Langsung ke konten utama

ihsg ERA 5700 (26 -27 April / 19-31 Mei / 5-8/12-19 Juni / 10-12 Juli 2017)


Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) siang ini hingga pukul 10.55 WIB Rabu (12/7) di jalur positif atau naik 20,11 poin (0,35 persen) menjadi 5.793,7.
Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham yang tergabung dalam Investor33 naik 0,9 poin (0,22 persen) mencapai 419,9.
Sementara indeks LQ45 pada jam yang sama naik 3,2 poin (0,33 persen) menjadi 969,8. Adapun indeks syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) pada jam yang sama naik 0,8 poin (0,11 persen) ke level 744,1.
Mayoritas pergerakan sektor saham menguat dengan kenaikan tertinggi saham sektor pertambangan 0,8 persen disusul industri dasar 0,7 persen. Sementara sektor yang melemah di antaranya aneka industri 0,2 persen.
IHSG Rabu (12/7) dibuka turun 2 poin menjadi 5.771,4 dari 5.773,3. Investor33 dibuka turun menjadi 418,9 dari 419,0. Indeks LQ45 dibuka melemah 0,1 poin ke 966,1 poin dari 966,6



Sumber: BeritaSatu.com
👄
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,03 persen (1,82 poin) ke level 5.773,33 pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (11/7).
Indeks sempat meraih level tertinggi di 5.783,74 dan terendah di 5.765,36 sepanjang perdagangan hari ini.
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 naik 0,06 persen ke 419,19, indeks LQ45 turun 0,07 persen ke 966,63, JII naik 0,42 persen ke 743,92.
Sektor agri naik 0,31 persen, tambang naik 0,27 persen, konsumsi naik 0,29 persen, infrastruktur naik 0,34 persen.
Sektor industri dasar turun 0,45 persen, properti turun 0,09 persen, keuangan turun 0,08 persen, perdagangan turun 0,05 persen, manufaktur turun 0,01 persen, aneka industri turun 0,49 persen.



Sumber: BeritaSatu.com
😎
JAKARTA ID- Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 43,29 poin 0,74% ke level 5.771,51 pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (10/7).
Indeks sempat meraih level tertinggi di 5.826,31 dan terendah di 5.769,34 sepanjang perdagangan hari ini.
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 turun 0,94% ke 419,49, indeks LQ45 turun 1 persen ke 967,29, JII turun 1,1% ke 740,79.
Adapun sejumlah sektor yang melemah adalah Sektor agri yang turun 0,8%, tambang turun 0,76%, industri dasar turun 0,81%, konsumsi turun 0,92%, properti turun 1,14%, infrastruktur turun 0,73%, keuangan turun 0,99%, manufaktur turun 0,77%, aneka industri turun 0,21%.
Sedangkan sektor yang menguat adalah Sektor perdagangan yang naik 0,21%. (b1)

👀
JAKARTA. Pada awal pekan (19/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau. Data RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks mencatatkan kenaikan sebesar 0,32% menjadi 5.741,909.
Kenaikan indeks kali ini disokong oleh lonjakan 128 saham. Sementara, ada 196 saham yang tertekan dan 107 saham lain tak berubah posisi.
Volume transaksi perdagangan sore ini melibatkan 9,147 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,913 triliun.
Sementara itu, ada enam sektor yang melaju. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya sektor perdagangan naik 0,85%, sektor infrastruktur naik 0,84%, dan sektor konstruksi naik 0,64%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers antara lain: PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 5,33% menjadi Rp 356, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 4,38% menjadi Rp 1.310, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 3,05% menjadi Rp 10.150.
Sedangkan di jajaran top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Elnusa Tbk (ELSA) turun 2,82% menjadi Rp 276, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 2,49% menjadi Rp 1.565, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 2,08% menjadi Rp 705.
Selain itu, pada transaksi perdagangan sore ini, investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 50,98 miliar di seluruh market. Sedangkan nilai net sell asing di pasar reguler mencapai Rp 215,72 miliar.
💃
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat, 16 Juni 2017.

IHSG ditutup melemah 0,91 persen atau 52,61 poin ke level 5.723,64, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,14 persen atau 8,12 poin di level 5.768,16.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.720,92 - 5.797,12. Adapun pada perdagangan kemarin, (Kamis, 15 Juni 2017), IHSG ditutup melemah 0,29% atau 16,61 poin ke level 5.776,28.



Dari 549 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 131 saham menguat, 197 saham melemah, dan 221 saham stagnan. Kesembilan indeks sektoral pada IHSG memberikan tekanan negatif, didorong oleh sektor perdagangan yang merosot 1,93 persen, diikuti sektor aneka industri yang melemah 1,71 persen.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,94 persen atau 4,83 poin ke 510,17 setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,22 persen di 513,85.

Sementara itu di bursa regional, indeks FTSE Straits time Singapura melemah 0,12 persen, indeks FTSE Malay KLCI menguat 0,07 persen, indeks SE Thailand menguat 0,25 persen, dan indeks PSEi Filipina melemah 1,03 persen.

Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang dilaksanakan pada 14 dan 15 April 2017 memutuskan untuk menahan suku bunga acuan, 7 Day Repo Rate di posisi 4,75 persen. Sementara itu, Suku bunga Deposit Facility (DF) tetap 4 persen dan Lending Facility (LF) tetap 5,5 persen berlaku efektif sejak 16 Juni 217.

Direktur Eksekutif Department Komunikasi Tirta Segara menuturkan RDG memutuskan untuk mempertahankan 7 Day Repo Rate tetap pada 4,75 persen. "Keputusan tersebut konsisten dengan upaya BI menjaga stabilitas ekonomi nasional," ungkapnya selepas RDG, Kamis, 15 Juni 2017.
💋
per tgl 15 Juni 2017, ihsg tetap @ 5700an : 
JAKARTA - Pasar saham Indonesia bergerak di zona merah sepanjang perdagangan hari ini, Kamis (15/6/2017). Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 16 poin atau 0,28% ke 5.776,28
IHSG ditutup dengan 131 saham menguat, 186 saham menurun, dan 120 saham tak bergerak. Menutup perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp5,4 triliun dari 6,99 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 4 poin atau 0,41% ke 970, Jakarta Islamic Index (JII) turun 4,2 poin atau 0,5% ke 744, indeks IDX30 turun 1 ,9 poin atau 0,3% ke 530 dan indeks MNC36 turun 1,7 poin atau 0,5% ke 333.
Hanya dua sektor yang menguat, yakni industri dasar menguat 0,1% dan consumer 0,03%. Sedangkan, sektor lainnya melemah yang dipimpin sektor perkebunan melemah 0,5%.
(dni)
👊
per tgl 12 Juni 2017, ihsg @ 5700an lage : 
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di perdagangan sesi pertama, Senin (12/6). Mengutip RTI, indeks bertambah 32 poin atau 0,57% ke posisi 5.707,61. 
IHSG hari ini ditopang 160 saham yang menguat, melampaui 135 saham yang turun, serta 107 saham yang stagnan. 
Pelaku pasar memperdagangkan 3,57 miliar lot saham dengan nilai Rp 2,83 triliun. 
Investor domestik melakukan penjualan Rp 1,93 triliun berbanding pembelian Rp 1,24 triliun. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell Rp 38,78 miliar, sedangkan di pasar negosiasi tercatat net buy Rp 685,77 miliar. 
Sembilan sektor menguat, dipimpin grup saham perdagangan sebesar 1,19%, dan aneka industri 0,81%. Sektor pertambangan menjadi satu-satunya sektor yang turun, dengan pelemahan 0,39%. 
Top gainers LQ45 antara lain PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang menanjak 4,48% menjadi Rp 3.500, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sebesar 2,29% menjadi Rp 2.230, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sebesar 2,12% menjadi Rp 77.100 per saham.
Saham top losers LQ45 antara lain PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 1,56% menjadi Rp 11.075, PT Hanson International Tbk (MYRX) sebesar 1,5% menjadi Rp 131, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) sebesar 1,32% menjadi Rp 1.875 per saham.
Di pasar negosiasi, tercatat ada transaksi atas PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) dengan nilai Rp 1,1 triliun. Harga saham ini meloncat 42,39% ke Rp 6.977, dari sebelumnya Rp 4.900 per saham. 





JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur pada akhir perdagangan Kamis (8/6). Indeks turun 14 poin atau 0,25% menjadi 5.702,92. 

Sebanyak 217 saham yang turun menyeret IHSG sore ini. Jumlah saham yang menguat lebih sedikit yaitu 126, sedangkan 100 saham lainnya stagnan. 

BACA JUGA :
Berbalik arah, IHSG terkoreksi tipis 0,01% sesi I
IHSG melaju mengawali perdagangan hari ini
Transaksi hari ini melibatkan perpindahan 6,62 miliar saham dengan nilai Rp 6,5 triliun. 

Investor asing kembali mencatat net sell, yaitu Rp 33,93 M di pasar reguler dan Rp 51,6 miliar di pasar keseluruhan. Investor domestik melakukan pembelian Rp 3,32 triliun sedangkan penjualan Rp 3,27 triliun. 

Di pasar non-reguler ada transaksi saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 917,9 miliar, dan di akhir perdagangan saham telko terbesar Indonesia ini turun 0,46% menjadi Rp 4.300 per saham. 

Delapan dari sepuluh sektor tenggelam di zona merah. Grup saham industri dasar dan aneka industri memimpin pelemahan dengan penurunan masing-masing 0,84% dan 0,72%. 

Hanya dua sektor yang menguat yaitu perdagangan yang naik 0,26% dan barang konsumer yang naik 0,2%. 

Saham LQ45 top losers hari ini antara lain PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang merosot 3,81% menjadi Rp 3.280, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 3,64% menjadi Rp 8.600, dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) yang kehilangan 3,33% menjadi Rp 1.450 per saham.

Saham LQ45 yang menduduki posisi top gainers antara lain PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang naik 2,87% menjadi Rp 2.510, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menguat 2,63% menjadi Rp 1.950, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sebesar 1,59% menjadi Rp 6.400 per saham. 
👎
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini Rabu (7/6) naik 9,5 poin (0,17 persen) ke level 5.717,3.
Berdasarkan data yang diolah Beritasatu.com, asing melakukan penjualan bersih (net sell) Rp 176 miliar. Kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 naik 2,1 (0,52 persen) mencapai posisi 411,7.
Sementara indeks LQ-45 naik 3,0 poin (0,32 persen) ke level 959,2. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,3 poin (0,32 persen) menjadi 735,0.
Perdagangan hari ini tercatat dengan volume 4,875 miliar saham senilai Rp 4,272 triliun. Sebanyak 157 saham menguat, 165 saham melemah, dan 133 saham stagnan. Indeks sempat mencapai level tertinggi 5.735 dan level terendah sebesar 5.709.
Mayoritas pergerakan sektor saham menguat dengan kenaikan tertinggi saham sektor pertambangan 0,8 persen disusul keuangan sebesar 0,5 persen. Sementara sektor saham yang melemah di antaranya perdagangan sebesar 0,5 persen.


Whisnu Bagus Prasetyo/WBP
BeritaSatu.com
👪
Bisnis.com, JAKARTA - Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (6/6/2017), seiring penurunan harga saham BBRI dan ASII yang menjadi penekan utama terhadap IHSG.
IHSG ditutup melemah 0,70% atau 40,40 poin ke level 5.707,83, setelah dibuka turun 0,08% atau 4,84 poin di posisi 5.743,39. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG telah bergerak di kisaran 5.701,66 – 5.754,29.
Adapun pada perdagangan kemarin, Senin (5/6/2017), IHSG ditutup dengan kenaikan 0,10% atau 5,79 poin ke level 5.748,23. Pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini sekaligus mengakhiri kenaikan yang dibukukan selama tiga hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.
Dari 547 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 116 saham menguat, 221 saham melemah, dan 210 saham stagnan.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin oleh sektor properti (-2,28%) dan aneka industri (-1,66%). Adapun, sektor tambang dan perdagangan masing-masing naik 0,81% dan 0,04%.
IHSG melemah di saat bursa saham lainnya di Asia Tenggara terlihat bergerak mixed dengan indeks PSEi Filipina (-0,60%), indeks SE Thailand (+0,03%), indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,09%), dan indeks FTSE Malay KLCI (+0,17%).
Di kawasan Asia lainnya, pergerakan bursa saham Jepang berakhir melemah pada perdagangan hari kedua berturut-turut, tertekan oleh penguatan yen seiring sikap waspada para investor menjelang digelarnya pemilihan umum di Inggris serta sesi dengar kesaksian mantan kepala biro investigasi federal Amerika Serikat (AS).
Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,34% ke level 3.102,13, setelah dibuka turun 0,23% di posisi 3.084,54. 
Adapun indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir menguat 0,70% atau 24,13 poin ke 3.492,88, setelah dibuka turun 0,13% di posisi 3.464,38.
Sementara itu, pergerakan indeks saham acuan di Hong Kong berakhir rebound sekaligus mendekati level 26.000 pada perdagangan hari ini, ditopang berlanjutnya penguatan pada saham-saham properti.
Indeks Hang Seng ditutup menguat 0,52% atau 134,15 poin ke 25.997,14, level penutupan tertinggi dalam 23 bulan.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,91% atau 4,65 poin ke 507,73, setelah dibuka turun 0,31% atau 1,59 poin di posisi 510,79.

Saham-saham penekan IHSG:
 Kode
(%)
BBRI
-1,83
ASII
-1,39
BBCA
-0,99
BMRI
-1,38
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode
(%)
ADRO
+3,88
EXCL
+4,05
UNTR
+1,32
AMRT
+4,50
 Sumber: Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Investor asing kembali membukukan aksi jual bersih (net sell) pada perdagangan hari keenam berturut-turut, Senin (5/6/2017).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesiatotal net sell asing pada perdagangan hari ini mencapai Rp170,81 miliar.
Investor asing melakukan aksi jual sebanyak 1,08 miliar lembar saham senilai sekitar Rp3,02 triliun.
Sementara itu, aksi beli investor asing tercatat mencapai 1,12 miliar lembar saham saham senilai sekitar Rp2,85 triliun.
Adapun, total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp6,93 triliun dengan volume perdagangan sekitar 8,75 miliar lembar saham.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,10% atau 5,79 poin ke level 5.748,23, setelah dibuka dengan kenaikan 0,09% atau 5,44 poin di posisi 5.747,89.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG telah bergerak di kisaran 5.737,58 – 5.765,83.
Dari 547 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 122 saham menguat, 200 saham melemah, dan 225 saham stagnan.

Berikut ini ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
5 Juni
Rp170,81 miliar
Net sell
2 Juni
Rp27,53 miliar
Net sell
31 Mei
Rp476,61 miliar
Net sell
30 Mei
Rp148,61 miliar
Net sell
29 Mei
Rp6,48 triliun
Net sell
26 Mei
Rp35 miliar
Net sell
24 Mei
Rp11,87 miliar
Net buy
23 Mei
Rp229,54 miliar
Net buy
22 Mei
Rp675,47 miliar
Net buy
19 Mei
Rp101,14 miliar
Net sell
18 Mei
Rp393,74 miliar
Net buy
 Sumber: BEI

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau di sepanjang sesi II hari ini (31/5). Data RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,79% menjadi 5.738,155.
Ada 189 saham yang menyokong kenaikan indeks. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 156 saham dan 95 saham lainnya tak berubah posisi.
Volume transaksi perdagangan sore ini melibatkan 13,619 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,397 triliun.
Tak ada satu pun sektor yang tertekan. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar yakni: sektor agrikultur naik 1,96%, sektor pertambangan naik 1,95%, dan sektor industri dasar naik 1,87%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers di antaranya: PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 5,44% menjadi Rp 775, PT Sawit Sumbermas Tbk (SSMS) naik 5,29% menjadi Rp 1.790, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 5,16% menjadi Rp 6.625.
Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 5,38% menjadi Rp 123, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 4,9% menjadi Rp 680, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 2,56% menjadi Rp 17.150.
👄
Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham awal pekan ini. Investor cenderung menanti sentimen dari internal dan global pengaruhi laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (29/5/2017), IHSG turun tipis 4,48 poin atau 0,08 persen ke level 5.712,33. Indeks saham LQ45 susut 0,07 persen ke level 953. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Ada sebanyak 171 saham melemah sehingga membuat IHSG berada di zona merah. Sedangkan 155 saham menguat jadi menahan pelemahan IHSG. 116 saham lainnya diam di tempat.

Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.730,84 dan terendah 5.703,46. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 295.181 kali dengan volume perdagangan 34,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,3 triliun.

BACA JUGA
IHSG Cenderung Menguat, Awasi Saham Pilihan Ini
IHSG Bakal Bergerak Campuran dengan Kecenderungan Menguat
Aksi Jual Asing Bawa IHSG ke Zona Merah

Investor asing melakukan aksi jual Rp 238,25 miliar di seluruh pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat tercatat Rp 13.315.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham tambang naik 0,53 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,76 persen dan sektor saham perdagangan menanjak 0,48 persen. Sedangkan sektor saham infrastruktur merosot 1,07 persen, dan catatkan penurunan terbesar.

Saham-saham yang jadi top gainers pada awal pekan ini antara lain saham GPRA naik 34,09 persen ke level Rp 118 per saham, saham HDFA melonjak 26,92 persen ke level Rp 198 per saham, dan saham UNIC naik 24,75 persen ke level Rp 6.225 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ETWA susut 20 persen ke level Rp 68 per saham, saham TALF merosot 19,10 persen ke level Rp 322 per saham, dan saham NIKL tergelincir 15,10 persen ke level Rp 5.200 per saham.

Bursa Asia pun cenderung tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng catatkan kenaikan 0,24 persen ke level 25.701. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,10 persen ke level 2.352, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,02 persen ke level 19.682 dan indeks saham Singapura merosot 0,07 persen ke level 3.217.

Investor cenderung menunggu hingga rilis data ekonomi baik internal dan eksternal pengaruhi laju IHSG. Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan, investor akan wait and see terkait presiden bank sentral Eropa (ECB) yang dijadwalkan mengadakan pidato nanti malam. Kemungkinan membahas kondisi politik Uni Eropa. Sedangkan dari domestik, investor akan mencermati rilis inflasi Mei 2017 yang diperkirakan naik seiring memasuki Ramadan.

Rilis inflasi Mei akan diumumkan Jumat pekan ini. "Inflasi yang akan naik akan menjadi masalah tersendiri bagi Bank Indonesia. Pada Juni 2017 diperkirakan ada kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
😎
JAKARTA okezone- Krisis moneter tahun 1997-1988 masih membekas diingatan dengan jelas oleh para pengusaha besar pada zaman itu. Pasalnya dulu krisis keuangan itu membuat banyak pengusaha harus gulung tikar.
Hal ini diungkapkan oleh Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2017). BERITA REKOMENDASI

"Rush waktu itu kan karena ada masalah politik saat era pemerintahan Soeharto. Banyak orang jatuh miskin, utamanya yang punya utang dolar besar. Bayangkan saja dari kurs Rp2.000-Rp3.000 jadi Rp14.000 per USD, bangkrut lah orang itu," ungkapnya di Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Hal ini membuatnya mengusulkan kepada BI sebagai bank sentral untuk dapat menetapkan batas maksimal bunga kredit atau pinjaman ke nasabah untuk mengurangi risiko yang mampu mengganggu stabilitas sistem keuangan. Jangan sampai bank menaikkan bunga yabg membuat nasabah tak mampu membayar.
"Kalau sampai ada gejolak (sistem keuangan) bisa ditahan, bank jangan sampai jor-joran memberi bunga tinggi ketika mengalami kesulitan likuiditas. Misalnya paling tinggi 10%, maka tingkat bunga pinjaman 10%, tidak bisa lebih dari itu. Tidak mungkin kan sampai 30%, karena kalau dulu bunga pinjaman 30%-40%, siapa yang bisa tahan, perusahaan pada bangkrut semua," tukasnya.
(dni)
👀
JAKARTA kontan. Insiden bom Kampung Melayu tak berdampak signifikan terhadap arah perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menutup pekan ini, IHSG berhasil ditutup naik 0,23% atau 13,382 poin ke level 5.716,815.

Delapan dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor infrastruktur berkontribusi paling besar atas penguatan 1,72%. Sementara, dua sektor yang turun yakni barang konsumsi 0,39% dan manufaktur turun 0,15%.

BACA JUGA :
IHSG akhiri sesi pertama menguat 0,21%
IHSG melaju meski bursa Asia merah
Tercatat 165 saham bergerak naik, 155 saham bergerak turun, dan 117 saham stagnan. Volume perdagangan 7,91 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,66 triliun.

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 8,28% ke Rp 340, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 3,39% ke Rp 366, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 3,25% ke Rp 2.540.

Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 5% ke Rp 14.250, PT ELnusa Tbk (ELSA) turun 3,14% ke Rp 308, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 2,63% ke Rp 2.960.

Investor asing pada perdagangan akhir pekan ini justru membukukan aksi jual. Di pasar reguler, net sell asing Rp 4,564 miliar dan Rp 30,493 miliar keseluruhan market.

Wajah IHSG berlawan dengan sebagian besar pasar Asia. Di mana justru memerah meski ada kesepakatan dalam pertemuan OPEC untuk memperpanjang pengurangan produksi selama sembilan bulan ke depan. 

Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 ditutup turun 126,29 poin atau 0,64 %, pada 19.686,84, sementara di Selat Korea Selatan, Kospi naik 12,37 poin atau 0,53 % menjadi 2.355,30.

Selanjutnya, indeks S & P / ASX 200 turun 37,92 poin atau 0,66 % menjadi 5.751,70, terseret oleh pelemahan di sektor energi dan bahan, turun masing-masing 1,71 % dan 1,26 %.

Indeks Hang Seng di Hong Kong diperdagangkan hampir rata di sore hari. Komposit Shanghai selesai pada 3.110,16, sedangkan komposit Shenzhen berada di 1.81011.

Negara-negara Pengekspor Minyak yang tergabung dalam OPEC sepakat melanjutkan pemangkasan produksi 1,8 juta barel per hari sampai Maret 2018. Dengan harapan untuk menyeimbangkan pasar yang bergejolak terimbas penurunan minyak lebih dari setengah tahun belakangan ini. 

Harga minyak turun hampir 5 % pada sesi terakhir menyusul berita tersebut karena beberapa investor telah berharap untuk mengurangi produksi yang lebih besar lagi. Minyak mentah AS telah diperdagangkan di atas angka US$ 50 untuk sebagian besar minggu ini untuk mengantisipasi pertemuan OPEC.
👄

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bangkit dari zona merah pada hari ketiga, Rabu (24/5). Mengacu data RTI, indeks ditutup terkoreksi 0,47% atau 27,180 poin ke level 5.703,433.
Tercatat 191 saham bergerak turun, 138 saham bergerak naik, dan 120 saham stagnan. Volume perdagangan 9,46 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,21 triliun.
Delapan dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG. Sektor perdagangan paling dalam penurunannya 0,93%. Sementara, sektor agrikultur memimpin penguatan 0,31%.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 6,84% ke Rp 354, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 3,23% ke Rp 15.000, dan PT PP Properti Tbk (PPRO) turun 2,54% ke Rp 230.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik 1,91% ke Rp 5.075, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 1,65% ke Rp 2.460, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 1,39% ke Rp 1.825.
Aksi beli investor asing pun tampak mulai terbatas. Hari ini net buy asing Rp 11.880 miliar. Sedangkan, di pasar reguler investor asing membukukan jual bersi Rp 132,330 miliar jual.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa IHSG melanjutkan pelemahan dimana pelaku pasar masih cenderung melakukan aksi jual, itu terjadi tidak terlepas dari penguatan IHSG sebelumnya yang terlalu cepat pasca diumumkannya kenaikan peringkat utang Indonesia menjadi "investment grade" oleh Standard & Poor's (S&P).
"Sentimen kenaikan peringkat Indonesia itu juga diperkirakan mulai mereda," katanya dikutip dari Antara.
💋
JAKARTA. Dua hari koreksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai mengumpulkan kekuatan untuk kembali menguat. Delapan dari 10 analis yang disurvei KONTAN memperkirakan, IHSG hari ini berpeluang naik (Harian KONTAN, 24 Mei 2017).
Median support IHSG berada pada 5.685 dan median resistance pada 5.776. William Surya Wijaya, Vice President of Research Department Indosurya Mandiri Sekuritas mengungkapkan, minat investasi ke pasar modal Indonesia masih besar. "Koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk akumulasi beli mengingat IHSG masih berada dalam kondisi uptrend jangka panjang," kata William.
Marsha Maharani, Analis Erdhika Elit Sekuritas mengingatkan, masih ada potensi koreksi jangka pendek. "Perhatikan batasan bawah indeks di 5.660," kata dia.
Marsha memilih ACES, ADRO, CPIN, PGAS, dan UNTR sebagai saham-saham yang layak dicermati hari ini. Sedangkan saham pilihan William adalah PWON, ASRI, INDF, UNVR, ICBP, JSMR, ASII, HMSP, dan PTPP.
Bima Setiaji, analis NH Korindo Securities mengatakan, investor perlu memperhatikan beberapa isu seperti pidato Gubernur European Central Bank (ECB) yang kemungkinan akan membahas pelonggaran kebijakan. Amerika Serikat (AS) juga akan mengumumkan data tingkat persediaan minyak yang sangat penting karena mendekati pertemuan antara negara OPEC untuk membahas kesepakatan pengurangan produksi. "Kamis, The Fed akan mempublikasikan notulen rapat untuk melihat petunjuk mengenai rapat FOMC Juni 2017," kata Bima. 
IHSG terkoreksi 0,33% ke level 5.730,61 pada perdagangan Selasa (23/5). Sama seperti hari sebelumnya, asing masih mencatat pembelian bersih meski indeks memerah.
Pembelian bersih asing mencapai Rp 229,5 miliar kemarin. Dari sisi volume, asing mencatat pembelian terbesar pada saham PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Sedangkan volume terbesar penjualan asing adalah saham PT MNC Land Tbk (KPIG), PT Astra International Tbk (ASII), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
💃
Bisnis.com, JAKARTA - IHSG pada hari ini, Rabu (24/5) akan berpeluang menuju ke level resisten di area 5775 dan 5818.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama dalam risetnya menjelaskan IHSG ditutup melemah 0.33% di level 5730.613 pada 23 Mei 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5689.835 dan 5649.058.

Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5774.539 dan 5818.464. Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area positif, sementara Stochastic dan RSI berada di area netral.

Terdapat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan indeks. Dengan demikian, IHSG akan berpeluang menuju ke level resisten di area 5775 dan 5818.

Adapun saham-saham yang perlu dicermati adalah sebagai berikut.

BWPT (278) (RoE: -1.17%; PER: -122.41x; PBV: 1.44x; Beta: 0.99):* Harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 274 - 278, dengan TP di level 332. Support: 266.

INDY (760) (RoE: 11.30%; PER: 3.45x; PBV: 0.39x; Beta: 1.76):* Candle membentuk pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 745 – 760, dengan TP di 925 dan 1005. Support: 690.

ADRO (1475) (RoE: 13.07%; PER: 8.89; PBV: 1.16x; Beta: 0.57):* Adapun harga bertahan di atas garis bawah bollinger dan terdapat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada level 1445 – 1470, dengan TP di level 1565 dan 1615. Support: 1400.

AALI (14450) (RoE: 16.83%; PER: 8.63x; PBV: 1.47x; Beta: 0.26):* Adapun harga berada di garis tengah dari bollinger terdapat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, indikator MACD sudah membentuk pola golden cross. “Akumulasi Beli” pada level 14350 - 14450, dengan TP di level 14850, 15400 dan 16025. Support: 14100.

WTON (670) (RoE: 8.17%; PER: 29.01x; PBV: 2.37x; Beta: N/A):* Adapun harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan candle telah membentuk pola bullish three inside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 650 - 670, dengan TP di level 700, 750, 805 dan 825. Support: 630.

WSBP (494) (RoE: 10.13%; PER: 16.69.x; PBV: 1.69x; Beta: N/A):* Adapun harga berada di garis tengah dari bollinger dan indikator MACD telah menunjukkan pola golden cross. Sementara itu, candle membentuk pola bullish hammer yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 490 – 494, dengan TP di level 510, 530 dan 560. Support: 474.

(Disclaimer ON)
💃
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada penutupan perdagangan Selasa pekan ini. Aksi ambil untung investor tekan IHSG. 
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (23/5/2017), IHSG melemah 18,83 poin atau 0,33 persen ke level 5.730,61. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,17 persen ke 959,205. Ada 201 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Adapun 131 saham menguat dan 111 saham lainnya diam di tempat.
Pada Selasa ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.777,68 dan terendah 5.672,98. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 324.338 kali dengan volume perdagangan 10,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,1 triliun.
Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 229 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.296.
Secara sektoral, sebagian besar sektor melemah. Hanya ada dua sektor yang menguat yaitu barang konsumsi dan manufaktur. Sektor yang melemah tertinggi adalah industri dasar yang turun 1,25 persen dan disusul kemudian sektor infrastruktur yang melemah 1,23 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham GREN naik 25,32 persen ke level Rp 193 per saham, saham ESTI melonjak 19,30 persen ke level Rp 136 per saham, dan saham MDRN menanjak 14,55 persen ke level Rp 63 per saham.
Saham-saham yang melemah antara lain saham UNIT melemah 24,31 persen ke level Rp 218 per saham, saham DNAR merosot 14,69 persen ke level Rp 244 per saham, dan saham CMPP tergelincir 13,29 persen ke level Rp 150 per saham.
Sebelumnya, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menjelaskan bahwa IHSG bergerak melemah karena aksi ambil untuk dari investor. Setelah mengalami lonjakan yang cukup tinggi karena Indonesia mendapat peringkat layak investasi, pelaku pasar melakukan aksi ambil untung sehingga IHSG tertekan. 
👭
JAKARTA okezone - Sempat dihajar aksi ambil untung pada perdagangan kemarin, hari ini pasar saham Indonesia mengawali perdagangan di zona hijau. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 22 poin atau 0,39% ke 5.771. IHSG dibuka dengan 122 saham menguat, 35 saham melemah dan 77 saham stagnan. Mengawali perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp197,88 miliar dari 156,83 juta lembar saham diperdagangkan.
BERITA REKOMENDASI
Diserang Aksi Ambil Untung, IHSG Ditutup Turun ke 5.749
Jeda Perdagangan, Asing Catat Nett Buy Rp384,99 Miliar
Top! IHSG Siap Lanjutkan Tren Positif
Indeks LQ45 naik 4,3 poin atau 0,46% ke 965, Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,8 poin atau 0,38% ke 740, indeks IDX30 naik 2,3 poin atau 0,44% menjadi 526, dan indeks MNC36 naik 1,1 poin atau 0,34% ke 335. Mayoritas indeks menguat, dengan sektor tambang dan industri dasar naik paling tinggi sebesar 0,6%. Hanya sektor aneka industri yang bergerak anomali melemah. Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Indika Energy Tbk (INDY) naik Rp45 atau 6% ke Rp795, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik Rp40 atau0,92% ke Rp4.410, dan saham PT Delta Dunia Makmur TBk (DOID) naik Rp25 atau 2,25% ke Rp1.135. Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun Rp2 atau 0,44% ke Rp452, saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun Rp5 atau 0,63% ke Rp795, dan saham PT Barito Pacific Indonesia Tbk (BRPT) turun Rp20 atu 0,64% ke Rp3.100.
(mrt)
👄
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi pasca menembus rekor tertingginya akhir pekan kemarin. Mengacu data RTI, Senin (22/5) indeks ditutup turun 0,73% atau 42,439 poin ke level 5.749,445. 

Enam dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG. Sektor barang konsumsi memimpin penurunan 2,51%. Sementara itu, sektor konstruksi paling tinggi penguatannya 1,13%.

BACA JUGA :
Rekor baru, IHSG sesi pertama cetak kenaikan 0,4%
IHSG Senin pagi jajal rekor baru ke 5.853
Tercatat 184 saham bergerak naik, 162 saham bergerak turun, dan 106 saham stagnan. volume perdagangan awal pekan 10,13 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,20 triliun.

Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 4,03% ke 3.810, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 3,85% ke 8.750, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 2,94% ke Rp 74.250.

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WKST) naik 6,61% ke Rp 2.420, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 3,58% ke Rp 15.900, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) naik 3,48% ke Rp 2.380. 

Investor asing masih membukukan aksi beli. Di pasar reguler, net buy asing Rp 703,862 miliar dan Rp 675,840 miliar keseluruhan perdagangan.

Asal tahu saja, IHSG pekan lalu menyentuh rekor tertinggi naik 2,59% ke level 5.791,88. "Penguatan signifikan ini memberi momentum dan membuat probabilitas koreksi meningkat," ujar Lanjar Nafi, analis Reliance Securities.

Di sisi lain, sebagian besar bursa Asia menghijau mengikuti pemulihan Wall Street pekan lalu. Di samping itu, pasar juga mengabaikan berita perihal uji coba rudal balistik Korea Utara pada Minggu (21/5).

Mengutip CNBC,indeks Nikkei 225 ditutup 0,45 % atau 87,52 poin lebih tinggi pada 19.678,28. ASX 200 di Australia menambah 0,76 % atau 43,791 poin menjadi berakhir pada 5.771,2.

Indeks Kospi Korea Selatan mengabaikan berita tentang uji coba rudal Korea Utara dan ditutup naik 0,68 % atau 15,55 poin pada level 2.304,03.

Indeks Hang Seng melonjak 0,91 %, namun pasar China daratan berada zona merah. Shanghai Composite ditutup turun 0,48 % atau 14.7079 untuk menyelesaikan sesi di 3.075,923 dan Komposit Shenzhen jatuh 13,75 % atau 25,4938 poin menjadi berakhir pada 1.828,2202.
👊

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (19/5) ditutup menguat secara signifikan ke level ditutup terbang 2,59% atau 146,433 poin ke level 5.791,884.

Analis NH Korindo, Bima Setiaji bilang penguatan ini didorong oleh sentiment S&P yang menaikkan peringkat Indonesia menjadi BBB- atau Investment Grade dengan Outlook Neutral. Dengan demikian Indonesia telah memiliki lima peringkat investment grade dari beberapa lembaga.

BACA JUGA :
Rating S&P bikin IHSG menembus rekor tertingginya
IHSG terbang lebih 3% sambut pengumuman S&P
"Moody's dan Fitch bahkan telah memberikan Outlook Positive yang menandakan ada kemungkinan peringkat Investment Grade Indonesia naik lebih tinggi dari saat ini," ujar Bima kepada KONTAN, Jumat (19/5).

Menurut Bima upgrade ini akan mendatangkan capital inflow lebih banyak terutama dari dana pensiun Jepang yang merupakan dana pensiun terbesar di dunia baik ke obligasi maupun ke saham.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Taye Shim mengungkapkan status investment grade ini mencerminkan sejumlah reformasi yang telah dilakukan pemerintah Presiden Joko Widodo. “Kami berharap  ini memberikan iklim investasi yang positif bagi Indonesia,” ujarnya.

Dengan meraih investment grade ini memungkinkan akses Indonesia ke basis investor yang lebih luas lagi. “Kami berharap sektor konsumer dan perbankan menjadi penerimaan manfaat terbesar, karena menguatnya nilai tukar rupiah dan mengarah kepada peningkatan daya beli konsumen,” katanya. 

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga pemeringkat internasional Standard & Poors (S&P) menaikkan peringkat Indonesia menjadi layak investasi atau investment grade. Kenaikan peringkat tersebut langsung membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cetak rekor dan rupiah menguat tajam.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (19/5/2017), IHSG menguat 146,4 poin atau 2,59 persen ke level 5.791,88. Angka tersebut merupakan angka penutupan tertinggi sepanjang sejarah. Penutupan tertinggi sebelumnya dicetak pada 26 April lalu yaitu di angka 5.726.

Sedangkan nilai tukar rupiah ditutup di angka 13.325 per dolar AS, menguat dari posisi pembukaan yang ada di angka 13.403 per dolar AS atau dibandingkan penutupan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.356 per dolar AS. Rupiah sempat menyentuh angka 13.298 per dolar AS sesaat setelah keluarnya pengumuman dari S&P.

BACA JUGA
Peringkat Investasi RI Naik, IHSG Cetak Rekor
S&P Naikkan Peringkat Indonesia Jadi Investment Grade
Menko Darmin: Tak Ada Alasan S&P Tak Naikkan Peringkat RI

Kepala analis Universal Broker Satrio Utomo menjelaskan, IHSG mampu mencetak rekor tertinggi dan rupiah menguat tajam karena pengaruh dari kenaikan peringkat Indonesia oleh S&P menjadi layak investasi atau investment grade.

"Kenaikan ini menjadi berita bagus bagi perekonomian," jelas dia Jumat (19/5/2017). Oleh sebab itu indeks dan rupiah langsung terdongkrak. Namun memang, posisi investor asing saat ini belum menyerbu Indonesia. Terlihat, aksi beli investor asing di IHSG belum terlalu besar atau masih berada di kisaran Rp 31,78 miliar di pasar reguler.

Sepertinya, investor masih melihat kondisi global yang memang ada beberapa risiko yang sedang dihadapi seperti kondisi di Korea Utara dan Suriah.

Untuk diketahui, S&P menaikkan peringkat Indonesia menjadi layak investasi atau investment grade. Kenaikan peringkat oleh S&P ini mengikuti apa yang telah dilakukan oleh dua perusahaan pemeringkat internasional lainnya pada tahun lalu.

Sebelumnya dua lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investors Service dan Fitch Ratings memberikan penilaian positif terhadap utang Indonesia. Dengan kenaikan peringkat menjadi layak investasi ini maka akan membuka jalan bagi masuknya aliran dana asing sehingga mendorong Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Peringkat surat utang pemerintah (sovereign) Indonesia diangkat dari BB+ menjadi BBB-. S&P juga melaporkan bahwa outlook diubah menjadi stabil.

Goldman Sachs Group Inc. mengatakan, peningkatan peringkat ini dapat meningkatkan daya tarik aset Indonesia di antara investor institusi konservatif Jepang dan membantu menarik dana sebanyak US$ 5 miliar.

S&P memang sedikit lambat memberi perubahan peringkat Indonesia karena kekhawatiran pertumbuhan dan meningkatnya kredit macet. 
👄
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, diperkirakan cenderung menguat. Berdasarkan survei KONTAN, tujuh dari 10 analis pasar modal memprediksikan bahwa indeks berpeluang menanjak lagi (Harian KONTAN, Selasa 16 Mei 2017).
Median support IHSG hari ini berada pada level 5.645 dan resistance pada 5.719. IHSG berpotensi melanjutkan penguatan setelah lonjakan menjelang akhir perdagangan dan menguat 0,24% ke level 5.688,87 kemarin.
Kenaikan IHSG ditopang volume perdagangan 9,07 miliar saham dan nilia transaksi Rp 7,07 triliun. Frekuensi perdagangan di awal pekan cenderung lebih sepi ketimbang rata-rata harian.
Lonjakan IHSG di akhir perdagangan ini beberapa kali terjadi pada 2017. "Sepertinya ditarik big caps saham perbankan dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)," kata Bima Setiaji, analis NH Korindo Securities kepada KONTAN.
Kemarin, harga saham UNVR melonjak menjelang penutupan perdagangan dan menguat 2,56% ke level Rp 48.000 ketimbang akhir pekan lalu. UNVR menjadi pendorong gerak IHSG, disusul saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menanjak 1,96% ke Rp 14.300 dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang naik 1,39% ke level Rp 18.250.
Ketiga saham tersebut dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) merupakan beberapa saham yang terkerek pada akhir perdagangan. Keempat saham ini pun mencetak pembelian bersih terbesar oleh investor asing.
Karena adanya crossing saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) senilai Rp 1,23 triliun, asing mencatat penjualan bersih secara total Rp 739,82 miliar di seluruh pasar. Aksi penjualan saham TPIA oleh investor asing ke investor domestik ini dilakukan oleh broker Bahana Securities.
Meski IHSG berpotensi menguat, tetap waspada koreksi. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, candle membentuk pola bearish dragonfly doji star yang menguatkan sinyal pelemahan. Kinerja ekspor dan impor bulan April yang turun bisa memperberat potensi kenaikan IHSG hari ini.
👄
Bisnis.com, JAKARTA – Sektor tambang menjadi pendorong utama terhadap laju positif indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Senin (15/5/2017).
IHSG hari ini dibuka dengan penguatan 0,26% atau 14,59 poin di level 5.689,80 dan naik 0,22% atau 12,32 poin ke level 5.687,54 pada pukul 09.11 WIB.
Penguatannya namun terkikis menjadi 0,07% atau 4,24 poin ke level 5.679,45 pada pukul 09.36 WIB.
Sebanyak 128 saham bergerak menguat, 85 saham bergerak melemah, dan 333 saham stagnan dari 546 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor tambang (+1,19%) dan finansial (+0,44%).
Adapun tiga sektor lainnya bergerak negatif, dipimpin oleh infrastruktur yang turun 0,60%.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.36 WIB
Sektor
Perubahan
Tambang
+1,19%
Finansial
+0,44%
Industri dasar
+0,38%
Perdagangan
+0,34%
Properti
+0,30%
Pertanian
+0,08%
Infrastruktur
-0,60%
Aneka industri
-0,49%
Konsumer
-0,10%

sumber: Bloomberg
👄
TEMPO.COJakarta -Emiten yang bergerak di sektor makanan minuman (mamin) dan perdagangan eceran masih menjadi primadona untuk ditransaksikan selama bulan ramadan tahun ini. Pada tahun lalu, dalam periode tersebut, kedua sektor ini sebagian besar mencatatkan penaikan harga saham.


Peluang tersebut, tentu saja layak untuk dimanfaatkan, sehingga pelaku pasar pun bisa mendapatkan ‘tunjangan hari raya’ dari penaikan harga saham di kedua sektor itu selama bulan ramadan.


William Surya Wijaya Vice President of Research PT Indosurya Mandiri Sekuritas mengatakan saham barang-barang konsumsi, ritel dan telekomunikasi akan lebih menarik bagi investor.


"Biasanya kinerja sektor konsumsi naik di musim-musim seperti itu (Lebaran)," ungkapnya,kutip di laman bisnis.com, Ahad 14 Mei 2017.


Baca: Meski Indeks Saham Melemah, Net Buy Asing Capai Rp 418,14 Miliar


William merekomendasikan saham INDF, ICBP, UNVR dan MAPI yang layak dikoleksi menjelang Lebaran. Aktivitas konsumsi masyarakat jelang Lebaran, katanya, selalu meningkat.


Peningkatan konsumsi masyarakat menjelang Lebaran akan terlihat dari meningkatnya kinerja penjualan triwulan. Menurutnya, pembaikan kinerja dari efek musiman itu juga bakal mengkerek harga saham emiten-emiten peritel dan consumer goods.


Selain itu, William juga merekomendasikan saham-saham yang bergerak di bidang telekomunikasi dan infrastruktur. Dia menilai sektor infrastrutur sangat berkaitan dengan telekomunikasi, khususnya bila ingin meraih return yang menarik pada jangka panjang.

Baca: Penambahan Galeri Investasi Dongkrak Jumlah Investor


Adapun rekomendasi saham dari sektor telekomunikasi dan infrastruktur adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Jasa Marga Tbk. (JSMR).


Dia menilai di era digital, masyarakat yang dulu mengirimkan surat dan kartu pos untuk keluarga yang jauh, kini cukup mengirim pesan singkat dan berkomunikasi via suara serta visual. Menurutnya, aktivitas itu juga akan menyumbang kinerja yang baik bagi emiten telekomunikasi.


Kepala Riset Bahana Sekuritas Harry Su menjelaskan, selama bulan Ramadan konsumsi rokok cenderung turun karena puasa. Pada bulan Ramadan, maskapai penerbangan juga cenderung turun, tetapi otomotif dan transportasi akan naik karena penggunaan untuk pulang kampung.


Dia menilai karena lebaran maka biasanya retail akan naik banyak karena banyaknya orang berbelanja. Selain itu, telekomunikasi juga akan meningkat karena penggunaan data juga naik.


Namun, untuk maskapai penerbangan meski akan meningkat karena libur tetapi biaya bahan bakar saat ini tengah tinggi sehingga earning juga akan terdampak.


“Secara overall, kami melihat kuartal II/2017 pertumbuhan earning dan GDP akan meningkat karena aktivitas lebaran,” katanya, Jumat 12 Mei 2017.


Senior Analyst Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengungkapkan harga saham-saham makanan olahan juga menarik untuk dilirik oleh pelaku pasar selama ramadan.


Dia menilai saham ritel tidak seramai makanan minuman serta maanan olahan saat bulan ramadan. “Mungkin karena puasa ramadan identik dengan peningkatan konsumsi makanan daripada belanja konsumsi pakaian dan barang lainnya,” katanya, Minggu (14/5/2017).


Analis First Asia Capital David Sutyanto mengungkapkan saham-saham yang selalu diburu menjelang bulan puasa berasal dari sektor ritel dan consumer goods. Menurutnya, meningkatnya konsumsi masyarakat hingga dua kali lipat berpotensi mempengaruhi kinerja saham sektor tersebut.


Untuk emiten dari sektor ritel, David merekomendasikan, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS), PT Matahari Departmen Store Tbk. (LPPF), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS). Sementara itu, saham emiten barang-barang konsumsi yang layak diperhatikan yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR).


"Saham yang diburu dari ritel dan consumer goods, karena konsumsi naik dua kali lipat. Jadi kinerja emiten sektor akan berpengaruh juga," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Jumat 12 Mei 2017.


Selain itu,, emiten-emiten sektor ini juga akan mempromosikan brand yang dimiliki saat puasa. Selain kedua sektor di atas, David juga memproyeksikan sektor otomotif juga akan terkena imbas positif seperti PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL), PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO).

Bisnis.com, JAKARTA - Binaartha Securities memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini akan berpeluang menuju resisten di area 5693 dan 5711,
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG ditutup menguat 0.39% di level 5675.216 pada 12 Mei 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5662.968 dan 5650.721. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5693.212 dan 5711.209.
Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sementara Stochastic dan RSI berada di area netral. Terdapat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks.
"Dengan demikian, IHSG akan berpeluang menuju ke level resistance di area 5693 dan 5711," ujarnya dalam riset
Adapun saham-saham yang perlu dicermati adalah sebagai berikut.
*SOCI (324) (RoE: 7.18%; PER: 7.93x; PBV: 0.57x; Beta: N/A):* Terdapat pola bullish harami candlestick pattern. Dengan demikian, harga akan rebound dan menuju level resisten. “Buy on Weakness” pada level 314 – 322, dengan TP di level 342, 362 dan 388. Support: 300.
*SMMT (125) (RoE: 4.53%; PER: 21.50x; PBV: 0.99x; Beta: 0.2):* Terdapat candle yang membentuk pola tweezer bottom sehingga peluang adanya rebound masih terbuka. “Akumulasi Beli” pada level 120 – 125, dengan TP di level 137, 151 dan 169. Support: 105.
*WIKA (2190) (RoE: 7.57%; PER: 20.29x; PBV: 1.53x; Beta: 1.65):* Candle membentuk pola bullish harami yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 2180 – 2190, dengan TP di level 2300, 2440, 2760 dan 3140. Support: 2040.
*WSKT (2230) (RoE: 7.93%; PER: 18.81x; PBV: 1.49x; Beta: 2.14):* Candle membentuk pola bullish spinning top yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 2200 – 2230, dengan TP di level 2330, 2500, 2740 dan 2860. Support: 2120.
*ADHI (2180) (RoE: 1.42%; PER: 103.38x; PBV: 1.46x; Beta: 2.14):* Candle membentuk pola bullish inverted hammer yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 2160 – 2190, dengan TP di level 2290, 2470 dan 2640. Support: 2080.
*GIAA (340) (RoE: -4.32%; PER: -41.05x; PBV: 1.77x; Beta: 0.79):* Terdapat pola bullish dragonfly doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 336 – 340, dengan TP di level 352, 362, 374, 388, 404 dan 428. Support: 320.

Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Securities memprediksi pergerakan IHSG akan cenderung bergerak mixed diawal pekan pada range 5.580-5.720.
Adapun Saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya AALI, ANTM, BKSL, MEDC, WIIM.
Analis Lanjar Nafi mengatakan Secara teknikal IHSG bergerak berhasil kembali bertahan pada support MA25 setelah menyentuhnya pada pergerakan dihari Rabu lalu. Rentan IHSG cukup sempit dengan pergerakan yang cenderung terkonsolidasi. Momentum dari beberapa indikator masih memberikan signal bearish.
IHSG rebound dengan ditutup naik 22.2 poin sebesar 0.39% dilevel 5675.22 pasca pelemahan 2 hari dari level tertinggi. Perkiaan Naiknya eksport yang cukup tinggi pada April 2017 menurut survey menjadi trigger positif pada pergerakan diakhir pekan. Eksport diperkirakan naik 22.45% dari 23.55%. Investor asing kembali tercatat net buy 1.18 Triliun rupiah sehingga total capital inflow pada pekan ini sebesar 4.26 Triliun rupiah.

Bursa Eropa dibuka menguat diakhir pekan seiring optimisme yang diterima investor dari data GDP German yang naik 0.6% dari 0.4% secara kuartal dan Pertumbuhan industrial productions di Eropa yang naik 1.9% dari 1.4%. Sentimen selanjutnya diawal pekan akan ramai dengan data Penjualan ritel, FDI dan Industrial Productions di Tiongkok. Beberapa data Tingkat inflasi dan GDP dinegara-negara Eropa. Dimana data tersebut diekspektasikan cukup konservatif.
Bursa Asia ditutup bervariasi diakhir pekan. Bursa Jepang terkoreksi sedangkan Bursa di Tiongkok Shanghai menguat. Asset haven rebound mengirim penguatan Yen sehingga menumbuhkan aksi jual investor pada ekuitas Jepang. Data PDB Tiongkok tumbuh diatas ekspektasi secara tahunan dilevel 4.3% dari 3.2% diperiode sebelumnya menjadi faktor utama penguatan.
👄

Jakarta detik - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menanjak berkat aksi buru saham investor asing. Masuknya dana asing ke lantai bursa membuat IHSG terus menguat.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 15,924 poin (0,28%) ke level 5.699,301. Indeks berhasil masuk lagi level 5.700.

Aksi buru saham mendorong IHSG naik. Hampir seluruh indeks sektoral bisa bergerak di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, Senin (8/5/2017), IHSG menanjak 39,098 poin (0,69%) ke level 5.722,475. Sementara Indeks LQ45 melonjak 7,857 poin (0,83%) ke level 953,824.

Penguatan berlanjut ke sesi kedua. IHSG naik 24,485 poin (0,43%) ke 5.707,862. Indeks LQ45 naik 3,001 poin (0,32%) ke 948,968.

Nilai dan volume transaksi hari ini naik cukup tinggi karena ada transaksi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di pasar negosiasi senilai Rp 1,4 triliun oleh dua broker.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 326.573 kali dengan volume 8,9 miliar lembar saham senilai Rp 9,1 triliun. Sebanyak 180 saham naik, 147 turun, dan 104 saham stagnan.

Bursa-bursa regional bergerak mix hingga sore hari ini. Pasar saham Jepang melonjak tinggi setelah libur pekan lalu.

Berikut situasi bursa-bursa Asia hingga sore ini:
Indeks Nikkei 225 melonjak 450,00 poin (2,31%) ke level 19.895,69.
Indeks Hang Seng naik 101,56 poin (0,41%) ke level 24.577,91.
Indeks Komposit Shanghai turun 24,43 poin (0,79%) ke level 3.078,61.
Indeks Straits Times naik 7,25 poin (0,22%) ke level 3.236,98.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Chandra Asri (TPIA) naik Rp 1.425 ke Rp 28.425, United Tractor (UNTR) naik Rp 850 ke Rp 25.900, Metropolitan Kentjana (MKPI) naik Rp 575 ke Rp 27.000 dan Unilever (UNVR) naik Rp 525 ke Rp 46.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.400 ke Rp 70.000, Baramulti (BSSR) turun Rp 395 ke Rp 1.355, Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 205 ke Rp 1.205 dan Siloam (SILO) turun Rp 125 ke Rp 13.575. (dna/hns)
💃
Jakarta detik- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak negatif pagi ini setelah hari sebelumnya sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Pelemahan berlanjut hingga penutupan perdagangan sesi pertama siang ini ke 5.705.
Sementara, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.295, lebih kuat dibandingkan posisi kemarin sore Rp 13.283.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun 18,299 poin (0,31%) ke level 5.708,231. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 5,053 poin (0,53%) ke level 945,453.

Membuka perdagangan pagi ini Kamis (27/4/2017), IHSG turun 15,720 poin (0,27%) ke level 5.711,231. Indeks LQ45 turun 5,053 poin (0,53%) ke level 945,453.

Pelemahan IHSG terus berlanjut hingga siang ini. IHSG melemah 21,332 poin (0,37%) ke 5.705,198. Indeks LQ45 melemah 5,780 poin (0,61%) ke 944,973.

Aksi jual investor lokal mewarnai pergerakan IHSG siang ini setelah sehari sebelumnya sempat mencetak rekor tertinggi.

Pelemahan 6 sektor saham mengiringi pergerakan IHSG hari ini. Pelemahan paling dalam dialami sektor keuangan yang turun 1%, setelah hari sebelumnya menjadi sektor yang menguat paling tinggi. Sebanyak 138 saham menguat, 151 saham melemah dan 110 saham stagnan.

IHSG tak melemah sendirian. Mayoritas bursa saham global juga tengah berada pada tren pelemahan.

Berikut situasi dan kondisi bursa regional siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 37,58 poin (0,19%) ke level 19.251,85.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 26,48 poin (0,11%) ke level 24.604,91.
  • Indeks Komposit Shanghai menukik 9,50 poin (0,30%) ke level 3.131,35.
  • Indeks Straits Times naik tipis 1,71 poin (0,05%) ke level 3.175,47.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Matahari (LPPF) naik Rp 975 ke Rp 14.975, Indofood Sukses (INDF) naik Rp 300 ke Rp 8.425, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 125 ke Rp 19.625 dan AKR Corporindo (AKRA) naik Rp 6.825.

Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 475 ke Rp 17.525, United Tractors (UNTR) turun Rp 450 ke Rp 27.450, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 350 ke Rp 45.450 dan Siloam Indonesia (SILO) turun Rp 325 ke Rp 13.675.(dna/mkl)
Bisnis.com, JAKARTA - Riset Samuel Sekuritas mengungkapkan berdasarkan Technical Analyst meyakini IHSG akan segera menyentuh 5.800 dalam 5 hari ke depan sampai awal Mei 2017 setelah terindikasi Breakout Resistance 5,680.
Ada kemungkinan IHSG Flat di 5.700–5.730 sebagai koreksi dari kenaikan paska Breakout, namun kecil kemungkinan untuk IHSG turun di bawah 5,680.
Sektor pilihan hari ini adalah Construction, Industrial Area, Coal dan Oil&Gas. Sektor yang dapat dipertimbangkan untuk Bottom Fishing seperti FMCG, Poultry dan Auto. Waspadai sektor yang berpotensi Overbought seperti Big Cap Bank.
IHSG kemarin kembali ditutup menguat dan menyentuh level tertingginya di 5,726.53. Pasar dalam negeri masih terus menanti rilisnya kinerja emiten 1Q17 sebagai sebuah acuan sejauh mana ekspektasi membaiknya kinerja emiten dan pencapaian proyeksi / target konsensus. Nilai tukar rupiah tercatat stagnan di level Rp13.285.
Untuk rekomendasi saham hari ini adalah (Day Trading Recommendation)
LQ45 : AKRA dan GGRM
Non-LQ45 : MEDC dan MAPI

Selain itu, investor juga bisa memerhatikan sejumlah saham berikut ini
  • Commodity Related : Coal (DOID), CPO (SIMP), Oil&Gas (MEDC)
  • Consumer Related : Auto (ASII), FMCG (AISA, MYOR), Retail (MAPI)
  • Infrastructure Related : Construction (ADHI), Oil&Gas (ELSA), Telecom (ISAT)
  • Interest Related : Bank (BBCA, BBTN, BBRI)
Dari bursa global, indeks AS semalam ditutup melemah di tengah earnings season dan terbitnya outline tax reform, sedangkan pasar Eropa ditutup naik. Dari data AS terkini, mortgage applications dilaporkan bertumbuh 2,7% di bulan April jauh dari angka sebelumnya -1.8%. Pasar kini tengah menanti rilisnya data retail sales dan pending home sales.
Sementara itu, dari pasar komoditas, harga minyak dan emas pagi ini tercatat turun. Dari pasar Asia Pasifik, beberapa indeks acuan dibuka dan ditransaksikan melemah merefleksikan penurunan indeks Dow.
👐
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus memperbarui rekornya pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (26/4/2017).
IHSG berakhir menguat 0,81% atau 45,73 poin ke level 5.726,53, level penutupan tertinggi baru sepanjang masa.
Adapun pada perdagangan Selasa (25/4), IHSG ditutup dengan penguatan 0,29% ke 5.680,80.
IHSG mampu memperpanjang penguatannya hari ini ketika dibuka dengan kenaikan 0,11% atau 6,28 poin di posisi 5.687,08.
Namun pergerakannya kemudian berbalik turun tipis 0,20 poin ke level 5.680,59 di akhir sesi I.
Gerak IHSG kemudian mampu meraih kembali penguatannya dan mencetak level penutupan tertinggi baru sepanjang masa hari ini, setelah menyentuh level 5.680,80 kemarin.
Sepanjang perdagangan hari ini IHSG telah bergerak di kisaran 5.679,59 – 5.726,53.
Dari 541 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 161 saham menguat, 167 saham melemah, dan 213 saham stagnan.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir positif, dipimpin oleh sektor finansial (+1,73%) dan perdagangan (+1,61%).
Adapun, sektor infrastruktur dan properti masing-masing turun 0,19% dan 0,09%.
Pergerakan bursa saham lainnya di Asia Tenggara juga terpantau menguat dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,18%), indeks PSEi Filipina (+0,34%), indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,21%), dan indeks SE Thailand (+0,18%).
Di kawasan Asia, bursa saham China memperpanjang reboundnya dengan indeks Shanghai Composite dan indeks CSI 300 yang masing-masing naik 0,20% dan 0,13%.
Sementara itu, indeks Hang Seng di Hong Kong hari ini berakhir menguat ke level tertingginya dalam lebih dari sebulan, sedangkan Kospi Korea Selatan melanjutkan relinya untuk hari kelima.
Adapun, pergerakan bursa saham Jepang kembali ditutup menguat lebih dari satu persen, di tengah pelemahan kinerja yen serta sentimen positif seputar atas meredanya kekhawatiran geopolitik.
Reli pada mayoritas bursa saham di Asia pada perdagangan hari ini ditopang oleh membaiknya daya tarik terhadap aset berisiko dan reli Wall Street tadi malam.
Minat investor terhadap aset berisiko membaik setelah bursa saham Asia memperpanjang penguatannya untuk hari kelima berturut-turut, mengikuti kuatnya pasar AS pada penutupan perdagangan Selasa.
Pada perdagangan Selasa, indeks Nasdaq Composite mencapai rekor menembus level 6.000 untuk pertama kalinya, didukung oleh kenaikan di saham berkapitalisasi besar seperti Apple dan Microsoft.
Sementara itu, indeks S&P 500 menyentuh level tertinggi setelah Wall Street Journal memberitakan usulan pajak Presiden Donald Trump yang diperkirakan akan diumumkan hari ini, yang mencakup pemangkasan tarif perusahaan menjadi 15%.
“Penguatan hari ini mencerminkan kembalinya keyakinan global pasca pilpres Prancis. saat ini pasar terlihat lebih tenang. Secara global, kita melihat banyak minat terhadap aset berisiko,” ujar Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investors, dikutip dari Bloomberg.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 1,22% atau 6,08 poin ke 504,23, setelah dibuka dengan kenaikan 0,28% atau 1,42 poin di posisi 499,57.

Saham-saham pendorong IHSG:
Kode
(%)
BMRI
+2,16
UNTR
+4,04
BBNI
+3,23
BBCA
+0,86
Saham-saham penekan IHSG:
 Kode
(%)
TLKM
-0,90
HMSP
-0,77
UNVR
-0,66
ASII
-0,55

 Sumber: Bloomberg

JAKARTA. Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai menebar dividen tahun buku 2016. Porsi dan nilai dividen yang dibagikan kali ini berpeluang lebih besar dibanding tahun 2015, kendati ekonomi dan bisnis relatif lesu sepanjang tahun lalu.
Berdasarkan catatan KONTAN, 10 emiten saja mengalokasikan dividen senilai total Rp 48,57 triliun. Jumlah ini meningkat 7,93% dibandingkan dengan dividen 2015 yang senilai Rp 45 triliun.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi salah satu emiten yang paling besar mengguyur dividen. Dari laba tahun 2016, TLKM mengucurkan total dividen Rp 13,5 triliun. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) juga mengalokasikan dividen besar (lihat tabel).
Selain untuk dividen, emiten biasanya mengalokasikan laba bersih sebagai laba ditahan untuk membiayai ekspansi. "Langkah ini bisa mendorong IHSG menuju 5.900 hingga akhir tahun ini," kata Lucky Bayu Purnomo, analis Danareksa Sekuritas kepada KONTAN, Senin (24/4).
Pembagian dividen ini adalah bonus tahunan bagi investor, selain dari capital gain. Pemerintah juga ikut menikmati berkah dari bagi-bagi dividen ini. Selain dari dividen dari emiten BUMN, pemerintah mendapatkan setoran pajak dividen yang besar 10% dari nilai dividen.
Namun dividen bak pedang bermata dua bagi pemerintah. Terutama berkaitan dengan dividen yang diterima investor asing. Dari 10 emiten besar pembagi dividen, sekitar Rp 7 triliun atau 14,4% porsi dividen masuk ke pemodal asing.
Nah, jika asing menginvestasikan lagi (reinvestasi) dividennya di dalam negeri, ini bisa berdampak positif bagi penanaman modal. Namun dividen yang dibawa pulang bisa menguras cadangan devisa serta menekan rupiah.
Bima Setiaji, analis NH Korindo Sekuritas Indonesia, menyatakan, pemerintah harus pintar-pintar merayu mereka agar reinvestasi dana hasil dividen ke Indonesia. Misalnya dengan insentif pajak atau komitmen pemerintah meningkatkan berbagai proyek infrastruktur seperti bandara, jalan tol, pembangkit listrik dan lainnya. "Dengan begitu, mereka kembali minat berinvestasi," kata Bima.
Dia menambahkan, investasi di Indonesia tetap menarik bagi investor. Salah satu alasannya, Indonesia punya pertumbuhan kelas menengah yang besar, konsumsi domestik signifikan dan sumber daya alam yang berlimpah. "Jadi, tinggal bagaimana siasat pemerintah memfasilitasi investor asing agar berinvestasi di Indonesia," jelas Bima.
Insentif dari sisi pajak juga sejatinya diperlukan. Tapi, ada negara lain yang memberi iming-iming sama sehingga memicu perpindahan dana investasi ke negara lain.
Lagi pula, sentimen insentif pajak tak lagi dominan jika emitennya berskala besar seperti UNVR. Mereka lebih concerns pada perbaikan infrastruktur. "Sebab mereka bisa hemat biaya jika infrastruktur dibenahi," ungkap Bima.
Analis Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada menilai, jika pemodal asing melakukan reinvestasi secara langsung, hal itu akan lebih baik. "Portofolio sifatnya lebih short term dan tidak banyak memberi benefit bagi negara," kata dia.

Daftar emiten bluechips pembagi dividen besar
EmitenTotal Dividenper SahamYield*
TLKMRp 13,55 triliunRp136,743,09%
BBRIRp 10,47 triliunRp4283,31%
ASIIRp 6,8 triliunRp1681,83%
BMRIRp 6,21 triliunRp266,272,33%
BBCARp 4,9 triliunRp2001,14%
UNVRRp 2,8 triliun**Rp3750,82%
SMGRRp 1,81 triliunRp304,923,50%
AALIRp 900 miliarRp3703,23%
PTBARp 601,86 miliarRp285,502,29%
UNTRRp 533,4 miliarRp5361,99%
*mengacu harga saham 21 April 2017
**dividen interim
Sumber: Riset KONTAN
JAKARTA. Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Selasa (25/4) pada level 5.680,80 naik 0,29%. Kenaikan ini seiring dengan penguatan yang terjadi di sebagian besar bursa Asia yang merespon kemenangan untuk pemimpin liberal Prancis Emmanuel Macron.
Analis NH Korindo Sekuritas, Bima Setiaji berpendapat dengan kemenangan Macron akhir pekan lalu, memperkecil perkiraan adanya hasil yang serupa dengan Brexit pada putaran kedua pilpres bulan depan.
"Hal ini menurut kami mampu meredakan kekhawatiran investor atas kemungkinan bahwa Prancis akan meninggalkan blok mata uang euro," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (25/4).
Di sisi lain, investor merespon positif aksi Trump yang berjanji untuk merealisasikan pemangkasan pajak perseorangan dan menurunkan tarif pajak korporasi sebesar 15% yang kemungkinan akan diumumkan hari Rabu (26/4) nanti.
Selain itu ada beberapa sentimen yang akan mewarnai perdagangan Rabu (26/4) yaitu data tingkat keyakinan AS yang akan keluar yang diperkirakan relatif turun tipis. Ditambah ada data persediaan minyak mentah AS yang berpotensi kembali menggerakkan harga minyak mentah. Dia memprediksi IHSG akan menguat dengan range 5.658-5.700.
Analis Asjaya Indosurya, William Surya Wijaya menyampaikan pola gerak IHSGmasih menunjukkan penguatan yang lebih besar dibandingkan dengan tekanan yang masih membayangi. Capital inflow merupakan salah satu faktor penunjang dari penguatan IHSG, selain itu laporan kinerja kuartal satu juga ikut mendorong penguatan IHSG.

"Peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan timeframe investasi jangka panjang. IHSG berpotensi menguat dengan range 5602 - 5726," ujar William.

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan pada Rabu (26/4/2017) diperkirakan bergerak ke arah tertekan dengan kisaran pergerakan di 5.626—5.700.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal bergerak cenderung terkonsolidasi dengan ditutup membentuk pola candlestick bearish reversal signal, yakni hanging man setelah seakan menyentuh resistance 5.700 dan upper bollinger bands.
Indikasi negatif jangka pendek cukup melebar pascaterbentuknya pola ini. Indikator Stochastic masih membuat ruang penguatan, tapi terlihat terbatas dengan adanya tekanan yang dialami pada indikator RSI di area overbought.
"Sehingga diperkirakan IHSG kembali bergerak cenderung tertekan dengan kisaran pergerakan 5.626 hingga 5.700," tulis Lanjar dalam riset yang terbit pada Selasa (25/4/2017).
Menurutnya, saham-saham yang perlu dicermati di antaranya ACES, BDMN, BMRI, JPFA, KLBF, PGAS, dan SIMP.
Pada perdagangan Selasa (25/4/2017) IHSG ditutup menguat pada pre-closing 16,32 poin, sebesar 0,29% ke level 5.680,79 setelah selama perdagangan bergerak pada zona negatif.
Pergerakan yang cenderung terkonsolidasi disebabkan sepinya investor domestik. Aksi beli investor asing yang timpang cukup besar yakni Rp1,31 triliun pada perdagangan hari ini.
Sektor aneka industri dengan saham ASII yang terkoreksi memimpin pelemahan, sedangkan indeks sektor industri dasar memimpin dengan rata-rata produsen semen berbalik menguat pascapenurunan cukup signifikan sejak pekan lalu.
💃
Liputan6.com, New York - Indeks saham Nasdaq mencapai rekor tertinggi sehingga menopang penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street. Ini juga diikuti indeks saham Dow Jones dan S&P 500 yang didorong sentimen kinerja keuangan perusahaan.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (Rabu pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 232,23 poin atau 1,12 persen ke level 20.996,12. Indeks saham S&P 500 14,46 poin atau 0,01 persen menjadi 2.388,61. Indeks saham Nasdaq menguat 41,67 poin atau 0,7 persen menjadi 6.025,49.

Penguatan wall street didukung sentimen kinerja keuangan perusahaan. Sejumlah saham pun melonjak. Saham Caterpillar Inc naik 7,9 persen menjadi US$ 104,42 usai capai level tertinggi di kisaran US$ 104,89.

Saham McDonald melonjak 5,6 persen menjadi US$ 141,70. Kedua saham tersebut naik usai mencatatkan laba di atas harapan analis.



"Laporan keuangan kini berasal dari perusahaan yang masuk indeks saham Dow Jones. Salah satu perusahaan meraih pendapatan terbesar Caterpillar. Dengan hasil itu, keuntungan perusahaan AS berada di jalur tepat sehingga memberikan pertumbuhan pendapatan signifikan," ujar Peter Kenny, Senior Market Strategist Global Markets Advisory Group seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (27/4/2017).

Secara keseluruhan perusahaan yang masuk indeks saham S&P 500, keuntungan perusahaannya naik 11,4 persen pada kuartal I. Ini terbesar sejak 2011. Adapun indeks saham Nasdaq mencapai rekor 6.036,02, dan menembus level 6.000 untuk pertama kali. Ini didukung kenaikan saham Apple dan Microsoft.

Indeks saham Nasdaq pertama kali sentuh level 5.000 pada Maret 2000. Penguatan itu didorong saham teknologi naik signifikan.

Sedangkan indeks saham S&P 500 sentuh level tertingginya didorong usulan pemangkasan pajak oleh presiden AS Donald Trump. Diperkirakan penurunan mencapai 15 persen dari 39,6 persen untuk pemilik perusahaan.

Volume perdagangan saham tercatat 7,31 miliar saham di bursa saham AS atau wall street. Ini volume perdagangan saham di atas rata-rata harian 6,4 miliar saham selama 20 sesi terakhir.

Komentar

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

    Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

    BalasHapus
  2. Halo Semua, nama saya Jane alice seorang wanita dari Indonesia, dan saya bekerja dengan kompensasi Asia yang bersatu, dengan cepat saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua orang Indonesia yang mencari pinjaman Internet agar berhati-hati agar tidak jatuh ke tangan penipu dan fraudstars banyak kreditur kredit palsu ada di sini di internet dan ada juga yang asli dan nyata,

    Saya ingin membagikan testimonial tentang bagaimana Tuhan menuntun saya kepada pemberi pinjaman sebenarnya dan dana pinjaman Real telah mengubah hidup saya dari rumput menjadi Grace, setelah saya tertipu oleh beberapa kreditor kredit di internet, saya kehilangan banyak uang untuk membayar pendaftaran. biaya. . , Biaya garansi, dan setelah pembayaran saya masih belum mendapat pinjaman saya.

    Setelah berbulan-bulan berusaha mendapatkan pinjaman di internet dan jumlah uang yang dihabiskan tanpa mendapat pinjaman dari perusahaan mereka, maka saya menjadi sangat putus asa untuk mendapatkan pinjaman dari kreditor kredit genue online yang tidak akan meningkatkan rasa sakit saya jadi saya memutuskan untuk Hubungi teman saya yang mendapatkan pinjaman onlinenya sendiri, kami mendiskusikan kesimpulan kami mengenai masalah ini dan dia bercerita tentang seorang pria bernama Mr. Dangote yang adalah CEO Dangote Loan Company.

    Jadi saya mengajukan pinjaman sebesar (Rp800.000.000) dengan tingkat bunga 2% rendah, tidak peduli berapa usiaku, karena saya mengatakan kepadanya apa yang saya inginkan adalah membangun bisnis saya dan pinjaman saya mudah disetujui. Tidak ada tekanan dan semua persiapan yang dilakukan dengan transfer kredit dan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah mendapatkan sertifikat yang diminta dikembalikan, maka uang pinjaman saya disimpan ke rekening bank saya dan mimpiku menjadi kenyataan. Jadi saya ingin saran semua orang segera melamar kepada Mr. Dangote Loan Company Via email (dangotegrouploandepartment@gmail.com) dan Anda juga bisa bertanya kepada Rhoda (ladyrhodaeny@gmail.com) dan Mr. jude (judeelnino@gmail.com) dan Juga Pak Nikky (nicksonchristian342@gmail.com) untuk pertanyaan lebih lanjut

    Anda juga bisa menghubungi saya melalui email di ladyjanealice@gmail.com

    BalasHapus
  3. kesaksian nyata dan kabar baik !!!

    Nama saya mohammad, saya baru saja menerima pinjaman saya dan telah dipindahkan ke rekening bank saya, beberapa hari yang lalu saya melamar ke Perusahaan Pinjaman Dangote melalui Lady Jane (Ladyjanealice@gmail.com), saya bertanya kepada Lady jane tentang persyaratan Dangote Loan Perusahaan dan wanita jane mengatakan kepada saya bahwa jika saya memiliki semua persyaratan bahwa pinjaman saya akan ditransfer kepada saya tanpa penundaan

    Dan percayalah sekarang karena pinjaman rp11milyar saya dengan tingkat bunga 2% untuk bisnis Tambang Batubara saya baru saja disetujui dan dipindahkan ke akun saya, ini adalah mimpi yang akan datang, saya berjanji kepada Lady jane bahwa saya akan mengatakan kepada dunia apakah ini benar? dan saya akan memberitahu dunia sekarang karena ini benar

    Anda tidak perlu membayar biaya pendaftaran, biaya lisensi, mematuhi Perusahaan Pinjaman Dangote dan Anda akan mendapatkan pinjaman Anda

    untuk lebih jelasnya hubungi saya via email: mohammadismali234@gmail.com
    dan hubungi Dangote Loan Company untuk pinjaman Anda sekarang melalui email Dangotegrouploandepartment@gmail.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒