Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 13-07-2017

Bisnis.com, JAKARTA- Binaartha Securities memproyeksikan IHSG akan berpotensi menuju level resisten di area 5.840 dan 5.750;25
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan  IHSG ditutup menguat 0.79% di level 5819.132 pada 12 Juli 2017.
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5784.693 dan 5750.253. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5840.352 dan 5861.571. Berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif. Sedangkan Stochastic dan RSI berada di area netral. Namun demikian, terdapat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks.
Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke level resistance di area 5840 dan 5862.
Adapun saham-saham yang perlu dicermati adalah sebagai berikut.
  *ASII, Daily (8275) (RoE: 13.59%; PER: 17.32x; PBV: 2.35x; Beta: 1.43):*
Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah bollinger dan terdapat pola bullish pin bar candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 8650 – 8725, dengan TP di level 8825, 9025, 9150 dan 9350. Support: 8625.  
*MAPI, Daily (6250) (RoE: 7.09%; PER: 45.13x; PBV: 3.13x; Beta: 1.85):*
Saat ini harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli, apalagi harga telah menyentuh area psikologis fibonacci 50%. “Akumulasi Beli” pada level 6200 - 6250, dengan TP di level 6400, 6625 dan 6900. Support: 6075.
  *PGAS Daily (2300) (RoE: 11.56%; PER: 10.83x; PBV: 1.25x; Beta: 1.23):*
Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah bollinger dan terdapat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 2280 – 2300, dengan TP di level 2390, 2580, 2850 dan 3050. Support: 2170.
  *PTPP, Daily (3150) (RoE: 9.48%; PER: 19.27x; PBV: 1.83x; Beta: 1.61):*
Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah bollinger dan candle membentuk pola bullish spinning top yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 3100 – 3150, dengan TP di level 3250, 3370, 3510, 3630 dan 3810. Support: 3000.
  *WIKA, Daily (2170) (RoE: 7.57%; PER: 20.01x; PBV: 1.51x; Beta: 1.68):*
Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 2150 – 2170, dengan TP di level 2280, 2420 dan 2760. Support: 2040.  
*WSKT, Daily (2190) (RoE: 7.93%; PER: 18.65x; PBV: 1.48x; Beta: 2.13):*
Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 2160 – 2190, dengan TP di level 2370 dan 2450. Support: 2120.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒