Langsung ke konten utama

ihsg ERA 5800 : 22 / 24 Mei 2017

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang mencetak rekor-rekor baru. Meski perdagangan saham kemarin diwarnai aksi ambil untung, peluang penguatan IHSG untuk jangka menengah masih terbuka lebar.

Katalis positif masih berasal dari euforia kenaikan rating Standard & Poor's (S&P). Rencana pemerintah meningkatkan belanja modal 2018 juga akan memacu denyut IHSG. Apalagi, Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi berpeluang melandai menjadi 4,3% di akhir tahun.

Sehingga, masih banyak celah yang bisa dimanfaatkan untuk memburu saham-saham prospektif dengan valuasi murah. "Dengan murahnya valuasi, potensi kenaikan harganya kian besar," ujar Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan kepada KONTAN, Senin (22/5).

Saham-saham dengan price to book value (PBV) di bawah satu kali masih menarik. Dengan syarat, kinerja keuangannya juga prospektif. Ambil contoh, saham PT Indika Energy Tbk (INDY). Saham emiten tambang batubara ini memiliki PBV sebesar 0,5 kali. Alfred mengatakan, meski masih merugi di tahun lalu, INDY berpotensi mencetak laba bersih di akhir 2017. Hal ini membuat saham INDY layak untuk dikoleksi. Ia memberi target harga saham INDY Rp 1.580 per saham.

Ia menambahkan, beberapa saham sektor konsumer juga dinilai cukup murah. Misalnya, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). PBV INDF memang sudah mencapai 2,5 kali.

'Tapi dari valuasi price to earning ratio (PER) INDF yang sebesar 16 kali, masih lebih murah jika dibandingkan emiten konsumer lainnya. Bandingkan dengan PBV PT Mayora Indah Tbk (MYOR) yang kini sudah mencapai tujuh kali dengan PER mencapai 30 kali.



Saham lapis dua



Bima Setiaji, analis NH Korindo Sekuritas, menilai, saham bank lapis dua juga masih banyak yang murah. Misalnya, PT Bank Permata Tbk (BNLI). Anak usaha Grup Astra ini memiliki PBV sekitar 0,6 kali. Sementara, PER BNLI sekitar 18,7 kali.

Valuasi ini makin menarik karena berada di tengah kinerja BNLI yang moncer. Karena itu, Bima merekomendasikan buy saham BNLI dengan target harga Rp 990 per saham.

Saham sektor properti juga punya prospek cerah dari sentimen S&P. Bima menilai saham PT Modernland Realty Tbk (MDLN) masih murah, dengan PBV di bawah satu kali. Fundamental MDLN juga cerah, seiring bertumbuhnya permintaan lahan industri Cikande milik MDLN. Bima merekomendasikan buy saham MDLN dengan target harga Rp 520 per saham.
👄

Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak tinggi membuka perdagangan awal pekan. Indeks langsung mencatat rekor intraday tertinggi sepanjang masa.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.290 dibandingkan posisi sore Rp pekan lalu Rp 13.330.

Pada perdagangan preopening, IHSG menanjak 45,292 poin (0,78%) ke level 5.837,176. Sedangkan Indeks LQ45 melonjak ke level 11,387 poin (1,17%) ke level 981,783.

Membuka perdagangan awal pekan, Senin (21/5/2017), IHSG melesat 59,281 poin (1,02%) ke level 5.851,165. Indeks LQ45 meroket 13,635 poin (1,41%) ke level 984,031.

Seluruh indeks sektoral kompak menguat. Aksi beli asing sudah ramai sejak pembukaan perdagangan, investor lokal juga tak mau ketinggalan.

Hingga pukul 09.05 waktu JATS, IHSG menguat 57,272 poin (0,99%) ke level 5.849,156. Sementara Indeks LQ45 naik 12,655 poin (1,30%) ke level 983,051.

Akhir pekan lalu IHSG melonjak hampir 3%. Indeks bahkan tembus rekor 5.800 secara intraday sebelum penutupan perdagangan sore ini.

Bursa-bursa Asia bergerak mix pagi hari ini. Pasar saham global yang masih fluktuatif memberi sentimen negatif.

Berikut situasi di bursa regional pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 naik 51,81 poin (0,26%) ke level 19.642,57.
Indeks Hang Seng menguat 104,20 poin (0,41%) ke level 25.279,07.
Indeks Komposit Shanghai turun 1,45 poin (0,05%) ke level 3.089,18.
Indeks Straits Times melemah 2,68 poin (0,08%) ke level 3.214,24.
(ang/ang)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒