Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 24 Nov 2015

di 2 warung tegar saham gw ada 4 v 5, yaitu 4 saham unggulan @warteg KBSU, dan 5 saham ung. @ OT C

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir stagnan, hanya naik 4 poin. Minimnya sentimen positif membuat investor tidak ramai bertransaksi. 

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat. Dolar AS berada di Rp 13.703 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.720.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 5,361 poin (0,12%) ke level 4.535,705 di tengah maraknya sentimen dari pasar global dan regional. 

Indeks dibuka melemah lalu balik arah ke zona hijau. Indeks langsung menuju ke titik tertingginya hari ini di 4.555,273 sebelum akhirnya melemah lagi.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menipis 0,857 poin (0,02%) ke level 4.540,209. IHSG stagnan lagi setelah pagi tadi sempat menguat. Investor asing melepas saham lagi.

Saham-saham lapis dua sempat jadi incaran investor. Aksi ambil untung terjadi di saham-saham komoditas, konsumer, dan aneka industri.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (24/11/2015), IHSG ditutup bertambah 4,312 poin (0,09%) ke level 4.545,378. Sementara Indeks LQ45 ditutup tumbuh 0,779 poin (0,10%) ke level 781,327.

Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 317,558 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan sepi, dengan frekuensi transaksi sebanyak 182.420 kali dengan volume 4,619 miliar lembar saham senilai Rp 4,034 triliun. Sebanyak 110 saham naik, 141 turun, dan 98 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia menutup perdagangan sore ini rata-rata melemah, hanya bursa Singapura yang menguat. Belum ada sentimen positif yang bisa mendongkrak laju pasar saham regional. 

Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:

  • Indeks Nikkei 225 naik 45,08 poin (0,23%) ke level 19.924,89.
  • Indeks Hang Seng melemah 78,27 poin (0,35%) ke level 22.587,63.
  • Indeks Komposit Shanghai bertambah 5,79 poin (0,16%) ke level 3.616,11.
  • Indeks Straits Times menguat 26,97 poin (0,93%) ke level 2.930,46.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.300 ke Rp 96.800, Mayora (MYOR) naik Rp 1.075 ke Rp 26.425, Mitra Adiperkasa (MAPI )naik Rp 365 ke Rp 4.250, dan Siloam (SILO) naik Rp 350 ke Rp 9.825.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 800 ke Rp 19.600, Unilever (UNVR) turun Rp 625 ke Rp 36.925, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 475 ke Rp 10.925, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 275 ke Rp 18.450.

(ang/ang) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒