Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 06 Nov 2015

Bisnis.com, JAKARTA—Koreksi Indeks harga saham gabungan (IHSG)  sebesar 10,68 poin, membuat harga saham 10 emiten berikut ikut anjlok. Simak daftar top loosers di Bursa Efek Indonesia.
Pada perdagangan akhir pekan ini, seperti dikutip dari Bloomberg, IHSG ditutup terkoreksi 10,68 poin sebesar 0,23% ke level 4.566,55 dari hari sebelumnya 4.577,23.
Indeks sempat menguat saat pembukaan perdagangan hari ini ke level 4.586,59, bahkan sempat menyentuh level 4.600,62 pada pukul 09.02 WIB. Namun, menjelang penutupan sesi I, IHSG kembali terkoreksi ke level 4.563,69.
Pada sesi II perdagangan, Indeks kembali bertenaga dengan meningkat ke level 4.586.63 sekitar pukul 15.11 WIB. Tetapi, menjelang pengumunan cadangan devisa, IHSG akhirnya ditutup terkoreksi tipis.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level tertinggi 4.601,76 dan terendah 4.563,69 dari penutupan sehari sebelumnya 4.577,23. Pelemahan IHSG terjadi pada saat bursa saham regional Asia Pasifik ditutup bervariasi.
Dari Bursa Efek Indonesia, sebanyak tujuh dari sembilan sektor mengalami pelemahan, dengan dipimpin oleh sektor industri dasar dan kimia sebesar 1,07%. Sedangkan, dua sektor lainnya menguat, dipimpin oleh sektor aneka industri 1,35%.
Sebanyak 134 dari 521 saham yang diperdagangkan di BEI hari ini mengalami penurunan. Sebaliknya, 120 saham menguat, serta 267 saham lainnya stagnan.
Koreksi IHSG ditekan oleh melorotnya harga saham-saham seperti UNTR (-4,14%), BBNI (-2,63%), TBIG (-6,80%), PGAS (-3,15%), dan INTP (-2,35%).
Berikut 10 saham top loosers hari ini:
Ticker
Emiten
Harga Per Lembar
Perubahan
MTSM
PT Metro Realty Tbk.
Rp225
-10,00%
BIMA
PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk.
Rp455
-9,90%
IBFN
PT Intan Baruprana Finance Tbk.
Rp164
-9,89%
SIAP
PT Sekawan Intipratama Tbk.
Rp83
-9,78%
IKAI
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk.
Rp104
-9,57%
NOBU
PT Bank Nationalnobu Tbk.
Rp615
-9,56%
CKRA
PT Cakra Mineral Tbk.
Rp58
-9,38%
VOKS
PT Voksel Electric Tbk.
Rp820
-8,89%
SMMT
PT Golden Eagle Energy Tbk.
Rp278
-7,33%
TBIG
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.
Rp6.850
-6,80%
Sumber: Bursa Efek Indonesia.
JAKARTA. Sepekan yang lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh level 4.470. Namun, sepanjang pekan ini, pergerakan IHSG tampak didominasi warna hijau sehingga indeks berhasil kembali ke level 4.500 -an. Hanya saja, akhir pekan ini, (6/11), IHSG ditutup melemah 10,68 poin ke level 4.566,55.
Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital menjelaskan, pergerakan IHSG yang berhasil kembali ke level 4.500 banyak dipengaruhi oleh sentimen antisipasi rebalancing MSCI 11 November nanti dan potensi kenaikan bunga The Fed untuk Desember nanti.
Secara teknikal pergerakan IHSG memang masih berada diantara level 4.500-4.600. "Namun kami masih optimis IHSG dapat breakout ke 4,800 di akhir November yang akan merubah short term trend ke arah strong positive," imbuhnya.
Pendorongnya adalah, sentimen pembelanjaan di sektor infrastruktur, consumer confidence bulan October, penguatan rupiah, dan potensi turunnya suku bunga di Desember atau Januari tahun depan positif untuk sektor konstruksi dan perbankan BUMN
Dia menambahkan, pelaku pasar juga sebaiknya memperhatikan pergerakan pasar untuk antisipasi MSCI rebalancing yang dapat menambah porsi portofolio fund manager untuk Indonesia. Yuganur melihat, fund manager akan menambah bobot di saham perbankan big cap yang mencakup 30% market cap IHSG. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒