Langsung ke konten utama

SEP1 BANGET: ihsg penutupan per tgl 19 Nov 2015

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini Kamis (19/11) bertambah 21,03 poin (0,47 persen) ke level 4.518,94. Penguatan IHSG terjadi di tengah bursa regional yang positif.
Berdasarkan data yang diolah Beritasatu.com,kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 naik 1,66 (0,52 persen) mencapai posisi 318,04.
Sementara indeks LQ-45 naik 4,69 poin (0,61 persen) ke level 778,06. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung Jakarta Islamic Index (JII) menguat 3,07 poin (0,52 persen) menjadi 596,86.
Perdagangan hari ini tercatat dengan volume 2,885 miliar saham senilai Rp 3,590 triliun. Indeks sempat mencapai level tertinggi 4.530 dan level terendah sebesar 4.513. Sebanyak 167 saham menguat, 123 saham melemah, dan 82 saham stagnan.
Mayoritas pergerakan sektor saham menguat dengan kenaikan tertinggi saham sektor pertambangan 1,6 persen disusul properti sebesar 1,2 persen. Sementara sektor saham yang melemah adalah aneka industri 1,2 persen.
Mengacu data Bloomberg, pelemahan IHSG di tengah bursa regional yang bergerak variatif seperti indeks kawasan Asia Pasifik di luar Jepang MSCI Index pukul 16.00 WIB naik 14,97 (1,72 persen) ke level 887,08, indeks Nikkei 225 Jepang ditutup naik 210,63 (1,07 persen) mencapai 19.859, Shanghai SE composite di Tiongkok ditutup bertambah 48,59 (1,36 persen) mencapai 3.617. Sementara Kospi di Korea Selatan ditutup naik 26,03 (1,33 persen) mencapai 1.988.
Adapun perdagangan indeks Hang Seng di Hong Kong ditutup bertambah 311,96 (1,41 persen) mencapai 22.500. Sedangkan indeks Strait Times Singapura bertambah 43,74 (1,52 persen) mencapai 2.929.
Whisnu Bagus Prasetyo/WBP
BeritaSatu.com
JAKARTA - Bursa saham Indonesia sore ini ditutup menguat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 21,03 poin atau 0,5 persen ke 4.518,94.
Sore ini, tercatat 167 saham menguat, 123 saham melemah dan 82 saham stagnan. Hingga sore ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp3,578 triliun dari 2,874 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 4,69 poin atau 0,6 persen ke 778,06, Jakarta Islamic Index (JII) naik 3,07 poin atau 0,5 persen ke 596,86, indeks IDX30 naik 1,91 poin atau 0,5 persen ke 406,34, dan indeks MNC36 naik 0,31 poin atau 0,1 persen ke 250,07.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas menguat dengan penguatan tertinggi adalah sektor industri pertambangan sebesar 1,6 persen. Sementara itu, hanya sektor aneka industri yang tercatat melemah sebesar 1,2 persen.
Di Asia, indeks Nikkei naik 210,63 poin atau 1,07 persen ke 19.859,81, indeks Hang Seng naik 311,96 poin atau 1,41 persen ke 22.500,22 dan indeks Straits Times naik 1,49 persen ke 2.929,99.
Adapun saham-saham yang bergerak di jajaran top gainers, antara lain saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp675 ke Rp26.475, saham PT Siloam Hospitals International Tbk (SILO) naik Rp475 ke Rp9.425, dan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp425 ke Rp15.750.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Merck Tbk (MERK) turun Rp1.000 ke Rp130.000, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp625 ke Rp92.375, dan saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) turun Rp300 ke Rp4.650.
(rzy)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒