Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lagi dari level 5.400 setelah kena koreksi 11 poin. Aksi ambil untung membuat IHSG bergerak ke zona merah.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 5,674 poin (0,10%) ke level 5.402,580 setelah kemarin naik cukup tinggi. Aksi ambil untung langsung terjadi di saham-saham yang sudah menguat.
Saham-saham unggulan yang kemarin naik tinggi jadi sasaran aksi jual. Enam indeks sektoral sudah melemah sejak pembukaan perdagangan bursa.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Jumat (3/3/2017), IHSG terpangkas 11,872 poin (0,22%) ke level 5.396,382. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 1,965 poin (0,22%) ke level 896,161.
Indeks sempat naik ke zona hijau meski hanya sebantar, sampai di level 5.410,903. Tak lama Indeks langsung melemah lagi, sempat mendarat di 5.390,040.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 156.414 kali dengan volume 5,635 miliar lembar saham senilai Rp 3,145 triliun. Sebanyak 99 saham naik, 174 turun, dan 96 saham stagnan.
Bursa-bursa regional masih kompak melemah hingga siang ini. Posisi yang kemarin sudah tinggi dimanfaatkan investor untuk mengambil untung.
Berikut situasi bursa-bursa Asia hingga siang ini:
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 850 ke Rp 65.000, Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 600 ke Rp 9.000, Tigaraksa Satria (TGKA) turun Rp 530 ke Rp 2.700, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 300 ke Rp 24.775. (ang/dnl)
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup positif 0,84% menjadi 5.408,25 pada perdagangan kemarin, Kamis (2/3). Pergerakan memang dibuka positif hingga sempat menyentuh level tertinggi pada 5.431,17.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 5,674 poin (0,10%) ke level 5.402,580 setelah kemarin naik cukup tinggi. Aksi ambil untung langsung terjadi di saham-saham yang sudah menguat.
Saham-saham unggulan yang kemarin naik tinggi jadi sasaran aksi jual. Enam indeks sektoral sudah melemah sejak pembukaan perdagangan bursa.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Jumat (3/3/2017), IHSG terpangkas 11,872 poin (0,22%) ke level 5.396,382. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 1,965 poin (0,22%) ke level 896,161.
Indeks sempat naik ke zona hijau meski hanya sebantar, sampai di level 5.410,903. Tak lama Indeks langsung melemah lagi, sempat mendarat di 5.390,040.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 156.414 kali dengan volume 5,635 miliar lembar saham senilai Rp 3,145 triliun. Sebanyak 99 saham naik, 174 turun, dan 96 saham stagnan.
Bursa-bursa regional masih kompak melemah hingga siang ini. Posisi yang kemarin sudah tinggi dimanfaatkan investor untuk mengambil untung.
Berikut situasi bursa-bursa Asia hingga siang ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 118,46 poin (0,61%) ke level 19.446,34.
- Indeks Hang Seng turun 146,98 poin (0,62%) ke level 23.581,09.
- Indeks Komposit Shanghai terpangkas 12,05 poin (0,37%) ke level 3.217,98.
- Indeks Straits Times berkurang 30,10 poin (0,96%) ke level 3.106,38.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 850 ke Rp 65.000, Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 600 ke Rp 9.000, Tigaraksa Satria (TGKA) turun Rp 530 ke Rp 2.700, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 300 ke Rp 24.775. (ang/dnl)
Bisnis.com, JAKARTA – Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (3/3/2017).
Di akhir sesi I, IHSG melemah 0,22% atau 11,87 poin ke level 5.396,38.
Kepala Riset Indosurya William Surya Wijaya mengemukakan sampai akhir sesi I, investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy).
“Foreign (asing) net buy Rp26,92 miliar,” kata William dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (3/3/2017).
Sampai akhir sesi I, nilai saham yang ditransaksikan sebesar Rp3,143 triliun.
Sementara itu jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 56,31 juta lembar.
Seperti diketahui, sepanjang perdagangan hari ini IHSG telah bergerak di kisaran 5.390,04 - 5.410,90.
Sebanyak 100 saham menguat, 173 saham melemah, dan 266 saham stagnan dari 539 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor perdagangan (-0,81%) dan tambang (-0,80%).
Adapun, tiga sektor lainnya bergerak positif dipimpin oleh sektor aneka industri yang menguat 0,57%.
Di bursa regional, indeks FTSE Malay KLCI melandai 0,43%, indeks FTSE Straits Time Singapura merosot 0,93%, indeks SE Thailand turun 0,18%, dan indeks PSEi Filipina melemah 0,27%.
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup positif 0,84% menjadi 5.408,25 pada perdagangan kemarin, Kamis (2/3). Pergerakan memang dibuka positif hingga sempat menyentuh level tertinggi pada 5.431,17.
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan Laju IHSG mampu mengalami kenaikan di sela-sela kunjungan delegasi Arab yang lebih banyak menghabiskan waktu di Jakarta dan telah mendatangani sejumlah kesepakatan antara Indonesia dan Saudi Arabia. Entah karena kebetulan atau tidak namun, peristiwa tersebut bersamaan dengan menghijaunya IHSG.
BACA JUGA :
"Namun demikian, kami tidak menganggap peristiwa tersebut sebagai satu-satunya sentimen yang mempengaruhi pasar karena juga terdapat sentimen lain dari imbas menghijaunya laju bursa saham global pasca merespon pidato Presiden Trump," kata Reza.
Reza menilai dalam pidato tersebut kurang begitu detail merinci agenda pemerintah di bawah Donald Trump. Namun, layaknya motivator, pidato tersebut telah memberikan optimisme ke pasar. Melemahnya laju Rupiah sebagai imbas terapresiasinya dollar AS terimbangi dengan kembalinya asing melakukan aksi beli yang mencapai Rp 503 miliar.
Berdasarkan teknikal dia melihat garis MACD masih membentuk dead cross pada positif area. Dimana stochastic dan RSI sudah berada zona natural. sementara shooting star candle mendeteksi adanya koreksi terbatas.
Sehingga dia memprediksikan IHSG masih bearish pada level support 5.391 dan resistance 5.474. Adapun saham-saham pilihannya besok adalah MPPA, LPKR, LPPF, LEAD, LPCK, PGAS.
Komentar
Posting Komentar