: properti, finansial, n konsumer... berikut tren February Effect :
di sektor konsumer (terkait konsumsi): cpin, unvr, n mapi tampaknya maseh bergerak naek (walo fluktuatif): 

BURSA SAHAM 10 FEBRUARI: Akhir Sesi I, IHSG Naik 0,39% ke 5.392,76 (bisnis.com)

Bisnis.com, JAKARTA— Membuka perdagangan hari ini, Jumat (10/2/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,13% atau 6,84 poin ke level 5.378,92.
Sebelumnya IHSG sukses mempertahankan reboundnya hingga penutupan perdagangan Kamis (9/2/2017), setelah berakhir melemah dua hari sebelumnya.
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,20% ke level  5.372 pada perdagangan Kamis (9/2). Penguatan indeks juga disokong capital inflow yang cukup besar mencapai Rp 422 miliar.
Analis Asjaya Indosurya William Suryawijaya mengatakan IHSG masih terus berada rentang konsolidasi. Di mana untuk jangka pendek masih menunjukkan potensi tertekan selama belum mampu bertahan di atas level resistance. “Tapi untuk jangka panjang masih positif potensi jalur uptrend,” kata William, Kamis (9/2).
Sehingga menurutnya koreksi yang terjadi harus dimanfaatkan bijak oleh pelaku pasar untuk melakukan investasi jangka panjang mengingat tidak ada negara mana pun yang tidak tumbuh dari waktu ke waktu.
Makanya William masih memprediksi besok IHSG berpotensi bearish di level perdagangan support 5.276 dan resistance 5.411. Dengan saham-saham pilihan JSMR, BBNI, ADHI, BBCA, TLKM, EXCL, HMSP.


JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada awal transaksi perdagangan pagi ini (9/2). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.10 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,25% menjadi 5.374,20.
Ada 108 saham yang menghijau. Sedangkan 60 saham tertekan dan 86 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 1,955 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 483,630 miliar.
Sementara itu, kenaikan indeks juga mendapatkan sokongan dari tujuh sektor. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor keuangan naik 0,78%, sektor agrikultur naik 0,36%, dan sektor industri lain-lain naik 0,54%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers di antaranya: PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 2,67% menjadi Rp 11.525, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 1,62% menjadi Rp 9.400, dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) naik 1,6% menjadi Rp 4.450.
Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 2,37% menjadi Rp 3.310, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 1,74% menjadi Rp 565, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 1,34% menjadi Rp 147.
Investor asing juga tampak memburu saham-saham Indonesia. Di seluruh market dan pasar reguler, investor asing membukukan net buy dengan nilai masing-masing Rp 9 miliar.
Bursa Asia mixed
Di sisi lain, wajah pasar saham Asia tampak beragam pada transaksi perdagangan pagi ini (9/2). Mengutip data CNBC, pada pukul 08.20 waktu Singapura, indeks ASX 200 Australia naik tipis 0,03% di transaksi pagi.
Saham Rio Tinto mencatatkan penurunan 0,64% setelah mengumumkan dividen dengan jumlah lebih besar dari prediksi yakni US$ 1,70 per saham. Sebelumnya, Rio Tindo diprediksi akan membagikan dividen sebesar US$ 1,33 per saham. Selain itu, perusahaan ini juga mengumumkan akan menggelar aksi pembelian kembali saham senilai US$ 500 juta.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,53% di awal perdagangan. Sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,04%.
Sepertinya, ketidakpastian politik terus mempengaruhi market. Ketidakpastian ini masih terkait soal kebijakan yang akan diimplementasikan Presiden AS Donald Trump.
"Ada faktor makro dan mikro yang mempengaruhi market. Tapi saat ini, sentimen mikro lebih berpengaruh karena kita memasuki musim rilis kinerja emiten," jelas Lucy MacDonald, chief investment offcer for global equities Allianz Global Investors.


JAKARTA kontan. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Rabu (8/2) kembali melemah. IHSG turun 0,37% dari hari sebelumnya menjadi 5.361,09.
Analis NH Korindo Bima Setiaji mengatakan, penurunan harga komoditas seperti minyak Brent menjadi US$ 55 per barel, diikuti batubara yang turun ke bawah US$ 80 per ton, memberikan dampak negatif terhadap IHSG. Namun kebangkitan saham Grup Bakrie dan saham tidur lainnya cukup menarik perhatian investor.
Trader yang bermain saham blue chips kini lebih tertarik pada saham-saham kecil karena sangat likuid. Tapi, pergerakan saham kecil belum terlalu mempengaruhi gerak IHSG.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan saham-saham kapitalisasi kecil masih menjadi primadona. Volume perdagangannya pun cenderung moderat.
Secara teknikal, IHSG mengonfirmasi pola candlestick bearish harami setelah pulled back tepat di resistance upper bollinger bands. Stochastic membentuk death cross di area overbought dengan bearish reversal.
RSI mengindikasikan bearish berlanjut. Hari ini, Lanjar memprediksi IHSG melemah di 5.310-5.389. Bima memprediksi IHSG turun di kisaran 5.332-5.379.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih