Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 28 Juli 2017

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Pergerakan harga komoditas akan pengaruhi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terus bergerak konsolidasi wajar. Namun, IHSG berpeluang menguat dalam jangka menengah dan panjang. Hal ini didukung dari fundamental ekonomi. Selain itu, fluktuasi harga komoditas juga akan pengaruhi IHSG.
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.763-5.876," ujar William dalam ulasannya, Jumat (28/7/2017).
Hal senada dikatakan Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi. Ia menuturkan, IHSG berpeluang menguat dengan kisaran 5.800-5.882.
"Pergerakan yang terkonsolidasi pada level support bullish trend dan moving average 25 harian kembali terlihat. Indikator stochastic pun masih berpeluang menguat terbatas," ujar dia.
Untuk pilihan saham, William memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Xl Axiata Tbk (EXCL), PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Sedangkan Lanjar memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT   Charoen Pokpand Tbk (CPIN).
IHSG menguat 19,53 poin ke level 5.819,74 pada penutupan perdagangan saham Kamis 27 Juli 2017. Nilai transaksi harian saham tercatat Rp 5,61 triliun. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 29,4 miliar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒