JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona negatif pada akhir transaksi perdagangan hari ini (31/3). Data yang dihimpun RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks tercatat turun 0,44% menjadi 5.568,106.
Ada 138 saham yang anjlok. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 196 saham dan 91 saham lainnya tak berubah posisi.
Volume transaksi perdagangan sore ini melibatkan 12,753 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,003 triliun.
Secara sektoral, ada tujuh sektor yang berada di zona negatif. Tiga sektor dengan penurunan terdalam yakni: sektor barang konsumen turun 1,25%, sektor manufaktur turun 0,83%, dan sektor perdagangan turun 0,61%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top losers antara lain: PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 4,97% menjadi Rp 3.060, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 4,85% menjadi Rp 26.500, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 3,85% menjadi Rp 1.750.
Sedangkan di posisi top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Hanson International Tbk (MYRX) naik 4,41% menjadi Rp 142, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 3,91% menjadi Rp 2.390, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 3,36% menjadi Rp 615.
Dalam risetnya yang dirilis hari ini, analis Mirae Asset Securities Mimin Halimin mengatakan, IHSG berpeluang berakhir di wilayah negatif karena situasi politik.
"Hari ini ada demonstrasi yang kerap disebut aksi 313. Menurut laporan pers, rally ini menindaklanjuti protes serupa terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama," jelasnya.
👊👊
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memperpanjang relinya dan terus mendekati level psikologis 5.600 perdagangan Kamis (30/3). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik tipis 0,01% atau 0,442 ke level 5.592,952, merupakan level tertinggi baru.
Lima dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor agrikultur memimpin penguatan 0,k91%. Sementara, sektor aneka industri paling dalam penurunan 0,78%.
Tercatat 154 saham bergerak naik, 171 saham bergerak turun, dan 98 saham stagnan. Volume perdagangan 12,65 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,63 triliun.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 5,51% ke Rp 12.925, PT PP Properti Tbk (PPRO) naik 2,13% ke Rp 288, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik 1,98% ke Rp 4.630.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 10,47% ke Rp 342, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 4,03% ke Rp 595, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 3,41% ke Rp 6.375.
Asing terus membukukan aksi belinya hari ini. Net buy asing mencapai Rp 147,796 miliar.
IHSG mengawali pagi tadi dibuka melemah akibat aksi ambil untung setelah mayoritas harga saham mengalami kenaikan pada hari sebelumnya. Sampai pada akhirnya berbalik arah ditutup pada zona hijau.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa sentimen dalam negeri masih diwarnai optimistis dari keberhasilan fundamental ekonomi Indonesia yang baik dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, hal inilah yang akan membuat kepercayaan besar bagi investor.
"Membaiknya fundamental ekonomi membuat keyakinan yang besar terhadap membaiknya perolahan laba perusahaan. Meski, sentimen dari ekternal terbilang negatif, maka dukungan bagi IHSG akan lebih banyak ditopang oleh sentimen domestik," katanya dikutip dari Antara.
Di sisi lain, bursa saham Asia jatuh menutup perdagangan Kamis (30/3). Di tengah ketidakpastian atas jawaban keputusan Inggris ke luar dari Uni Eropa dan dollar AS pun menguat.
Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 turun 0,8 % atau 154,3 poin menjadi berakhir pada 19.063,22. Indeks ASX 200 Australia ditutup naik 0,39 % atau 22,7 poin pada 5.896,2.
Sebelumnya, data resmi Australia menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan telah meningkat 1,8 % menjadi 182.400 dari kuartal sebelumnya. Ini adalah jumlah tertinggi lowongan kerja sejak Mei 2011, dan dilihat sebagai positif bagi pasar tenaga kerja Australia.
Di Korea Selatan, indeks Kospi tergelincir 0,11 % atau 2,3 poin menjadi ditutup pada 2.164,64.
💃
Bisnis.com, JAKARTA– Investor asing terus mencatatkan aksi beli bersih (net buy) pada perdagangan hari ini, Rabu (29/3/2017).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, total net buy asing pada perdagangan hari ini mencapai Rp932,94 miliar.
Investor asing tercatat melakukan aksi jual 933,12 juta lembar saham senilai Rp3,13 triliun.
Sementara itu, aksi beli investor asing tercatat mencapai 939,10 juta lembar saham senilai sekitar Rp4,06 triliun.
Adapun, total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp8,21 triliun dengan volume perdagangan sekitar 10,12 miliar lembar saham.
Sementara itu, IHSG ditutup menguat 0,93% atau 51,31 poin ke level 5.592,51, setelah dibuka dengan kenaikan 0,21% atau 11,58 poin di 5.552,78.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak positif di kisaran 5.552,78 – 5.592,77.
Dari 540 saham yang diperdagangkan pada IHSG hari ini, sebanyak 177 saham menguat, 144 saham melemah, dan 219 saham stagnan.
Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
29 Maret
|
Rp932,94 miliar
|
Net buy
|
27 Maret
|
Rp396,65 miliar
|
Net buy
|
24 Maret
|
Rp1,05 triliun
|
Net buy
|
23 Maret
|
Rp429,14 miliar
|
Net buy
|
22 Maret
|
Rp138,21 miliar
|
Net buy
|
21 Maret
|
Rp392,51 miliar
|
Net buy
|
20 Maret
|
Rp830,01 miliar
|
Net buy
|
17 Maret
|
Rp2,48 triliun
|
Net buy
|
16 Maret
|
Rp1,84 triliun
|
Net buy
|
15 Maret
|
Rp229,16 miliar
|
Net buy
|
14 Maret
|
Rp457,00 miliar
|
Net buy
|
13 Maret
|
Rp406,83 miliar
|
Net buy
|
10 Maret
|
Rp9,92 miliar
|
Net buy
|
9 Maret
|
Rp156,61 miliar
|
Net buy
|
8 Maret
|
Rp246,18 miliar
|
Net buy
|
7 Maret
|
Rp87,48 miliar
|
Net buy
|
Sumber: BEI
Tercatat 205 saham bergerak turun, 114 saham bergerak naik, 105 saham bergerak stagnan. Volume perdagangan 11,6 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,40 triliun.
BACA JUGA :
Enam dari 10 indeks sektoral membebani pergerakan IHSG. Sektor keuangan memimpin penurunan 1,22%. Sedangkan, sektor aneka industri paling tinggi penguatannya.
Investor asing masih membukukan beli bersih. Di mana net buy asing sebesar Rp 396,655 miliar.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 7,65% ke Rp 338, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 4,04% ke Rp 6.525, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 3,79% ke Rp 6.350.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 5,33% ke Rp 356, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) naik 3,90% ke Rp 1.600, dan PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) naik 2,50% ke Rp 3.280.
Hari ini, bursa saham Asia sebagian besar memerah di tengah meningkatnya keraguan atas kemampuan Presiden AS Donald Trump pasca ditariknya usulan perombakan UU Kesehatan.
Indeks Nikkei 225 225 turun 1,44 % atau 276,9 poin menjadi ditutup pada 18,985.59, karena sentimen risiko mendorong investor melirik safe haven seperti yen.
Indeks ASX 200 ditutup turun 0,12 % atau 6,9 poin di 5.746,69. Di Korea Selatan, Kospi berakhir turun 0,61 % atau 13,3 poin pada 2.155,66 setelah jaksa Korea Selatan akan menerbitkan surat penahanan Presiden terguling Park Geun-hye, yang telah dituduh menerima suap dari bisnis besar.
Indeks Shanghai komposit ditutup turun 0,08 % atau 2,6 poin pada 3,266.82 dan komposit Shenzhen berakhir turun 0,36 % atau 7,3 poin di 2,039.4.
💤
Jakarta detik- Pagi tadi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencetak rekor intraday di 5.581. Sayang penguatan yang terjadi di pagi hari tak berlangsung lama. Aksi beli kini dilakukan investor domestik, membuat IHSG siang ini terjun bebas.Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah tipis. Dolar AS berada di posisi Rp 13.328 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.324.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 1,865 poin (0,03%) ke level 5.565,624. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,468 poin (0,05%) ke level 926,867.
Mengawali perdagangan akhir pekan, Jumat (24/3/2017), IHSG menguat 5,645 poin (0,10%) ke level 5.569,404. Indeks LQ45 naik 0,824 poin (0,09%) ke level 927,223.
Secara perlahan Indeks terus menanjak di zona hijau. Investor asing menghambat laju penguatan IHSG dengan aksi jualnya.
Hingga pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melaju 11,546 poin (0,21%) ke level 5.575,305. Sementara Indeks LQ45 menanjak 1,956 poin (0,21%) ke level 928,355.
Setelah mencetak rekor intraday lagi pagi tadi di posisi 5.581, IHSG justru terus bergerak melemah. Jelang siang, IHSG malah melempem ke zona merah.
Sesi pertama, IHSG ditutup turun 6,24 poin (0,11%) ke 5.557,513. Indeks LQ45 melemah 1,633 poin (0,18%) ke 924,766.
Pelemahan terus berlanjut sepanjang sisa perdagangan. Namun aksi beli asing berhasil menyelamatkan IHSG pada penutupan perdagangan akhir pekan ini. IHSG naik tipis 3,375 poin (0,06%) ke 5.567,134. Indeks LQ45 melemah tipis 0,065 poin (0,01%) ke 926,334.
Bursa-bursa Asia sore ini rata-rata bergerak di zona hijau. Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 177,219 poin (0,93%) ke level 19.262,52.
- Indeks Hang Seng bertambah 30,57 poin (0,13%) ke level 24.358,27.
- Indeks Komposit Shanghai menguat 20,90 poin (0,64%) ke level 3.269,45.
- Indeks Straits Times naik 15,97 poin (0,51%) ke level 3.142,90.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya, Jembo Cable (JECC) turun Rp 975 ke Rp 6.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 525 ke Rp 64.925, Matahari (LPPF) turun Rp 350 ke Rp 13.900, Inti Bangun Sejahtera (IBST) turun Rp 300 ke Rp 1.500. (dna/wdl)
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, total net buy asing pada perdagangan hari ini mencapai Rp1,05 triliun.
Investor asing tercatat melakukan aksi jual 901,80 juta lembar saham senilai Rp2,57 triliun.
Sementara itu, aksi beli investor asing tercatat mencapai 1,31 miliar lembar saham senilai sekitar Rp3,63 triliun.
Adapun, total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp7,91 triliun dengan volume perdagangan sekitar 12,46 miliar lembar saham.
Sementara itu, IHSG ditutup menguat tipis 00,06% atau 3,375 poin ke posisi 5.567,13, setelah pagi tadi dibuka dengan penguatan 0,03% atau 1,86 poin di level 5.565,62.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.546,83 – 5.581,18.
Dari 540 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 115 saham menguat, 193 saham melemah, dan 232 saham stagnan.
Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
24 Maret
|
Rp1,05 triliun
|
Net buy
|
23 Maret
|
Rp429,14 miliar
|
Net buy
|
22 Maret
|
Rp138,21 miliar
|
Net buy
|
21 Maret
|
Rp392,51 miliar
|
Net buy
|
20 Maret
|
Rp830,01 miliar
|
Net buy
|
17 Maret
|
Rp2,48 triliun
|
Net buy
|
16 Maret
|
Rp1,84 triliun
|
Net buy
|
15 Maret
|
Rp229,16 miliar
|
Net buy
|
14 Maret
|
Rp457,00 miliar
|
Net buy
|
13 Maret
|
Rp406,83 miliar
|
Net buy
|
10 Maret
|
Rp9,92 miliar
|
Net buy
|
9 Maret
|
Rp156,61 miliar
|
Net buy
|
8 Maret
|
Rp246,18 miliar
|
Net buy
|
7 Maret
|
Rp87,48 miliar
|
Net buy
|
6 Maret
|
Rp63,52 miliar
|
Net sell
|
Sumber: BEI
💃
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat hingga berada di level tertinggi pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal itu didorong aksi beli investor asing.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (23/3/2017), IHSG naik 29,66 poin atau 0,54 persen ke level 5.563,75. Indeks saham LQ45 menguat 0,52 persen ke level 926. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.
Ada pun sebanyak 195 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 104 saham diam di tempat. 119 saham melemah. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.576,66 dan terendah 5.532.
Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 310.017 kali dengan volume perdagangan 11,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,2 triliun. Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 724 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.323.
BACA JUGA
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham industri dasar melemah 0,07 persen. Sektor tambang catatkan penguatan terbesar 1,52 persen. Disusul sektor saham keuangan menguat 1,07 persen dan sektor saham aneka industri mendaki 0,60 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham STAR naik 34,67 persen ke level Rp 101 per saham, saham SAFE melonjak 34,19 persen ke level Rp 208 per saham, dan saham HOTL mendaki 14,49 persen ke level Rp 158 per saham.
Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham GMTD turun 11,28 persen ke level Rp 5.700 per saham, saham BSSR merosot 9,09 persen ke level Rp 1.900 per saham, dan saham MLPT melemah 9,74 persen ke level Rp 1.390 per saham.
Bursa Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,03 persen ke level 24.327, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,20 persen ke level 2.172, dan indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,23 persen ke level 19.085.
Selain itu, indeks saham Shanghai menguat tipis 0,10 persen ke level 3.248, indeks saham Singapura naik 0,28 persen ke level 3.126, dan indeks saham Taiwan mendaki 0,08 persen ke level 9.930.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, penguatan IHSG didorong aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia.
Aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia itu itu didukung keyakinan terhadap fundamental ekonomi Indonesia. Selain itu sejumlah emiten yang membagikan dividen juga membantu kenaikan IHSG. "IHSG terus break high akan lanjutkan kenaikan," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
👏
JAKARTA okezone - Bursa saham Indonesia sepanjang perdagangan hari ini berada di zona hijau. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sore naik 29,66 poin atau 0,53% ke 5.563,75.
Sore ini, sebanyak 195 saham menguat, 119 saham melemah dan 106 saham stagnan. Telah terjadi transaksi sebesar Rp7,95 triliun dari 11,63 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
BERITA REKOMENDASI
Indeks LQ45 naik 4,83 poin atau 0,52% ke 921,57, Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,51 poin atau 0,07% ke 714,85, indeks IDX30 naik 3,64 poin atau 0,73% ke 501,21 dan indeks MNC36 naik 2,68 poin atau 0,8% ke 316,002.
Sektor penggerak IHSG mayoritas menguat, dengan penguatan tertinggi di sektor pertambangan naik 1,5%. Namun, industri dasar menurun hingga 0,07%.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain PT Bank Central Asia Tbk (ITMG) naik Rp275 ke Rp16.600, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp300 ke Rp6.900, dan saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik Rp6 ke Rp314.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara saham PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp200 ke Rp27.600, saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) turun Rp100 ke Rp14.250, dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp350 ke Rp42.500.
Volume perdagangan hari ini 15,98 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,95 triliun. Tercatat 201 saham bergerak turun, 130 saham bergerak naik, dan 97 saham stagnan.
Enam dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor barang konsumsi paling dalam penurunannya 0,96%. Sementara, sektor perdagangan memimpin penguatan 0,47%.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 2,45% ke Rp 42.850, PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 2,15% ke Rp 3.180, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 1,97% ke Rp 1.490.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 4,76% ke Rp 308, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 3,85% ke Rp 2.700, dan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik 3,29% ke Rp 16.500.
Perdagangan hari ini, asing masih mencatatkan aksi belinya. Di pasar reguler, net buy asing Rp 295,661 miliar dan Rp 137,202 miliar keseluruhan market.
"Bursa saham eksternal yang terkoreksi menghambat laju bagi IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara.
Nico Omer menambahkan, sebagian investor khawatir atas rencana Presiden AS Donald Trump yang dinilai belum ada kejelasan mengenai proposal reformasi pajak dan kebijakan-kebijakan lainnya.
Kendati demikian, lanjut dia, optimisme pasar dari perekonomian Indonesia dan harapan adanya perbaikan peringkat utang Indonesia dari Standard & Poor's (S&P) serta laporan laba perusahaan yang bagus dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG selanjutnya.
"Ekonomi Indonesia yang kuat membuka harapan besar untuk dapat memperbaiki peringkat utang RI oleh lembaga pemeringkat internasional itu untuk menjadi layak investasi," katanya.
Asal tahu saja, bursa saham global memerah setelah indeks S & P 500 jatuh paling dalam sejak terpilihnya Donald Trump. Dipicu karena ketidakpastian kebijakan Trump sebagaimana ia janjikan. Di sisi lain, investor memburu safe haven yang mendongkrak nilai tukar yen.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, total net buy asing pada perdagangan hari ini mencapai Rp138,21 miliar.
BACA JUGA :
Investor asing tercatat melakukan aksi jual 3,18 miliar lembar saham senilai Rp4,22 triliun.
Sementara itu, aksi beli investor asing tercatat mencapai 2,10 miliar lembar saham senilai sekitar Rp4,36 triliun.
Adapun, total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp9,07 triliun dengan volume perdagangan sekitar 15,91 miliar lembar saham.
Sementara itu, IHSG ditutup melemah 0,16% atau 9 poin ke level 5.534,09, setelah pagi tadi dibuka juga dengan pelemahan 0,55% atau 30,36 poin di level 5.534,09.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.486,85 – 5.534,09.
Dari 540 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 114 saham menguat, 208 saham melemah, dan 218 saham stagnan.
Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
22 Maret
|
Rp138,21 miliar
|
Net buy
|
21 Maret
|
Rp392,51 miliar
|
Net buy
|
20 Maret
|
Rp830,01 miliar
|
Net buy
|
17 Maret
|
Rp2,48 triliun
|
Net buy
|
16 Maret
|
Rp1,84 triliun
|
Net buy
|
15 Maret
|
Rp229,16 miliar
|
Net buy
|
14 Maret
|
Rp457,00 miliar
|
Net buy
|
13 Maret
|
Rp406,83 miliar
|
Net buy
|
10 Maret
|
Rp9,92 miliar
|
Net buy
|
9 Maret
|
Rp156,61 miliar
|
Net buy
|
8 Maret
|
Rp246,18 miliar
|
Net buy
|
7 Maret
|
Rp87,48 miliar
|
Net buy
|
6 Maret
|
Rp63,52 miliar
|
Net sell
|
3 Maret
|
Rp44,19 miliar
|
Net buy
|
2 Maret
|
Rp503,70 miliar
|
Net buy
|
Sumber: BEI
😍
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan menghentikan reli penguatan pada perdagangan hari ini, Senin (20/3/2017).
IHSG ditutup melemah 0,12% atau 6,44 poin ke level 5.533,990,40% setelah pagi tadi dibuka menguat 0,22% atau 11,96 poin ke posisi 5.552,39.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.510,27 – 5.566,93.
Pada perdagangan Jumat pekan lalu, IHSG ditutup menguat 22,19 poin ke level 5.540,43, level penutupan tertinggi sepanjang masa.
Dari 540 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 149 saham menguat, 163 saham melemah, dan 228 saham stagnan.
Lima dari sembilan indeks sektordal memberikan tekanan pada IHSG pada perdagangan hari ini, dipimpin oleh sektor perdagangan dan properti dengan pelemahan masing-masing 0,67%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir naik 0,55% atau 0,05 poin ke 483,50 setelah dibuka dengan penguatan 0,22% di atau 1,07 poin di posisi 484,52.
Di pasar regional, mayoritas bursa saham terpantau mixed indeks FTSE Straits Time melemah 0,38%, indeks SE Thailand menguat 0,37%, indeks FTSE Malay KLCI menguat 0,24% dan indeks PSEi Filipina melemah 0,39%.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan pelemahan IHSG ini dipicu oleh beberapa sentimen, di antaranya pertemuan negara-negara G20 di Baden-Baden, Jerman, yang tidak berhasil mencapai kesepakatan dalam perdagangan bebas.
Selain itu, lanjutnya, faktor turunnya harga minyak dunia yang disebabkan oleh meningkatnya aktifgitas pengeboran minyak juga turut menekan indeks.
“Pemerintah RI maupun para pelaku pasar masih menantikan pengumuman S&P yang hingga saat ini masih belum meningkatkan peringkat Indonesia menjadi investoment grade, padahal kondisi perpolitikan dalam negeri masih stabil,” lanjutnya, seperti dikutip Bisnis.com, Senin (20/3/2017).
Saham-saham penekan IHSG:
Kode
|
(%)
|
HMSP
|
-0,75
|
UNTR
|
-3,43
|
GEMS
|
-12,04
|
BBNI
|
-1,49
|
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode
|
(%)
|
BMRI
|
+1,29
|
BBCA
|
+0,78
|
ASII
|
+0,29
|
CENT
|
+27,83
|
Sumber: Bloomberg
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi dengan kecenderungan melemah di awal pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (20/3/2017), IHSG melemah tipis 6,44 poin atau 0,12 persen ke level 5.533,99. Indeks saham LQ45 turun 0,17 persen ke level 921,32. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi,
Ada sebanyak 163 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 149 saham menguat dan 118 saham diam di tempat.
IHSG sempat berada di level tertinggi 5.566,93 dan terendah 5.510,27 pada awal pekan ini. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan 300.617 kali dengan volume perdagangan 11,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,4 triliun.
BACA JUGA
Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 797,52 miliar di seluruh pasar. Tercatat posisi dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran Rp 13.309. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perkebunan naik 0,08 persen, sektor saham industri dasar mendaki 0,30 persen, sektor saham aneka industri melonjak 0,59 persen, dan sektor saham keuangan mendaki 0,27 persen.
Sementara itu, sektor saham konstruksi tergelincir 0,67 persen, dan sektor saham perdagangan turun 0,67 persen, serta sektor saham infrastruktur merosot 0,30 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham MDRN naik 34,55 persen ke level Rp 74 per saham, saham MAMI melonjak 34,41 persen ke level Rp 125 per saham, dan saham TIRT melonjak 34,18 persen ke level Rp 212 per saham.
Sementara itu, saham-saham yang melemah antara lain saham ALKA turun 25,79 persen ke level Rp 141 per saham, saham RIMO merosot 19,69 persen ke level Rp 102 per saham, dan saham TPMA susut 18,37 persen ke level Rp 240 per saham.
Sedangkan bursa Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,79 persen ke level 24.501, indeks saham Shanghai menguat 0,41 persen ke level 3.250, dan indeks saham Taiwan mendaki 0,04 persen ke level 9.912.
Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,35 persen ke level 2.157 dan indeks saham Singapura tergelincir 0,38 persen ke level 3.157.
Analis PT NH Korindo Sekuritas Bima Setiaji menuturkan IHSG berbalik melemah lantaran aksi ambil untung terutama di saham-saham unggulan.
"Kenaikan the Federal Rate sebesar 0,25 persen menjadi 1 persen sudah menutup ketidakjelasan aksi the Federal Reserve sehingga ke depan perhatian investor lebih tertuju kepada politik di Uni Eropa serta kebijakan ekonomi Trump," jelas Bima, saat dihubungi Liputan6.com.
Selain itu, sejumlah sentimen politik yaitu Prancis dan Jerman terindikasi bro britain exit (Brexit) dapat memicu negara besar Uni Eropa keluar dari Uni Eropa.
💪
Bisnis.com, JAKARTA -- Kepastian pengerekan suku bunga Federal Reserve dan pembagian dividen dari emiten membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level tertinggi sepanjang sejarah.
Pada perdagangan Jumat (17/3/2017), IHSG menguat 0,4% atau 22,19 poin menuju 5.540,43 setelah bergerak di dalam rentang 5.557,97-5.499,38. Ini menunjukkan indeks berada di level tertinggi sepanjang sejarah.
BACA JUGA :
Dalam sepekan, IHSG menghijau 2,78%. Adapun sepanjang tahun berjalan, indeks meningkat 4,6% dan memberikan return ke-8 terbesar di antara bursa sedunia.
William Surya Wijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities, mengatakan keputusan hasil Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu (15/3) atau Kamis (16/3) pagi WIB memberikan kepastian terhadap investor. Sebagai pusat ekonomi global, kebijakan-kebijakan moneter AS selalu ditunggu pelaku pasar.
Kendati Fed memutuskan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,75%--1%, selera pasar untuk berinvestasi di pasar modal dalam negeri tetap meningkat.
"Yang penting pasar mendapatkan kepastian dari hasil rapat The Fed ini. Capital inflow juga meningkat," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (17/3/2017).
Hari ini, investor asing membukukan capaian aksi beli bersih senilai Rp2,87 triliun. Capaian itu membuat perolehan net buy sepanjang 2017 menebal menjadi Rp4,28 triliun atau US$320,96 miliar.
Hari ini, investor asing membukukan capaian aksi beli bersih senilai Rp2,87 triliun. Capaian itu membuat perolehan net buy sepanjang 2017 menebal menjadi Rp4,28 triliun atau US$320,96 miliar.
Sebelumnya pada Rabu (15/3), investor asing masih melakukan net sell sepanjang tahun berjalan sebesar Rp47,68 miliar. Situasi mulai berbalik menjadi net buy pada perdagangan Kamis (16/3) menjadi Rp1,79 triliun.
Dari sisi internal, membaiknya kinerja emiten pada 2016 yang berujung kepada pemberian dividen turut memberikan sentimen positif. Alhasil investor tertarik melakukan aksi beli.
Perbaikan data ekonomi 2017 pun membuat proyeksi kinerja emiten bakal meningkat di tahun ayam api. Pada pekan ini, rilis neraca perdagangan nasional periode Februari 2017 yang mengalami suprlus sebesar US$1,32 miliar turut memberikan sentimen positif.
Bank Indonesia juga mempertahankan suku bunga 7 days repo rate di level 4,75%. Faktor-faktor ini cukup memberikan rasa nyaman terhadap investor.
Pada pekan depan, IHSG diprediksi mengalami konsolidasi tetapi masih memiliki potensi penguatan. Harga diperkirakan bergerak dalam rentang 5.402-5.611.
Masih kokohnya fundamental perekonomian juga membuat rupiah mengalami peningkatan. Pada penutupan perdagangan Jumat (17/3), mata uang Garuda menguat 2 poin atau 0,01% menjadi Rp13.345 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.358 – Rp13.314 per dolar AS.
Kurs tengah dipatok Rp13.342 per dolar AS. Sepanjang tahun berjalan, rupiah menguat tipis 0,95%.
Harry Su, Kepala Riset PT Bahana Securities, menambahkan kenaikan IHSG ke rekor tertinggi merupakan antisipasi pasar terhadap kemungkinan naiknya Indonesia menjadi investment grade dari S&P. Menurutnya, IHSG berada dalam tren bullish, setidaknya sampai masa pemilihan kepala daerah pada 19 April 2017.
💤
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melompat tinggi sejalan pasar saham global setelah langkah Federal Reserve menaikkan suku bunganya, Kamis (16/3). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 1,58% atau 85,860 poin ke level 5.518,241.
Tercatat 187 saham bergerak naik, 122 saham bergerak turun, 120 saham stagnan. Volume perdagangan 35,037 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapaia Rp 8,65 triliun.
BACA JUGA :
Seluruh indeks sektoral mendukung penguatan IHSG. Sektor aneka industri paling besar kontribusi penguatan 3,92% dan diikuti manufaktur naik 2,02%, serta infrastruktur naik 1,83%.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 5,65% ke Rp 3.180, PT Astra International Tbk (ASII) naik 4,89% ke Rp 8.575, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 4,13% ke Rp 8.825.
Saham-saham top losersl LQ45 antara lain; PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 7,55% ke Rp 294, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) turun 1,69% ke Rp 2.330, dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 1,28% ke Rp 308.
Hari ini, arus dana asing masuk begitu deras. Di pasar reguler, beli bersih asing mencapai Rp 1,816 triliun dan Rp 1,842 triliun keseluruhan perdagangan.
"Kepastian dari The Fed menaikkan suku bunga acuannya, serta akumulasi sentimen positif dari dalam negeri menjadi pemicu kenaikan IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara.
Dari dalam negeri, lanjut dia, sejalan dengan pencapaian perekonomian Indonesia pada 2016 yang terbilang positif, maka diperkirakan kinerja perusahaan juga relatif lebih baik dibandingkan dengan 2015. Membaiknya kinerja emiten menambah katalisator bagi pergerakan IHSG.
Selain laporan laba emiten, ia mengatakan bahwa rencana pemerintah yang akan mengeluarkan stimulus berupa paket kebijakan tahap XV dalam waktu dekat ini, juga dipercaya dapat menopang pertumbuhan ekonomi yang akhirnya berdampak positif bagi IHSG.
Di sisi lain, Nico Omer mengatakan bahwa optimisme pasar terhadap lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) yang berpotensi menaikkan peringkat utang Indonesia ke tingkat layak investasi pada tahun 2017 menambah sentimen positif ke pasar.
"S&P adalah satu-satunya perusahaan pemeringkat internasional yang belum menyematkan peringkat layak investasi bagi Indonesia," katanya.
JAKARTA. Pasar saham global melompat tinggi. Pasca Federal Reservememutuskan menaikkan suku bunganya tanpa mempercepat waktu pengetatan moneter.
"The Fed melakukan hal yang baik karena mereka mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga tanpa merusak pasar saham global. Pandangan The Fed tidak banyak berubah dari langkah mereka pada Desember tahun lalu,” kata Norohiro Fujito, analis Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co.
BACA JUGA :
Reli pasar saham yang terjadi mulai dari Seoul sampai Jakarta telah mendorong indeks MSCI Asia Pacific ke level tertinggi sejak pertengahan 2015. Sementara pasar saham di Eropa naik untuk hari kedua.
Mengutip CNBC, Kamis (16/3) indeks Nikkei 225 di Jepang naik hanya 0,07 % atau 12,7 poin di 19.590,14 karena yen menguat terhadap dollar yang lebih lemah.
Sementara itu, bank sentral China (PBOC) memutuskan jejak The Fed menaikkan suku bunga sebesar 10 basis poin (bps). Ini adalah kenaikan ketiga dalam tiga bulan dan setelah para pejabat China memperingatkan perihal mengatasi risiko utang yang akan menjadi prioritas.
Indeks Shanghai komposit naik 0,86 % atau 27,8 poin pada 3,269.54 dan komposit Shenzhen ditutup naik 0,96 % atau 19,5 poin lebih tinggi pada 2.046,3. Selanjutnya, indeks ASX 200 di Australian ditutup naik 0,2 % atau 11,8 poin di 5,785.8.
Indeks Kospi Korea Selatan ditutup naik 0,8 % atau 17,1 poin pada 2.150.08, sedangkan Hong Kong Hang Seng melonjak 1,77 % pada sore hari.
Komentar
Posting Komentar