Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 31 Juli 2017

Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing membukukan aksi beli bersih (net buy) pada akhir perdagangan hari ini, Senin (31/7/2017).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, total net buy asing pada perdagangan hari ini mencapai Rp336,59 miliar. Pencapaian ini sekaligus mematahkan reli jual bersih sepanjang 19 berturut-turut.
Investor asing melakukan aksi jual sebanyak 713,98 juta lembar saham senilai sekitar Rp2,65 triliun.
Sementara itu, aksi beli investor asing tercatat mencapai 757,64 juta lembar saham senilai sekitar Rp2,98 triliun.
Adapun, total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp7,61 triliun dengan volume perdagangan sekitar 7,24 miliar lembar saham.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,17% atau 9,91 poin di level 5.840,94, setelah dibuka dengan pelemahan 0,19% atau 11,02 poin di posisi 5.820,02.
Sejak dibuka di zona merah hari ini, IHSG terus berfluktuasi sepanjang perdagangan pada kisaran 5.816,53 – 5.847,24.
Dari 558 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 173 saham menguat, 172 saham melemah, dan 213 saham stagnan.

Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
31 Juli
Rp336,59 miliar
net buy
28 Juli
Rp24,38 miliar
Net sell
27 Juli
Rp29,35 miliar
Net sell
26 Juli
Rp115,26 miliar
Net sell
25 Juli
Rp1,65 triliun
Net sell
24 Juli
Rp321,66 miliar
Net sell
21 Juli
Rp438,40 miliar
Net sell
20 Juli
Rp749,08 miliar
Net sell
19 Juli
Rp1,61 triliun
Net sell
18 Juli
Rp1,07 triliun
Net sell
 Sumber: BEI

JAKARTA okezone– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan 1,14% ke posisi 5.831 sepanjang periode 24 hingga 28 Juli 2017 dibandingkan periode sepekan sebelumnya 5.765.
“Persentase peningkatan IHSG pekan ini merupakan yang terbesar jika dibandingkan dengan indeks utama dunia lainnya,” kata Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono.
Kenaikan IHSG pada pekan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan kenaikan bursa-bursa utama dunia seperti indeks Hang Seng Hong Kong yang meningkat 1,02%.
(rzy)
TEMPO.COJakarta - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami kenaikan tertinggi pada pekan ini jika dibandingkan 11 indeks utama dunia lainnya. IHSG di sepanjang periode 24-28 Juli 2017 naik 1,14 persen ke level 5.831,04 dari 5.765,42 di pekan sebelumnya. 

Indeks Hang Seng Hong Kong tercatat hanya meningkat 1,02 persen pekan ini. Dow Jones Industrial Average naik sebesar 1 persen, Sensex 30 India 0,91 persen, dan Straight Times Singapura 0,50 persen. Sementara kenaikan indeks SET Thailand hanya 0,48 persen, Shanghai Tiongkok 0,47 persen, dan Bursa Malaysia 0,45 persen.

Beberapa indeks utama dunia justru mengalami pelemahan di sepanjang pekan ini. Indeks Australia tercatat menurun -0,28 persen dan Inggris Raya -0,82 persen. Di Asia, indeks Nikkei 22 Jepang turun -0,70 persen dan KOSPI Korea Selatan -2 persen. 


Kepala Divisi Komunikasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Yulianto Aji Sadono, mengatakan kenaikan IHSG membuat nilai kapitalisasi pasar BEI pada akhir pekan ini juga meningkat. "Nilainya meningkat 1,30 persen menjadi Rp 6.389,24 triliun dari Rp 6.306,98 triliun pada akhir pekan lalu," ujarnya seperti dilansir keterangan tertulis, Ahad, 30 Juli 2017.

Rata-rata nilai transaksi harian BEI di periode tersebut juga meningkat 13,88 persen menjadi Rp 6,79 triliun. Selama pekan sebelumnya, nilainya hanya Rp 6,12 triliun. Rata-rata volume transaksi harian pada pekan ini juga tumbuh 12,42 persen menjadi 9,05 miliar unit saham dari  8,05 miliar unit saham di pekan lalu. 

Yulianto mengatakan rata-rata frekuensi transaksi harian BEI juga bertambah. Jumlahnya naik 9,62 persen menjadi 293,16 ribu kali transaksi dari 267,41 ribu transaksi pekan lalu.


Investor asing mencatatkan jual beli bersih pada pekan ini sebesar Rp 2,14 triliun. Namun sepanjang tahun ini investor asing masih mencatatkan beli bersih senilai Rp 6,39 triliun. 

VINDRY FLORENTIN
👊
Bisnis.com, JAKARTA - Analis memprediksi IHSG pekan ini akan diawali dengan koreksi sehat dalam.perdagangan indeks.
Binaartha Securities memproyeksikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks
Analis Muhammad Nafan Aji.Gusta mengatakan IHSGditutup menguat 0,19% di level 5831.027 pada 28 Juli 2017.
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5813.539 dan 5796.051. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5839.771 dan 5848.515.
Berdasarkan indikator, MACD membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral.
Terdapat pola bearish hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks.
"Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke level support di area 5814 dan 5796," tulisnya dalam riset
Adapun saham-saham yang perlu dicermati adalah sebagai berikut.
Sementara itu, analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan Pergerakan IHSG kembali tertahan pada support M25 dan bullish trend hingga ditutup mendekati upper bollinger bands. Momentum penguatan IHSG cenderung terbatas pada pergerakan selanjutnya melihat kondisi Stochastic yang berada pada area jenuh beli dan RSI yang bergerak mendatar.
"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak pada rentan 5812-5875," tulisnya dalam riset
Saham-saham yang masih akan menjadi perhatian investor diantaranya AKRA, BMTR, MAPI, PGAS, WIKA, AISA, DOID, PTPP.
krisis AISA, sebuah PELUANG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒