Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 04 Juli 2017

VIEW MARKET
Sentimen pasar dari luar negeri:
• sikap kontroversi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menuai aksi ribuan demonstran turun ke jalan-jalan di sejumlah kota di AS untuk menuntut pemakzulan Presiden Donald Trump. Aksi demontrasi ini untuk menyuarakan kemarahan mereka terhadap Trump dan kebijakan-kebijakan diskriminatif.
• Trump tengah membahas ancaman nuklir Korea Utara dengan pemimpin Cina dan Jepang. Trump semakin tertekan dengan ketidakmampuan Cina untuk mengendalikan Korea Utara dan menginginkan negara ini untuk bertindak lebih. Trump meminta kekuatan Asia untuk menerapkan sanksi pada Korea Utara
• Diperkirakan harga minyak berpotensi menguat pada Juli, seiring perkiraan peluang ekspor ke Asia dan musim panas di AS mendorong permintaan dan termasuk perkiraan potensi kenaikan di pekan ini.
Sentimen pasar dari dalam negeri :
• Dampak dari kenaikan tingkat konsumsi masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri mendorong tingkat inflasi pada Juni 2017 tercatat sebesar 0,69 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juni) 2017 sebesar 2,38 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2017 terhadap Juni 2016) sebesar 4,37 persen. Inflasi ini diakibitkan terjadi kenaikan harga di semua kelompok pengeluaran. Inflasi Juni terutama dipengaruhi penyesuaian tarif listrik untuk rumah tangga pelanggan 900 volt ampere, angkutan udara, dan angkutan antarkota.
• Selain sentimen inflasi faktor lainnya yang menjadi sentimen bagi pasar, menantikan realisasi kabar mengenai perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo. Kabarnya sejumlah menteri akan diganti karena dinilai tidak memiliki performa yang baik. Kabarnya perombakan kabinet akan dilakukan setelah lebaran, hal inilah dapat memicu ketidakpastian pasar.
Prediksi IHSG :
• Terlepas dari sentimen di atas, nampak potensi berlanjutnya kenaikan pasar regional Asia, bisa kembali membuka peluang bagi IHSG untuk melanjutkan penguatannya pada perdagangan saham hari ini.
Perspektif tenikal
Support Level : 5858/5805/5779
Resistance Level : 5937/5963/6016

Major Trend : Up
Minor Trend : Up
Pattern : Up
TRADING IDEAS : Rekomendasi ini hanya berlaku dalam satu hari perdagangan
Perspektif tenikal :
PGAS: Trading Buy
• Close 2350, TP 2460
• Boleh buy di level 2340-2350
• Resistance di 2460 & support di 2300
• Waspadai jika tembus di 2300
• Batasi resiko di 2280
LSIP: Trading Buy
• Close 1410, TP 1450
• Boleh buy di level 1390-1410
• Resistance di 1450 & support di 1390
• Waspadai jika tembus di 1390
• Batasi resiko di 1370
KLBF : Trading Buy
• Close 1655, TP 1670
• Boleh buy di level 1645-1655
• Resistance di 1670 & support di 1620
• Waspadai jika tembus di 1620
• Batasi resiko di 1610
GGRM: Trading Buy
• Close 81300, TP 82150
• Boleh buy di level 81200-81300
• Resistance di 82150 & support di 79600
• Waspadai jika tembus di 79600
• Batasi resiko di 79500
SMGR: Trading Buy
• Close 10200, TP 10600
• Boleh buy di level 10100-10200
• Resistance di 10600 & support di 10050
• Waspadai jika tembus di 10050
• Batasi resiko di 10000
ACES: Trading Buy
• Close 1030, TP 1070
• Boleh buy di level 1020-1030
• Resistance di 1070 & support di 995
• Waspadai jika tembus di 995
• Batasi resiko di 985
Ket. TP : Target Price
WATCHING ON SCREEN;
BNGA, ITMG, BUMI, UNTR, PTPP, INDF, BBCA, AISA, ASII

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

ihsg per tgl 15 Juli 2014

JAKARTA – Indeks acuan bursa Asia Tenggara bergerak mixed pada pertengahan perdagangan Selasa (15/7/2014), dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta mencatatkan kinerja terbaik. Berdasarkan data Bloomberg yang dihimpun Bisnis, dari enam indeks yang dipantau, tiga di antaranya menguat, dua melemah, dan KLC Index di Kuala Lumpur, Malaysia tengah libur nasional. IHSG membukukan kenaikan tertinggi yakni sebesar 0,54%, diikuti oleh Vietnam Ho Chi Minh Index yang naik 0,52%. Sementara itu, SET Index di Bangkok Thailand terkoreksi paling tajam, yakni sebesar 0,12%. Kinerja Bursa Saham Asia Tenggara Kota     15/7/2014     Perubahan      Pukul (WIB)     Jakarta      5.047,96     +0,54%      12.00     Ho Chi Minh      589,3     +0,52%      11.32     Manila      6.830,75     +0,01%      12.09     Singapura      3.290,32     -0,02%      11.53     Bangkok      1.527,42     -0,12%      11.48     Kuala Lumpur      Libur     Libur      Libur     Sumber: Bloomberg, 2014 http://