Bisnis.com, JAKARTA – Sektor tambang menanjak dan menjadi pendorong utama terhadap penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Jumat (24/3/2017).
IHSG hari ini dibuka dengan kenaikan 0,03% atau 1,87 poin di level 5.565,62 dan menguat 0,21% atau 11,48 poin ke level 5.575,24 pada pukul 09.05 WIB.
Pergerakannya kemudian naik 0,21% atau 11,61 poin ke level 5.575,37 pada pukul 09.22 WIB.
Sepanjang awal perdagangan hari ini IHSG bergerak di kisaran 5.565,19-5.580,06.
Sebanyak 134 saham bergerak menguat, 59 saham bergerak melemah, dan 347 saham stagnan dari 540 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor tambang (+0,83%) dan konsumen (+0,68%).
Adapun, tiga sektor lainnya bergerak negatif dipimpin oleh sektor infrastruktur yang turun 0,27%.
Penguatan sektor tambang pada perdagangan pagi ini ditopang oleh rebound batu bara. Harga batu bara menghentikan pelemahan tiga harinya dan ditutup rebound pada perdagangan kemarin.
Harga batu bara untuk kontrak Januari 2018, kontrak teraktif di bursa Rotterdam, berakhir menguat 2,24% atau 1,45 poin ke US$66,10/metrik ton.
Adapun, tiga sektor lainnya bergerak negatif dipimpin oleh sektor infrastruktur yang turun 0,27%.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.22 WIB
Sektor
|
Perubahan
|
Tambang
|
+0,83%
|
Konsumen
|
+0,68%
|
Aneka industri
|
+0,26%
|
Properti
|
+0,15%
|
Industri dasar
|
+0,15%
|
Perdagangan
|
+0,11%
|
Infrastruktur
|
-0,27%
|
Pertanian
|
-0,08%
|
Finansial
|
-0,02%
|
sumber: Bloomberg
Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Jakarta Islamic Index (JII) menguat pada awal perdagangan hari ini, Jumat (24/3/2017).
Indeks syariah dibuka turun tipis 0,01% atau 0,07 poin di level 715,29 dan berbalik menguat hingga 0,39% atau 2,79 poin ke 718,16 pada pkl. 09.31 WIB.
Adapun pada perdagangan Kamis (23/3), JII ditutup naik tipis 0,07% atau 0,51 poin di posisi 715,36.
Sejalan dengan JII, laju IHSG menguat 0,26% atau 14,43 poin ke level 5.578,19 setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,03% atau 1,87 poin di level 5.565,62.
Sebanyak 16 saham syariah menguat, 9 saham melemah, dan 5 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan pagi ini.
Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), dan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) menjadi pendorong utama terhadap penguatan JII pada awal perdagangan hari ini.
Saham-saham syariah yang menguat pagi ini:
UNVR
|
+0,65%
|
ICBP
|
+1,42%
|
ADRO
|
+2,30%
|
INDF
|
+1,55%
|
Saham-saham syariah yang melemah pagi ini:
TLKM
|
-0,49%
|
INTP
|
-1,22%
|
LPPF
|
-1,58%
|
SSMS
|
-1,29%
|
Sumber: Bloomberg
Bisnis.com, JAKARTA– Membuka perdagangan hari ini, Jumat (24/3/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) naik tipis 0,03% atau 1,87 poin ke level 5.565,62.
IHSG menguat di saat pasar saham global menyoroti ditundanya voting RUU Kesehatan di parlemen, yang akan merombak program Obamacare.
Kemarin, IHSG ditutup menguat 0,54% atau 29,67 poin ke posisi 5.563,76 pada perdagangan Kamis (23/3/2017).
IHSG ditutup ke level tertinggi baru sepanjang masa pada perdagangan kemarin, di saat investor asing lanjut melakukan aksi beli bersih.
Bisnis.com, JAKARTA– Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,54% atau 29,67 poin ke posisi 5.563,76 pada perdagangan Kamis (23/3/2017).
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak pada kisaran 5.532,65 – 5.576,67.
Dari 540 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 193 saham menguat, 120 saham melemah, dan 227 saham stagnan.
Kemarin, Investor asing kembali membukukan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp429,14 miliar.
Investor asing tercatat melakukan aksi jual 1,22 miliar lembar saham senilai Rp2,76 triliun.
Sementara itu, aksi beli investor asing tercatat mencapai 954,99 juta lembar saham senilai sekitar Rp3,19 triliun.
Adapun, total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp8,02 triliun dengan volume perdagangan sekitar 11,48 miliar lembar saham.
Bagaimana pergerakan IHSG hari ini, Jumat (24/3/2017)? Ikuti lajunya secara live mulai pembukaan hingga penutupan.
Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
23 Maret
|
Rp429,14 miliar
|
Net buy
|
22 Maret
|
Rp138,21 miliar
|
Net buy
|
21 Maret
|
Rp392,51 miliar
|
Net buy
|
20 Maret
|
Rp830,01 miliar
|
Net buy
|
17 Maret
|
Rp2,48 triliun
|
Net buy
|
16 Maret
|
Rp1,84 triliun
|
Net buy
|
15 Maret
|
Rp229,16 miliar
|
Net buy
|
14 Maret
|
Rp457,00 miliar
|
Net buy
|
13 Maret
|
Rp406,83 miliar
|
Net buy
|
10 Maret
|
Rp9,92 miliar
|
Net buy
|
9 Maret
|
Rp156,61 miliar
|
Net buy
|
8 Maret
|
Rp246,18 miliar
|
Net buy
|
7 Maret
|
Rp87,48 miliar
|
Net buy
|
6 Maret
|
Rp63,52 miliar
|
Net sell
|
3 Maret
|
Rp44,19 miliar
|
Net buy
|
Sumber: BEI
Bisnis.com, JAKARTA- PT. KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (24/3/2017) bergerak di kisaran support 5.490-5.510-5.410-5.310, dan resisten 5.600-5.690.
“IHSG kembali diatas 5.550, beruang mengalah ke banteng,” kata Periset Senior KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dikemukakan aksi gempuran penjualan kaum beruang gagal untuk menurunkan IHSG dibawah level 5.500 secara permanen, sehingga harapan untuk koreksi ke 5.400 pupus sudah dan beruang tidak punya pilihan lain selain mengalah ke kaum banteng yang terus melakukan akumulasi cukup intensif di saham big cap index driver dan lapis dua.
“Untuk menciptakan siklus kenaikan berikutnya ke 5.600-5.690 atau level high baru untuk IHSG,” kata Yuganur.
KGI Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham berikut:
Bank Permata (BNLI) (Trading target: Rp.750-790)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp.750
Entry (1) Rp.695, Entry (2) Rp.685, Cut loss point: Rp.675
Astra International (ASII) (Trading target Rp.8.900-9.200)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten big cap index driver ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp.8.900-9.200.
Entry (1) Rp.8.375, Entry (2) Rp.8.250, Cut loss point: Rp.8.150
Indika Energy (INDY) (Trading target Rp.780-840)
Harga komoditas yang mulai rebound dari low 10 tahun terakhir setelah tertekan sekian lama membuat emitten tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium-term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp.780-840.
Entry (1) Rp.680, Entry (2) Rp.660, Cut loss point: Rp.645
Waskita (WSKT) (BUY) (Trading Target: Rp.2.575-2675)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten konstruksi ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp.2.575-2.675.
Entry (1) Rp.2.430, Entry (2) Rp.2.385, cut loss point: Rp.2.295
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa perdagangan Kamis (23/3). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 0,54% atau 29,666 poin ke level 5.563,759.
Sembilan dari 10 indeks sektoral mendukung laju IHSG. Sektor pertambangan menyumbang kontribusi terbesar penguatan 1,52%. Sementara hanya sektor industri dasar yang memerah turun 0,07%.
Tercatat 195 saham bergerak naik, 119 saham bergerak turun, dan 106 saham stagnan. Volume perdagangan 11,66 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,06 triliun.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 4,55% ke Rp 6.900, PT Bank Tabungan Negara (Pesero) Tbk (BBTN) naik 3,57% ke Rp 2.320, dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) naik 3,30%.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 2,12% ke Rp 1.845, PT Semen Indonesia (Persero) turun 1,63% ke Rp 9.075, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) turun 1,23% ke Rp 2.410.
Hari ini, asing masih mencatatkan beli bersih. Di pasar reguler, beli bersih asing Rp 879,535 miliar dan Rp 429,145 miliar keseluruhan market.
Sumringahnya pasar domestik di tengah harapan positif pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2017.
"Perkiraan perekonomian Indonesia oleh Bank Dunia yang lebih baik dari tahun sebelumnya serta usaha pemerintah meyakinkan ekonomi Indonesia kepada Standard & Poor's (S&P) menjadi katalis positif bagi IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara.
Ia mengemukakan bahwa Bank Dunia memprediksi produk domestik bruto (PDB) riil Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,2% di 2017 atau lebih tinggi dari realisasi sepanjang 2016 yang mencapai 5,02 persen.
Menurut Bank Dunia, ia menyampaikan, salah satu faktor pendorong pertumbuhan itu adalah konsumsi rumah tangga yang naik karena rupiah yang stabil mampu meningkatkan kepercayaan konsumen.
"Pemerintah optimistis Indonesia mampu mencapai proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%, seperti yang diperkirakan oleh Bank Dunia," katanya.
Komentar
Posting Komentar